AGUS HERMAWAN
PEMBEKALAN BAHAN PENYIAPAN USBN
2018 TAHAP 1 (MATEMATIKA DAN IPA)
BANDUNG
15 OKTOBER 2018
Kilas Balik UN Tahun 2018
Kurikulum 2013
Kemajuan
Lingkungan Kemajuan Industri
Pendidikan
Hidup Teknologi Kreatif
Internasional
Sistem
Konten
Evaluasi
*) Permendikbud No. 59 Tahun 2014
(Lampiran I)
8
• Veteran Generation lahir sebelum 1945 perang kemerdekaan
• Baby Boomers Generation lahir 1946-1965 orde lama
• X (Xers Generation) lahir 1966-1982 orde baru
• Y (Millenials Generation) lahir 1983-1999 reformasi
• Z (N-Gen Generation) lahir setelah 2000 globalisasi
12
2
13
3
Eubacteria yang dapat menghasilkan zat racun
pada makanan kemasan dalam kaleng adalah ....
A. Pseudomonals sp.
B. Thiobacillus ferrooksidans
C. Clostridium botulinum
D. Escherichia coli
E. Acetobacter xylinum
4
5
MEROKOK TEMBAKAU
Andaikan ilmuwan yang bekerja di bagian pengujian kualitas air pada perusahaan
air minum menemukan bahwa terdapat bakteri yang berbahaya di dalam air setelah
selesai diproses.
Apa yang harus dilakukan orang di rumah sebelum meminumnya?
Perhatikan stimulus berikut.
LIP GLOSS
20
Refleksi
1. Buatlah minimal dua soal dengan stimulus
wacana di atas.
2. Mari kita cermati apakah soal-soal yang dibuat
Bapak/Ibu termasuk soal yang hanya:
– me-RECITE (merujuk)
– me-RESTATE (menyatakan kembali)
– me-RECALL (mengingat kembali)
ataukah sudah higher order thinking (HOT)?
21
Apakah pertanyaan kita seperti di bawah ini.
Minyak dan lilin adalah bahan-bahan yang dapat bercampur dengan baik. Air tidak dapat
bercampur dengan minyak dan lilin tidak dapat larut dalam air. Manakah berikut ini yang
paling mungkin terjadi jika kita memasukkan banyak air ke dalam campuran lipstik yang
sedang dipanaskan?
A. Campuran yang lebih lunak dan lebih seperti krim dihasilkan.
B. Campuran menjadi lebih kaku.
C. Campuran sama sekali tidak berubah.
D. Campuran mengapung seperti gumpalan lemak di permukaan air.
E. Campuran menjadi sangat lembut.
Bila suatu bahan yang disebut emulgator ditambahkan, minyak dan lilin akan dapat
bercampur baik dengan air. Mengapa sabun dan air dapat menghilangkan lipstik?
A. Air mengandung emulgator yang menyebabkan sabun dan lipstik dapat bercampur.
B. Sabun bertindak sebagai emulgator yang membuat air dan lipstik bercampur.
C. Emulgator dalam lipstik membuat air dan sabun bercampur.
D. Sabun dan lipstik bergabung membentuk emulgator yang bercampur dengan air.
E. Air dan lipstik bergabung membentuk emulgator yang bercampur dengan air.
Mari kita mengerjakan hal
yang sama dengan mereka.
Refleksi
1. Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah mengerjakan
soal pembuka kegiatan?
2. Tahukah Bapak/Ibu bahwa soal tersebut diujikan bagi
siswa usia maksimum 15 tahun?
3. Ungkapkan pendapat Bapak/Ibu perihal “standar” soal-
soal tersebut.
4. Dapatkah soal-soal tersebut diujikan sehari-hari?
5. Pembelajaran yang bagaimana agar peserta didik
terbiasa mengerjakan soal di atas?
26
Hadapkan pada situasi yang
tidak rutin.
Non routine Situation
Routine Situation
Routine Situation
30
Routine Situation
31
Non routine Situation
Skor akhir adalah rata-rata tertinggi dari ketiga kriteria. Disyaratkan juga pemenang tidak
memiliki skor kurang dari 6.
Berdasarkan aturan tersebut, siapakah yang menjadi pemenang?
A. Toni
B. Rizki
C. Yanto
D. Bowo
32
Non routine Situation
33
Sumber:
Ada http://intisari.grid.id/read/0394759
9/sesar-palu-koro-belah-pulau-
komentar? sulawesi-jadi-2-dan-paling-
berpotensi-sebabkan-gempa-serta-
tsunami-di-palu?page=all
34
Sumber:
Ada https://www.liputan6.com/news/read/
3655498/saat-gempa-berkekuatan-200-
kali-bom-hiroshima-guncang-sulawesi-
komentar? tengah
35
Sumber:
Ada http://www.rmolbanten.com
/read/2018/09/22/3273/San
komentar? di-Cium-Tangan-Kiai-Maruf-
36
PERUBAHAN PARADIGMA PEMBELAJARAN
HOTS
Pengintegrasian
• 4C,
RPP • Pendidikan
Karakter,
• Literasi.
37
Pembelajaraan HOTS
• Pembelajaran HOTS adalah pembelajaran kompetensi berpikir.
• Pembelajaran HOTS menggunakan pengetahuan untuk melatih
kompetensi berpikir HOTS.
• Pembelajaran HOTS dilakukan dengan memberikan latihan yang banyak
bagi siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikirnya melalui
materi baru yaitu materi yang belum digunakan guru sebagai contoh
dalam menjelaskan kemampuan analisis, mengevaluasi, mencipta.
• Materi baru dapat berupa sumber lain untuk pokok bahasan yang sama
atau materi pokok bahasan berikutnya yang digunakan sebagai latihan
untuk mengembangkan ketrampilan berpikir HOTS.
• Berdasarkan prinsip pengembangan kompetensi ketrampilan berpikir
pembelajaran kemampuan LOTS dan HOTS tidak berbeda.
• Penguasaan kemampuan berpikir harus dinilai dengan cara penilaian
dan instrumen penilaian kompetensi ketrampilan berpikir.
Langkah Utama
Proses Pembelajaran HOTS
Langkah I:
pemantapan pemahaman materi substantif,
kemampuan berpikir LOTS dan kemampuan berpikir
HOTS dengan contoh baru (berpikir logik,
menganalisis, mengevaluasi, mencipta, penyelesaian
masalah)
Langkah II:
pelatihan memahirkan kompetensi berpikir
(dengan materi substantif baru) untuk
mengembangkan kemampuan berpikir logik,
menganalisis, mengevaluasi, mencipta,
penyelesaian masalah
Langkah III:
penilaian (formatif) dan pemantapan kemampuan
berpikir (materi substantif baru) untuk membuktikan
kemampuan berpikir logik, menganalisis,
mengevaluasi, mencipta, penyelesaian masalah
Bersifat divergen, memungkinkan munculnya
beberapa alternatif respons atau jawaban
Tidak hanya mengukur kompetensi pengetahuan,
tetapi juga keterampilan proses, dan sikap
Stem soal menggunakan stimulus berupa konteks
kehidupan nyata atau fenomena yang dekat dengan
kehidupan siswa
Tidak hanya mengukur pengetahuan tentang IPA,
tetapi juga mengukur sikap dan bagaimana
menggunakan pengetahuan tersebut dalam
kehidupan nyata
Tidak cukup hanya berbentuk pilihan ganda
1. Pilih materi yang sesuai dengan indikator soal (disebut “stimulus”)
2. Periksa materi (stimulus)
• Apakah bermanfaat?
• Apakah merefleksikan kurikulum?
• Apakah menarik? Relevan? Cocok?
• Pertanyaan penting apa yang dapat diidentifikasi dari stimulus?
3. HOTS
• Menganalisis
• Mengevaluasi
• Mengkreasi
4. Soal pilihan ganda dapat muncul dari pertanyaan HOTS
5. Untuk mendapatkan soal PG yang baik:
• ekstensif (menjangkau secara luas)
• ketat (teliti, cermat dan rapi)
• dipanelkan
41
Ciri soal HOTS
43
Menyusun Stimulus Soal HOT
..............................., ....................................
Mengetahui Koordinator MGMP .....................................
Kepala SMA .........................................
................................................................ ................................................................
NIP. NIP.
Mata Pelajaran : ……..
Kelas/Peminatan : ……..
Semester : ……..
No Jawaban Skor
1. Langkah ke-1 …………………………… 1
Langkah ke-2 …………………………… 1
Langkah ke-3 …………………………… 1
……………. ….
Jumlah 5
47
Bagaimana membuat kisi-kisi
dan soal USBN?
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN
1. Instrumen terdiri atas: Kisi-Kisi dan Soal
2. Kisi-kisi memuat indikator soal, materi, dan
level/tingkat kompetensi mengacu pada kisi/SKL
UN/USBN
3. Indikator soal mengacu pada A (Audience), B
(Behavior), C (Condition), dan D (Degre)
4. Level/tingkat kompetensi terdiri atas:
Pengetahuan dan pemahaman (Level 1), Aplikasi
(Level 2), dan Penalaran (Level 3) dengan
komposisi yang seimbang dan proporsional KD
5. Soal HOTS mengacu pada kisi/soal pada level 3
MEKANISME BEDAH KISI KISI UJIAN
1. Lakukan koneksi silang antara kompetensi (KKO) dengan materi tiap lingkup dengan kombinasi
sebisa mungkin
2. Pilihlah secara selektif hasil langkah 1 sesuai dengan kompetensi dan dimensi pengetahuan
(materi)
3. Rumuskan indikator soal untuk dijadikan kisi-kisi soal ujian
Lingkup Materi
Level Kognitif
1. ... 2. ... 3. ... 4. ...
Peserta didik
Level 1 Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
mampu
memahami memahami memahami
Pengetahuan dan memahami
pengetahuan pengetahuan pengetahuan
Pemahaman pengetahuan
mengenai: mengenai: mengenai:
mengenai:
1. Konferensi pers:
Peserta didik merasa bisa menjawab apabila kami
diajarkan pada pembelajaran
Soal-soal UNBK sangat menarik
2. Akan dievaluasi soal sumatif
Sumber:
60
Terima Kasih
Selamat Berkarya
Agus Hermawan
61
0817-623-258