Anda di halaman 1dari 37

Dr. dr.

Khalid Saleh, SpPD-KKV,FINASIM,MARS


Direktur Utama RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar

Tangerang, 14-15 Juli 2017


Sistem rujukan terintegrasi (SISRUTE) pelayanan kesehatan
adalah merupakan penyelenggaraan pelayanan kesehatan
yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab
pelayanan kesehatan secara timbal balik baik vertikal
maupun horizontal, dimana seluruh proses rujukan
dilakukan secara terintegrasi.
Sistim ini menggunakan teknologi informasi berbasis
internet yang dapat menghubungkan data pasien dari
tingkat layanan lebih rendah ke tingkat layanan lebih tinggi
atau sederajat dengan tujuan untuk mempermudah dan
mempercepat proses rujukan pasien
Untuk kesuksesan dan keberhasilan dari program ini
perlu adanya usaha usaha untuk pengembangan
sistem yang prinsipnya akan memudahkan RS dalam
operasionalnya

Komitmen dari semua stakeholder baik didalam


maupun diluar RS sangat diperlukan serta dukungan
staf RS/PKM yang menggunakan SISRUTE tersebut
PENGEMBANGAN SISTEM
Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti
disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai
berikut ini :
• Adanya permasalah-permasalaham yang timbul
di sistem yang lama. (Permasalah yang timbul
dapat berupa : ketidakberesan sistem dan
pertumbuhan organisasi)
• Untuk meraih kesempatan-kesempatan
• Adanya Instruksi
PRINSIP PENGEMBANGAN SISTEM
Prinsip-prinsip sebagai berikut :
• Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen
• Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang
besar.
• Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik.
• Tahapan kerja dan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam
proses pengembangan sistem.
• Proses pengembangan sistem tidak harus urut.
• Jangan takut membatalkan proyek.
• Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam
pengembangan sistem.
Prinsip-Prinsip yang melandasi pengembangan
sistem

Prinsip 1:

Pengembangan sistem harus melibatkan


manajemen (pemilik) dan pengguna. Hal ini
mencegah terjadinya penolakan dan salah paham
antara analis sistem dengan manajemen dan
pengguna.
Prinsip-Prinsip yang melandasi pengembangan
sistem
Prinsip 2:
Gunakan pendekatan pemecahan masalah.
Pendekatan pemecahan masalah terdiri atas tahap-tahap:
•Mempelajari dan memahami masalah (kesempatan-
kesempatan dan petunjuk-petunjuk) dan konteks sistemnya.
•Menyatakan persyaratan-persyaratan solusi dari masalah
•Mengidentifikasi solusi-solusi yang akan dipilih dan memilih
solusi terbaik
•Merancang dan menerapkan solusi
•Mengamati dan mengevaluasi dampak dari solusi, dan
memperbaiki solusi.
Prinsip-Prinsip yang melandasi
pengembangansistem

Prinsip 3:

Tetapkan fase-fase dan aktivitas-aktivitas


pengembangan sistem
Prinsip-Prinsip yang melandasi
pengembangansistem
Prinsip 4:

Tetapkan standar yang konsisten untuk pengembangan


dan dokumentasi. Hal ini dilakukan untuk mendorong
komunikasi yang baik dan tidak terputus antar proyek
pengembangan sistem atau antar personil pengembangan
sistem. Penetapan standar dan metodologi
menghindarkan personil sistem menggunakan standar
dan metodologinya masing-masing.
Prinsip-Prinsip yang melandasi
pengembangansistem
Prinsip 5:

Tetapkan bahwa sistem merupakan investasi modal.


Dengan demikian, personil sistem akan menyeleksi
berbagai macam alternatif solusi dan akan memilih
solusi terbaik dan paling efektif kosnya.
Prinsip-Prinsip yang melandasi
pengembangansistem
Prinsip 6:
Jangan takut membatalkan dan meperbaiki lingkup proyek
pengembangan sistem. Pembatalan proyek, jika tidak
memadai, akan lebih baik daripada memaksakan sistem
yang tidak layak karena potensi kerugian di masa depan
akan lebih besar. Pada setiap akhir fase pengembangan
dilakukan analisa kelayakan proyek dan
mempertimbangkan:
•Membatalkan proyek jika proyek dinilai tidak layak
•Mengevaluasi ulang kos dan jadwal proyek jika lingkup proyek akan
ditingkatkan.
•Mengurangi lingkup proyek jika anggaran dan jadwal tidak
memungkinkan.
Prinsip-Prinsip yang melandasi
pengembangansistem

Prinsip 7:

Untuk memudahkan penganalisaan dan


perancangan, sistem harus dibagi-bagi menjadi
bagian yang lebih kecil (sub sistem) sehingga
penganalisaan lebih mudah dilakukan.
Prinsip-Prinsip yang melandasi
pengembangansistem

Prinsip 8:

Sistem yang dirancang tidak hanya untuk


menanggapi kebutuhan saat ini saja namun
mampu menaggapi pertumbuhan yang terjadi
dan perubahan kondisi bisnis yang cepat sampai
beberapa periode.
PENGEMBANGAN DALAM PROSES

1.Monitoring / tracking ambulance


2.Rujukan balik
3.Telekonsultasi / konsultasi rujukan
4.Teleconference
5.Video komunikasi
 Antara IGD Rumah Sakit perujuk dan Rumah Sakit tempat di
rujuk
 Antara IGD Rumah Sakit tempat dirujuk dengan Ambulance
 Antara IGD Rumah Sakit tempat dirujuk dengan DPJP
Monitoring Ambulance
Rujukan Balik
TELEKONSULTASI

• TERKAIT MASALAH MEDIK ATAU MASALAH


LAINNYA
• DAPAT DILAKUKAN OLEH DPJP / TENAGA
KESEHATAN LAINNYA RS PERUJUK KE RS
RUJUKAN (TIM COUNTERPARK )
• KONSULTASI DAPAT DITUJUKAN KE BIDANG
TERTENTU, SEHINGGA MASALAH PENANGANAN
PASIEN DAPAT TERTANGANI SEGERA
• SISTIM INI MERUJUK DARI SISTIM YANG SUDAH
ADA
Konsultasi Rujukan

Konsultasi Rujukan : Riwayat Konsultasi Rujukan :

Pilih Dokter :

Jawaban :
TELECONFERENCE

• DISKUSI LANGSUNG SECARA VISUAL TERKAIT


MASALAH PASIEN ATAU MASALAH LAIN
• DAPAT DILAKUKAN BAIK SECARA PERORANGAN
MAUPUN SECARA BERKELOMPOK
• SISTIM INI MERUJUK DARI SISTIM YANG SUDAH
ADA
AMBULANCE RS PERUJUK

IGD RS RUJUKAN
DPJP IGD RS RUJUKAN IGD RS PERUJUK
PENGHARGAAN PERSI AWARD SISRUTE ( JUARA 1 )

•Innovation in hospital
Management And Governance
Project
PENGHARGAAN DARI KEMENKES RI
KUNJUNGAN KE SISRUTE RSWS

• KUNJUNGAN MENKES KE • KUNJUNGAN SEKJEN KE


JEJARING SISRUTE SISRUTE CENTER RSWS

• KUNJUNGAN DIRJEN
YANKES KE SISRUTE • KUNJUNGAN SESDIRJEN YANKES KE • KUNJUNGAN TIM KPK DI RSWS
CENTER SISRUTE CENTER DALAM RANGKA DISKUSI
SISRUTE

• KUNJUNGAN RS • AUDIT BPK TERKAIT PELAYANAN JKN DAN • KUNJUNGAN KONSULTAN KFW DARI JERMAN
JEJARING SISRUTE KE MELIHAT SISRUTE
RSWS
KEGIATAN SISRUTE DI LUAS SULSEL

SISRUTE DI RSUP SISRUTE DI RSUP


FATMAWATI DAN KANDOW DAN
JAKARTA SELATAN SULAWESI UTARA

SISRUTE DI RSUP SISRUTE DI KOTA-


HOESEIN PALEMBANG KOTA LAIN YNG LAGI
DAN SUMATRA SELATAN PROSES SOSIALISASI
DAN SEKITAR
RS RUJUKAN UTAMA/ KELAS A
RSUP Dr. Wahidin sudirohusodo
RS REGIONAL
RS KELAS B (PEMERINTAH/SWASTA) RSUD Labuang Baji
RS Unhas RSUD Kota Makassar
RS Pelamonia RSUD A. Makkasau Pare-pare
RS Bhayangkara RSUD Sawerigading Palopo
RS Hadji
RS Ibnu Sina
RSUD Tenriawaru Bone
RS Awal Bros RSUD A. Sulthan Daeng Radja Bulukumba
RS Stella Maris
RS Akademis RS KHUSUS
RS Islam Faisal RS Khusus Tadjuddin Chalid
RS Grestellina
Pasien 280
Jumlah pasien =2044
15 RS YG SERING MERUJUK MELALUI SISRUTE
DI RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO
Periode 14 Juni -31 Desember 2016

No Kode RS Nama RS Perujuk Jumlah Pasien


1 7371408 RS. UNHAS 350
2 7371399 RS Awal Bros Makassar 224
3 7371311 RSUD Kota Makassar 198
4 7372075 RSU Andi Makkasau 187
5 7310016 RSU Pangkep 159
6 7302016 RSUD HA. Sulthan Daeng Radja 133
7 7371030 RS Pelamonia 128
8 7371340 RS Ibnu Sina 104
9 7371373 RS Grestelina 95
10 7371321 RS. Labuang Baji 86
11 7371041 RS Bhayangkara 82
12 7306046 RSUD Syekh Yusuf Gowa 80
13 7311010 RSU Barru 80
14 7371293 RSI Faisal 78
15 7373016 RSU Sawerigading 75
16 - RS Lain 592
Jumlah Total 2651
15 RS YG SERING MERUJUK MELALUI SISRUTE
DI RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO
Periode 01 Januari – 30 Juni 2017
No Kode RS Nama RS Perujuk Jumlah Pasien
1 7310016 RSU Pangkep 668
2 7309016 RSU Salewangeng Maros 460
3 7371399 RS Awal Bros Makassar 350
4 7371408 RS. UNHAS 282
5 7311010 RSU Barru 257
6 7372075 RSU Andi Makkasau 254
7 7315014 RSU Lasinrang Pinrang 235
8 7371311 RSUD Kota Makassar 229
9 7371373 RS Grestelina 217
10 7371030 RS Pelamonia 199
11 7371041 RS Bhayangkara 185
12 7302016 RSUD HA. Sulthan Daeng Radja 183

13 7373016 RSU Sawerigading 163


14 7307014 RSU Sinjai 161
15 7308041 RSU Tenriawaru Bone 160
16 - RS Lain 2214
Jumlah total 6217
PENGEMBANGAN SISRUTE (RS/RB / RSIA/PKM) DI INDONESIA

•Tahap 1 : 16 RS ( RS Regional RS kelas B Sulsel)


•Tahap 2 : 94 RS/PKM (kota makassar dan pare-pare)
•Tahap 3 : 117 RS/PKM(termasuk RS Farmawati Jaksel dan
jejaringnya (RS dan PKM)
•Tahap 4 : 188 RS/PKM (termasuk RS vertikal)
•Tahap 5 : 233 RS/PKM (termasuk RS Sul Utara (Manado)
•Tahap 6 : 274 RS/PKM (termasuk RS di Palembang)
•Tahap 7 : 288 RS/PKM (termasuk RS di Bogor)
•Tahap 8 : 311 RS/PKM (termasuk Kab. Wajo Sulsel/PKM)
•Saat ini : 810 RS/PKM .
USULAN DARI DIREJEN PELAYANAN KESEHATAN
KEMENKES RI

• PERLU DI OPTIMALKAN SOSIALISASI DAN


IMPLEMENTASI SISRUTE PADA RUMAH SAKIT
DILUAR PROPINSI SULAWESI SELATAN
• DIHARAPKAN DALAM PROGRAM SISRUTE
DILIBATKAN PUSKESMAS
• DIHARAPKAN DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
IKUT DALAM MENSUKSESKAN SISRUTE
PENUTUP

Kesimpulan :
• Pengembangan Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) merupakan salah satu
kegiatan yang harus dilakukan sejalan dengan kebutuhan masyarakat
• Terciptanya kemudahan komunikasi antar RS terkait penanganan pasien secara
keseluruhan

Saran :
• Perlunya peningkatan komitmen stakeholder di RS dan luar RS
• Perlunya optimalisasi dari pengembangan aplikasi SISRUTE
• Senantiasa melakukan perbaikan terkait perkembangan IT Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai