Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah Bahasa Indonesia


Nama 06.B-Betty Liana Wati
Nim 2020.01.15401.019
Hari, Tanggal Kamis,25 November 2021
Program Studi D-III Kebidanan
Dosen Drs. Albertus Purwaka, M.A.

SOAL

1. Saudara jelaskan fungsi Bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa negara!
2. Saudara jelaskan peran Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu NKRI!
3. Saudara jelaskan hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih topik karangan ilmiah!
4. Pilihlah satu topik yang sesuai dengan bidang ilmu Saudara. Berdasarkan topik tersebut
rumuskan judul karya ilmiah. Kemudian, buatlah latar belakang mengapa Saudara
memilih topik tersebut. Minimal dua paragraf!
5. Saudara jelaskan manfaat membuat ringkasan sebuah buku bagi mahasiswa!

Jawaban

1. Di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa


Indonesia berfungsi sebagai: bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar di dalam dunia
pendidikan, alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah.
2. Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu suku, budaya dan bahasa maksudnya adalah bahwa
bahasa Indonesia memungkinkan keserasian di antara suku-suku, budaya dan bahasa di
Nusantara, tanpa harus menghilangkan indentitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai
sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan.
3. Dalam menentukan topik suatu penelitian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara
lain sebagai berikut.
1. Topik penelitian harus sesuai dengan minat peneliti
Kegiatan penelitian haruslah betul-betul diminati oleh peneliti karena jika masalahnya
menarik, maka si peneliti akan bergairah dan memiliki motivasi tinggi untuk melakukan
penelitian. Jika topik itu tidak sesuai dengan minatnya, dapat diduga hasilnya akan kurang
memuaskan.
2. Topik atau judul yang dipilih haruslah topik yang bisa diteliti oleh peneliti
Artinya, peneliti mempunyai kemampuan melakukan penelitian tersebut. Ditinjau dari sudut
si peneliti, ada empat pertimbangan untuk menentukan dapat dilaksanakan atau tidaknya
suatu penelitian.
a. Peneliti mempunyai kemampuan untuk meneliti masalah itu. Artinya, peneliti menguasai
teori yang melatarbelakangi masalah dan metode pemecahannya.
b. Peneliti mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan penelitian.
c. Peneliti mempunyai tenaga untuk melaksanakannya. Artinya, peneliti mempunyai fisik
yang kuat untuk merencanakan, menyusun, dan mengumpulkan data.
d. Peneliti mempunyai dana cukup untuk membiayai kegiatan penelitian.
3. Data cukup tersedia
Artinya, data di lapangan cukup tersedia dan mudah sehingga peneliti dimudahkan untuk
dalam pembuatan laporan.
4. Topik memiliki kegunaan praktis, bermanfaat, dan penting untuk diteliti
Hasil penelitian diharapkan dapat berguna untuk dirinya, masyarakat, serta ilmu
pengetahuan. Dengan demikian, perlu dipikirkan apakah hasil penelitian yang diperoleh itu
benar-benar bermanfaat atau tidak. Jangan sampai apa yang telah dikerjakan hasilnya sia-sia.
5. Menghindari duplikasi penelitian
Peneliti harus memilih masalah yang belum pernah diteliti atau melanjutkan penelitian yang
sudah pernah dilakukan orang lain. Dengan demikian, peneliti akan mendapatkan sesuatu
yang baru dari hasil penelitian tersebut.

4). JUDUL TOPIK: ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL

1.1. Latar Belakang


Ilmu kebidanan atau obstetri ialah bagian ilmu kedokteran yang khusus mempelajari segala
soal yang bersangkutan dengan lahirnya bayi. Dengan demikian, yang menjadi objek ilmu ialah
kehamilan, persalinan, nifas dan bayi yang baru dilahirkan (saifudiin, 2010). Ilmu kebidanan
adalah ilmu yang mempelajari tentang kehamilan,persalinan, dan kala nifas serta kembalinya
alat reproduksi ke keadaan normal. Tujuan ilmu kebidanan adalah untuk mengantarkan
kehamilan, persalinan dan kala nifas serta pemberian ASI dengan selamat, dengan kerusakan
akibat persalinan sekecil-kecilnya dan kembalinya alat reproduksi ke keadaan normal
(manuaba,2012). Keberhasilan penyelengaraan pelayanan kesehatan ditentukan dan diukur
dengan angka kematian ibu dan kematian perinatal, sedangkan kesejahteraannya ditentukan oleh
penerimaan gerakan keluarga berencana (manuaba,2012). Dalam hal ini, Bidan merupakan
matarantai yang sangat penting karena kedudukannya sebagai ujung tombak dalam upaya
meningkatkan sumber daya manusia melalui kemampuannya untuk melakukan pengawasan,
pertolongan, dan pengawasan neonatus dan pada persalinan ibu post partum. Di samping itu,
upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia dapat dibebankan kepada bidan melalui
keluarga berencana (manuaba,2012). Dalam praktiknya, dilapangan masih banyak kita temukan
masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak. Seperti cakupan kunjungan
kehamilan K1 maupun K4, cakupan kunjungan nifas lengkap,cakupan 2 kunjungan neonatal
lengkap serta aseptor KB yang tercatat di Wilayah bidan X belum memenuhi target yang
diharapkan yaitu 100%.
Seperti contoh pada tahun 2015 hingga bulan November Di wilayah bidan X tercatat
kunjungan kehamilan K1 30 ibu hamil dari jumlah keseluruhan ibu hamil di wilayah tersebut
adalah 38. Kunjungan K4 yang tercatat adalah 15 ibu hamil dari jumlah keseluruhan 22 ibu
hamil di TM III. Tercatat 10 ibu nifas yang telah mendapatkan kunjungan lengkap dari jumlah
keseluruhan yaitu 12 ibu nifas. Tercatat 9 bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kunjungan
neonatal lengkap dari jumlah keseluruhan bayi baru lahir yaitu 12. Dari 162 pasangan usia subur
yang memerlukan pelayanan KB, hanya 120 pasangan usia subur yang tercatat sebagai aseptor
KB aktif. Dengan kata lain, capaian K1 di wilayah bidan X mencapai 78% , capaian K4 75% ,
capaian kunjungan nifas lengkap adalah 83%, capaian kenjungan neonatal lengkap 75% , serta
cakupan pelayanan KB 74% dari 100% target yang diharapkan (Dokumentasi Pustu ngasinan
wilayah bidan X).

5. Manfaat ringkasan yaitu :

1. Membantu pembaca memahami dan mengetahui isi buku


2. Menghemat waktu dalam belajar

Pembahasan

 Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalan bentuk yang singkat dan
efektif.

 Ciri-ciri ringkasan yaitu :

1. Mengungkapan kembali sebuah karangan


2. Memiliki makna yang tidak menghilangkan hasil karangan asli
3. Teks lebih sedikit

 Ringkasan terdiri atas 3 bentuk yaitu :

1. Ringkasan Abstrak, yaitu ringkasan yang singkat tentang ide pokok yang dibahas.
2. Ringkasan Sipnosis, yaitu ringkasan yang ada pada buku seperti karya fiksi atau non fiksi
3. Ringkasan Simpulan, yaitu ringkasan yang mengungkapkan gagasan utama dari suatu uraian atau
pembicaraan dengan memberikan penekanan pada ide pokok serta penyelesaian dari
permasalahan yang diutarakan.

 Langkah-langkah membuat ringkasan yaitu :

1. Baca sumber bacaan yang akan diringkas


2. Catat poin-poin penting tiap paragraf
3. Buatlah konsep pertama dari ringkasan tanpa melihat bacaan aslinya
4. Tulis kembali suatu kalimat dengan makna yang sama namun dengan kata-kata yang berbeda
dari naskah aslinya.
5. Tulis tipe ringkasan, judul dan penulis bacaan yang akan diringkas
6. Periksa kembali apakah poin-poin yang sudah ditulis tersebut penting dan sudah tepat mewakili
ide pokok dari naskah asli
7. Jangan menambahkan opini dalam ringkasan

Anda mungkin juga menyukai