sulit dimana tidak ada alternatif yang memuaskan atau suatu situasi dimana alternatif yang memuaskan dan tidak memuaskan sebanding Untuk membuat keputusan etis, harus tergantung pada pemikiran rasional KERANGKA PEMECAHAN DILEMA ETIK Mengembangkan data dasar (orang yang terlibat, tindakan yang diusulkan, maksud dr tindakan, konsekuensi tindakan yang diusulkan) Mengidentifikasi konflik Membuat tindakan alternatif tentang rangkaian tindakan yang direncanakan dan mempertimbangkan konsekuensinya Menentukan siapa pengambil keputusan yang tepat Mendefinisikan kewajiban perawat Membuat keputusan KASUS DILEMA ETIK
Seorang wanita berumur 50 tahun menderita penyakit
kanker payudara terminal dg metastase yang telah resisten terhadap tindakan kemoterapi dan radiasi. Wanita tsb mengalami nyeri tulang yang hebat dimana sudah tidak dapat lagi diatasi dengan pemberian dosis morphin intravena. Hal itu ditunjukkan dengan adanya rintihan ketika istirahat dan nyeri bertambah hebat saat mengubah posisi. Walaupun klien tampak bisa tidur, namun ia sering meminta diberikan obat analgesik. Saat didiskusikan perawat disimpulkan bahwa penambahan obat analgesik dapat mempercepat kematian klien Tn. A masuk UGD dalam keadaan yang sudah sangat lemas. Keesokan harinya dokter yang menangani Tn. A melakukan visit kepada Tn. A, dan memberikan advice kepada perawatnya untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan mengambil sampel darahnya. Tn. A yang ingin tahu sekali tentang penyakitnya meminta perawat tersebut untuk segera memberi tahu penyakitnya setelah didapatkan hasil pemeriksaan. Sore harinya pukul 16.00 WIB hasil pemeriksaan telah diterima oleh perawat tersebut dan telah dibaca oleh dokternya. Hasilnya mengatakan bahwa Tn. A positif terjangkit penyakit HIV/AIDS. Kemudian perawat tersebut memanggil keluarga Tn. A untuk menghadap dokter yang menangani Tn. A. Bersama dokter dan seijin dokter tersebut, perawat menjelaskan tentang kondisi pasien dan penyakitnya. Keluarga terlihat kaget dan bingung. Keluarga meminta kepada dokter terutama perawat untuk tidak memberitahukan penyakitnya ini kepada Tn. A. Keluarga takut Tn. A akan frustasi, tidak mau menerima kondisinya dan dikucilkan dari masyarakat.