Anda di halaman 1dari 34

PENYELESAIAN PENGUASAAN TANAH DALAM KAWASAN HUTAN

DAN TATA CARA PERMOHONAN PENYELESAIAN


PENGUASAAN TANAH DALAM KAWASAN HUTAN

Oleh :
Ir. Muhammad Said, MM
Direktur Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan
Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

TIM INVER PPTKH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN


PENDAHULUAN

1 Ruang Lingkup

a. Pembentukan Tim Inventarisasi dan Verifikasi Penguasaan


Tanah Dalam Kawasan Hutan. dan Sosialisasi
b. Pelaksanaan Tugas Tim Inventarisasi dan Verifikasi
Penguasaan Tanah Dalam Kawasan Hutan.
c. Pelaporan
d. Rekomendasi
e. Penyampaian Rekomendasi
TARGET REFORMA AGRARIA DAN PERHUTANAN SOSIAL

REFORMA AGRARIA

TORA PERHUTANAN SOSIAL

LEGALISASI ASET REDISTRIBUSI ASET


01 02 03 LEGALITAS AKSES
(4,5 Juta Ha) (4,5 Juta Ha)

1A 1B 2A 2B

Sertifikasi Tanah Rakyat Tanah Transmigrasi Pelepasan Pemberian Akses Pengusahaan


(PRONA/PTSL) Belum Bersertipikat Ex-HGU dan Tanah Kawasan Hutan Hutan dalam periode tertentu
(0,6 Juta Ha) Terlantar (4.1 Juta Ha) (12.7 Juta Ha)
(0,4 Juta Ha)

3
KAWASAN HUTAN POTENSIAL UNTUK TORA
No Kelompok/ Kriteria Luas (ha) Tindak Lanjut untuk Pelepasan
SK MenLHK tentang kebun yang harus lepas 20%
Alokasi TORA 20% Pelepasan Kawasan Hutan untuk (kumulatif), Verifikasi lapangan bersama BPN,
1 437.937
Perkebunan Pemda dan swasta dan distribusi oleh Pemda
dan sertifikasi
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK) berhutan tidak SK pelepasan kepada Pemda, verifikasi lapangan
2 2.169.960
produktif untuk distribusi kepada masyakat dan sertifikasi

Program Pemerintah untuk pencadangan pencetakan sawah


3 65.363 Usulan dari pemda, verifikasi, sk menlhk, sertifikasi
baru

Pemukiman Transmigrasi beserta fasos dan fasumnya yang


4 514.909 SK MenLHK, verifikasi, distribusi dan sertifikasi
telah memperoleh persetujuan prinsip pelepasan
Usulan pemda, SK pelepasan MenLHK dan
5 Pemukiman, Fasos dan Fasum 439.116
distribsui dan sertifikasi
Lahan garapan berupa sawah dan tambak rakyat dalam Usulan pemda, SK pelepasan MenLHK , verifikasi,
6 379.227
kawasan hutan distribsui dan sertifikasi

Pertanian lahan kering yang menjadi sumber mata Usulan pemda, SK pelepasan MenLHK, verifikasi,
7 847.038
pencaharian utama masyarakat setempat distribusi dan sertifikasi

TOTAL 4.853.549 -
Peta Sebaran Arahan Kawasan Hutan Untuk
PETA INDIKATIF ALOKASI TORA DARI KAWASAN HUTAN
TORA
LOKASI TORA
DI WILAYAH
KABUPATEN TABALONG
KRITERIA INDIKATIF TORA
Alokasi TORA
Permukiman Pertanian lahan kering
dari 20% Program pemerintah
Transmigrasi beserta yang menjadi sumber
No KABUPATEN Pelepasan Lahan garapan berupa Permukiman, fasos dan untuk pencadangan
fasos-fasumnya yang mata pencaharian Jumlah
Kawasan Hutan sawah dan tambak rakyat fasum pencetakan sawah
sudah memperoleh utama masyarakat
untuk baru
persetujuan prinsip setempat
Perkebunan
1 Tabalong 78,66 ha 536,07ha 859,85 ha 882,25 ha 6.053,10 ha 69,86 8.479,78 ha
Indikatif TORA berupa lahan
garapan

Di wilayah HL
terdapat Lahan
garapan berupa
sawah atau
perkebunan
Indikatif TORA untuk
Pemukiman, Fasos dan Fasum

Di wilayah HP
terdapat
Pemukiman,
Fasos dan
Fasum

SK.2308 merupakan
wilayah APL
Indikatif TORA untuk Pemukiman Transmigrasi yang
telah memperoleh persetujuan prinsip

Di wilayah
HP terdapat
Pemukiman

Wilayah Pemukiman
:Transmigrasi
Indikatif TORA untuk Pertanian lahan kering
sebagai sumber mata pencaharian

Di wilayah
HL terdapat
Pertanian
lahan kering
STRUKTURAL UTAMA TIM INVER PPTKH

Tim Inventarisasi dan Verifikasi Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan yang selanjutnya disebut
Tim Inver PTKH dibentuk oleh Gubernur

Susunan Tim Inver Tugas Tim Inver

1. Melaksanakan sosialisasi di tingkat


Kepala Dinas Provinsi yang kabupaten/kota;
menyelenggarakan
urusan di bidang kehutanan
2. Menerima pendaftaran permohonan
inventarisasi dan verifikasi secara kolektif
Kepala Kantor
yang diajukan melalui bupati/walikota;
Wilayah
ATR/BPN

1. Kepala Dinas Provinsi dan Kab/Kota yang


menyelenggarakan urusan di bidang penataan ruang; 3. Melaksanakan pendataan lapangan;
2. Kepala Badan Provinsi yang menyelenggarakan urusan
dibidang Lingkungan Hidup;
3. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH);
4. Kepala Balai yang membidangi urusan perhutanan sosial; 4. Melakukan analisis:
5. Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) setempat; a. Data fisik dan data yuridis bidang-
6. Kepala Kantor Pertanahan (Kantah) Kab/Kota;
7. Camat setempat atau pejabat kecamatan; serta
bidang tanah yang berada di dalam
8. Lurah/Kepala Desa setempat atau sebulan lain yang kawasan hutan dan/atau
disamakan dengan itu. b. Pengaruh terhadap Lingkungan hidup.

Dalam hal urusan Lingkungan Hidup dan Kehutanan dilaksanakan


oleh satu dinas provinsi maka keanggotaan TIM Inver PTKH 5. Merumuskan rekomendasi
diwakili oleh dinas provinsi yang membidangi urusan tersebut. berdasarkan hasil analisis dan
menyampaikannya kepada Gubernur.
STRUKTURAL PEMBANTU TEKNIS TIM INVER PPTKH

Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Inver PTKH membentuk Tim Pengelola Administrasi Kegiatan
PTKH di setiap provinsi dan regu - regu pelaksana PTKH serta menunjuk koordinator regu pelaksana
PTKH di setiap kabupaten/kota melalui Keputusan Kepala Dinas Provinsi.

Tim Pengelola Administrasi Kegiatan Regu Pelaksana

Ketua: Staf Teknis Balai Pemantapan


Kawasan Hutan (BPKH)
1. Meliputi unsur Balai Pemantapan Kawasan
Hutan, Dinas Provinsi dan Kanwil Badan Anggota: Tenaga Teknis dari unsur Tim
Pertanahan Nasional; Inver PTKH
2. Bertugas untuk menyiapkan segala sesuatu
yang berkaitan dengan administrasi antara Tugas Regu Pelaksana:
lain:
a. menerima pendaftaran permohonan dan Membuat laporan hasil verifikasi lapangan
menyampaikan kepada regu pelaksana.
b. menyiapkan surat tugas, SPD, serta Melakukan analisa terhadap hasil
surat pemberitahuan ke Kepala verifikasi lapangan
Desa/Lurah setempat,
c. menggandakan formulir isian dan
menyiapkan bahan ATK serta peralatan Melakukan verifikasi lapangan
kerja yang dibutuhkan.
d. mendokumentasikan berkas – berkas Menyiapkan peta kerja
e. memfasilitasi rapat – rapat teknis
Melakukan pendataan dan penelaahan bidang-bidang tanah
f. menyiapkan laporan Tim Inver PTKH sesuai yang diajukan oleh pemohon sekaligus mendeliniasi
kepada Gubernur penggunaan tanah dan pemanfaatan tanahnya pada saat
melakukan pencocokan data yang di ajukan oleh pemohon
sebagaimana yang disampaikan oleh sekretariat.
KEGIATAN SOSIALISASI PROSES INVER DI DAERAH

1. Dilaksanakan dalam rangka menyampaikan maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan PPTKH kepada
masyarakat, serta untuk menyerap aspirasi dan data-data yang diperlukan dari Kepala desa/Lurah atau sebutan lain
yang disamakan dengan itu.
2. Tim Inver PTKH melaksanakan sosialisasi di Kabupaten/Kota dan dihadiri oleh Camat, Kepala Desa/Lurah atau
sebutan lain yang disamakan dengan itu serta perwakilan masyarakat dan aparat keamanan setempat.

Pelaksanaan sosialisasi meliputi:

Maksud dan tujuan Kriteria tanah yang Tata Cara Pengajuan Tata Cara Tata Cara pengisian
serta ruang lingkup dapat diajukan permohonan PPTKH pemasangan tanda formulir permohonan
pelaksanaan untuk PPTKH (hanya 1 kali untuk batas bidang tanah
kegiatan PPTKH; setiap wilayah dan pembuatan sket
kab/kota bidang tanah
KRITERIA PEMOHON DAN PENGUASAAN TANAH DALAM PPTKH

Pemohon Penguasaan Tanah

Badan Lahan
Instansi Sosial/Keaga Permukiman garapan
maan

KRITERIA
PENGUASAAN
Pemohon TANAH
PTKH dikuasai dan
dimanfaatkan untuk:

Hutan yang dikelola


Masyarakat Fasilitas umum
Masyarakat Hukum
Perorangan Hukum Adat dan fasilitas
Adat
sosial
TATACARA PERMOHONAN INVER PPTKH

Dokumen memuat:
a. Daftar permohonan secara
kolektif yang diketahui oleh
Kepala Desa/Lurah atau
sebutan lain yang disamakan
dengan itu dan Camat;
b. Foto copy Identitas pemohon
(KTP, Kartu Keluarga, kartu
identitas lain) masing-
masing;
c. Alas hak/surat keterangan Pemohon
riwayat tanah/SPPT (bagi memasang tanda Bupati / Walikota mengajukan
yang memiliki); batas/patok di permohonan butir 1 kepada Tim
d. Surat pernyataan sudah setiap bidang tanah.
memasang tanda batas Inver PTKH
bidang tanah;
e. Sket bidang tanah dikuasai
oleh pemohon yang berada
dalam Kawasan Hutan;

Diajukan secara kolektif oleh Kepala Dilakukan 1 (satu) kali untuk


Desa/Lurah/pejabat setara kepada Bupati setiap satuan wilayah
/ Walikota dengan diketahui oleh camat
administrasi kabupaten/kota.
FORMULIR
PERMOHONAN
FORMULIR PERMOHONAN
INVENTARISASI PENGUASAAN TANAH
DALAM KAWASAN HUTAN
FORMULIR SURAT PERNYATAAN PENGUASAAN
FISIK BIDANG TANAH
CATATAN
• PASTIKAN LOKASI BIDANG TANAH MEMPUNYAI
KOORDINAT PETA (GEOGRAFIS ATAU UTM)
• PASTIKAN LOKASI-LOKASI BIDANG TANAH ADA FILE
SOFTCOPYNYA
• DATA REKAPITULASI PERMOHON DARI KEPALA
DESA HARUS ADA SOFCOPY FILE MICROSOFI
EXCELNYA DAN DISERAHKAN KE TIM INVER PTKH
• SERTAKAN NOMOR HP KEPALA DESA ATAU YG BISA
DIHUBUNGI UNTUK KOORDINASI LEBIH
LANJUT/ADA DATA2 YANG KURANG
TATA CARA PELAKSANAAN
INVENTARISASI DAN VERIFIKASI
OLEH TIM INVENTARISASI
DAN VERIFIKASI
PROVINSI KALIMANTAN
SELATAN
PELAKSANAAN INVENTARISASI DAN VERIFIKASI

Inventarisasi
dan
Verifikasi
Secara
1. Desk
Analisis
2. Dan/atau
verifikasi
lapangan

Pengolahan dan analisis Data Fisik


dan Yuridis dengan SIG derta
Analisis Lingkungan Hidup

Pembahasan dan Perumusan


Rekomendasi Tim Inver PTKH
PERSIAPAN TIM INVER

1
Tim pengelola administrasi kegiatan melakukan
Tim Inver PTKH menetapkan
validasi dokumen permohonan penguasaan tanah
dalam kawasan hutan berdasarkan pendaftaran
2 lokasi yang akan diverifikasi.
permohonan inventarisasi dan verifikasi PTKH
yang diajukan oleh Pihak melalui Bupati / Walikota
beserta kelengkapan berkasnya.
a. Data pemohon:
b. Daftar permohonan secara kolektif yang
Regu pelaksana PTKH
diketahui oleh Kepala Desa/Lurah atau sebutan 3 menyiapkan bahan dan
peralatan.
lain yang disamakan dengan itu dan Camat;
c. Foto copy Identitas pemohon (KTP, Kartu
Keluarga, kartu identitas lain) masing-masing;
d. Alas hak/surat keterangan riwayat tanah/SPPT
(bagi yang memiliki);
Tim pengelola administrasi
e. Surat pernyataan sudah memasang tanda batas
bidang tanah;
4 kegiatan menyiapkan
administrasi kegiatan.
f. Sket bidang tanah dikuasai oleh pemohon
yang berada dalam Kawasan Hutan;
DESK ANALISIS

KAJIAN
KAJIAN FISIK KAJIAN YURIDIS LINGKUNGAN
HIDUP

a. kajian pola pemanfaatan PTKH: a. kajian subyek pemohon: perorangan; instansi; badan memperhatikan pengaruh
1) permukiman; sosial/keagamaan; dan masyarakat hukum adat. pengeluaran areal tersebut terhadap
2) fasilitas umum dan/atau fasilitas kelestarian lingkungan hidup.
b. kajian kriteria penguasaan tanah:
sosial; 1) bidang tanah telah dikuasai oleh pihak secara
3) lahan garapan; dan/atau fisik dengan itikad baik dan secara terbuka;
4) hutan yang dikelola oleh 2) bidang tanah tidak diganggu gugat; dan
masyarakat hukum adat. 3) bidang tanah diakuai dan dibenarkan oleh
b. Melakukan pemetaan poligon usulan masyarakat hukum adat dan/atau kepala
pemohon sesuai pola pemanfaatan desa/kelurahan yang bersangkutan serta
PTKH. diperkuat oleh kesaksian orang yang dapat
c. Melakukan penelaahan kesesuaian dipercaya.
usulan terhadap kriteria pola
pemanfaatan PTKH melalui tumpang c. kajian kronologis keberadaan PTKH:
susun dengan Citra. 1) bidang tanah yang telah dikuasai dan
d. kajian fisik usulan terhadap dimanfaatkan dan/atau telah diberikah hak
kekompakan pengelolaan kawasan diatasnya sebelum bidang tanah tersebut
hutan. ditunjuk sebagai kawasan hutan; atau
2) bidang tanah yang telah dikuasai dan
dimanfaatkan setelah bidang tanah tersebut
ditunjuk sebagai kawasan hutan.
d. kajian proses pengukuhan kawasan hutan pada
areal yang dimohon:
1) PPTKH yang dapat diproses adalah
penguasaan saat kawasan pada tahap
penunjukan kawasan hutan
2) Kajian maksimal kepemilikan lahan sesuai
ketentuan yang berlaku di bidang pertanahan.
KEGIATAN VERIFIKASI LAPANGAN

Regu Pelaksana Berkoordinasi di Tingkat Kabupaten / Kota

1 2 Regu pelaksana melaksanakan klarifikasi data fisik


lapangan dengan tahapan:
Regu pelaksana melakukan sosialisasi dan klarifikasi
data di kantor kecamatan/desa/kelurahan, yaitu Pengecekan lapangan terhadap kesesuaian data-data
usulan PTKH dengan kondisi lapangan dan kesesuaian
terhadap riwayat penguasaan tanah sesuai yang
tanda – tanda penguasan tanah, antara lain umur
diajukan oleh pemohon berdasarkan data yang tanaman, jenis tanaman, kuburan dengan metode
disampaikan pada saat pengajuan permohonan pengamatan secara langsung atau menggunakan alat
meliputi: drone atau CSRT.

a. klarifikasi kepada penerbit bukti hak;


b. klarifikasi kepada saksi – saksi;
c. Klarifikasi kepada kepala desa/lurah; Mengambil titik koordinat pada garis yang akan menjadi
polygon terluar kawasan hutan sesuai usulan bidang-
bidang tanah yang berbatasan dengan kawasan hutan,
berdasarkan data yang diajukan oleh pemohon serta
memancang tanda sementara.

• Kemampuan kerja regu pelaksana PTKH adalah rata-rata 25 ha/hari/regu

• Kewajiban Regu Pelaksana adalah Memelihara dan menyimpan data (hardcopy dan digital) hasil verifikasi lapangan
sampai kegiatan PTKH selesai
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

Pengolahan dan analisis data fisik dan yuridis dengan menggunakan perangkat lunak Sistem Informasi
Geografis (SIG). Hasil pengolahan dan analisis data fisik dan data yuridis adalah:

1 Informasi Spasial, berisi: 2 Informasi Non Spasial, berisi:

a. Informasi bidang tanah yang terdiri a. Daftar penguasaan lebih dari 20 Tahun;
dari penggunaan, penguasaan tanah b. Daftar penguasaan kurang dari 20
dan nama pemohon; Tahun;
b. Informasi fungsi kawasan hutan sesuai c. Daftar pola pemanfaatan penguasaan
tahapan pengukuhannya; tanah;
c. Informasi perizinan bidang kehutanan; d. Daftar keberadaan bidang tanah
d. Informasi keberadaan bidang tanah terhadap keberadaan kawasan hutan;
terhadap keberadaan kawasan hutan; dan
dan e. Luas kawasan hutan di Provinsi.
e. Informasi pola pemanfaatan
penguasaan tanah.
REKOMENDASI

Rekomendasi Penyelesaian PPTKH yang tertuang dalam Pasal 7 – 13 Perpres 88 Tahun 2017 tentang
PPTKH :

1 Perubahan Batas

2 Resettlement

3 Perhutanan Sosial

4 Tukar Menukar Kawasan Hutan


ALUR PENYAMPAIAN REKOMENDASI

Tim Inver menyerahkan Gubernur menyampaikan rekomendasi PPTKH kepada Menko


rekomendasi kepada Perekonomian dan Menteri LHK
Gubernur
Menko Perekonomian berkoordinasi dan
memberikan instruksi kepada Menteri
LHK untuk melakukan kajian
komprehensif terhadap rekomendasi
yang diajukan

1. Menteri LHK
1. Penyampaian rekomendasi kepada
mengkoordinasikan hasil
Menko perekonomian
kajian rekomendasi tersebut
2. Menko Perekonomian melakukan
kepada Menko
validasi dan analisis awal
Perekonomian sebelum
pengambilan keputusan..
2. Menteri LHK mengeluarkan
keputusan

1. Keputusan Menteri LHK dikirimkan kembali kepada Gubernur


untuk dilaksanakan.
2. Keputusan yang dihasilkan bisa berupa penerimaan penuh,
penerimaan sebagian ataupun ditolak seluruhnya.

a. Tukar menukar kawasan hutan atau resettlement atau pemberian akses pengelolaan hutan melalaui
program perhutanan sosial, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyelesaikan sesuai Ketentuan
Peraturan Perundang-undangan.
b. Pengeluaran bidang tanah dari kawasan hutan dengan perubahan batas kawasan hutan, Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan memproses melalui :
1) Penerbitan surat persetujuan perubahan batas.
2) Pelaksanaan Penataan Batas.
3) Keputusan Menteri LHK tentang Perubahan Batas
SUMMARY PETUNJUK TEKNIS PTKH

• Sosialisasi dilaksanakan di Kab/kota


1 Sosialisasi • Sosialisasi dilaksanakan oleh Tim Inver PTKH
Gubernur • Pelaksanaan sosialisasi meliputi
a) Tujuan PPTKH
b) Kriteria lahan
c) Tatacara pengajuan, pemasangan tanda batas, dan
Ketua pengisian formulir
Kadis Kehutanan
Provinsi Pemohon • Perorangan, Instansi, Badan
sosial, Masyarakat adat
Sekretaris
Kanwil 2
Tim Inver PPTKH

ATR/BPN Pendaftaran Kriteria Penguasaan • Pemukiman, fasos fasum, lahan


PPTKH Tanah garapan, dan hutan adat
Anggota
• Kadis Provinsi & Kab/Kota urusan Pengajuan permohonan PPTKH
penataan ruang Tatacara
dan memasang tanda batas
• Kadis Provinsi & Kab/Kota urusan
lingkungan hidup
• Kepala Balai Pemantapan Kawasan Permohonan secara
Hutan kolektif oleh kades dan
• Kepala Balai Perhutanan Sosial dan diajukan ke Tim inver menerima permohonan
Kemitraan Lingkungan Bupati/Walikota
• Kepala Kesatuan Pengelolaan
Hutan
• Kantah ATR/BPN Kab/kota
• Camat 4 Inventarisasi dan verifikasi
• Kades

Pelaksanaan Pengolahan dan Pelaporan


Persiapan
Analisis Data
Tim Pengelola Administrasi

5 Rekomendasi
TERIMA KASIH

29

Anda mungkin juga menyukai