Kuliah S1 Dermatomikosis 1
Kuliah S1 Dermatomikosis 1
• Terbagi atas :
1. Mikosis Superfisial
2. Mikosis Intermedia
3. Mikosis Profunda
MIKOSIS SUPERFISIAL
A. Dermatofitosis
B. Non Dermatofitosis
MIKOSIS SUPERFISIAL
I. DERMATOFITOSIS
1. Tinea Capitis
2. Tinea Fasialis / T. Barbae
3. Tinea Corporis / T.Glabrosa
4. Tinea Cruris
5. Tinea Pedis
6. Tinea Unguium
Definisi
SINONIM
ETIOLOGI
Dermatofita:
Golongan jamur yg menyebabkan dermatofitosis
Sifat jamur: mencernakan keratin
Termasuk golongan kelas fungi imperfecti yg terbagi
dalam 3:
- Microsporum
- Trichophyton
- Epidermophyton
Dermatofitosis
KLASIFIKASI
Tinea kapitis
Tinea barbe
Tinea korporis
Tinea kruris
Tinea pedis
Tinea unguium
1.Tinea kapitis
SINONIM
Berdasarkan ekologi:
Antropofilik (pada manusia)
Zoofilik (pada binatang)
Geofilik (pada tanah)
PATOGENESIS
PATOGENESIS
Elewski (1966)
Keratolisis - masih belum diketahui shg pembuktian
berdasarkan pengurangan keratin scr tdk langsung
Rockman (1980)
Menurunnnya asam lemak pada sebum
Insiden tinea kapitis menurun pd anak prepubertas
1.Tinea kapitis
GEJALA KLINIS
• Bentuk radang
• Etiologi: M. canis dan M.
gypseum dapat juga T.
mentagrophytes dan T.
viollaceum
• Spektrum lesi: folikulitis
pustular sampai btk kerion,
massa/benjolan lunak, basah
dgn rambut yg patah, pus serta
dpt terjadi limfadenopati
• Keluhan subyektif: gatal,
demam, dan sakit
• Dapat timbul jaringan parut yg
berakibat alopesia menetap
1.Tinea kapitis
2. Favosa
• Bentuk radang
• Etiologi: T. schoenleinii
• Pembentukan skutula (krusta
yg berbentuk mangkuk merah
kuning berkembang menjadi
kuning kecoklatan,
pengangkatan krusta dasar
cekung, merah basah & bau
tikus (mousy odor)
• Dapat terjadi skar, atrofi dan
alopesia permanen
1.Tinea kapitis
3. Grey patch ringworm
4. Blackdot ringworm
2. Pemeriksaan KOH
Bahan: kerokan kulit & rambut kepala dilakukan pemeriksaan dgn
larutan KOH 10-20%
Pd ektotriks: artrospora yg kecil di sekitar batang rambut
Pd endotriks: rantai artrospora di dlm batang rambut
3. Kultur
Tujuan: menentukan spesies dermatofita
Media agar Sabouraund’s jamur akan tumbuh dlm 5-14 hari dan pd
media DTM
1.Tinea kapitis
DIAGNOSIS
Anamnesis
Gambaran klinis
Pemeriksaan lampu Wood
Pemeriksaan KOH
Kultur Jamur
1.Tinea kapitis
DIAGNOSIS BANDING
1. Griseofuvin
Obat pilihan karena keamanannya & ditoleransi baik oleh anak
Bentuk:
• Ultramicrosize: dosis tunggal 10-15 mg/kgBB
• Microsize: 15-25 mg/kgBB
• Diberikan bersama makanan yg mengandung lemak
• Lama pengobatan minimal 6-8 mingu sampai 3-4 bulan
bergantung keadaan klinis & mikologik
2. Ketokonazol
Efektif pd tinea kapitis yg spesies Trichophyton & kurang efektif pd M.
canis
Dosis: 3,3-6,6 mg/ kgBB selama 6-8 minggu
Bersifat hepatotoksik shg bukan mrp obat pilihan utk tinea kapitis
Tinea kapitis
PENATALAKSANAAN
3. Itrakonazol
- Sangat efektif utk spesies Microsporum maupun Trichophyton
- Dosis: 100 mg/hari selama 5 minggu (3-5 mg/kg BB)
- Hanya tersedia dlm btk tablet yg tdk dp dibagi maka sulit
ditentukan dosis yg tepat
- Efek samping: perubahan fgs hati, hipokalemia, nausea, nyeri
abdominal, rash, sakit kepala,, pusing, mengantu dan gatal
- Tidak dpt diberikan bersama terfeadin atau non sedatif
antihistamin lainnya krn bisa menyebabkan gangguan jantung
4. Flukonazol
- Efektif utk tinea kapitis & tersedia dlm btk sirup yg cocok utk
anak- anak
- Keamanannya tinggi & ditoleransi dgn baik
Tinea kapitis
PENATALAKSANAAN
5. Terbinafin
- Dosis: 62,5-250 mg/hr selama 6 minggu,
umumnya cukup dgn 3-6 mg / kgBB /hr selama 4 minggu
- Efek samping: perubahan enzim hati,gastrointestinal, pusing,
urtikaria,morbili, sakit kepala, hilangnya rasa mengecap sementara
dan pansitopenia
Pengobatan tambahan:
- Antijamur diberikan pd penderita & keluarganya berupa sampo
ketokonazol 2% atau selenium sulfid 2,5% diberikan paling sedikit
3x/minggu dan didiamkan pd kulit kepala paling sedikit 5 menit
diberikan selama blm ada kesembuhan klinis & mikologik
- Antibiotik sistemik pd tipe kerion
- Kortikosteroid oral 0,5-1 mg/kgBB selama 2-4 minggu
bertujuan utk mengurangi nyeri, bengkak & peradangan
2. Tinea Barbae
SINONIM
“SYCOSIS BARBER’S ITCH“
EPIDEMIOLOGI :
Yg terkena laki-laki dipedesaan : - petani,
- peternak sapi susu
Infeksi diderita karena :
- Paparan binatang : lembu, anjing
- Benda yg terkontaminasi : - pisau cukur
- gunting tkg cukur
ETIOLOGI :
Umumnya zoofilik: T. mentagrophytes,
T. verucosum
Microsporon canis
antropofilik : T. violaceum,
T. schoenleini
2. Tinea Barbae
MANIFESTASI KLINIS :
Dikenal 3 tipe T. Barbae
1. Peradangan kerion celci
2. Tipe superfisial atau sikosis
3. Tipe menyebar circinata
TERAPI :
Griseofulvin 0,5 - 1 gr / hr. bentuk micronized
Anti jamur topikal : gol azole
Shampo anti jamur
Kortikosteroid : bila disertai peradangan berat
2. Tinea Barbae
PEMERIKSAAN :
Lampu Wood
KOH 20% hifa ektotriks, hifa endotriks
Kultur : dekstrose sabouraud dengan AB ,
harus dg pangkal rambut
Diagnosis banding :
• Folikulitis bakteri ( sycosis vulgaris ), furunkulosis
• Dermatitis perioral
Dpt
• Dermatitis Kontak Alergika disingkirkan
dgn
• Herpes simpleks pemeriksaan
mikologis
• Inf. Candida
• Dermatitis akneformis
3. Tinea korporis
Definisi : Infeksi jamur golongan dermatofita pd badan
Sinonim : Tinea Glabrosa, Tinea Sirsinata
Menyerang anak & balita
Etiologi : Trichophyton rubrum T. mentagrophytes
Microsporum canis M.audouini
Penularan kontak langsung, binatang piaraan
Predileksi : Badan, leher, perut, dada
Gejala Klinis :
Bentuk lesi sirsiner, anuler, polisiklik,
psoriatikform
Lesi bentuk bulat, eritematous ditutupi skuama
Lesi tengah: tampak menyembuh Central
healing
Lesi bag. tepi : meninggi ( aktif )
Gatal bila berkeringat ( panas )
Lesi dapat konfluen : lebar plakat
Diagnosis Banding:
Morbus Hansen: MH tipe
tuberkuloid makula
eritematosa dgn tepi sedikit
aktif
Pitiriasis Rosea Gibert: makula
eritematosa dgn gambaran tepi
sedikit meninggi, ada papul,
skuama , diameterpanjang lesi
menuruti garis kulit
Neurodermatitis sirkumskripta:
makula eritematosa berbatas
tegas di daerah tengkuk, lipat
siku & lipat lutut
Tinea korporis
4. Tinea kruris
Sinonim : eksema marginatum atau jock itch
Diagnosis Banding:
Eritrasma:batas tegas,dgn lampu
wood: fluoresensi merah bata
Kandidiasis: lesi basah, batas
tegas, lesi satelit
Psoriasis intertriginosa: skuama
lebih tebal & berlapis-lapis UKK: makula eritema dgn
batas tegas, central healing
5. Tinea Pedis
Penyebab: Bentuk:
T rubrum 1. Intertriginosa
2. Hiperkeratotik
T mentagrophytes
3. Vesikuler Subakut/vesikobulosa
E floccosum
Diagnosis Banding
• DKA/iritan (Mikroskopis -, riwayat alergi/
kontak dgn bhn tertentu)
• Scabies (Mikroskopis: tungau+)
• Psoriasis Pustulosa (mikroskopis (-), sifat
kronis residif)
1. T. PEDIS Interdigitalis
•Predileksi
- Lateral telapak
- Telapak
UKK
•Penebalan Kulit
•Sisik
•Kering
•Hiperkeratosis hebat
•Keras
•Fisura dalam
•Kadang2 sakit (ok kulit pecah)
3. T. Pedis vesikobulosa
UKK: Predileksi:
•Vesikel, bula Sekitar sela jari
punggung kaki
•Basah, kotor
telapak
•Kdg2 deep vesikel
•Gejala:
Gatal hebat/amis
Vesikel pecah
erosi
Skuama basah/kotor(inf sekunder
Erisipelas)
-warna:colloret/merah jambu
TERAPI
Oral: Ketokonasol 2 x200 mg/hr
Topikal:
Ketokonazol krim
Bedak gatal
Sapoviridis (sabun kaki)
AB per OS
6. Tinea Unguium
•Bentuk (destruksi kuku)
Subungual proksimal : > proximal
Subungual distal : > ujung
Leukonikia trikofita: > bawah kuku
•Gejala:
Kuku suram
Hiperkeratosis/oetricus – subungual
(detritus) jamur
Keropos/tak teratur
6. Tinea Unguium
ETIOLOGI: DIAGNOSIS BANDING
•T rubrum Psoriasis kuku (pitting nail,
•T mentagrophytes KOH & kultur jamur(-)
TERAPI:
Ekstraksi kuku
Kutek Lochetar
(Gol amolorphin)
Kutek Loprox
(ciclopiroksolamin)
Itrakonasol pulse
therapy
AB u/ inf sekunder
SARAN
NON DERMATOMIKOSIS
Penyakit kulit oleh jamur yang tidak dapat mengeluarkan
zat yang dapat mencerna keratin kulit
1.Melanoma
- tumor ganas kulit, makula/plakat coklat-hitam,
- pada daerah terpapar sinar matahari
2. Nevus pigmentosus tipe junctional
- plakat coklat-hitam
- ukuran : diameter ≤ 1 cm
- sejak kecil
- pada daerah terpapar sinar matahari
3. Penyakit Addison
- hiperpigmentasi kulit dan mukosa
- pada daerah terpapar sinar matahari,
- daerah yang mengalami penekanan (siku,lutut),
telapak tangan
- pada pasien dengan defisiensi kelenjar adrenal
4. Sifilis
- erupsi makular pada telapak tangan dan kaki
- diskret
- warna pink
4. OTOMIKOSIS
Penyebab : Aspergilus, Mukor, Penisilum
Lokasi di telinga luar, telinga tengah
Penularan melalui alat korek telinga yg terkontaminasi
Keluhan:
Gatal
Nyeri dalam liang telinga ggn. Pendengaran
Telinga tengah: skuama (+)
> dlm. Bengkak keluar cairan serosanguinus
Bisa terjadi infeksi otitis eksterna
DD :
a. Otitis eksterna
- radang telinga luar, maserasi
b. DKA
- tanda radang (+) setelah kontak
- tanpa cairan serosanguinus
c. Dermatitis
- tanda radang (+)
- dengan / tanpa cairan serosanguinus