LATIHAN DASAR CPNS

GOLONGAN III
PPSDM KEMENDAGRI
REGIONAL YOGYAKARTA

TRI OERIP WALOEJO POETRO

WIDYAISWARA PPSDM KEMENDAGRI REGIONAL YOGYAKARTA
trinov07@gmail.com
 POTRET KITA
INDONESIA

INDEKS DAYA SAING

PERINGKAT 36 DARI 137
NEGARA KATAGORI ;
institusi negara, infrastruktur,
Laporan : kondisi makroekonomi,
Global Competitiveness Report 2017-2018 pelayanan kesehatan dan
(Dilansir World Economic Forum) pendidikan dasar, efisiensi
buruh, perkembangan pasar
keuangan, teknologi, dan
inovasi.
PERINGKAT :

5 BESAR (SWISS, AS, SINGAPURA, BELANDA, JERMAN)

ASIA TENGGARA :
MALAYSIA (23)
THAILAND (32)
 POTRET KITA
KATAGORI PENILAIAN
PASAR, KONDISI MAKRO EKONOMI, CUKUP BAIK
INOVASI DAN KEMUDAHAN BERBISNIS
TEKNOLOGI DAN EFISIENSI BURUH KURANG BAIK

KORUPSI, BIROKRASI YANG

INEFISIEN, AKSES KE PERMODALAN,
INFRASTRUKTUR, INSTABILITAS
KEBIJAKAN DAN PEMERINTAHAN
MENJADI PERTIMBANGAN YANG
MEMBERATKAN BAGI PELAKU
USAHA DALAM BERBISNIS DI
INDONESIA.
 POTRET KITA
INDONESIA

INDEKS PERSEPSI
KORUPSI (IPK) 38
PERINGKAT 89

Dilansir :Transparancy International Indonesia

PERINGKAT :

ASIA TENGGARA :
MALAYSIA (IPK 47), PERINGKAT 61
BRUNEI DARUSALAM (IPK 62), PERINGKAT 31
SINGAPURA(IPK 84), PERINGKAT 3
 MANAJEMEN
PENGELOLAAN ASN UNTUK MENGHASILKAN PEGAWAI ASN
ASN
YG PROFESIONAL, MEMILIKI NILAI DASAR, ETIKA PROFESI,
BEBAS INTERVENSI POLITIK, BERSIH DARI PRAKTIK KORUPSI,
KOLUSI & NEPOTISME

PENGATURAN PROFESI PEGAWAI

ASN YG UNGGUL & SELARAS DG PERKEMBANGAN JAMAN

BAGAIMANA KEDUDUKAN/STATUS JABATAN PNS DIANGGAP BELUM

KONDISI SAAT SEMPURNA UNTUK MENCIPTAKAN BIROKRASI YG
INI ? PROFESIONAL

MEMBANGUN
PROFESIONALITAS
UU NOMOR 5 TAHUN 2014
BIROKRASI TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
 MANAJEMEN ASN
BASED ON NEED (ANJAB & ABK) UNTUK
REKRUITMENT
JANGKA WAKTU 5 TAHUN

PENGEMBANGAN SEBAGAI HAK PEGAWAI ASN, BENTUK BENTUK

PEGAWAI PENGEMBANGAN ASN, PERTUKARAN PNS - SWASTA

PROMOSI BASIS KARIR TERBUKA (KOMPETISI)

BERDASARKAN BEBAN KERJA, TANGGUNG JAWAB,

KESEJAHTERAAN RESIKO PEKERJAAN & KINERJA

MANAJEMEN POSITION & PERFORMANCE SALARY/PROMOTION

KINERJA SANKSI ATAS TIDAK TERCAPAINYA KINERJA

DISIPLIN & ETIKA RINCIAN KODE ETIK & PROFESI

PENSIUN SEMANGAT FULLY FUNDED

 KEDUDUKAN ASN

PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

WNI yang memenuhi syarat tertentu,
diangkat sebagai Pegawai ASN secara
tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
untuk menduduki jabatan pemerintahan,
memiliki Nomor Induk Pegawai secara
nasional

PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN

PERJANJIAN KONTRAK KERJA
(PPPK) BUDAYA KERJA
BARU &
WNI yang memenuhi syarat tertentu, yg MENUMBUHKAN
diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian SUASANA
berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan KOMPETISI
kebutuhan Instansi Pemerintah untuk jangka
waktu tertentu dalam rangka melaksanakan
Tugas pemerintahan
 KEDUDUKAN ASN
BEBAS DARI PENGARUH
& INTERVENSI SEMUA
GOLONGAN & PARPOL
PEGAWAI
ASN
DILARANG MENJADI
ANGGOTA DAN/ATAU
PENGURUS PARPOL

KEUTUHAN, KEKOMPAKAN & PERSATUAN ASN

MEMUSATKAN PERHATIAN, PIKIRAN & TENAGA

PADA TUGAS YG DIEMBANNYA

PEMBINAAN KARIER PEGAWAI ASN

(KHUSUSNYA DI DAERAH) DILAKUKAN
OLEH PEJABAT BERWENANG : PEJABAT KARIER TERTINGGI
PERAN ASN
FUNGSI TUGAS

1. PELAKSANA KEBIJAKAN PUBLIK 1. MELAKSANAKAN KEBIJAKAN YG

DIBUAT OLEH PEJABAT PEMBINA
KEPEGAWAIAN SESUAI DENGAN
KETENTUAN PERUNDANG-
UNDANGAN

2. PELAYAN PUBLIK 2. MEMBERIKAN PELAYANAN PUBLIK

YG PROFESIONAL & BERKUALITAS

3. PEREKAT DAN PEMERSATU 3. MEMPERERAT PERSATUAN &

BANGSA KESATUAN NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA
PERAN ASN

PELAKSANAAN
PERAN ASN KEBIJAKAN &
PELAYANAN PUBLIK
YG PROFESIOANL
PENYELENGGARAAN
PERENCANA TUGAS UMUM
PELAKSANA PEMERINTAHAN &
PEMBANGUNAN
PENGAWAS NASIONAL BEBAS DARI
INTERVENSI POLITIK
BERSIH DARI
PRAKTIK KKN
 PELAYANAN YANG
ASN MENGUTAMAKAN BERORIENTASI
KEPENTINGAN PUBLIK PADA
KEPENTINGAN
PUBLIK
 HAK PNS & PPPK

HAK PNS HAK PPPK

1. GAJI, TUNJANGAN & 1. GAJI & TUNJANGAN
FASILITAS
2. CUTI 2. CUTI
3. JAMINAN PENSIUN & 3. PERLINDUNGAN
JAMINAN HARI TUA
4. PERLINDUNGAN 4. PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
5. PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
 KEWAJIBAN PEGAWAI ASN
1. SETIA & TAAT PADA PANCASILA, UUD NEGARA REPUBLIK
INDONESIA TAHUN 1945, NKRI & PEMERINTAH YG SAH
2. MENJAGA PERSATUAN & KESATUAN BANGSA
3. MELAKSANAKAN KEBIJAKAN YG DIRUMUSKAN PEJABAT
PEMERINTAH YG BERWENANG
4. MENAATI KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN
5. MELAKSANAKAN TUGAS KEDINASAN DENGAN PENUH
PENGABDIAN, KEJUJURAN, KESADARAN & TANGGUNG JAWAB
6. MENUNJUKKAN INTEGRITAS & KETELADANAN DLM SIKAP,
PERILAKU, UCAPAN & TINDAKAN KEPADA SETIAP ORANG, BAIK
DI DALAM MAUPUN DI LUAR KEDINASAN
7. MENYIMPAN RAHASIA JABATAN & HANYA DPT MENGEMUKAKAN
RAHASIA JABATAN SESUAI KETENTUAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
8. BERSEDIA DITEMPATKAN DI SELURUH WILAYAH NKRI
 KODE ETIK APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
1. MELAKSANAKAN TUGASNYA DENGAN JUJUR, BERTANGGUNG JAWAB & BERINTEGRITAS
TINGGI
2. MELAKSANAKAN TUGASNYA DENGAN CERMAT & DISIPLIN
3. MELAYANI DENGAN SIKAP HORMAT, SOPAN & TANPA TEKANAN
4. MELAKSANAKAN TUGASNYA SESUAI DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YG
BERLAKU
5. MELAKSANAKAN TUGASNYA SESUAI DENGAN PERINTAH ATASAN ATAU PEJABAT YG
BERWENANG SEJAUH TIDAK BERTENTANGAN DENGAN KETENTUAN PERUNDANG-
UNDANGAN & ETIKA PEMERINTAHAN
6. MENJAGA KERAHASIAAN YG MENYANGKUT KEBIJAKAN NEGARA
7. MENGGUNAKAN KEKAYAAN & BARANG MILIK NEGARA SECARA BERTANGGUNG JAWAB,
EFEKTIF & EFISIEN
8. MENJAGA AGAR TDK TERJADI KONFLIK KEPENTINGAN DLM MELAKSANAKAN TUGASNYA
9. MEMBERIKAN INFORMASI SECARA BENAR & TDK MENYESATKAN KEPADA PIHAK LAIN YG
MEMERLUKAN INFORMASI TERKAIT KEPENTINGAN KEDINASAN
10. TIDAK MENYALAHGUNAKAN INFORMASI INTERN NEGARA, TUGAS, STATUS, KEKUASAAN &
JABATANNYA UNTUK MENDAPAT ATAU MENCARI KEUNTUNGAN ATAU MANFAAT BAGI DIRI
SENDIRI ATAU UNTUK ORANG LAIN
11. MEMEGANG TEGUH NILAI DASAR ASN & SELALU MENJAGA REPUTASI & INTEGRITAS ASN
12. MELAKSAKAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN MENGENAI DISIPLIN
PEGAWAI ASN
KONSEP SISTEM MERIT DALAM PENGELOLAAN ASN

PENGELOLAAN SDM HARUS

AKTIVITAS & PENGELOLAAN
DIKAITKAN DENGAN
SDM HARUS MENDUKUNG
TUJUAN & SASARAN
MISI UTAMA ORGANISASI
ORGANISASI

PENGELOLAAN SDM ASN

(MEMOTIVASI &
MENINGKATKAN TUJUAN & SASARAN
PRODUKTIVITAS PEGAWAI) ORGANISASI
KONSEP SISTEM MERIT DALAM PENGELOLAAN ASN
SISTEM PENGELOLAAN
SDM YG MAMPU
MEMBERIKAN
PROFIL PEGAWAI : JAMINAN “KEAMANAN”
 PRODUKTIF & “KENYAMANAN”
 EFEKTIF
 EFISIEN

EFISIEN
EFEKTIF
ADIL
TERBUKA/TRANSPARAN
BEBAS DARI KEPENTINGAN POLITIK/INDIVIDU/
KELOMPOK TERTENTU
LINGKUNAN KERJA
YG KONDUSIF BAGI
PEGAWAI UNTUK
BEKERJA &
BERKINERJA

SISTEM MERIT
KONSEP SISTEM MERIT DALAM PENGELOLAAN ASN

SISTEM MERIT
KONSEPSI DALAM MANAJEMEN SDM YG MENGGAMBARKAN
DITERAPKANNYA OBYEKTIFITAS DALAM KESELURUHAN SEMUA
PROSES DALAM PENGELOLAAN ASN, YAKNI PADA PERTIMBANGAN
KEMAMPUAN & PRESTASI INDIVIDU UNTUK MELAKSANAKAN
PEKERJAANNYA (KOMPETENSI & KINERJA)

KEMAMPUAN & KUALIFIKASI SESEORANG

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ATAU UNTUK MELAKSANAKAN
DIDASARKAN
DALAM PENGELOLAAN SDM
PEKERJAAN

BUKAN PERTIMBANGAN
OBYEKTIFITAS DI LAKUKAN YG BERSIFAT SUBYEKTIF :
DI SEMUA TAHAPAN : • AFILIASI POLITIK
 REKRUITMENT • ETNIS
 PENGANGKATAN • AGAMA
 PENEMPATAN • GENDER
 PROMOSI
PERENCANAAN
Setiap instansi pemerintah menyusun & menetapkan kebutuhan
pegawai harus didasarkan pada analisis jabatan & analisis beban
kerja
• Perencanaan kebutuhan pegawai harus mendukung
sepenuhnya tujuan & sasaran organisasi. Jumlah & kualifikasi
pegawai yg dibutuhkan adalah sepenuhnya digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pencapaian tujuan organisasi
• Proses pengadaan dilakukan untuk mendapatkan pegawai
dengan kualitas yg tepat & berintegritas untuk memenuhi
kebutuhan organisasi. Pegawai yg terseleksi untuk menjadi
ASN memiliki pengetahuan, keterampilan & perilaku yg
dibutuhkan jabatan/organisasi
• Pegawai ditempatkan sesuai perencanaanya (untuk
memenuhi kebutuhan organisasi) dan tidak berdasarkan
preferensi individu/kelompok atau pertimbangan subyektif
lainnya
 MONITORING, PENILAIAN DAN PENGEMBANGAN

Memastikan bahwa pegawai digunakan secara efisien & efektif

untuk memenuhi kebutuhan organisasi
MONITORING
Pegawai dijamin keberadaan & kariernya berdasarkan kontribusi
yg diberikan

PANGKAT & JABATAN DALAM ASN DIBERIKAN BERDASARKAN KOMPETENSI, KUALIFIKASI & PERSYARATAN
JABATAN

PENGEMBANGAN KARIER ASN DILAKUKAN BERDASARKAN, KUALIFIKASI , KOMPETENSI, PENILAIAN

KINERJA YG MENCERMINKAN KEBUTUHAN INSTANSI MASING-MASING

PENILAIAN KINERJA DILAKUKAN DENGAN DASAR KINERJA SESUNGGUHNYA DARI SEORANG PEGAWAI .
PENILAIAN KINERJA YG DIGUNAKAN HARUS DPT MEMBEDAKAN PEGAWAI YG BERKINERJA &TDK
BERKINERJA . PENILAIAN KINERJA MEMBERIKAN KESEMPATAN KEPADA PEGAWAI YG TDK BERKINERJA
BAIK UNTUK DIPERBAIKI & JUGA MENGAPRESIASI PEGAWAI YG BERKINERJA TINGGI

PROMOSI PEGAWAI DILAKUKAN BERDASARKAN PADA KINERJA PEGAWAI, BUKAN PADA PERTIMBANGAN
SUBYEKTIF
KELEMBAGAAN & JAMINAN SISTEM MERIT DALAM
PENGELOLAAN ASN
Sistem merit merupakan prinsip utama dalam UU ASN. Dibentuk
kelembagaan yg menjamin keberadaan sistem merit dalam
pengelolaan ASN.
1. KOMISI APARATUR SIPIL NEGARA (KASN), berwenang
untuk melakukan monitoring & evaluasi pelaksanaan
kebijakan & manajemen ASN untuk menjamin
perwujudan atau pelaksanaan sistem merit pada
instansi pemerintah
2. KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN NEGARA &
REFORMASI BIROKRASI (KEMENPAN & RB),
bertugasmemberikan pertimbangan kepada Presiden
dalam penindakan pejabat yg berwenang atau pejabat
pembina kepegawaian atas penyimpangan sistem merit
dalam pengelolaan ASN
 3 KOMPETENSI DALAM PENGEMBANGAN
KARIER PNS
• KOMPETENSI TEKNIS (diukur dari tingkat &
spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis
fungsional, pengalaman kerja secara teknis)
• KOMPETENSI MANAJERIAL (diukur dari tingkat
pendidikan, pelatihan struktural atau
manajemen, pengalaman kepemimpinan)
• KOMPETENSI SOSIAL KULTURAL (diukur dari
pengalaman kerja berkaitan dengan masyarakat
majemuk dalam hal agama, suku & budaya,
sehingga memiliki wawasan kebangsaan)
PROMOSI PERBANDINGAN OBYEKTIF :
 KOMPETENSI
 KUALIFIKASI
 PERSYARATAN YG DIBUTUHKAN OLEH
PROMOSI JABATAN
PNS  PENILAIAN ATAS PRESTASI KERJA
 KEPEMIMPINAN
 KERJASAMA
 KREATIFITAS
 PERTIMBANGAN TIM PENILAI KINERJA
PNS PADA INSTANSI PEMERINTAH

TANPA MEMBEDAKAN
•GENDER
•SUKU
•AGAMA
•RAS
•GOLONGAN