Syam AF, Abdullah M, Rani AA. Prevalence of reflux esophagitis, Barret’s esophagus and
esophageal cancer in Indonesian people evaluation by endoscopy. Canc Res Treat
2003;5:83.
Gerakan retrograde yang berlebihan dari sekresi gastrik yang mengandung asam
atau cairan empedu dan sekresi yang mengandung asam dari duodenum dan
lambung ke kerongkongan adalah efektor etiologi GERD. Dari sudut pandang
terapeutik, menginformasikan pasien bahwa refluks gastrik tidak hanya terdiri dari
asam tetapi juga kandungan duodenum (misalnya empedu, sekresi pankreas) adalah
penting. Relaksasi LES fungsional (TLESR) atau masalah mekanis (LES hipotensif)
LES adalah penyebab umum GERD. Relaksasi transien LES dapat disebabkan oleh
makanan (kopi, alkohol, coklat, makanan berlemak), obat-obatan (beta-agonis, nitrat,
penghambat saluran kalsium, antikolinergik), hormon (misalnya progesteron), dan
nikotin.
mempunyai manfaat terbatas pada terapi GERD. Obat ini mempunyai laju
pengobatan yang sama seperti antagonis reseptor H2 pada pasien esofagitis ringan
tapi kurang efektif dari pada antagonis reseptor H2 dosis tinggi pada pasien
Bp. Nar (40 th) datang ke apotek untuk mencari obat bagi gangguan
tapi efeknya hanya sebentar, dan terasa nyeri dan panas lagi di ulu hati.
Keluhan pasien
– Sering mengalami heart burn, terutama setelah makan
– Kadang mengalami ‘gelegekan’
– Tenggorokan terasa asam dan panas
– Sering merasakan kesulitan menelan
A
S O P
Terapi DRP
Sering mengalami TD : 150/100 Omeprazol Makan dengan porsi
heart burn, terutama RR : 20/min Atenolol kecil namun sering
setelah makan T : 36,9°C Hindari minuman
Kadang mengalami HR : 88/min beralkohol dan
‘gelegekan’ berkafein tinggi
Tenggorokan terasa Hindari makanan yang
asam dan panas asam
Sering merasakan Hindari makanan
kesulitan menelan berlemak tinggi
Tidak merokok
Interaksi Obat
Interaksi obat omeprazole sebagai berikut :
1. Menurunkan konsentrasi omeprazole
Penggunaan obat rifampisin atau suplemen glinkgo biloba dapat menyebabkan
penurunan konsentrasi omeprazole dalam darah
2. Menurunkan konsentrasi obat lain
Penggunaan omeprazole bersama dengan clopidogrel akan menurunkan efektivitas
clopidogrel
3. Penurunan absorbsi obat lain
Berikut adalah obat yang membutuhkan lingkungan asam dalam lambung untuk
efektivitas proses absorbsinya :
ketoconazole
4. Peningkatan absorbsi obat lain
Terdapat juga obat yang absorbsinya justru meningkat karena perubahan lingkungan
lambung menjadi alkali :
Eritromisin
Digoxin
5. Peningkatan konsentrasi obat
Obat-obat berikut ini meningkat konsentrasinya jika dikonsumsi bersama dengan
omeprazole
Benzodiazepim
Escitalpram
Warfarin
Oxycodone
tramadol
Interaksi obat atenolol sebagai berikut :
1. Pemberian bersamaan dengan penghambat prostaglandin synthase misalnya
indometacin, dapat mengurangi efek hipotensi obat-obat golongan beta bloker.
2. Obat katekokolamin-depleting seperti reserpin kemungkinan mempunyai efek
aditif bila diberikan bersamaan dengan obat-obat golongan beta bloker. Hal ini
bisa menyebabkan hipotensi, bradikardi, vertigo, sinkop, atau hipertensi postural.
3. Hal yang sama juga bisa terjadi jika digunakan bersamaan dengan obat golongan
calcium chanel bloker, dan amiodarone (obat anti aritmia dengan sifat
chronotropic)
4. Isopiramid (obat anti aritmia tipe 1 dengan efek inotropik kuat dan efek
chronotropic) meningkatkan potensi terjadinya bradikardi berat, dan gagal jantung
bila diberikan bersamaan dengan beta bloker