Anda di halaman 1dari 31

KONFIGURASI

JARINGAN SUPPLY
CHAIN
Natasya Widya 1710111177
Arien Ramanta 1710111191
Az Zahra Azizah Lubis 1710111192

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pendahuluan
Perancangan jaringan supply chain Sebagai contoh kalau Supply
juga merupakan satu kegiatan
chain ingin responsif maka
penting yang harus dilakukan
konfigurasi jaringannya harus
pada supply chain management.,
ditunjang oleh fasilitas produksi
Implementasi strategi supply
dan gudang yang lebih banyak
chain hanya bisa berlangsung
secara efektif apabila supply
dan tersebar di berbagai lokasi
chain memiliki jaringan dengan pemasaran
konfigurasi yang sesuai.

Sebaliknya, suatu supply


Artinya, struktur atau konfigurasi jaringan chain akan efisien apabila
.
bisa menentukan apakah suatu supply jaringan yang ada relatif
chain akan bisa menjadi responsif atau tersentralisasi dengan
efisien. fasilitas yang lebih sedikit.
Pendahuluan

1 Pada dasarnya jaringan supply


chain merupakan hasil dari
3
Pertama adalah beberapa keputusan strategis Ketiga adalah keputusan tentang
keputusan tentang berikut. aliran produk atau barang pada
lokasi fasilitas produksi fasilitas-fasilitas fisik tersebut.
Masing-masing keputusan
dan gudang dan
tersebut tentunya didasari oleh
keputusan tentang
banyak pertimbangan seperti
pembelian.
2 kondisi ekonomi, sosial,
keamanan, politik, budaya, dan
Kedua adalah keputusan lingkungan
outsourcing, yakni akan
mengerjakan sendiri suatu
kegiatan tertentu atau
mensubkontrakkan ke pihak
lain.
Pendahuluan
Jadi, Jaringan yang kita
pertimbangan maksud dalam Secara tradidional memang banyak
fleksibilitas konteks supply chain perusahaan yang melakukan sendiri
dan tentunya tidak hanya hampir semua kegiatan supply chain
kemampuan mengacu pada mulai dari perancangan produk,
untuk fasilitas-fasilitas yang produksi dan distribusinya.
beradaptasi dimiliki oleh suatu
terhadap organisasi.
lingkungan Bahkan banyak
bisnis sangat perusahaan yang memiliki
penting dalam anak perusahaan sebagai
merancang pemasok bahan Baku.
konfigurasi Model ini dinamakan
suatu supply dengan integrasi vertikal.
chain.
Pendahuluan
Fenomena supply chain banyak berubah dari model
integrasi vertikal ke model yang secara kepemilikan lebih
tersebar karena banyak perusahaan yang melakukan
outsourcing ke pihak ketiga. O Banyak perusahaan yang
tadinya melakukan sendiri kegiatan pengepakan dan
penyimpanan sekarang mengalihkan kegiatan tersebut ke
pihak ketiga.

Jaringan supply chain yang kita maksud di sini tidak


hanya terbatas pada fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh
satu organisasi, tetapi melingkupi semua fasilitas dimana
proses-proses supply chain secara keseluruhan
dilaksanakan mulai dari ekstraksi bahan baku hingga
produk sampai ke tangan konsumen
 Banyak pertimbangan yang perlu diperhitungkan
dalain membuat keputusan tentang jaringan supply
chain.
 Pertimbangan strategi supply chain dan
pertimbangan lingkungan bisnis sama-sama penting
dalam mengambil keputusan tersebut. O Dari sisi
strategi supply chain, keputusan tentang konfigurasi
sangat menentukan efektif tidaknya strategi yang
ditetapkan.
 Sebagai contoh, perusahaan yang ingin responsif
terhadap pasar cenderung memiliki fasilitas yang
lebih banyak dan biasanya menempatkan fasilitas
produksi atau gudang dekat dengan pasar.
TradeOff dalam Merancang  Namun keputusan untuk menempatkan fasilitas
Jaringan Supply Chain produksi atau gudang dekat pasar sering kali
berimplikasi pada ongkos-ongkos supply chain yang
lebih tinggi.
TradeOff dalam Merancang Jaringan Supply Chain

Konfigurasi supply chain tergantung juga


pada karakteristik produk dan model Tentu saja perusahaan-
distribusinya. perusahaan yang
menerapkan kebijakan
seperti ini yakin bahwa
peningkatan biaya
Di sisi lain, supply chain transportasi lebih rendah
yang ingin berkompetisi atas dibandingkan dengan
dasar harga biasanya akan penurunan biaya-biaya
mencari tempat-tempat yang produksi sehinga biaya
murah untuk lokasi operasi, keseluruhan akan berkurang
walaupun akhirnya mereka dengan menempatkan
harus mengirim bahan baku pabrik di lokasi-lokasi
maupun produk jadi pada tersebut.
jarak yang sangat jauh
TradeOff dalam Merancang Jaringan Supply
Chain
Produk softdrinks seperti Coca-Cola
yang pada intinya adalah produk
fungsional dan harga menjadi salah satu
faktor dominan dalam bersaing memiliki
pabrik di hampir setiap wilayah, bukan
Produk Coca-Cola adalah produk yang hanya karena ingin responsif terhadap
relatif mahal biaya transportasinya kebutuhan pasar, tetapi karena ingin
mencapai efisiensi dalam proses
sehingga agar produk mereka sampai
pengiriman.
ke tangan konsumen dengan harga
murah, Coca-Cola harus
meminimalkan jarak transportasi. Pada gambar di
bawah ini terlihat dua
alternatif konfigurasi
untuk memasarkan
suatu produk yang
dibuat di satu pabrik
ke 16 area konsumen
yang berbeda.
Pada gambar pertama
terlihat ada empat gudang
yang dimiliki perusahaan
ditempatkan di empat
wilayah regional yang
berbeda

You can simply impress your audience and add a unique


zing and appeal to your Presentations. Get a modern
PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I
Jaringan Supply Chain hope and I believe that this Template will your Time,
Money and Reputation.
Pada gambar
berikutnya ada
perampingan
struktur supply
chain dimana
jumlah
gudangnya
dikurangi
menjadi dua.

Easy to change colors,


$ 64,090
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET, Your Text Here
CU USU AGAM INTEGRE IMPEDIT. photos and Text.

LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET,


CU USU AGAM INTEGRE IMPEDIT.
Your Text Here Easy to change colors,
photos and Text. $124,090
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET,
CU USU AGAM INTEGRE IMPEDIT.
Your Text Here Easy to change colors,
photos and Text. $234,090
TradeOff dalam Merancang Jaringan Supply Chain
3. Biaya-biaya tetap yang berkaitan dengan
Apa implikasi dari dua konfigurasi fasilitas (dalam hal ini gudang) akan lebih besar
tersebut terhadap ongkosongkos pada konfigurasi pertama. Tentu mudah dipahami
supply chain dan terhadap kecepatan bahwa dengan adanya 4 gudang perusahaan
supply chain merespon kebutuhan harus membayar biaya tetap dan biaya
konsumen? Ada beberapa hal yang operasional untuk empat gudang. Mengurangi
bisa dianalisis di sini: jumlah gudang menjadi dua akan mengurangi
1. Pada konfigurasi pertama, ongkos transportasi dari biaya-biaya tersebut, walaupun tidak berarti
pabrik ke gudang akan lebih besar. Mencapai skala berkurang menjadi setengahnya.
ekonomi pengiriman lebih sulit pada konfigurasi 4. Waktu respon akan lebih cepat pada
pertama. Walaupun volume produk yang konfigurasi pertama. Selama persediaan di
didistribusikan sama, kebutuhan sumber daya gudang terkelola dengan baik, order dari tiap-tiap
pengiriman dari pabrik ke gudang (misalnya truk dan toko akan lebih cepat bisa dipenuhi karena lead
sopir) akan lebih banyak pada konfigurasi pertama. time pengiriman dari gudang ke pelanggan lebih
pendek.
2. Biaya pengiriman dari gudang ke lokasi toko atau 5. Biaya persediaan akan lebih tinggi pada konfigurasi
daerah pelanggan akan lebih besar pada konfigurasi pertama karena tiap-tiap gudang akan memiliki stok sendiri,
yang kedua. Dengan hanya ada dua gudang, rata-rata baik cycle stock maupun safety stock. Semakln terpusat
jarak kirim dari gudang ke toko atau pusat pelanggan gudang-gudang penyimpanan suatu produk, semakin
akan lebih jauh. rendah fluktuasi permintaan agregat di gudang tersebut
sehingga safety stock bisa dikurangi.
Fenomena ini dikenal dengan istilah risk pooling effect.
Beberapa Faktor Lingkungan yang harus
dipertimbangkan
Beberapa hal di lingkungan bisnis yang perlu dievaluasi secara cermat
dalam mengambil keputusan terkait konfigurasi Supply Chain:

01 Faktor ekonomi makro

tingkat inflasi dan nilai tukar mata uang, tarif dan insentif pajak, dsb

02 Faktor sosial politik

kultur masyarakat, tingkat penerimaaan terhadap investasi asing,


ketersediaan tenaga kerja, peraturan ketenagakerjaan, dsb

03 Faktor teknologi
peranannya dalam menentukan apakah suatu negara atau
wilayah cukup menarik untuk dijadikan tempat operasi atau
fempat untuk mendapatkan input (seperti bahan baku) bagi suatu
supply chain.
04 Faktor keamanan
Gravity Location Models
Model ini digunakan untuk menentukan lokasi suatu
fasilitas (misalnya gudang atau pabrik) yang menjadi
penghubung antara sumber-sumber pasokan dan
beberapa lokasi pasar.

Jadi kalau fasilitas yang dimaksud di sini adalah pabrik maka tujuannya
adalah mendapatkan lokasi yang meminimalkan biaya-biaya
transportasi bahan baku dari supplier ke pabrik dan biaya-biaya
transportasi dari pabrik ke pasar.

Logika yang sama bisa digunakan bila fasilitas yang dimaksud tadi adalah
gudang yang menjadi penyangga antara beberapa pabrik yang
memproduksi barang tersebut dan beberapa lokasi pasar di mana produk-
produk tersebut akan didistribusikan.
Gravity Location Models
Model ini menggunakan beberapa Jadi beberapa data yang
asumsi diperlukan dalam model ini
adalah ongkos transportasi per
unit, beban per unit jarak dari
semua posisi pasokan ke
kandidat lokasi fasilitas dan dari
kandidat lokasi fasilitas tersebut
Pertama, ongkos-ongkos transportasi ke semua lokasi pasar, volume
diasumsikan naik sebanding dengan yang akan dipindahkan, serta
Volume yang dipindahkan. Kedua, baik koordinat lokasi pasokan maupun
sumber-sumber pasokan maupun lokasi pasar
pasar bisa ditentukan lokasinya pada
suatu peta dengan koordinat x dan y
yang jelas.
Misalkan kita notasikan
Ci
ongkos transportasi per unit beban per kilometer
antara kandidat lokasi fasilitas dengan lokasi
pasar atau lokasi sumber pasokan.

Vi
beban yang akan dipindahkan antara fasilitas
dengan sumber pasokan atau lokasi pasar

(xi;yi)
(xi;yi) koordinat x dan y untuk lokasi pasar
atau sumber pasokan i

Ji
jarak antara lokasi fasilitas dengan sumber
pasokan atau pasar i
Jarak antara dua lokasi pada model
ini dihitung sebagai jarak geometris
antara dua lokasi yang dihitung
dengan formula berikut:

dimana (x0, y0) adalah


kandidat koordinat fasilitas
yang dipertimbangkan.

Tujuan dari model ini adalah


mendapatkan lokasi fasilitas yang
meminimumkan total ongkos-ongkos
pengiriman yang bisa diformuIasi kan
sebagai:
Place Your Picture Here

Untuk mendapatkan nilai (xo, y0) yang optimal, yakni yang


meminimumkan total ongkos pengiriman TC, dg cara berikut:

• Hitung jarak ji. untuk semua i (yakni antara lokasi kandidat


fasilitas dan lokasi sumber pasokan atau pasar i)

• Tentukan koordinat lokasi dengan rumus berikut:

Dimana x0n dan y0n masing-masing adalah koordinat x dan y


yang dihasilkan
Contoh
Lokasi ke enam gudang tersebar seperti pada gambar
• Sebuah perusahaan memiliki enam 4.2.
cabang pemasaran dimana masing-
masing cabang tersebut merupakan
gudang-gudang lokal.

• Perusahaan ingin mendirikan satu gudang


regional yang akan melayani ke enam gudang
lokal tersebut sedemikian sehingga biaya-biaya
transportasi secara keseluruhan minimum.
Di samping mengetahui posisi
masing-masing gudang lokal,
perusahaan juga memiliki
perkiraan biaya transportasi
maupun beban yang akan
dipindahkan ke masing-masing
gudang lokal tersebut.

Datanya ditunjukkan pada tabel


disamping ini
Your Picture Here and send to back
Langkah pertama, cari ji atau jaraknya terlebih dahulu dari
masing-masing lokasi :
Dengan menggunakan (0, 0) sebagai Place Your Picture Here and send to back
koordinat awal dari lokasi fasilitas
maka iterasi 1 bisa dikerjakan
Place Your Picture Here and send to back
Dari perhitungan di atas, maka
akan ditemukan koordinat yang
diperkirakan untuk lokasi terbaik:

= 2.128,5 / 354,2 = 6,0


= 2,280,2 / 354,2 = 6,4
Lalu, kita akan mencari iterasi kedua, dengan cara yang
sama. cari ji atau jaraknya terlebih dahulu dari masing-
masing lokasi :
ITERASI KEDUA
xi yi ji vi ci vi.ci.xi / ji vi.ci.yi / ji vi.xi / ji
5 1 5.49 100 1.5 136.612022 27.3224044 27.322404
4 6 2.44 700 1.8 2065.57377 3098.36066 516.39344
8 12 5.94 200 2.5 673.400673 1010.10101 84.175084
12 5 6.16 150 1.9 555.194805 231.331169 46.266234
5 9 2.78 400 1.7 1223.02158 2201.43885 244.60432
15 3 6.89 200 2.1 914.36865 182.87373 60.95791
JUMLAH 5568.1715 6751.42782 979.71939

Dari iterasi kedua,kita mendapatkan koordinat baru, yaitu :

= 5568,17 / 979,71 = 5,4


= 6751,42 / 979,71 = 6,9
Lalu, kita akan mencari iterasi ketiga dengan cara yang
sama. cari ji atau jaraknya terlebih dahulu dari masing-
masing lokasi :
ITERASI KETIGA
xi yi ji vi ci vi.ci.xi / ji vi.ci.yi / ji vi.Ci / ji
5 1 5.91 100 1.5 126.9035533 25.38071066 25.38071066
4 6 1.66 700 1.8 3036.144578 4554.216867 759.0361446
8 12 5.72 200 2.5 699.3006993 1048.951049 87.41258741
12 5 6.86 150 1.9 498.5422741 207.7259475 41.5451895
5 9 2.13 400 1.7 1596.244131 2873.239437 319.2488263
15 3 10.36 200 2.1 608.1081081 121.6216216 40.54054054
JUMLAH 6565.243345 8831.135633 1273.163999

Dari iterasi kedua,kita mendapatkan koordinat baru, yaitu :

= 6565,24 / 1273,16 = 5,13


= 8831,13 / 1273,16 = 6,93
Dengan menggunakan cara yang sama
diperoleh koordinat baru (5.4, 6.9). Dua
iterasi berikutnya menghasilkan titik yang
sama yaitu (5.1, 6.9) sehingga titik itulah
dianggap posisi gudang regional yang
optimal.
Place Your Picture Here and send to back

Pendekatan gravity location


models menentukan lokasi
fasilitas dengan menggunakan
volume dan biaya per volume per
jarak sebagai pembobot.

Dengan demikian, lokasi yang terpilih, seperti yang ditunjukan


pada gambar 4.3 di atas, lebih mendekat ke daerah pemasaran
yang memlbutuhkan pasokan dengan volume tinggi dan ongkos
transportasinya mahal
Penentuan Lokasi dan Alokasi dengan Mempertimbangkan
Kapasitas
Keputusan pendirian suatu fasilitas produksi atau pergudangan sering kali
harus dilakukan secara simultan dengan keputusan lain, antara lain yang
paling menyangkut alokasi produksi dan pengiriman.

Permasalahan ini akanlebih kompleks lagi apabila kita mempertimbangkan


batasan kapasitas dari masing-masing pabrik. Misalnya kita memiliki
sejumlah kandidat fasilitas produksi yang tersebar di beberapa daerah untuk
melayani sejumlah daerah pemasaran. Katakanlah kita memiliki n pabrik
yang potensial untuk melayani m wilayah pemasaran. Masing-masing
pabrik memiliki kapasitas tertentu dan masing-masing wilayah pemasaran
memiliki permintaan yang bisa diprediksi jumlahnya. Setiap pabrik tentunya
membutuhkan suatu biaya tetap untuk dioperasikan. Pertanyaan yang harus
dijawab adalah pabrik mana saja yang akan dipilih dan dari pabrik mana
permintaan tiap wilayah akan dipenuhi? Untuk mendapatkan jawabannya
dibutuhkan suatu model matematis yang berbentuk Program Integer.
Menentukan Secara Simultan Lokasi Pabrik dan
Gudang

Ada kalanya perusahaan perlu mengevaluasi jaringan supply chain mereka secara total. Dalam hal ini, keputusan tentang
lokasi pabrik serta lokasi gudang mungkin harus ditentukan secara simultan. Untuk perusahaan yang beroperasi secara
global maupun nasional, mereka mungkin akan membuka sejumlah pabrik dan sejumlah gudang. Seperti halnya pada
permasalahan yang sudah kita selesaikan pada bagian sebelumnya, tiap-tiap pabrik bisa dibuka atau ditutup dan masing-
masing mempunyai biaya tetap dan biaya variabel. Setiap pabrik juga mempunyai keterbatasan kapasitas. Demikian pula
setiap alternatif gudang bisa diputuskan untuk dibuka atau tidak dan masing-masing mempunyai kapasitas dan biaya
tetap. Untuk permasalahan seperti ini, di samping jawaban terhadap dibuka atau tidaknya suatu pabrik atau gudang, perlu
juga dijawab dan gudang mana tiap wilayah pasar akan dipasok dan dari pabrik mana tiap gudang akan dipasok. Berikut
mengilustrasikan permasalahan yang seperti ini. Disini kita bisa melihat bahwa ada tiga pabrik dan dua gudang yang akan
dibuka untuk melayani lima wilayah pemasaran.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai