Anda di halaman 1dari 16

PENGERTIAN DAN RUANG

LINGKUP HPI
Prof. Dr. Suhaidi, SH.,MH
Dr. Mahmul Siregar, SH.,M.Hum

Bahan Ajar
HUKUM PERDATA INTERNASIONAL

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
ISTILAH HPI

Istilah yang umum dipergunakan di Indonesia adalah HUKUM


PERDATA INTERNASIONAL disingkat HPI

Terjemahan dan padanan dari


 Privat International Law (Inggris)
 International Privat Law (Inggris)
 International Privatrecht (Belanda)
 Droit Internationale Prive (Prancis)
 Diritto Internazionale Privato (Italia)
PENGERTIAN HPI

MOCHTAR KUSUMAATMADJA

HPI merupakan keseluruhan kaidah dan asas hukum yang


mengatur hubungan perdata yang melintasi batas negara.

HPI adalah hukum yang mengatur hubungan hukum


keperdataan antara pelaku hukum yang masing-masing
tunduk pada hukum perdata (nasional) yang berbeda-
beda).
PENGERTIAN HPI

SUDARGO GAUTAMA

HPI adalah suatu keseluruhan peraturan dan putusan


hukum yang menunjukkan sistim hukum manakah yang
berlaku atau apakah yang merupakan hukum jika
hubungan atau peristiwa antara warga negara pada
suatuwaktu memperlihatkan titik-titik pertalian dengan
sistim hukum dari dua negara atau lebih yang berbeda
dalam kuasa tempat, pribadi dan soal-soal.
PENGERTIAN HPI

R.H. GRAVESON

HPI merupakan bidang hukum yang berkaitan dengan perkara-


perkara yang di dalamnya mengandung fakta yang relevan yang
berhubungan dengan satu sistim hukum lain.

Faktor tersebut dapat disebabkan oleh personalitasnya atau


teritorialitasnya yang dapat menimbulkan pemberlakuan hukum
sendiri atau hukum asing untuk memutus perkara atau
menimbulkan masalah yurisdiksi pengadilan sendiri atau asing.
KRITIK TERHADAP PENGGUNAAN
ISTILAH “HUKUM PERDATA
INTERNASIONAL”

1. HPI bukan hukum internasional, tetapi hukum nasional. Kata


.
“Internasional” dalam HPI tidak merujuk kepada sumber
hukumnya
2. Istilah “Internasional dalam HPI bukan hukum antar negara
sebagaimana istilah Hukum Internasional Publik (HI) yang
merupakan hukum antar negara
3. Seolah-olah ada ketidakkonsekuenan penggunaan istilah
perdata dan internasional. Perdata berarti privat, orang-orang
secara pribadi, apakah depat berarti internasional. Jadi, seolah-
olah ada contradictio in terminis.
=SUDARGO GAUTAMA=
PERBEDAAN DAN PERSAMAAN HPI DAN
HUKUM INTERNASIONAL PUBLIK

. Persamaan

HPI dan Hukum Internasional (Publik) masing-


masing mengatur hubungan atau persoalan yang
melintas batas negara (internasional).
PERBEDAAN DAN PERSAMAAN HPI DAN
HUKUM INTERNASIONAL PUBLIK

. Perbedaan
1. Berdasarkan subjeknya, HI mengatur hubungan antar negara (pada
umumnya) sedangkan HPI mengatur hubungan orang perorangan.

2. Dari segi sumber hukumnya. Sumber hukum HI bersifat internasional


sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 38 Statuta Mahkamah Internasional
yang terdiri dari : Perjanjian Internasional, kebiasaan internasional, prinsip-
prinsip umum hukum yang diakui oleh bangsa-bangsa beradab, dan
putusan pengadilan dan ajran-ajaran para sarjana paling terkemuka dari
berbagai negara sebagai sumber hukum tambahan.
Sumber hukum HPI adalah hukum nasional
ISTILAH HUKUM PERSELISIHAN

. Selain istilah HPI, kadang-kadang


dipergunakan istilah HUKUM
PERSELISIHAN.

Conflict of Law, Conflict des Lois,


Conflicten Recht atau Conflict des Status
KRITIK TERHADAP ISTILAH HUKUM
PERSELISIHAN

Istilah Hukum Perselisihan memberi kesan seolah-olah dalam HPI terdapat


. perselisihan, pertikaian atau pertentangan diantara berbagai sistim hukum.
Padahal yang dihadapi semata-mata suatu pertemuan atau pertautan
berbagai sistim hukum.

Dalam istilah Hukum Perselisihan juga timbul kesan seolah-olah kedaulatan


negara sedang berkonflik, hingga hakim dapat memilih hukum yang harus
dipakainya (lex causae) terpengaruh untuk selalu menggunakan hukumnya
sendiri (lex fori). Kedaulatan negara mensyaratkan agar hakim selalu
memakai hukumnya sendiri yang harus selalu dipakai. Tidak demikian
dalam HPI, jika menurut kaidah HPI harus digunakan hukum asing, hal ini
semata-mata didasarkan pada hukum nasional sendiri.
HUKUM ANTAR TATA HUKUM (HATAH)

Lingkungan
. kekuasaan hukum
1. Lingkungan kekuasaan waktu (the sphares of time atau
temporal sphares)
2. Lingkungan kuasa tempat atau lingkungan kuasa
ruang (territorial sphares atau sphares of space)
3. Lingkungan kuasa pribadi atau lingkungan kuasa
orang (personal sphares) dan
4. Lingkungan kuasa soal (material sphares).

=SUDARGO GAUTAMA=
HUKUM ANTAR TATA HUKUM (HATAH)

Berdasarkan lingkungan kuasa hukum tersebut, maka


setiap norma hukum berlaku untuk waktu tertentu, di
tempat tertentu, terhadap orang atau pribadi tertentu dan
mengenai permasalahan tertentu.

Berdasarkan hal tersebut HATAH diklasifikasikan dalam


dua golongan :
1. HATAH Intern
2. HATAH Ekstern
HUKUM ANTAR TATA HUKUM (HATAH)

HATAH INTERN
Keseluruhan aturan dan putusan hakim yang menunjukkan sistim
hukum manakah yang berlaku atau apakah yang menjadi hukum,
pada peristiwa antar warga negara dalam suatu negara,
memperlihatkan titik pertalian dengan sistim dan kaidah hukum
yang berbeda dalam lingkungan waktu, pribadi dan soal.

HATAH Intern dibagi dalam 3 (tiga) golongan :


1.Hukum Antar Waktu
2.Hukum Antar Tempat
3.Hukum Antar Golongan
HUKUM ANTAR TATA HUKUM (HATAH)

HATAH EKSTERN

Keseluruhan aturan dan putusan hukum yang


menunjukkan sistim hukum manakah yang berlaku atau
apakah yang merupakan hukum, jika hubungan atau
peristiwa antar warga (warga) negara pada suatu waktu
memperlihatkan titik-titik pertalian dengan sistim dan
kaidah hukum dari dua atau lebih negara, yang berbeda
dalam lingkungan kuasa tempat (pribadi) dan soal.
MASALAH POKOK HPI

1. Hakim atau pengadilan manakah yang berwenang


menyelesaikan persoalan hukum yang mengandung unsur
asing;
2. Hukum manakah yang harus diberlakukan untuk mengatur dan
menyelesaikan persoalan-persoalan hukum yang mengandung
unsur asing
3. Bilamana atau sejauhmana suatu pengadilan harus
memperhatikan dan mengakui putusan-putusan pengadilan
asing dan atau mengakui hak-hak atau kewajiban-kewajiban
hukum yang terbit berdasarkan hukum atau putusan
pengadilan asing
MASALAH POKOK HPI

1. Kewenangan pengadilan yang mengadili perkara tersebut


(jurisdiction)
2. Hukum yang harus diberlakukan dalam suatu perkara yang
mengandung elemen asing (choice of law).
3. Pengakuan dan pelaksanaan putusan pengadilan asing
(recoqnition and enforcement of foreign judgement).

= David D. Siegel dan P.M.North – JJ.Fawcett.

Anda mungkin juga menyukai