Journal Reading-CT Urography
Journal Reading-CT Urography
Standard CT Urography terdiri dari fase unenhanced, fase nephrographic dan fase
pyelographic
CT urography adalah Teknik yang sempurna untuk mengevaluasi calculi di saluran kemih
dan massa di ginjal, memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi.
Kompresi, IV saline bolus dan diuretic dapat digunakan untuk memaksimalkan distensi
ureter
Penelitian mengenai apakah CT urography seharusnya menggantikan excretory
urography dalam evaluasi hematuri masih diperdebatkan.
European Society of Urogenital Radiology mendefinisikan CT Urography sebagai
pemeriksaan diagnostic yang dioptimalkan untuk pencitraan ginjal, ureter dan kandung
kemih dengan thin-slice MDCT, pemberian IV kontras dan perolehan gambar saat fase
ekskresi
Imaging Technique
Terdiri dari 3 fase fase unenhanced, fase nephographic dan fase pyelographic yang
memungkinkan evaluasi lengkap untuk penyebab hematuria calcui, massa ginjal dan
tumor urethrolial
Imaging Technique
Fase
• Pengambilan Nephrographic • Tunggu 5 – 15 menit
gambar tanpa • Masukkan kontras non • Untuk melihat urothelium
kontras ionic (100–150 mL of 300
dari ginjal ke kandung
mg I/mL at 2–4 mL/s)
• Tunggu 1 – 2 menit kemih
Fase • Ambil gambar Fase
Unenhanced pyelographic
Imaging Features
CT Urography dapat
memperlihatkan tanda obstruksi
termasuk hidronefrosis, hydroureter,
pembesaran ginjal ipsilateral, dan
lain – lain
Perbandingan
Imaging Features
CT Urography dapat
memperlihatkan tanda obstruksi
termasuk hidronefrosis, hydroureter,
pembesaran ginjal ipsilateral, dan
lain – lain
Imaging Features
Kombinasi dari hidronefrosis, hydroureter dan perinephric stranding 90% prediksi adanya
obstruksi dengan adanya calculi di saluran kemih
Soft tissue rim sign adanya atenuasi di tepi jaringan lunak berbentuk lingkaran disekitar
kalsifikasi abdominal atau pelvic indicator adanya kalsifikasi di ureter sehingga
membantu membedakan calculus ureter distal dengan pelvis phlebolith
Temuan dari CT Urography juga membantu memprediksikan kemungkinan batu untuk
keluar secara spontan :
76% calculi sebesar 2 – 4 mm
60% calculi sebesar 5 – 7 mm
48% calculi sebesar 7 – 9 mm
<25% calculi > 9 mm
Imaging Features
Reformasi 3D dengan proyeksi coronal dan sagittal ginjal dan urinary collecting system
memfasilitasi pemeriksaan menyeluruh untuk tumor ginjal dan urothelial
Keuntungan dari CT Unenhanced dari excretory urography :
dapat mendeteksi calculi di saluran kemih dengan baik :
Sensitivitas 98 – 100%
Spesifisitas 92 – 100%
Tidak membutuhkan IV contrast Resiko nefrotoksik tidak ada
CT Urography memiliki sensitivitas 89 – 100% dan spesifisitas yang sempurna untuk
mendeteksi karsinoma sel transisional pelvicalyceal dan ureter
CT Urography first line untuk evaluasi hematuria ketika resiko penyakit melebihi resiko
paparan radiasi pasien dengan resiko tinggi kanker urologi
Techniques Used to Overcome the
Limitations of CT Urography
Banyak variasi protocol pemeriksaan CT Urography diselidiki dengan tujuan mengurangi
paparan radiasi dan mengoptimalkan pencitraan urothelium
Penelitian yang dilakukan olej Caoili mengatakan bahwa dosis radiasi untuk 4 fase CT
urography sebesar 25 – 35 mSv sedangkan dosis rata-rata dari excretory urography
sebesar 3,6 mSv.
Dosis radiasi dapat dikurangi karena CT Urography tidak ditingkatan dengan image noise
dimana image noise meningkatkan dengan pengurangan dosis radiasi lebih kecil
kemungkinan menyebabkan masalah karena perbedaan yang mencolok antara
attenuation calculi dan jaringan lunak disekitarnya
Dosis radiasi dapat dikurangi membatasi jumlah fase pencitraan dengan
menggunakan dual energy CT atau Teknik Split bolus
Techniques Used to Overcome the
Limitations of CT Urography
Dosis radiasi dapat dikurangi dengan menggunakan teknik split bolus dimana
unenhanced acquisition diikuti oleh pemberian IV 30 – 50 mL bahan kontras menunggu
selama 8 – 10 menit sambal foto bolus kedua 80 – 100 ml : dalam fase nefropielografi,
parenkim ginjal (fase nefrografi) dan ureter dan kandung kemih (fase pielografi) dapat
dinilai
Kerugian adanya bahan kontras dalam ureter dapat menggaburkan tumor dengan
isoattenuating yang tidak terlihat dalam fase dosis rendah unenhanced
Techniques Used to Overcome the
Limitations of CT Urography
Techniques Used to Overcome the
Limitations of CT Urography
Hidrasi oral dengan 1 L air 20 – 60 menit sebelum CT urografi dapat meningkatkan gambaran ureter
dengan meningkatkan diuresis
Air manfaat tambahan sebagai agen kontras negative di saluran pencernaan
Kompresi, infus salin dan diuretic mengoptimalkan pencitraan ureter
Kompresi meningkatkan distensi ureter proksimal dan kompresi dilepaskan untuk pencitraan ureter
distal
Manfaat infus saline masih diperdebatkan :
Infus saline kadang merangsang peristaltic efek buruk pada CT urografi European Society of Urogenital
Radiology tidak menganjurkan penggunaan infus saline
Review oleh silverman dkk infus saline aman, murah dan mudah dimasukkan ke dalam protocol CT
urography
Techniques Used to Overcome the
Limitations of CT Urography
Pemberian diuretic dosis rendah (furosemide 0,1 mg/kg hingga maksimal 10 mg) 1 menit
sebelum CT urografi meningkatkan kekeruhan dan distensi ureter mid dan distal
dibandingkan dengan dicapai dengan infus saline saja
Teknik ini mengurangi attenuation dalam ureter dan mengurangi waktu untum menunggu
pada pencitraan pielografi tetapi tidak cocok dengan semua pasien
Conclusion
MDCT (Multi detector CT) tes paling sensitive dan spesifik untuk diagnosis calculi saluran
kemih dan mendeteksi massa ginjal
Dari segi ekonomi biaya efektif untuk menggunakan USG untuk mengevaluasi
hematuria dan dilakukan CT urography hanya jika hasil USG normal
American college of radiology menganggap CT Urography sangat direkomendasikan
untuk penyelidikan hematuria
Teknik split bolus dan pencitraan dosis rendah adalah metode yang berpotensi efektif
untuk pengurangan dosis radiasi