Anda di halaman 1dari 23

PERALATAN

PENYIMPANAN BAHAN
PADAT
 Ukuran zat padat
 Kelembapan zat padat
 Temperatur
 Karakteristik partikel zat padat
Ukuran Zat Padat

Ukuran partikel merupakan cara yang paling


umum dan dapat dikendalikan serta merupakan
cara yang berpengaruh terhadap kemampuan alir
dari material. Umumnya semakin besar ukuran
partikel maka makin besar material dari halangan
dan makin mudah material mengalir.
Dalam industri yang bekerja dengan
bahan padatan, ukuran bahan padat
dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
1.Ukuran sangat halus: ukuran
butiran lolos saringan 100 mesh
(<149 mikron)
2.Ukuran halus: ukuran lolos
saringan 1/8 in dan tertahan 100
mesh
3.Ukuran butiran atau glundur:
ukuranm > 3.18-12,7 mm
4.Bahan padat berupa
gumpalan/lumpy material dengan
Kelembapan Zat Padat

Kebanyakan material menyerap uap air sampai


batas tertentu, tetapi penyerapan uap air lebih
lanjut akan menyebabkan masalah yang tak
dapat diabaikan pada aliran zat padat tersebut.
Kadar uap air yang terkandung dapat
dihilangkan dengan cara pemanasan
T
E
M Temperatur yang
P tinggi akan
E menimbulkan
masalah bagi
R pengairan
A material yang
T mempunyai titik
U leleh rendah.
R
Karakteristik Partikel Zat
Padat
1. Sifat fisis bahan: ketahanan bahan terhadap pengaruh
cuaca, ukuran bahan, angle of repose bahan dan sifat
flowability bahan.
2. Sifat khemis bahan:
- Tingkat korosifitas bahan, dibedakan menjadi highly
corrosive dan middle corrosive
- harm-full to life, yaitu berdebu, berasap, beracun dan
explosive
Penyimpanan dalam jumlah
besar dilakukan dengan 3 metode,
yaitu:
1. Ditimbun dengan sistem outdoor
2. Ditimbun dengan sistem indoor
3. Disimpan dalam bin, bunker dan
silo
STORAGE PILES

PERALATAN
BIN PENYIMPANAN SILO
BAHAN PADAT

HOPPER
• Storage piles merupakan alat
STORAGE penyimpanan yang murah dan
PILES sederhana .
Prinsip kerja:
Bahan yang akan disimpan
dibuat dalam tumpukan-
tumpukan (piles) di tempat
terbuka. Tumpukan tersebut
dibuat langsung dari bahan-
bahan yang keluar dari belt
conveyor. Moving
trapper dapat berupa single
dan dapat berupa multipel.
Bahan-bahan yang dapat
disimpan dengan cara seperti
ini adalah bahan-bahan padat
yang tak terpengaruh oleh
keadaan cuaca. Bahan
tersebut antara lain batubara,
pasir, kerikil.
material membentuk
material ditumpuk dengan
“gunungan” diuung” Belt
menggunakan reversible shuttle eyor
Conveyor

material ditumpuk dengan


multiple conveyor
SILO
- Silo adalah struktur yang digunakan untuk menyimpan bahan
curah (bulk materials).
- Silo merupakan turunan dari bahasa Yunani, yaitu siros: “lubang
penyimpan biji-bijian”
- Silo biasanya terdiri dari sejumlah sel dengan bentuk bulat bujur
sangkar persegi enam atau persegi delapan yang satu sama lain
ditempatkan menurut suatu sistem tertentu.
- Bejana tegak lurus untuk penyimpanan bahan-bahan padat
pengisian dilakukanmenggunakan peralatan trasportasi tertentu
dan lubang pengeluaran terletak di sebelah bawah, alat ini
prinsipnya sama dengan alat penyimpanan berupa bin hanya
ukurannya lebih besar.
- Bila dibandingkan bin, silo memiliki ketinggian mencapai 9 meter.
Silo selalu diisi dari atas dan “pengeluarannya melalui sebuah
lubang“ yang berada di sisi sebelah bawah.
- Karena sering terjadi tekanan yang sangat tinggi di bagian bawah
silo, maka silo lebih sesuai dengan bahan-bahan yang tidak
memperlihatkan kecenderungan bergumpal menjadi satu.
SKEMA SILO SILO
BIN
 Alat ini berupa bejana berbentuk silinder atau segi empat
terbuat dari beton atau baja yang biasanya tidak terlalu
tinggi dan agak besar
 Banyak dipakai dan sangat menguntungkan bila
feeding berlangsung secara gravity
 Bahan yang disimpan bersifat free flowing
 Pengumpanan bahan melalui bagian atas bin yang
terbuka menggunakan monorail crane yang dilengkapi
dengan tripper
 Pengeluaran bahan berlangsung secara gravity untuk
bahan yang bersifat free flowing sedangkan untuk
bahan yang cenderung menyumbat dipakai
mechanical agitator
Prinsip Kerja :
 Pengeluaran zat padat pada bin dapat melalui setiap
bukaan yang terdapat di dekat dasar bin, dimana
tekanan pada sisi keluar lebih kecil dari tekanan vertikal
pada ketinggian yang sama sehingga bukaan tidak
dapat tersumbat. Pengeluaran zat padat dari bin dapat
melalui setiap yang terdapat di dekat dasar bin, dimana
tekanan pada sisi keluar lebih kecil dari tekanan vertical
pada ketinggian yang sama sehingga bukaan tidak
dapat tersumbat, kecuali pada bin kecil, untuk
pengeluaran di daar bin tidak dapat dibuka secara
keseluruhan dan biasanya digunakan dasar berbentuk
kerucut (cone)atau pyramid engan bukaan bundar yang
cukup kecil pada ujungnya dan ditutup dengan suatu
katup atau pengumpan putar. Apabila
lobangpengeluaran dibuka, maka bahan yang berada di
dalamnya diatas bukaannya itu akan mengalir.
Berdasarkan karakteristiknya, maka arus
mengalir dalam bin dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu:
1. Bin arus mass (mass flow bin), yaitu seluruh
material didalam bin akan bergerak jika
sebagian diambil dan material tidak
membentuk saluran pada saat
pengeluarannya.
2. Bin arus corong (funnel flow bin), yaitu material
akan mengalir membentuk saluran atau
lubang tikus jika sebagian dari material diambil
dan material akan bergerak memisah.
HOPPER

 Hopper adalah bin kecil dengan dasar agak


miring dan digunakan untuk menumpuk
sementara sebelum zat diumpan ke dalam
proses Alat Penyimpan Zat Cair.
 Hopper dapat berbentuk seperti lingkaran,
persegi panjang atau bujur sangkar.
 Salah satu jenis yang terpenting adalah
vibrating hopper.
 Hopper ini berguna untuk mempermudah
aliran padatan keluar storage yaitu dengan
memberi getaran. Berdasarkan arah getaran
vibrating hopper
SKEMA HOPPER
Berdasarkan arah getaran,
vibrating hopper dibedakan atas:
a. Gyrating Hopper: getaran yang
dikenakan tegak lurus terhadap
saluran arus.
b. Whirpool hopper: mempunyai
arah getaran kombinasi dari
gerak memulir dan
mengangkat.
 1. Mengapa saat bin di feeding sangat
menguntungkan? (Abiyyi Sufyyan)
 2. Apa ada karakteristik jumlah bahan
tertentu yng akan dimasukkan ke dalam
3 metode ini? (Ahmad Aziizan)
 3. Apa yang dimaksud dengan
mechanical agitator? Bagaimana cara
penggunaan dan apa saja bentuknya?
(Balqis)
Jawab:
1. Karena pada bentuk alat bin itu sendiri mengerucut ke bawah, jadi pada saat terjadi proses
feeding, bahan masukan (umpan) langsung turun ke bawah tanpa memakan waktu yang
lama, proses pengerjaannya cepat, dan umpan yang masuk segera keluar dengan
bentuk yang seragam
2. Ada karakteristik bahan tertentu yang akan dimasukkan ke dalam 3 metode ini. Yang
pertama dengan sistem outdoor, bahan yang disimpan adalah bahan yang tidak
dipengaruhi oleh udara, hujan, panas, dll, misalnya: batu, kayu. Yang kedua dengan
sistem indoor, bahan yang disimpan memerlukan perlindungan atmosfer pada musim
tertentu, misalnya: bahan keramik, mineral, hasil pertanian. Dan yang ketiga adalah
penyimpanan indoor dalam bentuk bunker/bin dan silo, bahan yang dipakai cocok untuk
bahan seperti lime, semen, dll.
3. Mechanical agitator adalah sistem pengdukan yang menciptakan terjadinya gerakan di
dalam bahan yang diaduk degan mengguncang/mengaduk. Terdapat jenis-jenis dari
agitator dengan berbgai macam bentuk, yaitu agitator jenis baling-baling, jenis turbin,
dayung, jenis hellical ribon, jenis jangkar, jenis gerbang, pita spral, gigi potong, jenis UZ,
koaksial, hydrofolis, impeller soliditas rendah(ISR), impeller soliditas tinggi (IST), impeller
model rotor dan impeller rushton. Diantara sebanyak ini, kami menjelaskan 2 diantaranya.
Agitator jenis baling-baling berbentuk seperti baling-baling, pengaduk ini tidakk
bergantung pada ukuran serta bentuk tangki. Kapasitas sirkulasi yang dihasilkan besar dan
sensitif terhadap beban head. Pengaduk ini menimbulkan aliran arah aksial, arus aliran
meninggalkan pengaduk secara kontinu melewati fluida ke satu arah tertentu sampai
dibelokkan oleh dinding atau dasar tangki.
Agitator jenis turbin berbentuk menyerupai dayung berdaun banyak dengan daun-
daunnya yang agak pendek, dan berputar pada kecepatan tinggi pada suatu poros
yang dipasang di atas bejana. Pada turbin ini, dengan daun yang dibuat miring sebesar
45°. Jenis ini berguna dalam suspensi padatan karena aliran langsung ke bawah dan akan
menyapu padatan ke atas. Pengaduk jenis ini mempunyai sudut sudu konstan. Aliran
terjadi pada arah aksial, meski demikian terdapat pula aliran pada arah radial. Aliran ini
akan mendominasi jik sudu berada dekat dengan dasar tangki.

Anda mungkin juga menyukai