ALUR KEGIATAN
Tidak
Tidak
Tidak
PEMERINTAH/ PEMERINTAH/
PEMDA / BADAN USAHA BADAN USAHA
PIHAK LAIN
SINERGI
LELANG WKP LELANG WKP UU 27/2003 dan UU LISTRIK
DATA DAN INFORMASI
LANGSUNG
POTENSI
ENERGI SURVEI STUDI MINERAL
EKSPLORASI EKSPLOITASI ? PEMANFAATAN
PANAS PENDAHULUAN KELAYAKAN IKUTAN
BUMI
LISTRIK
SNI 18-6009-1999
Tingkat Metoda/
Klasifikasi Keluaran
Penyelidikan kegiatan
1. Peta geologi tinjau dan
sebaran manifestasi
2. Suhu fluida di
Sumber Daya I. Penyelidikan Studi literatur Permukaan
dan tinjauan 3. Suhu bawah permukaan
Spekulatif Pendahuluan lapangan (estimasi)
4. Potensi sumber daya
spekulatif
1. Peta geologi
1. Geologi 2. a) Peta anomali unsur
2. Geokimia kimia
II. Penyelidikan b) Tipe fluida dan
Sumber Daya 3. Geofisika
Pendahuluan c) Sistem panasbumi
Hipotesis (Pemetaan) 3. Peta geofisika
Lanjutan
4. Geohidrologi 4. Peta hidrologi
& hidrologi 5. Potensi sumber daya
hipotesis
Tingkat
Klasifikasi Metoda/ Kegiatan Keluaran
Penyelidikan
1.a) Peta geologi rinci
1. Geologi : b) Peta zona ubahan
a. permukaan c) Peta struktur geologi
b. bawah d) Peta indeks bahaya
geologi
permukaan
e) Penampang batuan
2. Geokimia : sumur landaian suhu
a. permukaan 2.a) Peta anomali kimia
b. bawah b) Metode hidrologi
Cadangan III. Penyelidikan 3.a) Peta anomali kimia
permukaan
Terduga Rinci b) Sifat fisis batuan dan
3. Geofisika fluida sumur landaian
a. pemetaan suhu
b. pendugaan 4.Sumur landaian suhu
5.Model panasbumi
c. logging
tentatif
(landaian suhu) 6.Saran lokasi titik bor
4. Pengeboran eksplorasi
Landaian Suhu 7.Potensi Cadangan
Terduga
Tingkat Metoda/
Klasifikasi Keluaran
Penyelidikan Kegiatan
1. Pengeboran 1. Sumur eksplorasi
eksplorasi 2. a) Model geologi bawah
permukaan
2. Geologi
IV. Pengeboran b) Zona ubahan
3. Pengujian
Eksplorasi 3. Sifat fisis dan kimia sumur
sumur 4. Model panasbumi tentatif
Cadangan (geokimia, 5. Potensi sumur eksplorasi
Mungkin geofisika)
1. a) Potensi cadangan
mungkin
V. Prastudi b) Pemanfaatan langsung
Evaluasi potensi
Kelayakan atau tidak langsung
2. Rencana pengembangan
Tingkat Metoda/
Klasifikasi Keluaran
Penyelidikan Kegiatan
1. Pengeboran 1. Sumur delineasi
VI. Pengeboran eksplorasi 2. Model panasbumi
delineasi tambahan 3. Potensi sumur
4. Karakteristik reservoir
2. Pengujian sumur
1. Potensi cadangan
terbukti
2. a) Rancangan sumur
1. Evaluasi
produksi dan injeksi
cadangan
Cadangan VII. Studi b) Rancangan pemipaan
(simulasi) sumur produksi
Terbukti Kelayakan
2. Perancangan c) Rancangan sistem
Teknis pembangkit listrik
3. Layak atau tidak layak
untuk dikembangkan
1. Pengeboran 1. Sumur pengembangan
VIII. sumur 2. Kapasitas produksi
Pengeboran lapangan panasbumi
pengembangan
Pengembangan
2. Pengujian sumur (ton/jam)
TAHAP KEGIATAN PENGUSAHAAN PANASBUMI
SURVEI KEILMUAN
SURVEI - GEOLOGI
EKSPLORASI - GEOKIMIA
TAHAPAN - GEOFISIKA
EKSPLORASI BOR EKSPLORASI -- I
BOR - PRA STUDI LAYAK
EKSPLORASI BOR EKSPLORASI -- II
- STUDI LAYAK
TAHAPAN
PENGEMBANGAN KONSTRUKSI PLTP
KONSTRUKSI SARANA
PLTP KONSTRUKSI LISTRIK
METODA EKSPLORASI PANAS BUMI
1. GEOLOGI
AKTIVITAS MAGMATIK VOLKANIK
TARGET
METODE SURVEI
1. PENJAJAGAN (REKONAISAN)
2. STUDI GEOLOGI REGIONAL
3. GEOLOGI FOTO
4. PEMETAAN GEOLOGI VULKANOSTRATIGRAFI (1 : 25.000)
5. PEMETAAN ALTERASI (1 : 10.000)
6. PEMETAAN HIDROGEOLOGI
7. STUDI GEOKRONOLOGI DAN EVOLUSI MAGMATIK
8. BOR DANGKAL / “AUGER”
KENDALA
1. TEMPERATUR RESERVOIR
2. TIPE FLUIDA (NETRAL ATAU ASAM)
3. SISTEM GEOTHERMAL (DOMINASI UAP ATAU AIRPANAS)
4. POLA ALIRAN FLUIDA PANAS BAWAH PERMUKAAN
5. DAERAH “RECHARGE” ALAMI
6. SUMBER FLUIDA PANAS (VULKANIK ATAU HIDROTERMAL)
7. LUAS DAERAH PROSPEK/ STRUKTUR AKTIF
8. PERMEABILITAS (KWALITATIF) BATUAN RESERVOIR
9. DAMPAK LINGKUNGAN
METODA SURVEI
PENDUGAAN DI PERMUKAAN
Status lokasi panas bumi (157 lokasi atau 61,3%) berada pada tingkat
survey pendahuluan, 85 lokasi atau 33,2 % berada pada tahap
eksplorasi permukaan rinci, 8 lokasi atau 3,2 %, pada tahap eksplorasi
pemboran dan hanya 7 lokasi atau 2,8 % yang telah berproduksi.
Jumlah energi panas bumi terpasang 1042 MWe, sekitar 35% dari
cadangan terbukti atau sekitar 3 % dari total potensi energi panas
bumi di Indonesia, yaitu: G. Salak (375 MWe), Kamojang (200 MWe),
Darajat (255 MWe), Wayang Windu (110 MWe), Dieng (60MWe),
Lahendong (40 MWe) dan Sibayak (2 MWe).
WILAYAH PENGEMBANGAN PANAS BUMI SAAT INI
(BADAN GEOLOGI-2008)
SEULAWAH AGAM
160 MW
SIBAYAK SARULA
12 MW 330 MW Tahap Pengembangan : 1647,5 MW
Tahap Produksi : 1052 MW
JABOI Akan Ditenderkan : 680 MW
50 MW
JAILOLO
LUMUTBALAI
LUMUT BALAI 75 MW
(UNOCAL)
110 MW
DIENG
KARAHA
60 MW
400 MW
LAHENDONG I – II
T.PERAHU KAMOJANG
40 MW
100 MW 200 MW
BEDUGUL ULUMBU
TAMPOMAS UNGARAN
175 MW 10 MW
50 MW 50 MW
SOKORIA
ULUBELU NGEBEL 30 MW
110 MW 120 MW
CISOLOK
45 MW
SALAK PATUHA WAY. WINDU I DARAJAT MATALOKO
375 MW 400 MW 110 MW 255 MW 2.5 MW
WAY. WINDU II
110 MW
Dari penyelidikan ini akan diperoleh peta geologi tinjau dan sebaran
manifestasi (seperti : air panas, steaming ground, tanah panas,
fumarol, solfatar), suhu fluida permukaan dan bawah permukaan
serta parameter panas bumi lainnya yang berguna untuk panduan
penyelidikan selanjutnya.
3. Penyelidikan Rinci
dilakukan berdasarkan rekomendasi dari penyelidikan sebelumnya,
dititik beratkan pada penyelidikan ilmu terpadu
(geologi,geokimia,geofisika), dilengkapi pemboran landaian suhu.
5 Prastudi Kelayakan
Kajian potensi panas bumi berdasarkan ilmu kebumian dan
kelistrikan yang merupakan dasar untuk pengembangan
selanjutnya.
6 Pengeboran Delineasi
pengeboran eksplorasi tambahan yang dilakukan untuk
mendapatkan data geologi, fisik dan kimia reservoir serta potensi
sumur dari suatu lapangan panas bumi.
7 Studi Kelayakan
Kajian mengenai kelistrikan dan evaluasi reservoar untuk menilai
kelayakan pengembangan lapangan panas bumi dilengkapi dengan
rancangan teknis sumur produksi dan perancangan sistem
pembangkit tenaga listrik.
8 Pengeboran Pengembangan
Jenis kegiatan yang dilakukan adalah pengeboran sumur produksi
dan sumur injeksi untuk mencapai target kapasitas produksi. Pada
tahap pengeboran pengembangan ini dilakukan pengujian seluruh
sumur yang ada sehingga menghasilkan kapasitas produksi.
9 Pemanfaatan Panasbumi
Panasbumi dapat dimanfaatkan dengan dua cara yaitu dengan cara
pemanfaatan langsung dan tidak langsung.
KLASIFIKASI DATA DASAR DAN KRITERIA RUMUSAN
ESTIMASI
POTENSI ENERGI
(MWe)
SUMBER DAYA
Spekulatif Dicirikan oleh manifestasi panas bumi aktif. Luas reservoar dihitung dari penyebaran Metode Perbandingan
manifestasi dan batasan geologi, sedangkan temperatur dihitung dengan geotermometer.
Daya per satuan luas ditentukan dengan asumsi
Metode volumetrik.
Hipotetis Diindikasikan oleh menifestasi panas bumi aktif, data dasar adalah hasil survei regional Ketebal an reservoar
geologi, geokimia dan geofisika. Luas daerah prospek ditentukan berdasarkan hasil diasumsikan
penyelidikan geologi/ geokimia/ geofisika sedangkan temperatur diperkirakan
berdasarkan data geotermometer (air, gas atau isotop) 2 km
CADANGAN
-Terduga Luas dan ketebalan reservoar serta parameter fisik batuan dan fluida diestimasi
berdasarkan data ilmu kebumian detil terpadu yang digambarkan dalam model tentatip Metode volumetrik
-Mungkin Dibuktikan oleh satu sumur eksplorasi yang berhasil menyemburkan uap/ air panas. Luas
dan ketebalan reservoar didapat dari data sumur dan hasil penyelidikan ilmu kebumian Metode volumetrik
detil terpadu. Parameter batuan dan fluida serta temperatur reservoar diperoleh dari data
pengukuran langsung dalam sumur dan/ atau data analisis laboratorium
Dibuktikan oleh lebih dari satu sumur eksplorasi yang berhasil menyemburkan uap/ air Simulasi reservoar
- Terbukti panas. Luas dan ketebalan reservoar didasarkan pada data sumur dan hasil penyelidikan yang digabungkan
ilmu kebumian detil terpadu.
dengan metode
Parameter batuan dan fluida serta temperatur reservoar diperoleh dari data volumetrik.
pengukuran langsung dalam sumur dan/ atau data analisis laboratorium serta
simulasi reservoar