Anda di halaman 1dari 14

SUMBER-SUMBER

KEBAKARAN DI
LABORATORIUM DAN
INDUSTRI

M.Arif Rachman
Monica Intan I
Sari Rizky Amelia
KEBAKAR AN ADALAH SUATU PER I STI WA YA NG
TER JADI AKIBAT TIDAK TER KENDALI NYA SUMBER
ENER GI .
D
PERISTIWA MUNCULNYA API AWA L BERLANJUT E
MENJADI KEBAKAR AN BESAR HANYA BUTUH
WAKTU DIBAWAH 4 MENI T ATAU 10 MENI T .
UKUR AN WAKTU 4 -10 MENI T TER SEBUT HASI L
F
DARI SUATU PENGKAJI AN DAN STUDI
PENGALAM A N DI MANA TAHAPAN API BEL UM I
BERKEMBANG DAN MELUAS . SETELA H LEBI H DARI
WAKTU YANG DI MAKSUD, API AKAN B ER KEMB AN G N
MENJADI API BER TUMBUH (GROWTH) DA N
MENJADI P ENUH (FULL STEADY FIRE) DENGAN
SUHU MENCAPAI 600 DER JAT CELSIUS SAMP AI
I
1000 DER AJAT CELCIUS LEBI H, DI MANA I NI SU–
DAH BER ADA PADA TAHA PAN SULI T DI PADAMKA N . S
HANYA PERANGKAT HIDRAN DAN SEJENI SNY A
YANG DAP A T MENGUR A NGI DAN MEMADAMKAN . I
Proses kebakaran atau terjadinya api sebenarnya bisa
kita baca dari teori segitiga api yang meliputi elemen
bahan, panas dan oksigen. Tanpa salah satu dari ketiga
unsur tersebut, api tidak akan muncul. Oksigen sendiri
harus membutuhkan diatas 10% kandungan oksigen di
udara yang diperlukan untuk memungkinkan terjadinya
proses pembakaran
SEGITIGA
API
Fuel (Bahan
Bakar)

bahan bakar ialah semua jenis benda yang dapat


terbakar. Bahan bakar umumnya dubagi atas 3
jenis antara lain :
1. Benda Padat
Bahan bakar padat yang terbakar akan
meninggalkan sisa berupa abu atau arang setelah
selesai terbakar. Contohnya: kayu, batu bara,
plastik, gula, lemak, kertas, kulit dan lain-lainnya.
2. Benda Cair
Bahan bakar cair contohnya: bensin, cat, minyak
tanah, pernis, turpentine, lacquer, alkohol, olive oil,
dan lainnya.
3. Benda Gas
Bahan bakar gas contohnya: gas alam, asetilen,
propan, karbon monoksida, butan, dan lain-lainnya
oksigen

Gas oksigen merupakan salah satu unsur yang harus


ada ,sehngga tanpa oksigen api tidak dapat terjadi
pada keadaan normal ,dimana jumlah prosentase
oksigen diudara adalah 21% merupakan jumlah
yang memadai untuk proses terjadinya api . Dan
jumlah minimal prosentase oksigen di udara yang
masih dapat membantu dalam proses terjadinya api
adalah 15%
Source of Ignition
(Sumber Nyala)

Sumber Nyala ialah semua benda atau kejadian yang


menimbulkan Panas pada suatu tingkat temperatur
tertentu dan telah dianggap berbahaya bagi timbulnya
api / kebakaran.

Faktor penyebab terjadinya sumber nyala, antara lain :

•Sumber nyala terjadi karena proses / peristiwa Alam


•Sumber nyala terjadi karena proses / peristiwa Kimia
•Sumber nyala terjadi karena proses / peristiwa Listrik
•Sumber nyala terjadi karena proses / peristiwa Mekanik
•Sumber nyala terjadi karena proses / peristiwa Nuklir
SUMBER KEBAKARAN

 Sedang mengenai sumber panas bisa bisa muncul dari


beberapa sebab antara lain :
 Sumber api terbuka yaitu penggunaan api yang langsung
dalam beraktifitas seperti : masak, las, dll.
 Listrik Dinamis yaitu panas yang berlebihan dari sistem
peralatan/rangkaian listrik seperti : setrika, atau karena
adanya korsleting.
 Listrik Statis yaitu panas yang ditimbulkan akibat loncatan
ion negatif dengan ion positif seperti : peti.
 Mekanis yaitu panas yang ditimbulkan akibat
gesekan/benturan benda seperti : gerinda, memaku, dll.
 Kimia yaitu panas yang timbul akibat reaksi kimia seperti :
karbit dengan air.
KLASIFIKASI KEBAKARAN

RESIKO MATERIAL ALAT PEMADAM

Class A Kayu, kertas, kain Dry Chemichal Multiporse dan ABC soda acid

Dry Chemichal foam ( serbuk bubuk ),


Class B Bensin, Minyak tanah, varnish
BCF (Bromoclorodiflour Methane), CO2, dan gas Hallon

Bahan – bahan seperti asetelin, methane,


Class C Dry Chemichal, CO2, gas Hallon dan BCF
propane dan gas alam

Class D Uranium, magnesium dan titanium Metal x, metal guard, dry sand dan bubuk pryme
FAKTOR KEBAKARAN

· Faktor Manusia
 Sebagian besar kebakaran yang disebabkan oleh faktor
manusia timbul karena kurang pedulinya manusia tersebut
terhadap bahaya kebakaran dan juga kelalaian. Sebagai
contoh:
 1. Merokok di sembarang tempat, seperti ditempat yang
sudah ada tanda “Dilarang Merokok”.
 2. Menggunakan instalasi listrik yang berbahaya, misal
sambungan tidak benar, mengganti sekering dengan kawat.
 3. Melakukan pekerjaan yang berisiko menimbulkan
kebakaran tanpa menggunakan pengamanan yang memadai,
misalnya mengelas bejana bekas berisi minyak atau bahan
yang mudah terbakar
FAKTOR KEBAKARAN

· Faktor Teknis
 Faktor Teknis lebih disebabkan oleh kurangnya pengetahuan
masyarakat mengenai hal -hal yang memicu terjadinya
kebakaran, misalnya:
 1. Tidak pernah mengecek kondisi instalasi listrik, sehingga
banyak kabel yang terkelupas yang berpotensi terjadi korsleting
yang bisa memicu terjadinya kebakaran
 2. Menggunakan peralatan masak yang tidak aman, misalnya
menggunakan tabung yang bocor, pemasangan regulator yang
tidak benar, dan lain -lain
 3. Menempatkan bahan yang mudah terbakar didekat api,
misalnya meletakkan minyak tanah atau gas elpiji didekat
kompor
 4. Menumpuk kain-kain bekas yang mengandung minyak
tanpa adanya sirkulasi udara. Bila kondisi panas, kondisi seperti
ini bisa memicu timbulnya api.
ADALAH KEBAKARAN YANG
MENYANGKUT BENDA-BENDA
PADAT KECUALI LOGAM. CONTOH :
KEBAKARAN KAYU, KERTAS, KAIN,
PLASTIK, DSB. ALAT/MEDIA
PEMADAM YANG TEPAT UNTUK Klas A
MEMADAMKAN KEBAKARAN KLAS
INI ADALAH DENGAN : PASIR,
TANAH/LUMPUR, TEPUNG
PEMADAM, FOAM (BUSA) DAN AIR .
KEBAKARAN BAHAN BAKAR
CAIR ATAU GAS YANG MUDAH
TERBAKAR. CONTOH :
KEROSINE, SOLAR, PREMIUM
(BENSIN), LPG/LNG, MINYAK
GORENG. ALAT PEMADAM
YANG DAPAT DIPERGUNAKAN Klas B
PADA KEBAKARAN TERSEBUT
ADALAH TEPUNG PEMADAM
(DRY POWDER), BUSA (FOAM),
AIR DALAM BENTUK
SPRAY/KABUT YANG HALUS.
KEBAKARAN INSTALASI
LISTRIK BERTEGANGAN.
SEPERTI : BREAKER LISTRIK
DAN ALAT RUMAH TANGGA
LAINNYA YANG
MENGGUNAKAN LISTRIK. ALAT
PEMADAM YANG
DIPERGUNAKAN ADALAH : Klas c
CARBONDIOXYDA (CO 2 ),
TEPUNG KERING (DRY
CHEMICAL). DALAM
PEMADAMAN INI DILARANG
MENGGUNAKAN MEDIA AIR.
KEBAKARAN PADA BENDA-
BENDA LOGAM PADAT
SEPERTI : MAGNESUM,
ALUMUNIUM, NATRIUM,
KALIUM, DSB. ALAT
PEMADAM YANG
Klas D
DIPERGUNAKAN ADALAH :
PASIR HALUS DAN KERING,
DRY POWDER KHUSUS.

Anda mungkin juga menyukai