Anda di halaman 1dari 9

Muh.

Aldy Jabir
1651041009

Sifat-Sifat
Implikatur
Percakapan
Konvensional
Pengertian
Menurut Grice dalam Louise Cummings (2007: 20)
sifat-sifat implikatur meliputi
- daya batal (cancelability);
- daya kemustahilan (defeasibility);
- daya pisah (detachability);
- daya hitung (calculability);
- konvesionalitas.
Daya batal (cancelability)
dapat dilakukan dengan menambahkan informasi dengan syarat bahwa penambahan ini tidak
menciptakan anomali. Contoh sebagai berikut:
A : apakah kamu akan ke pub malam nanti?
B : kedua orang tuaku akan datang malam ini, tetapi aku akan kabari nanti).

Bagian pertama jawaban B menciptakan implikatur bahwa B tidak akan datang ke pub. Tapi,
implikatur tersebut dibatalkan kemudian oleh bagian kedua dari jawaban B tanpa tercipta
anomali melalui pembatalan ini.
Pola daya batal di antara implikatur-implikatur seluruhnya dapat diprediksi.
Implikatur-implikatur yang pada dasarnya tergantung pada konteks (yakni implikatur
percakapan khusus) paling memungkinkan untuk dibatalkan oleh perubahan konteks yang
ditimbulkan dengan menambahkan informasi.
Daya Pisah

Daya pisah (detachability) mendeskripsikan kapasitas sebuah implikatur untuk


dilepaskan dari ujaran yang mengikuti perubahan dalam bentuk linguistik sebuah
ujaran. Implikatur-implikatur yang berbasis konteks dan yang memiliki landasan
minimal pada bahasa – yakni, masing-masing implikatur percakapan umum dan khusus
– tidak dapat dipisahkan dari sebuah ujaran hanya dengan mengubah bentuk linguistik
ujaran tersebut. Implikatur-imlikatur ini tidak dapat dipisahkan (non-detachable):
Contoh
(diucapkan di depan seorang anak yang suka
mengganggu)

betapa menyenangkannya anak ini!


betapa mengagumkannya pemuda ini!
betapa menggemaskannya anak ini!
Hasil Observasi
Daya pisah implikatur ini memang sudah diperkirakan, mengingat adanya
ketergantungan implikatur khusus pada isi dan konteks yang seimbang, yang keduanya
tetap tak berubah dalam ketiga ujaran di atas. Mekanisme serupa dapat menjelaskan
non-daya pisah implikatur percakapan umum dalam ketiga ujaran berikut:

(Bill akan menemui seorang wanita malam ini.)

(Bill akan menemui seorang wanita dewasa malam ini.)

(Bill akan menemui seorang manusia wanita dewasa malam ini.)


Implikatur dalam kasus ini – bahwa wanita yang akan ditemui Bill bukan isterinya,
pacarnya, dan sebagainya – tidak terpengaruh oleh perubahan bentuk linguistik dalam
ujaran-ujaran ini.
kalkulabilitas
Sifat ketiga beberapa implikatur adalah kalkulabilitasnya.
Beberapa implikatur hanya dapat diperoleh melalui proses
penalaran atau perhitungan (tentu saja bukan dalam
pengertian matematik apapun). Implikatur percakapan
khusus merupakan sejumlah implikatur yang jelas dapat
dikalkulasi. Agar dapat memperoleh implikatur semacam ini
dari ujaran seorang penutur, pendengar harus
mensalinghubungkan faktor-faktor kontekstual dengan
maksim-maksim dan prinsip-prinsip percakapan dalam
suatu proses penalaran yang rumit.
Konvensionalitas
• Sifat terakhir implikatur adalah konvensionalitasnya.
Kemampuan konvensional terhadap implikatur
konvensional tersebut membuat istilah
‘konvensionalitas’ paling relevan dengan kelompok
implikatur ini. Kurangnya komponen konvensional
dalam implikatur percakapan khusus membuat istilah
‘konvensionalitas’ tidak cocok dengan kelompok
implikatur ini.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai