Anda di halaman 1dari 18

PEMERIKSAAN SISTEM BAHAN

BAKAR POMPA INJEK IN-LINE

DIBUAT OLEH

NAMA : BARDAN CRESCEGO


NOMER : 12
KELAS 12-TKRO-1
CARA KERJA PUMPA INJEKSI IN LINE
ADALAH MEMANFAATKAN TEKANAN
PUMPA PLUNGER YANG PADA PUMPA.
BANYAKNYA PLUNGER PADA PUMPA
INJEKSI IN LINE SEBANYAK JUMLAH
SILINDER. JIKA JUMLAH SILINDER 4, MAKA
PLUNGER PUMPA INJEKSI JUGA 4.
• - Langkah awal, solar mengalir dari tanki masuk ke input feed pompa injeksi.
• - Saat memasuki pompa, solar akan diarahkan ke komponen plunger barel.
Plunger barel merupakan ruang tempat solar akan disalurkan ke sistem injeksi.
• - Ketika mesin dihidupkan, otomatis camshaft pompa berputar. Sehingga
camshaft menenakan plunger kearah atas.
• - Sementara itu dibagian atas plunger terdapat plunger barel yang terisi dengan
solar. Sehingga gerakan plunger akan menekan solar kearah atas,
• - Dibagian atas plunger terdapat delivery pipe yang bisa terbuka saat ada
tekanan dari arah pompa namun akan tetap tertutup saat ada tekanan pada
selang injektor.
• - Sehingga solar tertekan masuk kesaluran selang injektor dengan tekanan
tinggi,
• - Hal itu, akan mendorong solar yang sebelumnya sudah memenuhi saluran
selang injektor, akibatnya pada ujung nozzle akan terbuka.
• - Hal itu menyebabkan solar keluar dengan metode mengabut.
• - Ketika kabel gas ditarik, maka rack adjuster akan memperbesar volume
plunger barel. Sehingga suplai solar ketika plunger menekan akan lebih banyak.
ADAPUN FUNGSI KOMPONEN -
KOMPONEN PADA PUMPA INJEKSI
JENIS IN LINE SEPERTI PADA
GAMBAR DIBAWAH INI.
• Keterangan gambar :
• A. Bahan Bakar Kotor
• B. Bahan Bakar Kotor
• C. Bahan Bakar Bersih
• D. Bahan Bakar Bersih
• 1. Governor berfungsi mengatur kecepatan bahan bakar diesel dari tangki ke
fuel filter
• 2. Feed Pump berfungsi memumpakan bahan bakar dari tangki ke fuel filter
• 3. Saringan kasar berfungsi menyaring bahan bakar dari tangki ke fuel filter
4. Priming Pump berfungsi memumpa bahan bakar
dari tangki ke fuel pump pada saat tangki bahan
bakar diisi bahan bakar ( habis ) / masuk angin
5. Atometer / Automatic timer berfungsi
memajukan bahan bakar pada saat pengapian
6. Fuel Filter berfungsi menyaring bahan bakar dari
saringan kasar yang akan masuk ke injeksi pump
dalam keadaan bersih
7. Injeksi pump berfungsi menginjeksikan bahan
bakar yang telah ada / mendorong keluar bahan
bakar ke injektor melalui pressure pipe
• 8. Delivery Holder berfungsi penghubung antara pressure pipe dengan pumpa
injeksi
• 9. Pressure Pipe berfungsi sebagai tempat aliran bahan bakar yang telah
diinjeksikan menuju injektor dengan tekanan yang tinggi
• 10. Injektor berfungsi sebagai tempat keluarnya bahan bakar yang sudah
injeksikan berbentuk kabut
• 11. Value Delivery berfungsi mencegah agar bahan bakar yang keluar dari
pumpa injeksi tidak dapat kembali lagi
• 12. Over Flow Pipe berfungsi sebagai saluran kembali bahan bakar yang tidak
ikut tersemprotkan.
• a). Pemeriksaan statis, pada saat pemasangan
pompa injeksi, lakukan kegiatan berikut ini.
• Tempatkan pompa injeksi yang baru pada
mesin. Pastikan tanda pada pompa lurus
dengan tanda pada mesin.
• Keluarkan udara dari dalam sistem bahan
bakar.
• Lepaskan pipa injeksi silinder nomor 1, lalu
pasang pipa pemeriksaan (inspection pipe)
pada penahan delivery valve nomor 1.
Pemasangan Pipa Pemeriksaan
• Putar mesin secra manual sehingga bahan
bakar keluar dari pipa pemeriksaan.
• Bersihkan sisa bahan bakar yang keluar dari
ujung pipa pemeriksaan (A) sehingga
permukaan bahan bakar rata dengan tepi
pipa (B).
Pipa Pemeriksaan
• Putar poros engkol pelan-pelan sehingga
permukaan bahan bakar pada pipa
pemeriksaan mulai menonjol keluar (C). Pada
saat ini, jika tanda timing pada puley tepat pada
tanda timing berarti penyetelan sudah tepat.
• Jika belum tepat, majukan atau mundurkan saat
injeksi dengan cara pompa injeksi dimiringkan
kearah mendekati atau menjauhi mesin.
Tanda Timing
• b. Pemeriksaaan Dinamik, pada saat mesin hidup,
digunakan strobo light atau timing light. Kemudian
lakukan kegiatan berikut ini.
• 1. Hidupkan mesin, jaga putaran idling mesin
sesuai dengan spesifikasi.
• 2. Hidupkan timing light, dan arahkan cahayanya ke
tanda timing di puley atau di roda gila.
• 3. Apabila tanda timing dipuley tepat dengan tanda
di mesin berarti timing injeksi sudah benar.
• 4. Apabila tanda timing tidak tepat maka harus
merubah posisi pompa injeksi hingga tanda timing
tepat.
•Itulah cara kerja dan
fungsi komponen -
komponen pumpa injeksi
jenis In Line pada mesin
diesel. Semoga
bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai