Anda di halaman 1dari 14

PERENCANAAN PESAN BISNIS

I GEDE IWAN SURYADI, SE.,MM.


Proses Penyusunan Pesan Bisnis
1. Perencanaan Pesan
a. Penentuan tujuan
b. Analisis audiens
c. Penentuan ide pokok
d. Pemilihan saluran dan media
2. Penyusunan Pesan
a. Mengorganisasikan pesan
b. Memformulasikan pesan
3. Revisi Pesan
a. Menyunting pesan
b. Menulis ulang
c. Memproduksi pesan
d. Mencetak pesan
Penentuan Tujuan Pesan Bisnis

Kerjasama
Tinggi
Partisipasi Komunikan

Membujuk
Sedang

Informasi
Rendah

Rendah Sedang Tinggi

Kendali Komunikator
Analisis Audiens
1. Mengembangkan Profil Audiens
Analize – Siapa pihak penerima pesan?
Understand – Bagaimana pengetahuan penerima
tentang subyek?
Demographics – Brp umur, jenis kelamin,pendidikan
penerima?
Interests – Apa yg menarik perhatian penerima?
Environment – Apakah penerima bersahabat atau
bermusuhan?
Needs – Informasi apa yang diperlukan penerima?
Customize – Bagaimana penyesuaian pesan yg
diperlukan?
Expectation – Apa yg diharapkan penerima?
2. Mengenali Penerima Primer
3. Menetapkan Jumlah dan Komposisi Audiens
4. Mengukur Tingkat Pemahaman Audiens
5. Memperkirakan Reaksi Penerima
6. Memenuhi Kebutuhan Informasi Audiens:
a. Temukan apa yg ingin diketahui audiens
b. Antisipasi pertanyaan yg tdk diungkapkan
c. Berikan informasi yang diperlukan
d. Pastikan bahwa informasi yang diberikan akurat
e. Tekankan gagasan yg paling menarik bagi audiens
7. Memuaskan kebutuhan emosional dan
praktis audiens
Penentuan Ide Pokok
• Memerlukan pengalaman dan kreativitas
• Ada 3 teknik atau cara yg dapat dipergunakan:
1. Brainstorming
• Membiarkan pikiran mencari kemungkin ide pokok secara
leluasa.
2. Petunjuk atasan
• Sistem senioritas, meminta petunjuk atasan dalam
menentukan ide pokok.
3. Kebiasaan
• Situasi dan kejadian yg berulang, ide pokok relatif sama.
Contoh:
Topik : Iuran Anggota Koperasi
Ide Pokok : Iuran anggota merupakan sumber
dana koperasi
Ide Pendukung:
Manfaat yg diterima lbh banyak dari uang yg
dikeluarkan.
Pembayaran iuran tidak memberatkan dan
merepotkan anggota.
Pemilihan Saluran dan Media
• Saluran Komunikasi Lisan
• Dapat dipergunakan apabila:
– Diperlukan umpan balik secara langsung dari
penerima.
– Pesan relatif sederhana dan mudah dimengerti.
– Tidak memerlukan catatan permanen.
– Penerima dapat dikumpulkan dengan mudah dan
ekonomis.
– Ingin mendorong interaksi untuk pemecahan masalah
dan pengambilan keputusan.
• Saluran Komunikasi Tertulis
• Tepat dipergunakan bila:
– Tidak diperlukan umpan balik secara langsung dari
penerima.
– Pesan terinci dan kompleks.
– Memerlukan perencanaan yang seksama.
– Memerlukan catatan permanen.
– Penerima dalam jumlah banyak.
– Penerima sulit dijangkau karena tersebar secara
geografis.
– Ingin meminimalkan peluang distorsi.
• Media pada saluran • Media pada saluran
Lisan: Tertulis:
– Percakapan tatap muka – Surat, Memo, Laporan,
(pidato, rapat, seminar, Proposal.
konferensi). – Electronic Mail (e-mail).
– Telepon, voice mail – Telepon (SMS)
– Radio, Televisi, Komputer – Komputer
– Pita audio dan video – Faks
– Teleconference – Telegram
– Video Conference – Pos Biasa dan Khusus
Kekayaan Media
SEMAKIN KAYA

Tatap Wajah

Telepon/e-mail

Surat, Memo

Selebaran

• Kontinum Kekayaan Media SEMAKIN MISKIN

Anda mungkin juga menyukai