a. Diskripsikan
Lusensi prehepatik cenderung gambaran pneumoperitoneum
b. apa diagnosa saudara : pneumoperitonium
a. Diskripsikan
b. Apa diagnosa saudara
c. jelaskan proses lama kasus ini
a. Diskripsikan
b. Diagnosa yang mungkin pada kasus ini : Efusi Pleura Massif
c. Jika jumlahnya sedikit, proyeksi apa yang bisa dilakukan agar terlihat kelainan ini :
50-100 ml LLD/RLD
< 250 ml Lateral tengah
4. Post trauma
B.
Cor: batas kanan jantung bergeser ke kiri
Pulmo: corakan vaskular meningkat
tak tampak bercak
Lusensi avaskular disertai pleural visceral line pada hemithoraks
dekstra
Pergeseran mediastinum ke kiri
Diafragma kanan mendatar
Kedua sinus lancip
Kesan:
- Cor bergeser ke kiri
- Gambaran tension pneumothoraks
- Kolaps paru kanan
B
A.
5. Post KLL
Ro. Thoraks PA
Cor: Bentuk dan letak jantung normal, CTR < 50%
Pulmo: corakan vaskular meningkat
tampak bercak di lapangan atas paru kanan
hiperlusensi lapang paru kanan dan kiri
Sudut kostofrenikus kanan tumpul, kiri lancip
Diskontinuitas inkomplit bentuk transversal pada os costae 3,4 posterolateral kanan
Kesan:
- Cor tidak membesar
- Cenderung kontusio pulmo kanan
- Multipel fraktur costae kanan
- Efusi pleura kanan minimal
Flail chest
Terdapat ≥3 fraktur pada 1 segmen costae ATAU
terdapat ≥5 fraktur pada costae yang
berdekatan
4. Post trauma
Ro. Thoraks PA
Cor: bentuk dan letak jantung normal
Pulmo: corakan vaskular paru meningkat
tak tampak bercak
Lusensi avaskular disertai pleural visceral sign pada lapangan atas paru kiri
Kedua sinus lancip
Kesan:
- Cor tak membesar
- Gambaran pneumothoraks kiri
Thoraks PA
Cor: Apeks jantung bergeser ke laterokaudal
Pulmo: Corakan vaskular meningkat
bercak lapang paru kanan
Kedua sinus suram
Diskontinuitas komplit bentuk transversal disertai displacement pada os costae
3,4,5,6, posterior kanan
Kesan:
- Kardiomegali
- Cenderung gambaran kontusio pulmo kanan
- Multipel fraktur costae kanan (fraktur flail chest)
2. Penderita sesak nafas hebat. Riwayat hipertensi
a. Diskripsikan
b. apa diagnosanya?
c. ada 3 proses perjalanan (grade ), sebutkan
Ro. Thoraks PA
Cor: apeks jantung bergeser ke laterokaudal, CTR >50%
Pulmo: corakan vaskular meningkat, blurring vaskular
bercak infiltrat perihiler kanan dan kiri (bat wingg app)
Kedua sinus lancip
Kesan:
- Kardiomegali
- Gambaran edema pulmo alveolar
4. Penderita sesak, kadang batuk-batuk
Ro. Thoraks PA
Cor: Batas kiri jantung tertutup opasitas
Pulmo: corakan vaskular paru kanan meningkat
tak tampak bercak
Perselubungan homogen di hemithoraks kiri membentuk gambaran air fluid level
Lusensi avaskular disertai pleura visceral line pada hemithoraks kiri
Sudut kostofrenikus kanan lancip, kiri sulit dinilai
Kesan:
- Cor sulit dinilai
- Gambaran hidropneumonia kiri
DD/
- Efusi pleura
- Ca paru
- Atelektasis
- Emfiema
- Hemothoraks
9. Penderita panas, batuk
Ro. Thoraks PA
Cor: Bentuk dan letak jantung normal,CTR <50%
Pulmo: Corakan vaskular meningkat
Tampak konsolidasi homogen di lapangan atas paru kanan
Kedua sinus lancip
Kesan:
- Cor tak membesar
- Gambaran pneumonia lobaris
Komplikasi:
- Abses paru
- Emfiema
- Efusi pleura
7. Batuk , nyeri dada kanan, demam
a. Diskripsikan
b. diagnosa
c. gambaran radiologis khas pada penyakit ini (2)
Thoraks PA-Lateral
Cor: Bentuk dan letak jantung normal
Pulmo: corakan vaskular meningkat
Bercak infiltrat basal paru kanan
Tampak lesi lusen berdinding opak berisi udara dan cairan membentuk
gambaran air fluid level
Kedua sinus lancip
Kesan:
- Cor tak membesar
- Gambaran abses paru kanan
Radiologis:
- 1/ MULTIKAVITAS
- Air fluid level