Anda di halaman 1dari 27

FEBRIANI YUSTIKA TRIANA

16 Desember, 2014
02110002
TEKNIK SIPIL

ANALISA PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI


CIRAJAYU KECAMATAN KARANG
PUCUNG KABUPATEN CILACAP, JAWA
TENGAH

SEKOLAH TINGGI SAINS DAN TEKNOLOGI


INDONESIA
Pendahuluan

Maksud Ruang
Latar
dan Lingkup
Belakang
Tujuan Pengerjaan
BANJIR Solusi

Menimbulkan Diperlukan Suatu


Banyak Kerugian Kajian Mengenai
Upaya Pengendalian
Bagi Masyarakat Banjir
STA 1

STA 2

Lokasi berada di Kecamatan


Karang Pucung, Kabupaten
Cilacap, Jawa Tengah tepatnya
di Sungai Cirajayu
Mengetahui
Secara Teknis
Permasalahan
Banjir di
Sungai
Cirajayu

Menentukan
upaya
permasalahan
banjir tersebut
Analisa
Hidrologi

Analisa Hidrolika
(HEC-RAS 4.1.0)

Gambar Desain
(Autocad)
• Data Curah Hujan STA. Analisa Frekuensi
Cimanggu & STA. Lumbir Curah Hujan • Debit Banjir
selama 20 tahun dari Rancangan yang
tahun 1990-2009, • Dari hasil terpilih adalah
menggunakan data curah perhitungan Analisa
hujan harian rata-rata. Hidrograf Satuan
Frekuensi Curah
• Data Luas DAS Dengan Hujan, distribusi Sintetis
panjang sungai 22,067 yang terpilih adalah Nakayasu
km, Sungai Cirajayu Distribusi Gumbel
memliki Luas DAS 67,5 Debit Banjir
km² Rencana
Pengumpulan Data
Rekapitulasi Curah Hujan
Harian & DAS
STA 1

Curah Hujan
No Tahun
Rencana (Xi) (mm)
1 1991 67.50
2 1990 79.50
3 1999 84.50
4 1994 85.00
5 2008 88.50
6 1998 95.00
7 1997 96.00
8 2005 96.50
9 2002 105.50
10 1992 108.00
11 2004 109.50
12 2001 119.00
13 2009 123.00
14 1996 125.00 STA 2
15 1993 129.50
16 2006 132.00
17 2007 132.00
18 1995 137.50
19 2000 147.00
20 2003 165.00
Rekapitulasi Debit
Rencana
Debit Rencana
Periode
Ulang (T) m³/ dt

Nakayasu Snyder Gama 1 ITB 1 ITB 2

2 131.271 71.412 113.936 85.102 86.965

5 150.779 84.885 128.012 87.477 92.961

10 170.721 96.112 144.942 99.046 105.256

25 195.912 110.294 166.330 113.661 120.787

50 214.602 120.816 182.198 124.504 132.310

100 233.154 131.260 197.948 135.267 143.748


Analisa Hidrolika
 Analisa hidrolika ini terdiri dari analisis penampang eksisting, dan penampang
rencana (normalisasi dan tanggul jika diperlukan)
 Analisa profil aliran dengan menggunakan HEC-RAS 4.1.0 dengan
menggunakan aliran unsteady flow. Dalam kaitannya dengan penentuan
Qrencana digunakan Q25 tahun, Q25 = 195,912 m³/dt.

Normalisasi
Pertimbangan
perlu tidaknya
perbaikan
penampang

Penampang Pemasangan
Eksisting Tanggul
Tampak atas Sungai Cirajayu
Potongan memanjang penampang
eksisting
Hasil running Unsteady Flow Sungai Cirajayu
Potongan melintang
Penampang Eksiting
Pada analisa kondisi
eksisting penampang sungai
cirajayu, ada beberapa titik
tidak mampu menampung
debit rencana Q 25 tahun,
seperti pada P234-CKW. 01

Diambil Ketinggian banjir


paling tinggi

P58 = 4.17 m
P79 = 3,14 m
P145 = 2,24 m
P143 = 2,2 m
P187 = 2,17 m
Perencanaan Penampang
dengan Normalisasi Sungai
Segmen Cross
Melihat kondisi banjir
I P234 (RS. 235) - P221 (RS.222)
eksisting diatas maka
diperlukan II P221 (RS. 222) - P213 (RS. 214)
perbaikan
penampang saluran. III P213 (RS. 214) - P187 (RS. 187)
Normalisasi P187 (RS. 187) - P161 (RS. 161)
IV
penampang Sungai
Cirajayu V P161 (RS. 161) - P126 (RS.126)
menggunakan
penampang simple VI P126 (RS.126) - P105 (RS.105)
trapezoid, dalam
VII P105 (RS.105) - P83 (RS. 83)
perencanaanya
dibagi menjadi 10 VIII P83 (RS. 83) - CP 03 (RS. 50)
segmen.
IX CP 03 (RS. 50) - P18 (RS. 18)

X P18 (RS. 18) - CKW 01 (RS. 00)


Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan
rumus manning maka didapat dimensi penampang yang
sesuai dengan penampang eksisting tersebut
Hasil running penampang eksisting yang sudah di
normalisasi
Potongan melintang penampang yang
sudah dinormalisasi
Setelah dilakukan
normalisasi tinggi banjir
menurun menjadi :
P 58 : 3.13 m
P79 : 2.73 m
P145 : 1.05 m
P143 : 1.4 m
P187 : tidak banjir
Kondisi ini masih
dikatakan banjir karena
air masih melimpas
kekanan dan kiri
bantaran sungai maka
dari itu diperlukan
pemasangan tanggul.
Pada perencanaan tanggul berdasarkan kriteria rencana
penanganan banjir jangka pendek menggunakan Q 25 tahun
dan tinggi jagaan 0.6 m. Didapatkan tinggi tanggul ± 3 m.
Hasil running penampang normalisasi yang sudah ditanggul
Perbandingan kondisi muka air pada saat eksisting, yang sudah
dinormalisasi dan dipasang tanggul
Gambar Desain
Kesimpulan dan Saran
 Perhitungan curah hujan menggunakan Metode Rata-Rata
Aljabar dan metode distribusi Gumbel dan didapatkan
besarnya curah hujan yang mungkin terjadi pada periode
ulang 25 tahun adalah 174.627 m3/dt.
 Debit maksimum yang didapatkan melalui perhitungan
metode Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu pada periode
ulang 25 tahun sebesar 195.912 m3/dt.
 Beberapa ruas Sungai Cirajayu mempunyai kapasitas
eksisting tidak dapat menampung debit banjir yang terjadi
sehingga dibutuhkan upaya pengendalian banjir.
 Berdasarkan perhitungan menggunakan program bantu
HEC-RAS 4.1.0, upaya penanganan mampu
mengendalikan banjir yang terjadi adalah melakukan
normalisasi dan tanggul banjir.
 Membangun tanggul didaerah yang terjadi peluapan.
 Pengerukan sedimen di dasar sungai.
Sekian dan Terima Kasih
Mohon maaf bila ada salah kata dalam
penyampaian, kritik dan saran sangat
dibutuhkan untuk meperbaiki kesalahan tersebut

Anda mungkin juga menyukai