Kusta 2018
Kusta 2018
MORBUS HANSEN
G.A. Hansen
Kuman Mycobacterium Leprae
Mycobacterium lepra
Merupakan bakteri aerob,
Bentuknya seperti batang ramping,
Sumber:
Px tipe L yang tidak diobati, melalui
Droplet infeksi
Lesi terbuka
Syarat:
Kontak lama
Intim / erat
Terus menerus
Dipermudah:
Kepadatan penduduk
SOSEK rendah
Hidup tak teratur
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENULARAN
Daya tahan tubuh secara umum :
- gizi / makanan
- keteraturan hidup
- kepadatan penduduk
Syarat terjadinya penularan :
- kontak yang lama
- intim
- terus menerus
( contoh : Ibu dan anak bayinya )
MASA INKUBASI PENYAKIT KUSTA
MANUSIA
97% 3%
Normal Kuman berkembang biak
INDETERMINATE
85% 15%
SEMBUH KUSTA
SLPB MB
PB
BERCAK KUSTA YANG SPESIFIK:
Memiliki sifat 4 – A :
Anestesi
Anhidrosis
Achromia
Atrofi
GEJALA AWAL
Mati rasa di kulit
- Sering terlihat seperti panu
- Berbentuk seperti uang logam
- Tidak gatal, tidak nyeri
- Tidak bisa hilang dengan salep atau Kalpanax
- Bisa berwarna merah
- Bercak teraba lebih kering dari sekitarnya
Tangan / Kaki:
∞Ape Hand Drop ∞Hand / foot
∞Gynaecologies hand ∞ Ulcus
∞Clow Hand / foot ∞Atrophy mm. interossei
PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGIS
Lokasi sediaan:
Cuping telinga
Lesi kulit yang paling aktif
Pemeriksaan :
IB = Indeks Bakteriologis
IM = Indeks Morfologis
Bagan Mikroskopis
IB = Indeks Bakteriologis
Menunjukkan kepadatan kuman
Dihitung jumlah proporsional
Dinyatakan dengan nilai 0 – 6+
PAUSI-BASILER MULTI-BASILER
( PB ) ( MB )
Lesi kulit sedikit Lesi kulit banyak
( 1-5 ) ( >5 )
Lesi kulit condong Lesi kulit condong
asimetris simetris
Lesi pucat, berbatas Lesi kemerahan, batas tak
tegas, tak meninggi tegas, meninggi
Bakteriologis (-) Bakteriologis ( + )
KLASIFIKASI MENURUT ROBBIN’S
Lepra memiliki dua perbedaan pola penularan
penyakit yang cukup menarik.
Lepra Tuberkuloid
Lepra Lepromatosa
LEPRA TUBERKULOID
Lesi kulit kering terlokalisasi yang tipis dan
kemerahan tetapi terus meluas dengan bentuk
yang tidak teratur, bersisik, dan sensasinya
menurun, sering ditemukan dengan gangguan
nerve perifer yang asimetris dan meluas.
Ada indurasi, elevasi, hiperpigmentasi pada
batasnya dan menekan pusat penyembuhan.
Lanj. Lepra Tuberkuloid
IFN-γ.
IFN-γ memobilisasi respon makrofag secara
efektif.
Lanj.PATOGENESIS Lepra Tuberkuloid
lepra lepromatous.
Penderita tipe ini mengalami defect pada
respon TH1 atau respon T 2-nya terlalu
H
ALTERNATIF :
Bila salah satu obat MDT tidak bisa diberikan
Ofloxacine 400mg/hari
Minocycline 100mg/hari
Clarithromycine 250mg/hari
Lanj. TATA-LAKSANA
PENGOBATAN SIMTOMATIS :
pengobatan ulkus
pengobatan reaksi
GIZI/K.U.
REHABILITASI MEDIK
EDUKASI :
keteraturan berobat
pencegahan kecacatan
REAKSI KUSTA
TIPE 1 TIPE 2
( REAKSI REVERSAL) (E.N.L)
TIPE 1 TIPE 2
RINGAN Simtomatis : anti-
inflamasi non-steroid, idem
analgesik
Tipe T :
Pt. versicolor Pt. alba
T. corporis Diabetic neuropathi
TBC kutis verukosa
Tipe L :
Drug erruption
Ichtiosis simpleks
Lymfoma kutis
terima kasih