Anda di halaman 1dari 27

Prinsip dan Teknik

Aplikasi Sampling
Prinsip pengukuran pengujian/kalibrasi
Alat Ukur, (akurasi, Theory & Principles
ketelitian, sensitivitas,.)

paralaks, eror, ketelodran,.)


Orang (keterampilan,
sampling, analysis,.)
Metoda (bias/error

Validity & Reliablity


(Absah & teruji)

Lingkungan kerja (temp,


tekanan, vibrasi,.)

Nilai terukur () = nilai sebenarnya () + kes. sistimatis () + kes. Acak ()
Bias ketelitian
ketepatan
Pengujian Mutu

 Tujuan : Untuk mendapatkan informasi tentang


karakteristik mutu suatu produk yang dapat
dipertanggungjawabkan
 validitas dan reliabilitas informasi yang tinggi
 Terpenuhinya operasional lab. yang efektif (GLP)
Bias

Konsistensi simpangan hasil pengujian thd nilai sebenarnya yang


disebabkan kesalahan sistimatis dalam SOP’s /Prosedur

Bias Metode Bias Lab Bias Sample

Rata-rata nilai terukur vs Reference Rata-rata ulangan vs


nilai sebenarnya
Prinsip Penentuan frequensi
sampling

 Refresentasi dan homogenitas sample


 Tingkat ketelitian yang diinginkan
 Tingkat keragaman hasil analysis
 Verifikasi & validasi, melalui pemahaman
aplikasi statistik dasar seperti ; rata-rata,
std. dev. , simp. Kes. Rata - rata, selang
kepercayaan
Istilah - Istilah

 Consignment/parcel/lot  identitas jumlah


produk
 Sub-consignmet  bagian dari consignment
 Package/unit  bagian dr consignment tp
terpisah
 Average sample  mewakili sifat sample
consign.
 Sub-sample  rata-rata sample dari consignment
 Part sample  rata-rata sample dari sub consign.
 Bulk/composite sample  rata-rata proporsional
komposisi sample
 Quality sample  untuk kebutuhan kontrak
 Spesifik Gravity sample  pengukuran Vol & Bbt
Prasyarat umum

 Dilakukan dengan tangan yang bersih,


sarung tangan katun/plastik yang bersih
 Gunakan hanya peralatan dan wadah yang
bersih dan lakukan pembilasan dgn
sample
 Hindari peralatan dari air hujan, debu atau
kontaminasi lainnya
 Kondisi lain yang relevan misalnya
temperatur,.
Administrasi dan protokoler
Sampling

Rencana Pengambilan sample

Pengambilan sample dgn alat bantu

Homogenisasi komposit sample

Quartering dgn alat bantu

Sub Sample 1 Sub sample 2 Sub sample 3

dianalisa disimpan sbg file dikirim ke klien


Pengambilan Sampel

1. Umum
Label pada botol ataupun plastik sampel harus ditulis permanen
Penulisan nama sampel cairan pada botol spidol atau cat
Penulisan nama sampel padatan pada plastik menggunakan kertas karton
atau lempengan alumunium tipis yang diberi tulisan dari spidol atau cat
Banyaknya nama pada label tiap satu titik sampel antara 8 – 10 buah

2. Pengambilan Sampel Cairan


Kran terpasang bukan terbuat dari tembaga ataupun kuningan
Biarkan terlebih dahulu aliran cairan mengalir selama 15 detik setelah
kran dibuka penuh
Bilas 3 kali botol sampel dengan cairan sampel yang akan diambil

Tutup rapat botol sampel setelah pengambilan sampel


3. Pengambilan Sampel Padatan
Gunakan alat bantu (scoop) untuk tiap pengambilan sampel padatan

Tutup rapat kantong plastik setelah pengambilan sampel


4. Penyimpanan Sampel
Sampel padatan dan cairan yang telah diambil harus disimpan dalam rak
atau lemari sampel

Rak atau lemari sampel sebaiknya ditempatkan di laboratorium


5. Bukti Pengambilan Sampel
Waktu pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan interval waktu yang
telah diputuskan

Waktu pengambilan harus tercatat dan bukti pengambilan sampel harus


diketahui dan diparaf oleh asisten pengolahan dan asisten laboratoum

6. Hal-hal yang Meragukan


Berapa menit waktu minimal ketika mesin baru beroperasi setelah terjadi
breakdown atau reparasi?
Berapa jam waktu minimal untuk pengambilan sampel berikutnya ketika
terjadi stagnasi atau stop total pengolahan karena kerusakan pabrik
Quartering dan Preparasi Sampel
1. Quartering
Sampel sejenis dengan minimal tiga kali pengambilan per shift dapat
diquarter guna mendapatkan sampel yang mewakili selama pengolahan
untuk dianalisa
Quartering dilakukan maksimal 2 jam sebelum pergantian shift ataupun
stop pengolahan
Pengadukan sampel padatan harus merata di antara kumpulan sampel
padatan yang diambil sebelum dibagi menjadi empat bagian
Pengadukan sampel cairan dapat dilakukan menggunakan homogenizer
(bagi yang memiliki) ataupun dikocok berulang kali sampai sampel cairan
tersebut telah homogen
Lakukan pengulangan quartering sampai didapat besaran sampel yang
diinginkan, sampel padatan sekitar 1 kg dan sampel cairan sekitar 150 ml
Tempatkan sampel yang telah diquarter pada wadah berlabel
2. Preparasi Sampel
Sampel fiber harus dipotong atau dihaluskan menggunakan fiber chopper
Lakukan perajangan ulang bila panjang sampel janjang lebih dari 1 cm
Sampel cangkang dan kernel juga harus dihaluskan walaupun sulit untuk
mendapatkan ukuran yang sama besar
Wadah gelas yang akan digunakan harus dipanaskan dulu minimal 30
menit pada suhu 105oC dan didinginkan dalam desikator selama 30
menit
Gunakan wadah gelas sesuai dengan jenis sampel yang akan dianalisa
Timbang berat sampel sesuai dengan range berat sampel berdasarkan
jenis sampel yang akan dianalisa
Sortasi Sampel

Sortasi sampel dilakukan hanya untuk sampel padatan

Catat penimbangan berat sampel hasil quartering, tidak dibenarkan untuk


mengurangi atau menambah berat sampel hasil quartering

Toleransi berat sampel untuk sortasi +/- 25% berat sampel yang diharapkan

Kernel yang retak dan tidak pecah digolongkan sebagai kernel bulat
Cangkang yang berasal dari nut bulat dan nut pecah harus dipecahkan
manual, usahakan agar kernel yang berasal dari nut tersebut tetap bulat
5. Bukti Pengambilan Sampel

Waktu pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan interval waktu yang


telah diputuskan

Waktu pengambilan harus tercatat dan bukti pengambilan sampel harus


diketahui dan diparaf oleh asisten pengolahan dan asisten laboratoum
6. Hal-hal yang Meragukan
Berapa menit waktu minimal ketika mesin baru beroperasi setelah terjadi
breakdown atau reparasi?
Berapa jam waktu minimal untuk pengambilan sampel berikutnya ketika
terjadi stagnasi atau stop total pengolahan karena kerusakan pabrik
Sortasi Sampel

Sortasi sampel dilakukan hanya untuk sampel padatan

Catat penimbangan berat sampel hasil quartering, tidak dibenarkan untuk


mengurangi atau menambah berat sampel hasil quartering

Toleransi berat sampel untuk sortasi +/- 25% berat sampel yang diharapkan

Kernel yang retak dan tidak pecah digolongkan sebagai kernel bulat
Cangkang yang berasal dari nut bulat dan nut pecah harus dipecahkan
manual, usahakan agar kernel yang berasal dari nut tersebut tetap bulat
TBS

STERILIZER
3 Daur ulang USB

2
THRESHER Self Separation
Titik Pengambilan Sampel
Bunch Crusher
(SSBC) 1. Janjang Kosong
1
Solid 4 2. Pengujian USB dan kandungan minyak di janjang kosong sebelum Self Separation Bunch
Crusher(SSBC).
DIGESTER
3. Pengamatan Visual terhadap Kondensat
Water dilution
4. Mass Passing to Digester (MPD)
16 PRESS 5. Komposisi Press Cake
5 6. Fibre Cyclone
DEPERICARPER 6
7. Campuran Pecahan Nut
SAND TRAP TANK Drain
NUT SILO
8. Kernel Dry Separation (KDS)
VIBRATING
SCREEN
9. LTDS No.1
Drain/ RIPPLE MILL
10. LTDS No.2
Cuci lantai 11. Kernel Claybath
7
9
12. Cangkang Claybath
CRUDE OIL TANK SEPARATING 1 13. Kernel Silo
VERTICAL
CLARIFICATION 17 10
14. Kernel Produksi
TANK 8 SEPARATING 2 15. Pengiriman Kernel
OIL TANK VIBRATING 16. Komposisi Crude Oil
12
SCREEN CLAYBATH
20 11 17. Sludge Underflow Clarifier
solid 18. Umpan Sludge Centrifuge
PURIFIER
SLUDGE TANK SHELL HOPPER 19. Sludge ex Sludge Centrifuge
21 20. Minyak Umpan Purifier
18
21. Minyak setelah Purifier
VACUUM DRIER KERNEL SILO 13
CENTRIFUGE 22. Minyak Produksi
14 23. Sludge sebelum Recovery
FAT PIT
23 KERNEL BULK
24. Sludge setelah Recovery
24 19 25. Final Effluent
dibuang
RECOVERY 26. Pengiriman Minyak
22
SLUDGE PIT 27. Pengamatan Visual terhadap Kolam Limbah
PENGIRIMAN
KERNEL 15
STORAGE TANK
FINAL 25
EFFLUENT
PENGIRIMAN
MINYAK 26 27
KOLAM LIMBAH
Administrasi Penomoran

Mampu telusur mulai dari penomoran titik pengambilan sampling hingga


proses identifikasi penomoran tahapan alat bantu analisa

Janjangan Kosong (JJK)


Press Cake (PC.A1).
Angka 1 menujukkan nomor penamaan mesin/nomor urut jenis sample

Huruf A menujukkan line A.

Huruf yang berada didalam kurung (JJK,PC) menunjukkan nama


sampel
PT. SMART Tbk
Nama Unit
Alamat Unit

BERITA ACARA KONDISI OPERASI PENGAMBILAN DAN SERAH TERIMA SAMPLE

Tgl/bln/thn : ………………………………. Start Olah : ……………………………..


Shift Ke : ………………………………. Stop Olah : ……………………………..

No.Lab/Titik Code Kondisi Operasi Waktu Pengambilan


Jenis Sample Aspek Monitoring unit 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 Faraf Catatan
Sampling 09, 11, 13, 15, 17, 19, 21, 23, 01, 03, 05,
Sampel 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00
10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 00, 02, 04, 06,
1 JJK JJK Nomor steriliser
2 USB USB sebelum SSBC Nomor steriliser
3 Con.Stlsr Condensate Steriliser Visual (Ya/Tdk)
4 MPD Mass Passing to Digester (MPD)
5 PC. Press Cake Beban Fiber Cyclone Amp.
5A1 PC.A1
5A2 PC.A2
5A3 PC.A3
5A4 PC.A4
5B1 PC.1B
5B2 PC.1B
5B3 PC.1B
5B4 PC.1B
6 FC Fibre Cyclone Beban Fiber Cyclone Amp.
6A FC.A
6B FC.B
7 CM Campuran Pecahan Nut (Cracked Mix) HM Ripple Mill Jam
7A CM.A
7B CM.B
8 KDS Kernel Dry Separation (KDS)
8A KDS.A
8B KDS.B
9 LTDS LTDS HM CBC Jam
9A1 LTDS.1A LTDS No.1
9A2 LTDS.2A LTDS No.2
9B1 LTDS.1B LTDS No.1
9B2 LTDS.2B LTDS No.2
11 KC Kernel Claybath Spesific Gravity SG
11A KC.A Line A Spesific Gravity SG
11B KC.B Line B Spesific Gravity SG
12 CC Cangkang Claybath
12A CC.A Line A Beban Fiber Cyclone Amp.
12B CC.B Line B Beban Fiber Cyclone Amp.
13 KS. Kernel Silo Beban LTDS Fan Amp.
13.1 KS.1
13.2 KS.2
13.3 KS.3
13.4 KS.4
14 K.Prod Kernel Produksi Temperatur Kernel Silo t OC
15 Peng.Ker Pengiriman Kernel Waktu Pengiriman Jam
16 C.oil Crude Oil Temperatur COT t OC
17 S.U.Clarifier Sludge Underflow Clarifier Temperatur CST t OC
18 U.S.Cent Umpan Sludge Centrifuge Temperatur Sludge Tank t OC
19 SC Sludge ex Sludge Centrifuge Beban Sludge Centrifuge Amp.
19A1 SC.1
19A2 SC.2
19A3 SC.3
19A4 SC.4
19A5 SC.5
19A6 SC.6
19B1 SC.7
19B2 SC.8
19B3 SC.9
19B4 SC.10
19B5 SC.11
19B6 SC.12
20 Sblm Pur Minyak Umpan Purifier
21 Seth Pur Minyak setelah Purifier Temperatur Oil Tank t OC
21A1 Seth Pur.1
21A2 Seth Pur.2
21B1 Seth Pur.3
21B2 Seth Pur.4
22 M.Prod Minyak Produksi Tekanan Vacuum Drier mmHg
23 S.Sblm Rec Sludge sebelum Recovery
24 S.Seth Rec Sludge setelah Recovery Temp. Recovery tank t OC
25 FE Final Effluent HM Flowmeter
26 Peng. Minyak Pengiriman Minyak Waktu Pengiriman Jam
27 KL Kolam Limbah pH 1 hari sebelumnya pH
27.1 Kl.1
27.2 Kl.2
27.3 Kl.3
27.4 Kl.4
27.5 Kl.5
27.6 Kl.6
27.7 Kl.7
27.8 Kl.8
catatan :* nomor lab., penomoran titik sampling, penomoran sample, quartering sub sample, penomoran alat gelas yang dipergunakan , proses analisa hingga perhitungan hasil harus sama

( ) (…………………………..)

Asisten Process Asisten Lab.


Pengambilan sample Palm
Kernel
Pengiriman Kernel dari Unit ;
Alat bantu pengambilan sample
Sample diambil pada 5 titik pada
saat pengisian 1/3 bagian,2/3
bagian dan full
Pengambilan sample Palm
Kernel
Penerimaan Kernel di Unit ;
Boom sample untuk sample Palm Kernel
Sample diambil pada 5 titik pada
kedalaman 50 – 70 cm, dengan Pipa dia. 21/2" Pipa dia.2"

alat bantu boom sampler

50

Full
350
1030

140
Alat Bantu Quartering
Sample PK

1. Komposit sample diaduk


2. Quartering : 3 sub sample
3. Untuk analisis, file,& dikirim ke
penerima
4. Bobot sub sample 1 kg
Sampling CPO/PKO

Pengiriman dari Unit ; Alat bantu sampling CPO/PKO

Sample diambil pada 3 titik, melalui


manhole tangki angkut pada bagian
atas, tengah dan bawah, dengan alat
bantu boom sampler (hanya dari 3
tangki pertama)

Penerimaan di Dumai ;
Diambil melalaui kran (setiap truck)
20 cm

10 cm

Anda mungkin juga menyukai