BANYURASA KECAMATAN SUKAHENING, KABUPATEN TASIKMALAYA.
Oleh : Muhammad Dikri
NPM : 1265201169 PENDAHULUAN Mengingat sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di pedesaan, maka perlu di kedepankan pembangunan untuk perbaikan perekonomian desa dan yang nantinya dapat meningkatkan kemandirian masyarakat serta mengentaskan kemiskinan. Agar tercipta pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Pembangunan perekonomian di pedesaan sendiri sudah sejak lama dijalankan oleh pemerintah melalui berbagai program yang diharapkan dapat menciptakan iklim usaha yang mendorong perkembangan perekonomian secara sehat, baik dalam meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitarnya, maupun turut serta dalam membangun sistem perekonomian nasional sebagai organisasi ekonomi. Salah satu pendekatan baru yang diharapkan mampu menstimulasi dan menggerakkan roda perekonomian di pedesaan adalah melalui pendirian kelembagaan ekonomi yang dikelola sepenuhnya oleh masyarakat desa agar keberadaan lembaga ekonomi ini tidak kuasai oleh kelompok tertentuyang memiliki modal besar di pedesaan. Pendirian badan usaha Milik Desa (BUMDes) seperti yang tercantum dalam Undang- undang No. 32 Tahun 2004 ini merupakan salah satu upaya dari Pemerintah dalam meningkatkan pendapatan desa. Adapun BUMDes ini usaha desa yang dibentuk/didirikan oleh pemerintah desa yang kepemilikan modal dan pengelolaannya dilakukan oleh pemerintah desa dan masyarakat. RUMUSAN MASALAH Penulis melakukan wawancara dan observasi awal di Desa Banyurasa Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya. Dan faktanya keberadaan BUMDes tersebut ternyata tidak efektiv. Sehingga timbullah suatu permasalahan yaitu bagaimana efektivitas pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Banyurasa Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya. METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan Penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti sebagai instrument kunci, pengambilan sample sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. TEORI YANG DIGUNAKAN Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian menggunakan teori dari Duncan (dalam Steers, 1985:53) mengenai ukuran efektivitas dengan dimensinya : Pencapaian tujuan; Integrasi; Adaptasi.