padat yang berbahaya,yang mudah larut dalam air,dan zat yang mudah rusak bila ditumpukkan di udara terbuka..Alat ini berupa bejana berbentuk silinder atau segi empat terbuat dari beton atau baja. Bin silo Bin silo atau tanki penyimpanan tidak hanya menjadi tempat penyimpanan bagi produk dan bahan baku tetapi juga menjaga kelancaran ketersediaan produk dan bahan baku serta dapat menjaga produk atau bahan baku dari kontaminan. Bin silo hanya bisa untuk penyimpanan bahan-bahan yg tidak melekat. Contoh: pupuk atau bahan sintetik disimpan dg cara ini. Drum-drum, kotak logam, dan karung-karung yang telah diisi harus diberi label isi dan jumlah.jadi ditulis dengan cat dan tidak boleh terhapus. 3. Penyimpanan Zat Padat Penyimpanan zat padat dalam storage sering mengalami kesukaran pada saat pengeluaran kembali partikel padat tersebut. Beberapa faktor yang harus diperhatikan terhadap zat padat dalam penyimpanan agar aliran pengeluarannya dapat lancar : Ukuran zat padat yang disimpan Ukuran partikel merupakan faktor yang paling umum dan dapat dikendalikan serta merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kemampuan alir dari material. Umumnya , makin besar ukuran partikel ,maka makin besar material dari halangan dan makin mudah material mengalir. Kelembapan zat padat tersebut Kebanyakan material menyerap uap air sampai batas tertentu, tetapi penyerapan uap air lebih lanjut akn menyebabkan masalah yang tak dapat diabaikan pada aliran zat padat tersebut. Kadar uap air yang terkandung dapat dihilangkan dengan cara pemanasan. Temperatur Temperatur tinggi akan merupakan masalah bagi pengairan material yang mempunyai titik leleh rendah.
Prinsip kerja silo : Silo selalu diisi
dari atas dan pengeluarannya melalui sebuah lubang pada sisi sebelah bawah. 2.Raw mill Tujuan utama Raw Mill adalah: 1. Grinding Material campuran yang masuk dihaluskan lagi, yang semula 700 mm, setelah keluar dari RM menjadi 9 Mikro. 2. Drying Material campuran dikeringkan sampai kelembaban 1%. Media pengeringan adalah hot gas yang berasal dari Kiln. 3. Transport Hot gas yang dipakai untuk mengeringin material juga berfungsi untuk mentransportasikan material campuran tersebut.
4. Separating Selama proses di RM, material yang sudah halus kemudian menuju tahapan proses berikutnya, sedangkan yang masih kasar akan terus mengalami penggilingan (grinding) sampai halus. 2.Pre-heater
Pre-heater, fungsinya sebagai
pemanasan awal sebelum masuk ke proses selanjutnya. suhu di preheater (sekitar 700oC) lebih rendah dari burning kiln zone yang rata- rata 900 – 1000oC Pre-heater Pada proses di suspensi preheater , yaitu proses penguapan air, pemanasan awal, dan proses kalsinasi. Sedang didalam kiln hanya terjadi proses kalsinasi lanjutan. Gas panas yang keluar dari suspensi preheater dimanfaatkan untuk proses pembakaran di rotary kiln menggunakan bahan batu bara, bahan bakar ini dialirkan ke alat pembakar diujung pengeluaran kiln.