Anda di halaman 1dari 38

TUGAS

KELOMPOK 6
DIODA SEMI KONDUKTOR
INI lohhh namanya DIODA……
Nama anggota :
I. Fuad Abid Alfaruq
II. Gustio Alwi Sadewo
III. Krisma Ihza Mahendra
DIODA
Dioda (Diode) adalah Komponen
Elektronika Aktif yang terbuat dari
bahan semikonduktor dan
mempunyai fungsi untuk
menghantarkan arus listrik ke satu
arah tetapi menghambat arus listrik
dari arah sebaliknya.
Ini merupakan symbol umum diode dengan
gambar anak panah yang pada ujungnya terdapat
garis yang melintang. Simbol tersebut sebenarnya
adalah sebagai perwakilandari cara kerja diode itu
sendiri.
Fungsi DIODA

1. Sebagai penyearah, untuk diode bridge


2. Sebagai penyestabil tegangan
3. Pengaman/ Sekering
4. Sebagai rangkaian clipper
5. Sebagai clamper
6. Sebagai pengganda
7. Sebagai indicator LED
8. Sebagai sensor panas
9. Sebagai sensor cahaya
10. Sebagai VCO(Voltage controlled Oscilator) untuk diode
varactor
JENIS - JENIS DIODA
DIODA
PENYEARAH
Dioda penyearah adalah jenis dioda yang
terbuat dari bahan Silikon yang berfungsi
sebagai penyearah tegangan / arus dari
arus bolak-balik (ac) ke arus searah (dc)
atau mengubah arus ac menjadi dc. Secara
umum dioda ini disimbolnya.
DIODA ZENER
Dioda Zener merupakan dioda junction P
dan N yang terbuat dari bahan dasar
silikon. Dioda ini dikenal juga sebagai
Voltage Regulation Diode yang bekerja
pada daerah reverse (kuadran III).
Potensial dioda zener berkisar mulai 2,4
sampai 200 volt dengan disipasi daya dari
¼ hingga 50 watt.
LED
( Light Emitting Diode)
Dioda emisi cahaya atau dikenal dengan
singkatan LED merupakan Solid State Lamp yang
merupakan piranti elektronik gabungan antara
elektronik dengan optik, sehingga dikategorikan
pada keluarga “Optoelectronic”. Sedangkan
elektroda-elektrodanya sama seperti dioda lainnya,
yaitu anoda (+) dan Katoda (-). Ada tiga kategori
umum penggunaan LED, yaitu :
- Sebagai lampu indikator,
- Untuk transmisi sinyal cahaya yang dimodulasikan
dalam suatu jarak tertentu,
- Sebagai penggandeng rangkaian elektronik yang
terisolir secara total. Simbol,
DIODA FOTO
Dioda cahaya ini bekerja pada daerah
reverse, jadi hanya arus bocor saja yang
melewatinya. Dalam keadaan gelap, arus
yang mengalir sekitar 10 A untuk dioda cahaya
dengan bahan dasar germanium dan 1A untuk
bahan silikon. Kuat cahaya dan temperature
keliling dapat menaikkan arus bocor tersebut
karena dapat mengubah nilai resistansinya
dimana semakin kuat cahaya yang menyinari
semakin kecil nilai resistansi dioda cahaya
tersebut. Penggunaan dioda cahaya
diantaranya adalah sebagai sensor dalam
pembacaan pita data berlubang (Punch
Tape), dimana pita berlubang tersebut terletak
diantara sumb.er cahaya dan dioda cahaya.
SCR
(Silicon Control Rectifier)
DIODA SCR singkatan dari Silicon Control
Rectifier. Adalah Dioda yang mempunyai
fungsi sebagai pengendali. SCR atau Tyristor
masih termasuk keluarga semikonduktor
dengan karateristik yang serupa dengan
tabung thiratron. Sebagai pengendalinya
adalah gate(G).SCR sering disebut Therystor.
SCR sebetulnya dari bahan campuran P dan N.
Isi SCR terdiri dari PNPN (Positif Negatif Positif
Negatif) dan biasanya disebut PNPN Trioda.
DIODA LASER
Dioda Laser atau dalam bahasa
Inggris disebut dengan Laser Diode
adalah komponen semikonduktor yang
dapat menghasilkan radiasi koheren
yang dapat dilihat oleh mata ataupun
dalam bentuk spektrum infra merah
(Infrared/IR) ketika dialiri arus listrik.
Yang dimaksud dengan Radiasi Koheren
adalah radiasi dimana semua
gelombang berasal dari satu sumber
yang sama dan berada pada frekuensi
dan fasa yang sama juga. Kata LASER
merupakan singkatan dari Light
Amplification by Stimulated Emission of
Radiation yang artinya adalah
mekanisme dari suatu alat yang
memancarkan radiasi elektromaknetik
melalui proces pancaran terstimulasi.
KARAKTERISTIK DIODA
Karakterristik dioda dapat diperoleh dengan
mengukur tegangan dioda (Vab) dan arus yang
melalui dioda, yaitu ID. Dapat diubah dengan dua
cara, yaitu mengubah VDD. Bila arus dioda ID kita
plotkan terhadap tegangan dioda Vab, kita peroleh
karakteristik dioda. Bila anoda berada
pada tegangan lebih tinggi daripada katoda (VD
positif) dioda dikatakan mendapat bias forward. Bila
VD negatip disebut bias reserve atau bias mundur.
Pada diatas VC disebut cut-in-voltage, IS arus
saturasi dan VPIV adalah peak-inverse voltage. Dan
ada beberapa contohnya :
1.Dioda Tanpa Bias
 Dioda adalah salah satu komponen elektronika yang dibuat
dari bahan semikonduktor.
 Dioda dibuat dari penyambungan semikonduktor tipe N dan
P
Lapisan Pengosongan

Potensial barier pd
lapisan pengosongan
sebesar 0,7 V untuk
silikon dan 0,3 V
untuk germanium
2. Dioda Bias Maju
Proses aliran elektron saat dibias maju
3. Dioda Bias Mundur
4. Grafik Karakteristik Dioda
 Saat dioda dibias balik, jika tegangan catu
mencapai tegangan breakdown sekitar 50 V, maka
akan terjadi aliran arus yg besar yang membuat
dioda menajdi rusak.
SIMBOL DAN STRUKTUR
DIODA

Menurut bahan semikonduktor ada 2 jenis


dioda
1. Dioda Silikon
2. Dioda Germanium
Dioda dengan bias Maju

Dioda dengan bias


Negatif
Macam Macam Dioda
1. Dioda Umum
2. Dioda khusus

 Dioda Umum

 Yang dimaksud dioda umum adalah dioda yang


dipergunakan dalam rangkaian rangkaian sederhana dan
biasanya berfungsi sebagai perata atau pembatas arus listrik.

 Dioda umum ini dalam operasinya dapat bekerja bila diberi


arus bolak balikatau searah
Arus listrik yang melewati dioda sebagian akan dilewatkan
baik tegangan positifnya maupun tegangan negatifnya
tergantung cara pemasangannya
5. Resistansi DC Dioda

 Karena kurva karakteristik dioda tidak linier, maka


resistansi dioda berbeda-beda antara satu titik
operasi dengan tititk operasi lainnya.
 Contoh :

Tentukan resistansi DC dioda


dengan kurva karakteristik
seperti pada gambar di samping
dengan :
a.) ID = 2 mA
b.) ID = 20 mA
c.) VD = -10 V

Jawab :
a.) Pada ID = 2 mA maka besarnya VD = 0.5 V, maka RD = VD / ID =
0,5/0,002 = 250 Ohm
b.) Pada ID = 20 mA maka besar VD = 0,8 V , maka RD = 40 Ohm.
6. Garis Beban Dioda
 Garis beban digunakan untuk menentukan
nilai sebenarnya dari arus dan tegangan
dioda.
 Untuk mendapatkan arus dan tegangan
yang sebenarnya pada dioda, maka
rangkailah dioda seperti gambar dibawah :
I = arus dioda
V = tegangan dioda
Vs = sumber tegangan
Rs = resistor pembatas arus
Grafik garis beban dioda

 Isat adalah arus jenuh maksimum (saturasi) ,


terjadi saat tegangan dioda sama dengan
0
 Vcut adalah tegangan cut off, terjadi saat
arus dioda minimum (sama dengan 0).
 Persamaan arus saturasi (Isat)

 Persamaan tegangan cutoff (Vcut)

 Titik kerja dioda (Q)


 Titik Q disebut sebagai titik kerja dioda karena
titik ini merupakan arus yang melalui tahanan
dan dioda.
 Titik Q dapat diperoleh dengan cara mencari
titik perpotongan antara grafik garis beban dan
kurva forward dioda
Titik kerja dioda (Q)
Pendekatan dioda / ekivalen dioda
1. Dioda Ideal
 Diodaideal akan bersifat konduktor jika di beri
bias maju dan bersifat isolator jika diberi bias
mundur.

Ilustrasi dioda ideal


2. Pendekatan kedua
 Sebelumdioda konduk dengan baik, dibutuhkan
tegangan sebesar 0,7 V (silikon).
 Jika tegangan sumber besar, maka tegangan
offset ini tidak menjadi masalah, tp jika tegangan
sumber kecil maka tegangan offset perlu
diperhitungkan.

Ilustrasi pendekatan kedua dioda


3. Pendekatan ketiga
 Pada pendekatan ketiga, dioda mulai konduk
ketika telah mencapai tegangan offset dan
tegangan selanjutnya muncul pada tahanan
dioda.
 Karena tahanan dioda linear, maka tegangan
naik secara linear mengikuti kenaikan arus.

Ilustrasi pendekatan ketiga


Cara Mengukur Dioda
dengan Multimeter
Untuk mengetahui apakah sebuah
Dioda dapat bekerja dengan baik sesuai
dengan fungsinya, maka diperlukan
pengukuran terhadap Dioda tersebut
dengan menggunakan Multimeter (AVO
Meter).
1. Aturkan Posisi Saklar pada Posisi
OHM (Ω) x1k atau x100
2. Hubungkan Probe Merah pada
Terminal Katoda (tanda gelang)
3. Hubungkan Probe Hitam pada
Terminal Anoda.
4. Baca hasil Pengukuran di Display
Multimeter
5. Jarum pada Display Multimeter
harus bergerak ke kanan
6. Balikan Probe Merah ke Terminal
Anoda dan Probe Hitam pada
Terminal Katoda (tanda gelang).
7. Baca hasil Pengukuran di Display
Multimeter
8. Jarum harus tidak bergerak.

**Jika Jarum bergerak, maka Dioda


tersebut berkemungkinan sudah rusak.
Cara Mengukur Dioda
dengan Multimeter Digital
Pada umumnya Multimeter Digital
menyediakan pengukuran untuk Fungsi
Dioda, Jika tidak ada, maka kita juga
dapat mengukur Dioda dengan Fungsi Ohm
pada Multimeter Digital.
1. Aturkan Posisi Saklar pada Posisi OHM
(Ω)
2. Hubungkan Probe Hitam pada
Terminal Katoda (tanda gelang)
3. Hubungkan Probe Merah pada
Terminal Anoda.
4. Baca hasil pengukuran di Display
Multimeter
5. Display harus menunjukan nilai
tertentu (Misalnya 0.64MOhm)
6. Balikan Probe Hitam ke Terminal
Anoda dan Probe Merah ke Katoda
7. Baca hasil pengukuran di Display
Multimeter
8. Nilai Resistansinya adalah Infinity (tak
terhingga) atau Open Circuit.
**Jika terdapat Nilai tertentu, maka Dioda
tersebut berkemungkinan sudah Rusak.
 Contoh soal
1. Sesuai dengan rangkaian dioda dibawah
ini, jika diketahui tegangan sumber (Vs)
adalah 2 Volt dan tahanan pembatas
arus (Rs) = 100 ohm , maka carilah :
a). Persamaan arus (I) dioda
b). Gambarkan garis bebannya
c). Jika tegangan dioda sebesar 0,7 V , berapa
arus yang mengalir pada rangkaian dioda
tersebut ?
2. Jika diketahui rangkaian seperti diatas
memiliki arus saturasi sebesar 30 mA dan
tegangan cutoff 9 V, berapa besarnya
nilai tahanan Rs yang menyebabkan arus
menajdi saturasi ?

Anda mungkin juga menyukai