Teknik Bioassay
Teknik Bioassay
Alat : Bahan :
- Plat KLT ukuran7 x 5 cm - Pinset - Ekstrak antimikroba tumbuhan
- Chamber (berupa gelas ukur) - Lampu Spirtus - Bakteri Uji (Escherichia coli)
- Kertas saring - Sinar UV - Medium Agar (Nutrient Agar)
- Pipa Kapiler - Inkubator - Eluent (metanol : etil asetat)
- Petri Dish - Pensil dan spidol
Pengujian metode bioautografi:
1. Ekstraksi
• Sampel dikeringkan dan dihaluskan
• Dimaserasi dengan butanol, etil asetat, dan petroleum eter
• Dipekatkan pada suhu 40-65 hingga diperoleh padatan
2. Uji Toksisitas
Ekstrak yang memiliki potensi aktivitas anti kanker (toksisitas)
tertinggi kemudian diuji kandungan fitokimia nya.
Lanjutan…
3. Skrining Fitokimia
Skrining fitokimia ini bertujuan untuk mengetahui kandungan
alkaloid, flavonoid, steroid, terpenoid, dan saponin dalam
ekstrak etil asetat daun pandan wangi yang mempunya efek
biologi menghambat pertumbuhan kanker.
4. Identifikasi GC-MS
Ekstrak etil asetat yang memiliki toksisitas tertinggi
diidentifikasi kandungan senyawanya menggunakan GC-MS.
ANTIFUNGAL
Antifungal merupakan obat-obatan yang digunakan untuk
menghilangkan infeksi yang disebabkan oleh jamur.
1. Pembuatan simplisia
• Dilakukan sortasi basah dan kering pada biji buah langsat
• Kemudian diblender untuk memperkecil ukuran simplisia
• Disimpan dalam wadah tertutup dan diletakkan pada suhu kamar
2. Pembuatan ekstrak
• Dilakukan meserasi pada simplisia dengan 2,8 liter etanol 96% di dalam
sebuah wadah
• Pada proses meserasi dilakukan pengadukan
• Dilakukan penyaringan menggunakan kertas saring untuk memisahkan
pelarut hasil meserasi (filtrat) dengan simplisia sisa penyaringan
• Dievaporasi menggunakan alat vacum rotatory evaporator.
• Filtrat kental hasil evaporasi kemudian di waterbath.
• Ekstrak disimpan dalam wadah kaca yang dilapisi aluminium foil
3. Pengujian aktivitas antijamur
• Pengujian dilakukan dengan metode difusi cakram (disc diffusion
method).
• Media SDA yang sudah cair dituangkan kedalam cawan petri steril dan
dibiarkan menjadi padat
• Kemudian suspensi disebar di permukaan medium secara merata (1 ml)
• Cawan diinkubasi pada suhu 37°C selam 24-48 jam.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Mujipradhana, dkk. 2018. Aktivitas Antimikroba dari Ekstrak Ascidian
pada Mikroba Patogen Manusia. Jurnal Ilmiah Farmasi. 7(3):
338-347.
Rahman, Atta, dkk. 2005. Bioassay Techniques For Drug Development.
San Diego,USA: harwood academic publishers.