Anda di halaman 1dari 50

HYGIENE, SANITATION & SAFETY

(KESEHATAN, KEBERSIHAN DAN KESELAMATAN KERJA)

SEKOLAH PERHOTELAN
LKP SSD INSTITUT
“Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan rangkaian
usaha untuk menciptakan suasana kerja yang aman dan
tentram bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan yang
bersangkutan”.
KONSEP DAN PERANAN HYGIENE DAN SANITASI HOTEL

Hygiene (Kebersihan)
usaha kesehatan preventif yang menitik beratkan kegiatannya
kepada usaha kesehatan individu, maupun usaha kesehatan
pribadi manusia atau pekerja (Personal Hygiene).

Sanitasi (Kesehatan)
usaha kesehatan preventif yang menitik beratkan kegiatannya
kepada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia.
PERSONAL HYGIENE
Seseorang dalam memelihara serta mempertinggi nilai kesehatan
diri.
Contoh-contoh personal hygine di antaranya:
 Menjaga kebersihan diri sendiri, mandi sehari dua kali.
 Mengosok gigi sehari minimal 2 kali.
 Menjaga kebersihan pakaian, rumah dan halamanya.
 Menghindari dari penyebaran penyakit.
 Meningkatkan kekebalan tubuh.
 Memeriksa kesehatan diri ke dokter.
 washing the body often. If possible, everybody
should have a shower or a bath every day.
 However, there may be times when this is not
possible, for example, when people are out
camping or there is a shortage of water
 sering membersihkan tubuh. Jika
memungkinkan, setiap orang harus mandi
setiap hari.
 Namun, mungkin ada saat-saat ini tidak
mungkin, misalnya, ketika orang sedang
berkemah atau ada kekurangan air.
 Cleaning the teeth at least once a day. Brushing
the teeth after each meal is the best way of
making sure that gum disease and tooth decay
are avoided.
 Membersihkan gigi setidaknya satu kali sehari.
Menyikat gigi setelah makan adalah cara terbaik untuk
memastikan bahwa penyakit gusi dan kerusakan gigi
dihindari.
 It is very important to clean teeth after breakfast and immediately
before going to bed
 Sangat penting untuk membersihkan gigi setelah sarapan dan sebelum tidur
 Washing the hair with soap or shampoo at least twice a week.
 Cuci rambut dengan sampo setidaknya seminggu dua kali.
 Washing hands with soap after going to
the toilet, Washing hands with soap before
preparing and/or eating food. During
normal daily activities, such as working and
playing, disease causing germs may get
onto the hands and under the nails.
 Cuci tangan dengan sabun setelah dari toilet,
Cuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan
dan / atau makan makanan. Selama kegiatan
sehari-hari yang normal, seperti bekerja dan
bermain, penyakit yang menyebabkan kuman
bisa masuk ke tangan dan di bawah kuku.
 If the germs are not washed off before
preparing food or eating, they may get
onto the food
 Jikakuman tidak dibersihkan sebelum
menyiapkan makanan atau makan, mereka
mungkin masuk ke makanan
 Changing into clean clothes. Dirty clothes
should be washed with laundry soap before
wearing them again
 Hanging clothes in the sun to dry. The sun's rays
will kill some disease-causing germs and
parasites
 Ganti pakaian dengan yg bersih. Pakaian kotor harus
dicuci dengan sabun cuci sebelum memakainya lagi
 Gantungkan pakaian di bawah sinar matahari agar
kering. Sinar matahari akan membunuh beberapa
kuman dan parasit penyebab penyakit
 Turning away from other people and covering
the nose and mouth with a tissue or the hand
when coughing or sneezing.
 If this is not done, droplets of liquid containing
germs from the nose and mouth will be
spread in the air and other people can breathe
them in, or the droplets can get onto food
 Berpaling dari orang lain dan menutup hidung dan
mulut dengan tisu atau tangan saat batuk atau
bersin,
 cairan yang mengandung kuman dari hidung dan
mulut akan menyebar di udara dan orang lain dapat
menghirupnya, atau tetesan bisa masuk ke makanan.
“Health is not valued till sickness comes.”
Kesehatan tidak ternilai harganya. terkadang pada saat kita sehat,
kita lupa akan nikmat tersebut dan ketika sakit kita baru sadar dan
merasakan betapa kesehatan itu sungguh sangat berharg
“He who has health, has hope; and he who has hope, has everything”
Thomas Carlyle
Scottish Filoshoper
ENVIRONTMENTAL SANITAZION
Pengaruh lingkungan kerja terhadap
Kesehatan.

Sumber bahaya di lingkungan kerja :


1. Bangunan, peralatan & instalasi
2. Bahan
3. Proses
4. Cara kerja
5. Lingkungan kerja
Menjaga kesehatan lingkungan merupakan suatu kewajiban
bagi setiap individu, selain merupakan anugerah yang diberikan
sang pencipta kepada hamba-nya, kesehatan lingkungan harus
tetap dijaga agar keluarga kita terhindar penyakit.
HYGIENE & SANITAZION AT THE WORKPLACE
Merupakan tindakan dan peningkatan kesehatan dan
keselamatan di lingkungan kerja.
Khususnya menitik beratkan pada faktor-faktor lingkungan
manusia, seperti :
 Menjaga kebersihan lingkungan.
 Melakukan pengawasan terhadap lingkungan .
 Menyediakan fasilitas-fasilitas kesehatan yang bertujuan
untuk mengatasi dan merawat penderita dengan segera.

Hotel yang bersih dan sehat akan sangat menunjang dalam


memberikan kepuasan kepada para pengunjung.
Sanitasi diharapkan dapat memberikan jaminan kebersihan
umum di luar atau di dalam bangunan hotel.

• air,
• makanan - minuman,
• Kuman – kuman dapur,
• Toilet & Kamar Mandi,
• Peralatan
• Bebas dari ganguan
serangga dan binatang
pengerat (Tikus).
Manfaat menjaga kebersihan lingkungan antara lain:

• Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang


tidak sehat.
• Lingkungan menjadi lebih sejuk dan nyaman.
• Bebas dari polusi udara.
• Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
• Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari hari.
Manfaat dari segi “Business Operational’ Hotel.
a. Keadaan hotel yang saniter sangat berguna untuk “Sales
Promotion” yang secara tidak langsung dapat
meningkatkan jumlah tamu.
b. Meningkatkan nilai peringkat dari hotel tersebut dari
kepuasan tamu yang terus kembali.
Peranan Psikologis
Peranan sanitasi hotel disini adalah dapat menjamin rasa
kepuasan dari para tamu hotel tersebut maupun para karyawan
hotel.
Kepuasan tersebut dalam arti memberikan
 Rasa nyaman , comfortable,
 Security,
 Safety,
 Privacy.
Sasaran sanitasi di wilayah dalam bangunan hotel

 Sasaran sanitasi umum ini meliputi bangunan/gedung hotel.


 Meliputi sanitasi umum, sanitasi kamar dan lain-lain.
 Harus kuat/kokoh, tidak memungkinkan sebagai tempat
berkembang biaknya serangga dan tikus.
 Penggunaan ruangan dipergunakan sesuai dengan
fungsinya.
 Konstruksi lantai bersih dan tidak licin.
 Bagian yang selalu kontak dengan air dibuat miring ke arah
saluran pembuangan air agar tidak membentuk genangan
air.
 Dinding bersih permukaan yang selalu berkontak dengan
air harus kedap air.
 Atapharus kuat dan tidak bocor serta tidak
memungkinkan terjadinya genangan air.
 Tinggi langit-langit dari lantai minimal 2,5 meter.
 Pintu dapat dibuka dan ditutup serta dikunci dengan baik
serta dapat mencegah masuknya binatang pengganggu.
SANITASI KAMAR
Kamar merupakan suatu bagian dari hotel yang sangat penting agar
para tamu bebas dapat beristirahat dan melakukan apa saja tanpa
terganggu.
 Kamar harus selalu dibersihkan setiap hari dari debu, zat kimia
bahkan lumut, jamur atau kuman.
 Pengotoran oleh debu dapat dihilangkan dengan jalan menyapu dan
membersihkan ruangan termasuk perabotan kamar yang ada secara
rutin.
 Pengotoran oleh zat kimia misalnya noda-noda pada lantai,
dinding, taplak meja dan lain-lain dibersihkan dengan memakai
zat kimia tertentu yang dapat dipakai untuk menghilangkan
noda-noda tersebut.
 Pengotoran oleh lumut atau cendawan dapat terjadi apabila
dalam keadaan lembab, ini dapat dicegah dengan mencari
sumber terjadinya kelembaban tersebut kemudian diperbaiki.
Toilet/Urinoir
 Bersih dan tidak berbau.
 Water seal (closet) dan dilengkapi
tempat cuci tangan.
 Pada hotel yang bertaraf
internasional perlu dilengkapi
kertas toilet.
 Harus di disinfeksi baik di lantai
maupun bagian luar dari toilet
bowl nya tiap kali tamu check out.
Persyaratan untuk kamar mandi :
 Bersih dan tidak berbau, Lantai tidak
boleh licin.
 Dibuat dari bahan bangunan yang
mudah dibersihkan dan tidak
merembeskan air.
 Dinding kamar mandi harus dari
bahan kedap air.
 Bila memakai bath tube perlu di
lengkapi dengan shower, kran air
dingin dan panas, tirai penutup dan
keset kaki serta di lengkapi kaca toilet.
Secara umum, persyaratan untuk kamar tidur sebagai berikut :
 Kondisi ruangan tidak pengap dan tidak berbau.
 Bebas dari kuman-kuman patogen.
 Bersih dan tertata rapi.
 Suhunya sekitar 18-28 0 c, kelembaban sekitar 40-70 %.
 Dinding, pintu, jendela yang tembus pandang atau cahaya
dilengkapi dengan tirai.
Persyaratan untuk penerangan kamar :
 Harus dapat memberikan suasana tenang, tidak menyilaukan.
 Untuk beberapa jenis lampu tetentu perlu dipasang kop lampu
agar sinarnya tidak langsung menyinari tempat tidur. Intensitas
cahaya yang diperlukan adalah sebagai berikut :
 Lampu untuk pintu masuk : 25-40 watt.
 Lampu langit-langit kamar : 100 watt.
 Lampu untuk tirai : 40 watt.
 Lampu meja kamar : 40-60 watt.
 Lampu baca : 40 watt.
 Lampu tidur pojok : 25 watt.
Pencahayaan
oRuang untuk kegiatan dengan resiko kecelakaan tinggi > 300 lux
oLampu tamu > 60 lux.
oLampu tidur > 5 lux.
oLampu baca > 100 lux.
oLampu relax > 30 lux.
Tempat parkir
 Cukup luas untuk menampung kendaraan tamu hotel
sebagai patokan untuk setiap 5 kamar perlu disediakan 1
tempat parkir.
 Lantai parkir harus keras, sebaiknya diaspal atau dibeton,
sehingga tidak becek pada waktu hujan dan tidak
berdebu pada waktu musim kemarau.
 Diberikan lampu penerangan sesuai luas tempat parkir.
 Perlu dipasang rambu – rambu lalu lintas untuk
mencegah terjadinya ketidak teraturan kendaraan.
 Perlu disediakan gardu parkir lengkap dengan WC dan
urinoir.
Penyediaan air
Penyediaan air untuk hotel perlu
mendapat perhatian dan harus
memenuhi persyaratan standart
sesuai peraturan yang berlaku
Permenkes No. 416 / Menkes / PU /
IX/1990).
Penyediaan air untuk hotel dapat
diperoleh dari :
 Air ledeng ( PAM)
 Air tanah (Sumur bor)
Pembuangan Sampah
Sampah harus di pisah antara yang basah dan kering.
Secara umum cara – cara penanganan sampah meliputi 4 kegiatan,
yaitu :
 Penampungan.
 Pengumpulan.
 Pengangkutan.
SAFETY
PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN KERJA
 Kelelahan (fatigue)
 Kurangnya perawatan alat kerja
 Kondisi tempat kerja yg tidak aman
 Kurangnya pengetahuan tentang peralatan yg akan digunakan
 Cacat tubuh pada pekerja yg tidak terlihat (Bodily defect)
 Sikap & tingkah laku yg tidak aman (bersikap seolah ahli pada
peralatan yg masih asing)
CARA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
 Periksa & hilangkan kondisi-kondisi
kerja yg tidak aman, jika perlu
gunakan checklist untuk
mengidentifikasi masalah.
 Menggunakan pakaian atau peralatan
pengaman (hand gloves, helmet,
rubber shoes, dll) selama bekerja.
 Isolasiterhadap proses kerja yg
membahayakan, misalnya proses
pencampuran bahan kimia yg
berbahaya dan pengoperasian mesin
yg sangat bising.
CARA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
 Training atau pemberian informasi tentang aturan-aturan
pengoperasian peralatan & bahan kerja sebelum memulai
aktifitas kerja.
 Pengaturan & pengadaan ventilasi setempat supaya baha-
bahan/ gas sisa dapat dialirkan keluar. Juga supaya ada udara
bersih yg asuk ke area kerja.
 Substitusi / pengelompokan alat & bahan yg berbahaya dan yg
tidak.
KEADAAN DARURAT
Mampu bertindak dalam keadaan darurat sesuai dengan
prosedur, Keadaan darurat mencakup:
 Bomb Threats.
 Mentally unstable customer.
 Accidents
 Robbery
 Fire
 Armed hold up
TINDAKAN KEADAAN DARURAT BOMB THREAT
 Ask question eg. Who are you,
Where is it, when will it go off, what
type is it.
 Write down as much as detail as
possible
 Call a supervisor/manager
 Follow management’s instructions
and evacuate
Contoh penyebab kecelakaan:
 Ketergesaan.
 Penggunaan sumber dan alat panas.
 Penggunaan mesin-mesin.
 Ketidaktahuan cara yang benar untuk melakukan sesuatu.
 Dengan sengaja atau tidak sengaja melakukan hal dengan
cara yang salah.
 Ceroboh.
Contoh jenis kecelakaan:
 Terpotong.
 Terbakar.
 Jatuh.
 Terkilir.
 Keracunan.
Akibat dari kecelakaan:
 Menyakitkan : Fisik (sementara/selamanya/jiwa).
 Menelan Biaya : Biaya tidak terencana.
 Rendahnya moral : Kesejahteraan terganggu.
 Merusak reputasi.
You don’t need to know the whole alphabet of
SAFETY,

the a, b, c will save you if you follow it:

Always
Be
Careful!”

Anda mungkin juga menyukai