Anda di halaman 1dari 15

PATOFISIOLOGI

HIPOKSIA ISKEMIK
ENSEFALOPATI PADA
NEONATUS
Tiara Rahmawati
FK Trisakti
030.08.240
DEFINISI
Turunnya konsentrasi
Hipoksia oksigen dalam darah
arteri

Penurunan aliran darah ke sel atau


Iskemia organ yang menyebabkan insufisiensi
fungsi pemeliharaan organ tersebut

Suatu sindroma yang ditandai dengan adanya


Ensefalopati kelainan klinis dan laboratorium yang timbul
hipoksik iskemik karena adanya cedera pada otak akut yang
disebabkan karena asfiksia
ETIOLOGI

Oksigenase
yang tidak Tekanan darah Relaksasi uterus
adekuat dari ibu yang rendah kurang
darah maternal

Penekanan
Vasokonstriksi
Plasenta pada tali pusat
pembuluh darah
terlepas dini atau lilitan tali
uterus
pusat.

Insufisiensi plasenta
karena toksemia dan
post date
ETIOLOGI
Renjatan akan menurunkan
transport oksigen ke sel-sel Defisit saturasi oksigen
penting disebabkan oleh infeksi arterial karena kegagalan
pernafasan bermakna
berat, kehilangan darah bermakna karena defek serebral,
dan perdarahan intrakranial atau narkosis atau cedera
adrenal.

Anemia berat
karena Kegagalan
oksigenasi karena
perdarahan CHD berat atau
atau penyakit penyakit paru
hemolitik Setelah
lahir
PATOFISIOLOGI
Beberapa menit setelah fetus
mengalami hipoksia total

bradikardia, hipotensi, turunnya curah


jantung dan gangguan metabolik
seperti asidosis respiratorius

peningkatan aliran pintas melalui


duktus venosus, duktus arteriosus
dan foramen ovale
PATOFISIOLOGI
Pada fase awal terjadi kongesti

kebocoran cairan intravaskuler karena peningkatan


permeabilitas dinding pembuluh darah dan pembengkakan
sel endotel merupakan tanda nekrosis koagulasi dan
kematian sel

Kongesti dan petekie tampak pada perikardium,


pleura, timus, jantung, adrenal dan meningen

Hipoksia intrauterin yang memanjang dapat menyebabkan


Periventicular leukomalacia (PVL) dan hiperplasia otot polos arteriole
pada paru yang merupakan predesposisi untuk terjadi hipertensi
pulmoner pada bayi
Kombinasi hipoksia kronik pada
fetus dan cedera hipoksik-iskemik
akut setelah lahir

neuropatologik khusus dan hal


tersebut (tergantung pada usia
kehamilan) Pada bayi cukup bulan lebih
sering terjadi infark fokal
atau multifokal pada korteks
yang menyebabkan kejang
Pada bayi cukup bulan akan terjadi fokal dan hemiplegia jika
nekrosis neuronal korteks (lebih dibandingkan dengan bayi
lanjut akan terjadi atrofi kortikal)
dan cedera iskemik parasagital kurang bulan.

Pada bayi kurang bulan akan


terjadi PVL (selanjutnya akan
menjadi spastik diplegia)
MANIFESTASI KLINIS
Tanda hipoksia :
- Retardasi pertumbuhan intrauterin
- Peningkatan tahanan vaskular

Asidosis terjadi akibat komponen metabolik atau


respiratorik. Pada bayi menjelang aterm  tanda-tanda
hipoksia janin  memberikan oksigen konsentrasi tinggi
pada ibu  segera mengakhiri kehamilan untuk mencegah
kematian janin atau kerusakan SSP
MANIFESTASI KLINIS

Pada saat
Setelah
persalinan, air
beberapa jam
ketuban yang Pada saat lahir,
kemudian, bayi
berwarna biasanya terjadi
akan tampak
kuning dan depresi
hipotonia atau
mengandung pernafasan dan
berubah
mekoneum kegagalan
menjadi
dijumpai pada pernafasan
hipertonia berat
janin yang spontan.
atau tonus
mengalami
tampak normal.
distres.
MANIFESTASI KLINIS

tidak adanya respon


Pucat sianosis apnea bradikardia
terhadap stimulasi

Cerebral edema Selama fase


dapat berkembang tersebut, sering
depresi batang otak
dalam 24 jam timbul kejang yang
kemudian dapat memberat
DERAJAT ENSEFALOPATI
• Dibagi 3, secara keseluruhan resiko terjadi
kematian atau kecacatan berat tergantung
pada derajat ensefalopati hipoksik
iskemik.
• Derajat 1 : 16%
• Derajat 2 : 24%
• Derajat 3 : 78%
• Ensefalopati >6 hari pada derajat 2 juga
mempunyai resiko tinggi terjadi kecacatan
neurologi berat.
Gradasi Ensefalopati Hipoksik
Iskemik Pada Bayi Aterm
Tanda klinis Derajat 1 Derajat 2 Derajat 3

Tingkat kesadaran Iritabel Letargik Stupor, coma


Tonus otot Normal Hipotonus Flaksid
Postur Normal Fleksi Decerebrate
Refleks tendon/klonus Hiperaktif Hiperaktif Tidak ada
Myoclonus Tampak
Refleks Moro Kuat Tampak Tidak tampak
Pupil Midriasis Lemah Tidak ada
Miosis Tidak beraturan, refleks
Kejang Tidak ada cahaya lemah
EEG Normal Sering terjadi Decerebrate
Voltage rendah yang Burst suppression to
Durasi <24 jam berubah dengan kejang isoelektrik
Hasil akhir Baik 24 jam – 14 hari Beberapa hari hingga
bervariasi minggu
Kematian, kecacatan
berat
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Dapat mendeteksi perdarahan
Kelainan USG • USG kurang baik untuk mendeteksi kerusakan kortikal.
• Lesi baru terlihat setelah 2-3 hari terjadi kelainan.

• Hipodensitas baru tampak setelah 10-14 hari terjadi


kelainan.
CT Scan • Resiko terjadi kematian atau kecacatan neurologi berat 
82% pada bayi yang memperlihatkan hipodensitas berat
atau perdarahan berat.

Nuclear
• Dapat memperlihatkan struktur otak dan fungsinya dan
magnetic sangat sensitif untuk memprediksi prognosis penyakit.
resonance
• Terdapat hubungan erat antara hasil akhir dengan SEP.
Somatosensory Bayi dengan hasil akhir normal juga mempunyai hasil SEP
yang normal pada usia < 4 hari, sebaliknya bayi dengan
evoked potential SEP abnormal pada usia < 4 hari akan mempunyai
kelainan pada pengamatan di usia selanjutnya
TERAPI

Suportif

• Fenobarbital
• Fenitoin
• Allopurinol
• Steroid
KESIMPULAN
• Ensefalopati hipoksik iskemik adalah suatu sindroma yang ditandai dengan adanya
kelainan klinis dan laboratorium yang timbul karena adanya cedera pada otak akut
yang disebabkan karena asfiksia dan merupakan penyebab penting kerusakan
permanen sel-sel pada susunan saraf pusat (SSP).
• Kesadaran letargik, tonus otot flaksid, adanya mioklonus, sering kejang, dan
lemahnya refleks moro merupakan tanda utama ensefalopati hipoksik iskemik. Selain
itu pucat, sianosis, apnea, bradikardia dan tidak adanya respon terhadap stimulasi
juga merupakan tanda lain terjadinya ensefalopati hipoksik iskemik.
• Terapi bersifat suportif dan berhubungan langsung dengan manifestasi kelainan
sistem organ. Tetapi hingga saat ini, tidak ada terapi yang terbukti efektif untuk
mengatasi cedera jaringan otak, walaupun banyak obat dan prosedur telah dilakukan.
• Prognosis tergantung pada adanya komplikasi baik metabolik dan kardiopulmoner
yang dapat diterapi, usia kehamilan dan beratnya derajat ensefalopati hipoksik
iskemik.

Anda mungkin juga menyukai