DISUSUN OLEH
KELAS 2.KC
KELOMPOK I
HIKMA TURIYA
(061430401225)
MELIA
(061430401228)
(061430401237)
SITI RAHAYU
(061430401241)
PERALATAN PENYIMPANAN
PENDAHULUAN
Metode operasinya,
PEMBAHASAN
Sifat fisis bahan, antara lain ketahanan bahan terhadap pengaruh cuaca,
ukuran bahan, angle of repose bahan, dan sifat flowability bahan.
tempat yang terlindung dari pengaruh cuaca tersebut. Pada umumnya bahan
padat bersifat higroskopis tergolong tidak tahan terhadap cuaca.
Ukuran Bahan Padat
Dalam industri yang bekerja dengan bahan padatan, ukuran bahan
padat dibedakan menjadi empat jenis ukuran yaitu:
Ukuran sangat halus, ukuran butiran lolos saringan 100 mesh ( < 149
mikron)
Ukuran halus, yaitu ukuran lolos saringan 1/8 in dan tertahan 100 mesh
Ukuran butiran atau glunular, bahan padat dengan ukuran lebih besar 3,18
mm sampai dengan 12,7 mm
Bahan padat berupa gumpalan/ lumpy material dengan ukuran > 12,7 mm
Yang terkait dengan sifat bahan, flowability (kemampuan bahan untuk
meluncur dengan sendirinya) bahan padat sangat terkait dengan ukuran
bahan. Flowability bahan dibedakan menjadi:
sangat free flowing, yaitu bahan padat yang memiliki sudut gelincir bahan
(angle of repose) < 300,
free flowing, yaitu bahan padat yang memiliki sudt gelincir antara 30 0
450,
non abrasive, permukaan bahan halus pada umumnya untuk bahan halus
dan granular,
STORAGE PILES
SILO
Silo adalah
struktur
yang
digunakan
untuk
menyimpan bahan
curah (bulk materials). Istilah silo pun merupakan turunan dari bahasa
Yunani, siros, yang berarti "lubang penyimpan biji-bijian". Silo modern
pertama yang dibangun dengan kayu dan diisi dengan biji-bijian, dibuat
pertama kali oleh Fred Hatch di McHenry County, Illinois, Amerika Serikat
pada tahun 1873. Silo umumnya digunakan di bidang pertanian sebagai
penyimpan biji-bijian hasil pertanian dan pakan ternak. Di luar bidang
pertanian, silo digunakan untuk menyimpan batu bara, semen, potongan kayu,
dan serbuk gergaji. Ada tiga jenis silo yang banyak digunakan hingga saat ini,
yaitu tipe menara, bunker, dan karung. Dalam memuat bahan curah ke dalam
silo, diperlukan mekanisme elevator biji-bijian seperti konveyor (konveyor
sabuk, konveyor udara, konveyor ember), auger, dan hopper tergantung pada
jenis bahan curah yang dimuat. Pengisian dilakukan dari tingkat paling atas,
sehingga yang masuk lebih dulu akan berada di bawah. Sedangkan
pengendalian
lingkungan
di
dalam
bisa
bervariasi.
Pengendalian kadar air di udara diperlukan dan disesuaikan dengan kadar air
kesetimbangan bahan jika menginginkan waktu penyimpanan yang lama.
Pengendalian jenis dan kadar gas di dalam silo diperlukan jika bahan mudah
bereaksi dengan gas tertentu seperti oksigen. Pengendalian kadar gas juga
diperlukan jika silo digunakan untuk prosesfermentasi, aerob maupun
anaerob.
Alat ini prinsipnya sama dengan BIN hanya ukurannya lebih besar
(40 m)
Cocok untuk menyimpan bahan seperti lime, semen, dll
Penumpanan bahan melalui bagian atas dan karena ketinggiannya
digunkaan pengumpan berupa elevator, bucket atau sistem pneumatics.
BIN
Alat ini berupa bejana berbentuk silinder atau segi empat terbuat dari
beton atau baja yang biasanya tidak terlalu tinggi dan agak besar.
Prinsip Kerja :
Pengeluaran zat padat pada bin dapat melalui setiap bukaan yang
terdapat di dekat dasar bin, dimana tekanan pada sisi keluar lebih kecil dari
tekanan vertikal pada ketinggian yang sama sehingga bukaan tidak dapat
tersumbat.
Banyak dipakai dan sangat menguntungkan bila feeding berlangsung
secara gravity
Bahan yang disimpan bersifat free flowing
Pengumpanan bahan melalui bagian atas bin yang terbuka menggunakan
free
flowing sedangkan untuk bahan yang cenderung menyumbat dipakai
mechanical agitator
Pengeluaran zat padat dari bin dapat melalui setiap yang terdapat di
dekat dasar bin, dimana tekanan pada sisi keluar lebih kecil dari tekanan
vertical pada ketinggian yang sama sehingga bukaan tidak dapat tersumbat,
kecuali pada bin kecil, untuk pengeluaran di daar bin tidak dapat dibuka
secara keseluruhan dan biasanya digunakan dasar berbentuk kerucut (cone)
atau pyramid engan bukaan bundar yang cukup kecil pada ujungnya dan
ditutup
dengan
suatu
katup
atau
pengumpan
putar.
Apabila
1.
bin arus mass (mass flow bin), yaitu seluruh material didalam bin
akan bergerak jika sebagian diambil dan material tidak membentuk saluran
pada saat pengeluarannya.
bin arus corong (funnel flow bin), yaitu material akan mengalir
2.
membentuk saluran atau lubang tikus jika sebagian dari material diambil
dsan material akan bergerak memisah.
HOPPER
Hopper adalah bin kecil dengan dasar agak miring dan digunakan untuk
menumpuk sementara sebelum zat diumpan ke dalam proses Alat Penyimpan
Zat Cair.
Hopper dapat berbentuk seperti lingkaran, persegi panjang atau bujur
sangkar. Salah satu jenis yang terpenting adalah vibrating hopper.
Open Tank
Closed
Tank
Storage tank atau tanki penyimpanan dapat memiliki bermacam macam bentuk
dan tipe, masing masing tipe memiliki kelebihan dan kekurangan serta kegunaan
masing masing .
Secara umum tanki penyimpanan dapat di bagi menjadi dua bila diklasifikasikan
berdasarkan tekanannya ( tekanan internal ) yaitu:
1. Tanki Atmosferik (Atmospheric Tank)
2. Tanki Bertekanan (Pressure Tank)
TANKI ATMOSFERIK
Terdapat beberapa jenis dari tanki timbun tekanan rendah ini yaitu :
Fixed cone Roof tank , digunakan ujntuk menimbun atau menyimpan berbagai
jenis fluida dengan tekanan uap rendah atau amat rendah ( mendekati atmosferik )
atau dengan kata lain fluida yang tidak mudah menguap namun pada literatur
lainnya menyatakan bahwa fixed roof ( cone atau dome ) dapat digunakan untuk
menyimpan semua jenis produk ( crude oil, gasoline , benzene, fuel dan lain lain
termasuk produk atau bahan baku yang bersifat korosif , mudah terbakar,
ekonomis bila digunakan hingga volume 2000 m^3, diameter dapat mencapai 300
ft ( 91.4 m ) dan tinggi 64 ft ( 19.5 m ).
Tanki umbrella, kegunaanya sama dengan fixed cone roof bedanya adalah
bentuk tutupnya yang melengkung dengan titik pusat meredian di puncak tanki.
Tanki tutup cembung tetap ( fixed dome roof ) , bentuk tutupnya cembung
,ekonomis bila digunakan dengan volume > 2000 m^3 dan bahkan cukup
Tanki Horizontal, tanki ini dapat menyimpan bahan kimia yang memiliki
tingkat penguapan rendah ( low volatility ) , air minum dengan tekanan uap
tidak melebihi 5 psi, diameter dari tanki dapat mencapai 12 feet ( 3.6 m )
dengan panjang mencapai 60 feet ( 18.3 m ).
Tanki Tipe plain Hemispheroid, digunakan untuk menimbun fluida (minyak)
dngan tekanan uap ( RVP ) sedikit dibawah 5 psi.
Tanki tipe Noded Hemispheroid, untuk menyimpan fluida ( light naptha
pentane ) dengan tekanan uap tidak lebih dari 5 psi.
Tanki Plain Spheroid , tanki bertekanan rendah dengan kapasitas 20.000
barrel . Tanki Tipe Noded Spheroid
Baik Fixed cone dan dome roof dapat memiliki internal floating roof, biasanya
dengan penggunaan floating roof ditujukan untuk penyimpanan bahan bahan
yang mudah terbakar atau mudah menguap , kelebihan dari penggunaan
internal floating roof ini adalah :