Anda di halaman 1dari 35

OLEH:

Prof.Dr.Nuzulia Irawati,MS
Dr. dr. Nurhayati, M. Biomed
 PARASITOLOGI
ilmu yang mempelajari tentang jasad hidup untuk
sementara atau menetap pada/ di dalam jasad hidup
lain dengan maksud mengambil sebagian atau
seluruh makanan dari jasad tersebut. (parasitos=
jasad yang mengambil makanan; logos= ilmu)
 Hubungan organisme yang hidup
bersama:
 Simbiosis
Komensalisme
Mutualisme
 Parasitisme
 Pemangsa(predator).
 Host definitif:
Hospes tempat parasit hidup, tumbuh menjadi
dewasa, dan berkembang biak scr seksual
 Host perantara:
Hospes tempat parasit tumbuh menjadi infektif
 Host reservoir:
Hewan yang mengandung parasit dan merupakan
sumber infeksi bagi manusia
 Host paratenik:
Hewan yang mengandung stadium infektif parasit
tanpa menjadi dewasa
 Vektor:
Jasad (serangga) yang menularkan parasit pada
manusia dan hewan secara aktif
 Zoonosis : Penyakit hewan yang dapat ditularkan
kepada manusia
 Menurut tempat
hidup:
◦ Ektoparasit:  Menurut jumlah
◦ Endoparasit spesies hospes yg
 Menurut dapat dihinggapi:
kebutuhan akan
 Monoksen
hospes
◦ Parasit obligat  Poliksen
◦ Parasit fakultatif
 Menurut lamanya
menetap pada hospes
 Parasit permanen
 Parasit temporer
Parasitologi Kedokteran meliputi :
1. Helmintologi Kedokteran
2. Protozoologi Kedokteran
3. Entomologi Kedokteran
4. Immunologi dan immunodiagnosis penyakit
parasit.

Pembagian Parasit

 PROTOZOA ( Amuba, Giardia lamblia, Balantidium coli,


Plasmodium falciparum, Toxoplasma gondii,Trichomonas
vaginalis, dll.)
 HELMINTH (CACING): Soil transmitted helminths, Taenia
solium, Schistosoma,
Trichinella spiralis, dll)
 ARTROPODA : Insecta (Musca, nyamuk), Arachnida (labah-
labah, Ticks), Crustacea, Myriapoda
(Centipedes),Scorpionida.
*Hospes definitif :
1- Immature oocyst:

*Hospes perantara
:
2- Tachyzoite ( toxoplasma
trophozoite )

3- Tissue cyst:
(contain slower-developing
bradyzoite)
A

Takizoit Toxoplasma gondii


Stained tachyzoites, microscopic preparation
Kista Toxoplasma gondii pada jaringan otak
Manusia terinfeksi dengan cara:
1. Kongenital
melalui plasenta dari ibu yang terinfeksi ke janin
2. Akuisita
Secara oral:
- std ookista dari tinja kucing
- std takizoit pd daging burung/mamalia yg tdk dimasak
sempurna
- std bradizoit pd konsumsi daging atau otak mamalia yg
mengandung bradizoit yg tdk dimasak sempurna
Parenteral:
- melalui jarum suntik yang terkontaminasi T.gondii
- transfusi darah lengkap
- transplantasi dari donor yang menderita toksoplasmosis laten.
Di dalam tubuh ookista → takizoit → bradizoit
- Menyerang sel berinti : otot rangka, miokardium, otak
dan mata.

- dapat menetap seumur hidup manusia

Pada manusia terdapat tropozoit (akut)


dan kista jaringan (kronis)
Kerusakan pada jaringan tubuh tergantung:
1. Umur (bayi lebih parah dari org tua)
2. Virulensi strain T.gondii
3. Jumlah parasit
4. Organ yang diserang

Gejala Klinis:
1. Toksoplasmosis akuisita
2. Toksoplasmosis kongenital
18
- 4 ps flagel
- 1 flagel post melekat
pada membran
bergelombang
- Membran
bergelombang
mempunyai dasar
kosta yang halus
- Kista (-)
- Ukuran 7-23 μ

19
20
 Trikomoniasis vagina
 Parasit hidup di mukosa vagina
 Tidak dapat hidup di sekret vagina yang
asam (pH 3,8-4,4)
 Tidak tahan terhadap desinfektan,
pulasan, antibiotik
 Mati pada suhu 50°C
21
◦ Terdiri dari dua stadium:
 Stadium trofozoit(vegetatif):
 Bentuk histolitika (patogen) – di dalam jaringan
mukosa usus besar, jaringan lain: hati, paru,
otak
 Bentuk prekista - dalam lumen usus besar

 Stadium kista
- di dalam lumen usus besar, stadium infektif
- mempunyai inti 1, 2 dan 4.
 Kista E. hystolitica bertahan di tanah lembab 8-12
hari, di air 9-30 hari, di air dingin hingga 3 bulan,
dan rusak pada pegeringan dan pemanasan 50 C

 Makanan dan minuman dapat terkontaminasi


- Air yang tercemar
- tangan infected food handler yg terkontaminasi
- Kontaminasi oleh lalat dan kecoa
- Pupuk tinja untuk tanaman
- Higiene yang buruk
 melalui hub seksual pada homoseks
 Bentuk patogen
 mengandung eritrosit
 Merusak dinding usus/
jaringan
tdk mengandung
eritrosit
Bentuk esensiak

Bentuk kista:
• Dalam lumen usus
• dikeluarkan dalam tinja
• tidak patogen,
• kista infektif : inti 4
 Cara infeksi : tertelan kista infektif (inti 4)
 Bentuk histolitika  invasif
 Penyebaran : - parasit langsung
- melalui aliran darah ke hati, paru-paru,
dinding abdomen, otak
 Amoebiasis intestinal: asimtomatis -simtomatis
◦ Akut  sindroma disentri : berlendir dan darah
◦ Kronis  diare / simtomless carrier
 Amoebiasis ekstra intestinal:
Abses hati, paru dan otak
 Potential menyebabkan waterborne (>>)
dan foodborne disease
 Mempunyai 2 stadium: Trofozoit dan Kista
Habitat :
◦ Rongga usus kecil (duodenum, jeyenum proksimal)
◦ Kadang-kadang saluran dan kandung empedu.
 Cara infeksi : tertelan kista infektif (10- 100
kista)
 Fecal- oral transmisi
 Iritasi membran mukosa Usus
 Diare berlemak , bila tidak diobati dpt
menjadi kronis
 Kronis : ditandai dgn steatorrhoea disertai
sindrom malabsorbsi dgn kehilangan BB
dan lemah
 Bisa asimtomatik carrier
 Pada penderita HIV/AIDS dan kondisi
immunokompromis lain, anak-anak yg
menderita malnutrisi: ----- gejala
lebih berat.

Anda mungkin juga menyukai