Anda di halaman 1dari 16

KALIMAT EFEKTIF

ejaan
diksi
Cermat kata bentukan
frase
Kalimat Hemat/tidak boros
Efektif Paralel/kesejajaran
Kevariasian
Logis/bernalar : sebab-akb,
ketidakmungkinan, basa-
basi berlebihan
TIPE KESALAHAN KALIMAT
 TIPE I: Mubazir dan ketidakparalelan
 1. Menurut A. Djaelani mengatakan bahwa
 pokok dari ilmu gizi adalah tubuh untuk
 segala fungsinya memerlukan zat-zat
 makanan yang diperolehnya dari makan
 sehari-hari.
 2. Menurut ahli geologi mengatakan bahwa
 perembesan air laut telah sampai ke
 wilayah Jakarta Pusat.
no

 3. Berdasarkan pengarahan pimpinan me-


 ngatakan bahwa penerimaan mahasiswa
 baru dapat dilaksanakan secara bertahap.
 4. Berdasarkan hasil rapat memutuskan
 bahwa kekurangan biaya ditanggung
 bersama.
 5. Menurut Winkel mengatakan bahwa:
 “Belajar adalah ...”
 6. Prof. Drs. Nasution mengatakan bahwa,
 “Belajar adalah suatu proses...”
TIPE II: Ketidakparalelan
 1. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa
 sumbangan efektif gizi keluarga sangat
 besar.
 2. Dari hasil penelitian laboratorium krimi-
 nal membuktikan bahwa pelaku tindak
 kejahatan adalah seorang wanita.
 3. Pada bab simpulan ini tidak memuat ikh-
 tisar, tetapi dikemukakan hasil analisis.
 4. Seperti telah kita ketahui bersama bah-
 wa kenaikan harga BBM akan mempe-
 ngaruhi kenaikan harga sembako.
no

 5. Dalam pembentukan paragraf ha-


 rus benar-benar memperhatikan
 kalimat-kaliamt yang merupakan
 unsur penting dari paragraf.
 6. Kepada warga masyarakat kami
 harap tetap tenang dan waspada.
 7. Dari dua persoalan di atas menim-
 bulkan konflik batin.
TIPE III: diksi, mubazir,
ketidakparalelan
 1. KSAD menyetujui dialog mahasiswa asal
 dilakukan secara proporsional, konstitusi-
 onal, dan sistematik. Namun KSAD me-
 nandaskan bahwa pihaknya tidak setuju
 apabila penyampaian aspirasi dan pemi-
 kiran mahasiswa tersebut disampaikan
 dengan cara-cara yang tidak konstitusional,
 tidak proporsional, dan tidak sistematis.
 2. Tragedi Tyson disebabkan karena perginya
 orang yang mengasuhnya sejak kecil,
 Cus d’Amanto.
no

 3. Penyebab seseorang dapat berbicara de-


 ngan memakai suatu bahasa bukan karena
 faktor keturunan atau warisan, tetapi kare-
 na faktor kemauan dan desakan untuk me-
 ngadakan hubungan dengan manusia lain.
 4. Kemampuan membaca seseorang akan
 sangat mempengaruhi berkualitas atau
 tidaknya tulisan.
 5. Dikatakan kekayaan kosa kata dapat ber-
 pengaruh kepada penulis dalam menarik
 minat pembaca untuk membaca hasil
 karyanya.
n0

 6. Setelah data dianalisis kemudi-


 an data ditafsirkan secara leng-
 kap untuk memperoleh kesim-
 pulan.
 7. Dimohon Bapak/Ibu yang be-
 lum mengisi presensi hadir ha-
 rap ditandatangani.
TIPE IV: Dobel fungsi dan
ketidakparalelan
 1. Karena nilai yang didapatkan lebih besar
 dari batas penolakan, maka hipotesis nol
 ditolak.
 2. Berhubung objek penelitian terlalu luas,
 maka pengumpulan data dibatasi daerah
 perkotaan.
 3. Karena lokasi penelitian tidak mudah
 terjangkau, sehingga tidak semua data
 dapat dikumpulkan.
TIPE V: Ketidakparalelan
 1. Baik pedagang ataupun konsumen masih
 menunggu keputusan harga.
 2. Bukan harga sembako yang mengalami
 kenaikan, tetapi harga produk yang meng-
 gunakan bahan baku impor.
 3. Sebagian pedagang tidak menaikkan har-
 ga, melainkan menimbun barang dagang-
 annya.
 4. Antara kemauan konsumen dengan kema-
 uan pedagang terdapat perbedaan.
 5. Istilah ini tidak dapat digunakan seharus-
 nya menggunakan yang lain.
TIPE VI: Tidak logis
 1. Untuk menyingkat waktu, acara akan
 segera kita mulai.
 2. Puji syukur kami panjatkan ke hadirat
 Tuhan Yang Mahaesa, sehingga tugas ini
 dapat terselesaikan dengan baik.
 3. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tu-
 lisan ini masih jauh dari sempurna, atau ba-
 nyak kesalahan, namun penulis berharap
 tulisan ini banyak bermanfaat bagi pembaca.
 4. Terima kasih kami sampaikan kepada Alloh
 s.w.t. yang telah memberikan bantuan atas
 terselesainya skripsi ini.
TIPE VII: Frase
 1. Sejauh ini pihak berwajib
 belum mengeluarkan daftar
 nama-nama mereka yang
 terkait kerusuhan.
 2. Dalam penyusunan skripsi
 ini penulis banyak menga-
 lami hambatan dan kesu-
 litan.
TIPE VIII: Interferensi
 1. Cina tersebut dulunya amat
 miskin.
 2. Sedangkan secara sendiri-sen-
 diri sumbangan gizi keluarga
 lebih besar dibandingkan sum-
 bangan aktivitas berbahasa.
 3. Penemuan fosil manusia mau-
 pun alat-alat batu di negara ini
 selalu sendiri-sendiri
TIPE IX: Kesalahan taksa
 1. Durokhim, ayah Ekawati mengaku
 baru tahu jika anaknya menjadi
 korban penganiayaan dari tetang-
 ganya.* (SM,5 Juli 2005)
 2. Ibu Atik sedang pergi.
 3. Hadiah diserahkan pejabat setem-
 pat.
 4. Bantuan diserahkan pimpinan daerah
 setempat.
 5. Sepeda baru dipakai untuk keliling
 kota.
TIPE X: Tidak lengkap/tidak
bersubjek
 1. Untuk menguasai kemam-
 puan berbahasa yang lebih
 baik.
 2. Yaitu masing-masing data
 dipaparkan menurut struk-
 turnya.
TIPE XI: Kevariasian
 1. Pembangunan gedung itu
 dibangun atas dana swada-
 na masyarakat setempat.
 2. Penyerahan bantuan kema-
 nusiaan itu diserahkan lang-
 sung oleh Bapak Bupati

Anda mungkin juga menyukai