Anda di halaman 1dari 42

Pelaporan Kepemilikan Antarperusahaan

Pelaporan Kepemilikan Antarperusahaan

 Bab ini menyajikan prosedur akuntansi dan


pelaporan untuk investasi pada saham biasa
dan untuk beberapa jenis kepemilikan di
entitas yang berbeda.

2-2
Pelaporan Kepemilikan Antarperusahaan

 Beberapa perusahaan berinvestasi pada


perusahaan lain hanya untuk mendapatkan
timbal hasil yang menguntungkan dengan
mengambil keuntungan dari situasi-situasi
yang dapat menghasilkan laba

2-3
Pelaporan Kepemilikan Antarperusahaan
Alasan suatu perusahaan investasi/akuisisi perusahaan lain :
 Mendapatkan kendali atas perusahaan lain
 Memasuki pasar atau area produk baru melalui perusahaan yang sdh
menguasasi pasar atau area produk tersebut
 Memastikan pasokan bahan baku atau input produk lain
 Memastikan output produksi bagi pelanggan
 Mendapatkan keuntungan ekonomis dari ukuran perusahaan yang lebih
besar
 Diversifikasi
 Mendapatkan teknologi baru
 Mengurangi kompetisi
 Membatasi risiko

2-4
Pelaporan Kepemilikan Antarperusahaan

 Contoh dari investasi pada perusahaan lain adalah :


 Akuisisi Carrefour atas sejumlah besar saham PT
Alfa Retailindo untuk memperoleh keuntungan
berupa bagian pasar yang lebih besar dalam
industri ritel.
 Pembelian saham oleh Phillip Morris atas PT HM
Sampoerna untuk memasuki industri rokok di
Indonesia.
2-5
Investasi Pada Saham Biasa

 Metode yang digunakan untuk mencatat


investasi pada saham biasa tergantung pada
tingkat pengaruh atau pengendalian yang
dimiliki investor atas investee.

2-6
Investasi Pada Saham Biasa
 Tingkat pengaruh adalah faktor utama yang menentukan,
 apakah investor dan investee akan menyajikan laporan keuangan
konsolidasian atau
 investor akan melaporkan investasi pada modal saham biasa
dalam laporan posisi keuangannya menggunakan
metode biaya (yang disesuaikan ke nilai pasar, jika diperlukan) atau
metode ekuitas
 Gambar berikut mengihktisarkan hubungan antara metode-
metode yang digunakan untuk melaporkan investasi saham
biasa di perusahaan lain dan tingkat kepemilikan dan
pengaruh.

2-7
Dasar Pelaporan Keuangan Berdasarkan tingkat Kepemilikan saham
biasa:
Tingkat Kepemilikan

0% 20% 50% 100%


A B C

A = tingkat kepemilikan 0% - 20 % memiliki pengaruh tidak


tidak signifikan, menggunakan metode biaya,
B = tingkat kepemilikan > 20% - 50 % memiliki pengaruh
signifikan, menggunakan metode ekuitas,
C = tingkat kepemilikan > 50 % memiliki pengaruh signifikan,
menggunakan konsolidasi.
Berdasarkan SAK ETAP investor harus mencatat investasi pada entitas
anak dg menggunakan metode ekuitas. Dalam metode ekuitas, inv dlm
entitas anak awalnya diakui pada biaya perolehan (termsk by transaksi)
& selanjutnya disesuaikan utk mencerminkan bagian investor atas laba
atau rugi & pendpt & beban dari entitas anak.
Investasi Pada Saham Biasa
 Konsolidasi (Consolidation) melibatkan kombinasi untuk
pelaporan keuangan aset, liabilitas, Pendapatan, dan beban
individual untuk dua atau lebih perusahaan yang
berhubungan istimewa seakan-akan mereka adalah satu
perusahaan.
 Termasuk dalam prosedur ini pengeliminasian semua
kepemilikan dan aktivitas antar perusahaan (seperti
penjulan dan pembelian antarperusahaan, dan pinjaman
antarperusahaan).
 Konsolidasi umumnya sesuai jika satu perusahaan, disebut
 induk perusahaan (parent), mengendalikan perusahaan lain,
 disebut anak perusahaan (subsidiary) 2-9
Metode Biaya

* Pada saat pembelian, investor mencatat investasinya pada saham


biasa berdasarkan biaya historisnya.
 Pendapatan diakui oleh investor jika deviden diumumkan oleh
investee
 Jumlah investasi tercatat tidak berubah sampai ada dividen likuidasi
 Dividen likuidasi= pengumuman dividen > laba sejak akuisisi
 Dividen likuidasi dianggap sebagai pengembalian modal dan
mengurangi saldo investasi
 Metode biaya digunakan ketika investor tidak memiliki kemampuan
untuk mengendalikan atau tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan atas investee, yang disebabkaan besarnya investasi
investor ke investee.(kurang dari 20%)
Metode biaya—Contoh

 PT ABC membeli 20 persen saham biasa PT XYZ


seharga Rp100.000.000 awal tahun namun tidak
mendapat pengaruh signifikan atas PT XYZ.

Dr. Investasi pada saham


biasa PT XYZ Rp100,000,000
Cr. Kas Rp100,000,000

2-11
Metode biaya—Contoh
 Sepanjang tahun, PT XYZ memiliki laba bersih sebesar
Rp50.000.000 dan membayar dividen sebesar Rp20.000.000

Kas (Rp 20,000,000 X .20) Rp 4,000,000


Pendapatan Dividen Rp 4,000,000

Ingat:
PT ABC hanya mencatat bagiannya atas laba yang dibagikanoleh PT XYZ dan
tidak membuat ayat jurnal untuk bagian yang tidak dibagikan . Nilai tercatat
investasi tetap sebesar biaya perolehan awalnya yaitu Rp100.000.000

2-12
Pengumuman Dividen > Laba sejak Akuisisi

 Semua dividen yang diumumkan oleh investee yang lebih besar


dari laba sejak akuisisi oleh investor dianggap oleh investor
sebagai dividen likuidasi (liquidating dividends)

 Bagian investor atas dividen likuidasi tersebut diperlakukan


sebagai pengembalian modal dan saldo investasi dikurangi
oleh jumlah tersebut.
Ilustrasi Dividen Likuidasi
Pada tanggal 2 Januari 20X1, PT Investor membeli 10
persen saham biasa PT Investee. Laba bersih PT Investee
adalah Rp100.000.000 dan dividen yang dibayarkan
sebesar Rp 70.000.000.
Kas 7,000,000
Pendapatan Dividen 7,000,000
Mencatat penerimaan dividen 20X1 dari PT Investee.
10% of
Rp70,000.000

2-14
Ilustrasi Dividen Likuidasi
Pada tanggal 2 Januari 20X2, laba bersih PT Investee
adalah Rp100.000.000 dan dividen yang dibayarkan sebesar
Rp120.000.000. Dengan demikian, PT Investee memiliki
laba bersih kumulatif sebesar Rp200.000.000 dan
membayar dividen kumulatif sebesar Rp190.000.000.
Kas 12,000,000
Pend. Dividen 12,000,000
Mencatat penerimaan dividen 20X1 dari PT Investee.
10% of
Rp120,000,000
2-15
Ilustrasi Dividen Likuidasi
Untuk 20X3, laba bersih PT Investee adalah sebesar
Rp100.000.000 dan Rp120.000.000 dividen diumumkan
dan dibayar. Laba bersih kumulatif sekarang
Rp300.000.000 dan dividen kumulatif membayar total
Rp310.000.000.
Kas 12,000,000
Investasi pada saham PT Investee 1,000,000
Pend. Dividen 11,000,000
Record receipt of 20X3 dividend from PT Investee.
10% of
10% x(Rp310,000 ,000- -
(Rp120,000,000
Rp120,000,000
Rp10,000,000)x 10% 2-16
Rp300,000,000)
PT Investee PT Investor
Tahun Laba bersih Dividen Kum laba Penerimaan Pendapatan Pengurangan
tdk kas dividen saldo investasi
didistribusik
an
20x1 100.000 70.000 30.000 7.000 7.000 -
20x2 100.000 120.000 10.000 12.000 12.000 -
20x3 100.000 120.000 - 12.000 11.000 1.000
300.000 310.000

2-17
Metode Ekuitas
 PSAK 15 “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi”
mengharuskan metode ekuitas digunakan utk pelaporan investasi dimn
kepemilikan investor atas saham berhak suara memberikan investor
“kemampuan utk mempunyai pengaruh signifikan atas kebijakan operasi
keu “perusahaan.
 PSAK 15, investor yg mempunyai 20% atau lebih saham berhak suara
diasumsikan memiliki pengaruh signifikan, jka lebih kecil dai 20% harus
diasumsikan tdk mempunyai kemampuan utk memiliki pengaruh
signifikan kecuali kemampuan tersebut dapat ditunjukkan.
Metode Ekuitas
 Ditujukan untuk mencerminkan perubahan ekuitas atau kepemilikan
investor dalam investee.
 Investasi dicatat sebesar biaya atau harga perolehan awal dan kemudian
jumlah ini disesuaikan secara berkala dengan perubahan ekuitas investor
dari keuntungan/kerugian & pengumuman dividen oleh investee
 Karena investor memiliki pengaruh signifikan atas kebijakan investee,
maka realisasi pendapatan dari investasi yg dilakukan itu dilihat dari laba
yang diakui investee, bukan dividen yang diumumkan.
 Dividen dari investasi tidak diakui sebagai pendapatan dengan metode
ekuitas, justru dianggap sebagai pembagian laba yang sebelumnya telah
diakui dan dikapitalisasi dengan nilai investasi
 Sehingga dividen mengurangi ekuitas pada investee dan mengurangi
nilai tercatat investasi.
 Jadi dividen diperlakukan sebagai dividen likuidasi
Ekuitas investor atas investee

Dilaporkan oleh investee Pengaruh pada akun investor


Laba bersih Mencatat pendapatan dari investasi
Meningkatkan akun investasi
Rugi bersih Mencatat kerugian dari investasi
Menurunkan akun investasi
Pengumumuan dividen Mencatat aktiva (kas atau piutang
Menurunkan akun investasi
Pengakuan Pendapatan
ABC Company mengakuisisi pengaruh signifikan atas XYZ dengan
membeli 20% Saham biasa XYZ Company pada awal tahun $100.000.
XYZ melaporkan laba sebesar $ 60.000 untuk tahun berjalan.

ABC mencatat bagiannya atas laba XYZ sebesar $ 12.000

Investasi pada saham XYZ 12.000


Pendapatan dari Investee 12.000
(mencatat pendapatan dari investasi pada XYZ Company 60.000 x 20%)

Catatan: ayat jurnal ini disebut sebagai akrual ekuitas (equity


accrual) yang biasanya dibuat sebagai ayat jurnal
penyesuaian pada akhir periode. Apabila investee
melaporkan kerugian untuk periode tersebut, investor
mengakui bagiannya atas rugi tersebut dan mengurangi
nilai tercatat investasi sebesar jumlah tersebut.
Pengakuan Dividen:
ABC Company mengakuisisi pengaruh signifikan atas XYZ dengan membeli 20%
Saham biasa XYZ Company pada awal tahun. XYZ melaporkan laba sebesar $
60.000 untuk tahun berjalan. XYZ mengumumkan dan membayar dividen sebesar $
20.000, ABC mencatat bagiannya atas dividen XYZ

Kas 4.000
Investasi pd saham XYZ Company 4.000

(mencatat penerimaan dividen dari XYZ Company 20% x 20.000)

Nilai yang tercatat investasi:

Biaya perolehan awal 100.000

Akrual ekuitas 12.000 Dividen 4000


Sado akhir 108.000
Akuisisi Pada Tanggal Interim
ABC Company mengakuisisi 20% saham biasa PT XYZ pd tgl 1 Okt saenilai
$109.000. PT XYZ mengakui laba scr merata slm thn tsb sbsr$60.000 & membyr
dividen sbsr$20.000 pd tgl 20 Des. Ni tercatat inv meningkat $3.000, yg
menunjukkan bagian PT ABC atas laba bersih PT XYZ yg diperoleh antara tgl 1
Okt dan 31 des dan menurun $4.000 dari dividen yg diterima pada akhir tahun.

Investasi pada Saham PT XYZ

Biaya perolehan awal 109.000

Akrual ekuitas 3.000 Dividen ($20.000x0.20) 4000


($60..000x1/4x0.20)
Sado akhir 108.000
Perbedaan antara Biaya Perolehan Investasi & Nilai Buku yang
Mendasari

• Sering timbul selisih antara biaya perolehan investasi dengan


nilai buku. Selisih itu disebut diferensial.
• Alasan yg menyebabkan terjadinya selisih tsb:

1. Aset investee bernilai lebih dibandingkan nilai bukunya

2. Adanya goodwill yg tdk tercatat krn adanya kemampuan


menghasilkan laba lebih oleh investee.

Differentials (selisih) yang berkaitan dengan aset tertentu dari investee


yang mempunyai masa manfaat terbatas (misalnya, peralatan) harus
diamortisasi selama masa ekonomis dari aset tersebut.
Ilustrasi Pengakuan Diferensial
•Pt Andika membeli membeli 40% saham biasa PT Barata pd
tgl 1 Januari 20x1 senilai $200.000. PT barata pd tgl tsb
mempunyai aset bersih dg nilai buku $400.000 dan nilai Wajar
$465.000. Diferensial sebesar $40.000 dihitung sbb:
•Biaya perolehan inv pd PT andika 200.000
•Nilai Buku bagian PT Andika atas aset

•Bersih (.40 x 400.000) (160.000)


•Diferensial 40.000
Ilustrasi Pengakuan Diferensial
•Selisih lebih nilai wajar di ats nilai buku sebesar $65.000
terdiri atas $15.000 peningkatan ni tanah Pt Barata dan
$50.000 peningkatan ni peralatan. Dengan perhitungan sbb:
Total Peningkatan Bagian PT Andika 40%
Tanah 15.000 6.000
Peralatan 50.000 20.000
65.000 26.000

Peralatan (50,000 ÷ 5 tahun) 10,000


Ilustrasi Pengakuan Diferensial
PT Barata mengumumkan dividen sbsr $20.000 slm th 20x1 dan
pada akhir tahun melaporkan laba bersih $80.000 selama tahun
tsb. Dengan menggunakan metode ekuitas jurnal yg dibuat oleh PT
andika adalah;

Investasi pada Saham PT Barata 200.000


Kas 200.000
(mencatat pembelian saham PT Barata)
Kas 8.000
Investasi pd Saham PT Barata 8.000
(mencata dividen $200.000x0.40)
Ilustrasi Pengakuan Diferensial
Investasi pd Saham PT Barata 32.000
Pendapatan dari Investee 32.000
(mencatat pendapatan $80.000x0.40)
Pendapatan dari investee 10.000
Investasi pd Saham PT Barata 10.000
(Amortisasi diferensial terkait peralatan)
latihan
 PT investor membeli Rp  PT investor membeli Rp 400.000.000
250.000.000 untuk 25.000 untuk 40.000 lembar saham (40%)
lembar saham (15%) saham saham berhak suara PT. Investee. Pada
berhak suara PT. Investee. tanggal pelaporan keuangan, investee
Pada tanggal pelaporan
keuangan, investee memperoleh laba Rp 60.000.000 dan
memperoleh laba Rp membagikan dividen sebesar Rp
60.000.000 dan 50.000.000.
membagikan dividen
sebesar Rp 50.000.000.  Instruksi:
 Instruksi:  1. tentukan metode pencatatan yang
 1. tentukan metode digunakan
pencatatan yang digunakan  2. buatlah jurnal yang diperlukan
 2. buatlah jurnal yang
diperlukan
Pelepasan Diferensial Aset Terkait
Ketika hal ini dilakukan bagian investor atas keuntungan atau
kerugian investee dari pelepasan aset tsb hrs disesuaikan utk
mencerminkan kenyataan bahwa investor membyr lebih utk bagian
proporsionalnya atas aset tsb dibandingkan yg dibayarkan investee.

Contoh;
Jika dlm ilustrasi sblmnya PT Barata menjual tanah dimn tanah tsb terkait dg
diferensial PT Andika sbsr $60.000, PT andika tdk mengakui penuh 40%
keuntungan atau kerugian dari penjualan tersebut. Asumsikan bahwa PT Barata
semula membeli tanah tsb ditahn 20x0 dg hrga $75.000 & menjual tanah tsb di
thn 20x3 dg hrg $125.000. PT Barata mengakui keuntungan dari penjualan
sbsr$50.000, & bagian PT Andika atas keuntungan tsb sbsr 40% atau $20.000.
Akan tetapi sbnrnya bagian keuntungan yg diakui PT Andika hrs disesuaikan dg
perhit sbb krn terdpt juml selisih di atas ni. Buku yg dibyr oleh PT Andika atas
Pelepasan Diferensial Aset Terkait
Bagian PT Andika atas keuntungan yg dilap.kan PT Barata 20.000
Bag diferensial PT Andika yg terkait dg tanah (6.000)
Keuntungan yg diakui PT Andika 14.000

Jadi jika PT Barata melaporkan laba bersih ( termsk keuntg dari penjulan
tanah)sbsr $150.000 utk tahun 20x2, PT Andika mencatat ayat jurnal berikut
(tidak memperhitungkan dividen dan amortisasi diferensil terkait dg peraltan).

Investasi pd Saham PT Barata 60.000


Pendapatan dari Investee 60.000
(Mencatat pendpt mtd ekuitas $150.000x0,40)
Pendapatan dari Investee 6.000
Investasi pd Saham PT Barata
(Menghapus diferensial terkait tanah PT Barata yg dijual) 6.000
Perubahan Jumlah Lembar Saham yang Dimiliki

Penambahan jml lbr saham yg dimiliki & dicatat menggunakan mtd


ekuitas hy menyebabkan penambahan biaya perolehan saham
baru. Pendapatan yg boleh diakui atas saham baru tsb hanya boleh
diakui oleh investor sejak tanggal akuisisi.

Contoh;
PT ABC membeli 20% saham biasa PT XYZ pdtgl 2 Jan 20x1 & membeli lagi 10%
pd tgl 1 Juli 20x1 pada nilai bukunya. Jika PT XYZ memperoleh laba sbsr $25.000
dari 2 Jan sampai 30 Juni dan memperoleh $35.000 dari tgl 1 Juli sampai 31
Des, total pendapatan tahun 20x1 yg diakui oleh PT ABC dari investasinya di PT
XYZ adalah $15.500. Jika PT XYZ mengumumkan & membyr dividen sbsr$10.000
pd tgl 15 Jan dan berikutnya tgl 15 Juli, PT ABC mengurangi akun investasinya
sbsr $2.000($10.000x0.20) pd tgl 15 Jan & sbsr $3.000($10.000x0.30) pd tgl 15
Juli
Perubahan Jumlah Lembar Saham yang Dimiliki

Jika investasi dicatat menggunakan mtd biaya & pembelian shm


baru memberikan kemampuan utk mempengaruhi investee scr
signifikan, maka hrs ada perlakuan retroaktif dari mtd biaya ke mtd
ekuitas. Perubahn itu hrs diterapkan scr retroaktif sejak tgl akuisisi
pertama saham investee.

Contoh;
PT Aroma membeli 15% shm PT Zuraida tgl 2 Jan 20x1, & tambahan 10% pd 2
Jan 20x4. Selanjutnya diasumsikan PT Aroma mengganti menjadi metode ekuitas
krn kempuannya utk mempengaruhi PT Zuraida scr signifikn. (lihat Baker hal 60)
Entitas Konsolidasi dan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Entitas Konsolidasi dan
Laporan Keuangan Konsolidasi
 Laporan Keuangan Konsolidasi:

“ Menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi untuk induk


perusahaan (entitas pengendali) dan satu atau lebih anak perusahaan
(entitas yang dikendalikan) seakan – akan entitas – entitas individual
tersebut merupakan satu entitas atau perusahaan.”

 Hubungan antara induk perusahaan dengan anak perusahaan disebut


sebagai hubungan istimewa.

 Tujuan laporan keuangan konsolidasi ádalah memberikan gambaran


yang bermakna atas keseluruhan posisi dan aktivitas dari satu entitas
ekonomi yang terdiri atas sejumlah perusahaan yang yang
berhubungan istimewa.

 Konsolidasi diharuskan jika satu perusahaan memiliki mayoritas saham


beredar dari perusahaan lain.
Kegunaan laporan Konsolidasi

 memberikan gambaran yang jelas tentang total


sumber daya perusahaan hasil gabungan di bawah
kendali induk perusahaan, kepada para pemegang
saham, kreditor dan peyedia dana lainnya.

 memberikan informasi terkini bagi manajemen induk


perusahaan, baik mengenai operasi gabungan dari
entitas konsolidasi dan juga mengenai perusahaan
individual yang membentuk entitas konsolidasi.
Keterbatasan :

 dapat menyembunyikan kinerja perusahaan individu yang tidak


bagus dengan kinerja perusahaan lain yang bagus.

 tidak semua saldo laba ditahan konsolidasi tersedia untuk dividen


induk perusahaan, begitu pula dengan aktiva.

 rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi yang


terbentuk tidak mencerminkan kondisi entitas yang membentuk
konsolidasi maupun induk perusahaan.

 Beberapa akun tidak dapat seluruhnya dibandingkan, misalnya akun


piutang

 Banyaknya informasi tambahan yang dibutuhkan untuk memberikan


penyajian yang wajar.
Gambaran umum
Proses Konsolidasi

 Proses konsolidasi menambahkan bersama-sama laporan


keuangan dari dua atau lebih perusahaan legal yang terpisah,
menghasilkan satu kumpulan laporan keuangan. Prosedur ini
bertujuan untuk menghasilkan laporan keuangan seakan-akan
perusahaan yang terkonsolidasi adalah satu perusahaan tunggal.

 Laporan keuangan terpisah digabungkan /ditambahkan bersama-


sama, setelah beberapa penyesuaian dan eliminasi, untuk
menghasilkan laporan k. konsolidasi.

 Penyesuaian dan eliminasi tersebut terkait dengan transaksi dan


kepemilkan antar perusahaan.
Ilustrasi Proses konsolidasi

Pada tanggal 1 Januari 20x1, Popper Company membeli pada nilai buku semua saham biasa Sun
Corporation. Pada akhir tahun 20x1, neraca dari keu perusahaan tampak sebagai berikut:

Neraca
31 Desember 20x1
Popper Sun
Aktiva
Kas 5.000 3.000
Piutang (bersih) 84.000 30.000
Persediaan 95.000 60.000
Aktiva tetap (bersih) 375.000 250.000
Aktiva lain-lain 25.000 15.000
Investasi pada saham Sun 300.000
Total Aktiva 884.000 358.000
Kewajiban dan Ekuitas
Utang Jangka Pendek 60.000 8.000
Utang Jangka Panjang 200.000 50.000
Saham Biasa 500.000 200.000
Laba di Tahan 124.000 100.000
Total Kewajiban dan Ekuitas 844.000 358.000
Informasi tambahan terkait dengan Popper dan Sun ádalah sebagai
berikut:

 Popper menggunakan metode ekuitas untuk mencatat investasi pada


Sun. Akun investasi dicatat pada nilai buku aktiva bersih Sun dan
disesuaikan dengan bagian Popper atas laba dan dividen Sun

 Sun berutang ke Popper senilai 1.000

 Sun membeli persediaan dari popper senilai 6.000 selama tahun 20x1.
Pesediaan tersebut mempunyai biaya perolehan awal 4.000, Sun masih
memegang persediaan tersebut pada akhir periode.
Popper Company dan anak Perusahaan
Kertas Kerja Neraca Konsolidasi
31 Desember 20x1
Eliminasi
Popper Sun Debit Kredit Konsolidasi
Aktiva
Kas 5.000 3.000 8.000
Piutang (bersih) 84.000 30.000 a) 1.000 113.000
Persediaan 95.000 60.000 b) 2.000 153.000
Aktiva tetap (bersih) 375.000 250.000 625.000
Aktiva lain-lain 25.000 15.000 40.000
Investasi pada saham 300.000 c) 300.000
Sun
Total Aktiva 884.000 358.000 939.000
Kewajiban dan
Ekuitas
Utang Jangka Pendek 60.000 8.000 a) 1.000 67.000
Utang Jangka Panjang 200.000 50.000 250.000
Saham Biasa 500.000 200.000 c) 200.000 500.000
Laba di Tahan 124.000 100.000 c) 100.000 122.000
b) 2.000
Total Kewajiban dan 844.000 358.000 303.000 303.000 939.000
Ekuitas
Popper Company
Neraca Konsolidasi
31 Desember 20x1
Kas 8.000 Utang Jangka Pendek 67.000
Piutang (bersih) 113.000 Utang Jangka Panjang 250.000
Persediaan 153.000
Aktiva tetap (bersih) 625.000
Aktiva lain-lain 40.000 Saham Biasa 500.000
Investasi pada saham Sun Laba di Tahan 122.000
Total Aktiva 939.000 Total Kewajiban dan 939.000
Ekuitas

Anda mungkin juga menyukai