KEGAWATDARURATAN
MATERNAL-NEONATAL
1
SUB TOPIK
Definisi kegawatdaruratan maternal
Definisi kegawatdaruratan neonatal
Macam-macam kegawatdaruratan
maternal
Macam-macam kegawatdaruratan
neonatal
Tujuan penatalaksanaan
kegawatdarurtan maternal-neonatal
2
Definisi kegawatdaruratan
maternal
4
Memurut PERMENKES no 19 tahun
2016 tentang Sistem penanggulangan
GAWAT Darurat Terpadu
Gawat Darurat adalah keadaan klinis
pasien yang membutuhkan tindakan
medis segera untuk menyelamatkan
nyawa dan pencegahan kecacatan.
5
Kasus gawat darurat obstetri kasus
obstetri yang apabila tidak segera
ditangani akan berakibat kematian ibu
dan janinnya kasus ini menjadi
penyebab kematian ibu
6
Kasus kegawatdaruratan maternal
adalah kasus obstetri yang apabila
tidak segera ditangani akan berakibat
kematian ibu , janin , bayi baru lahir.
Kasus gawat darurat neonatus ialah
kasus bayi baru lahir yang apabila
tidak segera ditangani akan berakibat
pada kematian bayi
7
Kegawatdaruratan neonatus adalah
situasi yang membutuhkan evaluasi
dan manajemen yang tepat pada bayi
baru lahir yang kondisi kritis yang
mengancam jiwa yang dapat timbul
sewaktu-waktu.
8
9
Prinsif kegawatdaruratan
a. Kegawat daruratan dapat
terjadi tiba-tiba
b. Kegawat daruratan dapat timbul
sebagai akibat dari suatu komplikasi
yang tidak terdeteksi dan tidak
ditangani sedini mungkin
10
next
11
Penanganan awal
kegawat daruratan
1.Tetaplah tenang, berpikir secara logis
dan pusatkan perhatian terhadap
kebutuhan ibu
2. Janganlah tinggalkan ibu tersebut
tampa ada yang menjaganya
3. Ambillah tanggung jawab, hindari
kebingungan
12
next
4. Minta tolong
Jika ibu tidak sadar nilai jalan
napas, pernapasan, dan sirkulasi
Jika ibu syok lakukan
panatalaksanaan syok
13
Tanda –tanda
kegawatdaruratan maternal
1. Sianosis
2. Apnea
3. Kejang
4. Perdarahan Pervaginam
5. Penurunan kesadaran
6. Demam > 38∘C
7. Nyeri perut hebat
14
Macam-macam
kegawatdaruratan Neonatal
1. Sianosis
2. Asfiksia
3. Kejang
4. Perdarahan
5. Ikterus patologis
6. BB < 1500 gram
15
7. Hipotermi
8. Hipertermia adalah kondisi suhu
tubuh tinggi
9. Hiperglikemia
16
Tujuan penatalaksanaan
kegawatdaruratan
Mencegah kematian ibu
Mencegah kematian bayi
Mencegah terjadinya kecacatan
17
Pencegahan terjadinya
kegawatdaruratan
1.ANC Berkualitas
Buatlah ibu merasa nyaman
19
Melakukan penapisan untuk kodisi
/ komplikasi yang dapat
mengancam jiwa ibu sehingga
memerlukan tindakan rujukan
20
Tujuan Kunjungan ANC
Trimester 1 (ke – 1)
Bangun hubungan kepercayaan
Kesiapan melahirkan dan persiapan
menghadapi komplikasi
Deteksi masalah
Atasi masalah
konseling
21
Kunjungan trimester ke -
2
Kewaspadaan khusus tentang
hipertensi akibat kehamilan
->tanyakan gejala – gejalanya
->Pantau tekanan darahnya
->protein urine
22
Memberikan konseling pada ibu sesuai
kehamilanya tentang: gizi, perlunya
istirahat, tanda – tanda bahaya,
ketidak nyamanan normal pada
kehamilan dsb
Pemberian TT, Zat besi
23
ANC trimester ke - 3
24
Memberikan konseling pada ibu sesuai
kehamilanya tentang: gizi, perlunya
istirahat, tanda – tanda bahaya,
ketidak nyamanan normal pada
kehamilan dsb
Pemberian TT, Zat besi
25
2. Skrining pada
kehamilan
Pengertian skrining adalah Usaha
mendeteksi / menemukan
kelainan/penyakit tertentu yang tampa
gejala ( tidak nampak ) pada ibu hamil
melalui suatu test / pemeriksaan, yang
selanjutnya diproses melalui diagnosa
pasti dan pengobatan
26
3. Pendekatan Secara Risiko
28
Diagnosis kehamilan
1. Kehamilan normal:
Ibu sehat
Tidak ada riwayat obstetri buruk
Pembesaran uterus sesuai usia
kehamilan
Pemeriksaan fisik dan lab normal
29
2.Kehamilan dengan
masalah khusus
Terdapat masalah dalam keluarga
Psikososial
30
3. Kehamilan dengan
masalah kesehatan
Hipertensi,
anemia berat,
preeklampsia, infeksi saluran
kemih,dan kondisi lain yang
dapat memburuk selama
kehamilan
31
4. Kehamilan dgn
kegawat daruratan:
Perdarahan
Eklampsia
Ketuban pecah dini
Gawat janin
dll
32
Kesimpulan Pendekatan
Resiko
Pendekatan resiko bukanlah satu strategi
yang efisien atau efektif untuk mengurangi
angka kematian ibu
->screning tidak akan membedakan wanita
mana yang akan memerlukan asuhan
darurat dan mana yang tidak
->Bahkan wanita yang berisiko
rendahpun bisa mengalami komplikasi
33
next
->Setiap wanita akan dapat
menghadapi risiko komplikasi dan
harus dapat mengakses /
memperoleh asuhan kesehatan
yang berkualitas
->Asuhan ANC harus memfokuskan
pada pendeteksian penyakit, bukan
memprediksi penyakit
34
Simpulan
35
Trimakasih
36