gangguan sirkulasi darah ke dalam jaringan sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi jaringan dan tidak mampu mengeluarkan hasil metabolisme.
Penyebab terjadinya syok dalam kebidanan
yang terbanyak adalah perdarahan, kemudian neurologenik, kardiogenik, endotoksik/septic, anafilaktik, dan penyebab syok yang lain seperti emboli, komplikasi anastesi, dan kombinasi.
Gejala klinik syok pada umumnya sama yaitu
tekanan darah menurun, nadi cepat dan lemah, pucat,keringat dingin, sianosis jari-jari, sesak nafas, penglihatan kabur, gelisah, dan akhirnya oliguria/anuria.
Penanganan syok terdiri atas 3 garis utama,
yaitu pengembalian fungsi sirkulasi darah,dan oksigenasi, eradikasi infeksi, serta koreksi cairan dan elektrolit.
SYOK HEMORAGIK
Syok Hemoragik Adalah suatu syok yang
disebabkan oleh perdarahan yang banyak. Akibat perdarahan pada kehamilan muda, misalnya abortus, kehamilan ektopik dan penyakit trofoblas (mola hidatidosa), perdarahan antepartum seperti plasenta previa, solusio plasenta, rupture uteri, dan perdarahan pasca persalinan karena atonia uteri dan laserasi jalan lahir.
Syok Neurogenik Yaitu syok yang akan terjadi
karena rasa sakit yang berat disebabkan oleh kehamilan ektopik yang terganggu, solusio plasenta, persalinan dengan forceps atau persalinan letak sungsang di mana pembukaan serviks belum lengkap, versi dalam yang kasar, perasat/tindakan crede, ruptura uteri,inversio uteri yang akut, pengosongan uterus yang terlalu cepat (pecah ketuban pada polihidramnion), dan penurunan tekanan tiba-tiba daerah splanknik seperti pengangkatan tiba-tiba tumor ovarium yang sangat besar.
Penyebab syok yang lain seperti emboli air
ketuban, udara atau thrombus, komplikasi anastesi dan kombinasi seperti pada abortus inkompletus (hemoragik dan ensotoksin) dan kehamilan ektopik terganggu dan rupture uteri (hemoragik dan neurogenik)
Gejala Klinik Syok
pada umumnya sama pada semua jenis syok
antara lain tekanan darah menurun,nadi cepat, dan lemah akibat perdarahan. Jika terjadi vasokontriksi pembuluh darah kulit menjadi pucat, keringat dingin, sianosis jari-jari kemudian diikuti sesak nafas, penglihatan kabur, gelisah dan oligouria/anuria dan akhirnya dapat menyebabkan kematian ibu.
1.
2. 3.
Penanganan Syok Dalam Kebidanan
Prinsip pertama dalam penanganan kedaruratan medik dalam kebidanan atau setiap kedaruratan adalah ABC yang terdiri : menjaga saluran nafas (airway), Pernafasan (Breathing), Sirkulasi darah (Circulation). Jika situasi tersebut terjadi di luar Rumah Sakit, pasien harus dikirim ke rumah sakit dengan segera dan aman (setelah dilakukan stabilisasi)
Penanganan Syok
1.
2.
3. 4. 5. 6.
Jika terjadi syok, tindakan yang harus segera
dilakukan antara lain sebagai berikut : Pasang 2 set infuse atau lebih untuk transfuse, cairan infuse dan obat-obat IV bagi pasien yang syok Naikkan kaki lebih tinggi dari kepala untuk meningkatkan aliran darah ke sirkulasi sentral (otak) Oksigenasi Deksametason 20 mg IV ( 4 ampul ) Hangatkan tubuh penderita Pengawasan TTV
Komplikasi Syok yang tidak dapat segera diatasi
akan merusak jaringan di berbagai organ, sehingga dapat menjadi komplikasi-komplikasi seperti gagal ginjal akut, nekrosis hipofise, dan koagulasi intravaskular diseminata (DIC)