Sosialisasi Tora Tabalong 2019
Sosialisasi Tora Tabalong 2019
Oleh :
Ir. Muhammad Said, MM
Direktur Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan
Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
1 Ruang Lingkup
REFORMA AGRARIA
1A 1B 2A 2B
3
KAWASAN HUTAN POTENSIAL UNTUK TORA
No Kelompok/ Kriteria Luas (ha) Tindak Lanjut untuk Pelepasan
SK MenLHK tentang kebun yang harus lepas 20%
Alokasi TORA 20% Pelepasan Kawasan Hutan untuk (kumulatif), Verifikasi lapangan bersama BPN,
1 437.937
Perkebunan Pemda dan swasta dan distribusi oleh Pemda
dan sertifikasi
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK) berhutan tidak SK pelepasan kepada Pemda, verifikasi lapangan
2 2.169.960
produktif untuk distribusi kepada masyakat dan sertifikasi
Pertanian lahan kering yang menjadi sumber mata Usulan pemda, SK pelepasan MenLHK, verifikasi,
7 847.038
pencaharian utama masyarakat setempat distribusi dan sertifikasi
TOTAL 4.853.549 -
Peta Sebaran Arahan Kawasan Hutan Untuk
PETA INDIKATIF ALOKASI TORA DARI KAWASAN HUTAN
TORA
LOKASI TORA
DI WILAYAH
KABUPATEN TABALONG
KRITERIA INDIKATIF TORA
Alokasi TORA
Permukiman Pertanian lahan kering
dari 20% Program pemerintah
Transmigrasi beserta yang menjadi sumber
No KABUPATEN Pelepasan Lahan garapan berupa Permukiman, fasos dan untuk pencadangan
fasos-fasumnya yang mata pencaharian Jumlah
Kawasan Hutan sawah dan tambak rakyat fasum pencetakan sawah
sudah memperoleh utama masyarakat
untuk baru
persetujuan prinsip setempat
Perkebunan
1 Tabalong 78,66 ha 536,07ha 859,85 ha 882,25 ha 6.053,10 ha 69,86 8.479,78 ha
Indikatif TORA berupa lahan
garapan
Di wilayah HL
terdapat Lahan
garapan berupa
sawah atau
perkebunan
Indikatif TORA untuk
Pemukiman, Fasos dan Fasum
Di wilayah HP
terdapat
Pemukiman,
Fasos dan
Fasum
SK.2308 merupakan
wilayah APL
Indikatif TORA untuk Pemukiman Transmigrasi yang
telah memperoleh persetujuan prinsip
Di wilayah
HP terdapat
Pemukiman
Wilayah Pemukiman
:Transmigrasi
Indikatif TORA untuk Pertanian lahan kering
sebagai sumber mata pencaharian
Di wilayah
HL terdapat
Pertanian
lahan kering
STRUKTURAL UTAMA TIM INVER PPTKH
Tim Inventarisasi dan Verifikasi Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan yang selanjutnya disebut
Tim Inver PTKH dibentuk oleh Gubernur
Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Inver PTKH membentuk Tim Pengelola Administrasi Kegiatan
PTKH di setiap provinsi dan regu - regu pelaksana PTKH serta menunjuk koordinator regu pelaksana
PTKH di setiap kabupaten/kota melalui Keputusan Kepala Dinas Provinsi.
1. Dilaksanakan dalam rangka menyampaikan maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan PPTKH kepada
masyarakat, serta untuk menyerap aspirasi dan data-data yang diperlukan dari Kepala desa/Lurah atau sebutan lain
yang disamakan dengan itu.
2. Tim Inver PTKH melaksanakan sosialisasi di Kabupaten/Kota dan dihadiri oleh Camat, Kepala Desa/Lurah atau
sebutan lain yang disamakan dengan itu serta perwakilan masyarakat dan aparat keamanan setempat.
Maksud dan tujuan Kriteria tanah yang Tata Cara Pengajuan Tata Cara Tata Cara pengisian
serta ruang lingkup dapat diajukan permohonan PPTKH pemasangan tanda formulir permohonan
pelaksanaan untuk PPTKH (hanya 1 kali untuk batas bidang tanah
kegiatan PPTKH; setiap wilayah dan pembuatan sket
kab/kota bidang tanah
KRITERIA PEMOHON DAN PENGUASAAN TANAH DALAM PPTKH
Badan Lahan
Instansi Sosial/Keaga Permukiman garapan
maan
KRITERIA
PENGUASAAN
Pemohon TANAH
PTKH dikuasai dan
dimanfaatkan untuk:
Dokumen memuat:
a. Daftar permohonan secara
kolektif yang diketahui oleh
Kepala Desa/Lurah atau
sebutan lain yang disamakan
dengan itu dan Camat;
b. Foto copy Identitas pemohon
(KTP, Kartu Keluarga, kartu
identitas lain) masing-
masing;
c. Alas hak/surat keterangan Pemohon
riwayat tanah/SPPT (bagi memasang tanda Bupati / Walikota mengajukan
yang memiliki); batas/patok di permohonan butir 1 kepada Tim
d. Surat pernyataan sudah setiap bidang tanah.
memasang tanda batas Inver PTKH
bidang tanah;
e. Sket bidang tanah dikuasai
oleh pemohon yang berada
dalam Kawasan Hutan;
Inventarisasi
dan
Verifikasi
Secara
1. Desk
Analisis
2. Dan/atau
verifikasi
lapangan
1
Tim pengelola administrasi kegiatan melakukan
Tim Inver PTKH menetapkan
validasi dokumen permohonan penguasaan tanah
dalam kawasan hutan berdasarkan pendaftaran
2 lokasi yang akan diverifikasi.
permohonan inventarisasi dan verifikasi PTKH
yang diajukan oleh Pihak melalui Bupati / Walikota
beserta kelengkapan berkasnya.
a. Data pemohon:
b. Daftar permohonan secara kolektif yang
Regu pelaksana PTKH
diketahui oleh Kepala Desa/Lurah atau sebutan 3 menyiapkan bahan dan
peralatan.
lain yang disamakan dengan itu dan Camat;
c. Foto copy Identitas pemohon (KTP, Kartu
Keluarga, kartu identitas lain) masing-masing;
d. Alas hak/surat keterangan riwayat tanah/SPPT
(bagi yang memiliki);
Tim pengelola administrasi
e. Surat pernyataan sudah memasang tanda batas
bidang tanah;
4 kegiatan menyiapkan
administrasi kegiatan.
f. Sket bidang tanah dikuasai oleh pemohon
yang berada dalam Kawasan Hutan;
DESK ANALISIS
KAJIAN
KAJIAN FISIK KAJIAN YURIDIS LINGKUNGAN
HIDUP
a. kajian pola pemanfaatan PTKH: a. kajian subyek pemohon: perorangan; instansi; badan memperhatikan pengaruh
1) permukiman; sosial/keagamaan; dan masyarakat hukum adat. pengeluaran areal tersebut terhadap
2) fasilitas umum dan/atau fasilitas kelestarian lingkungan hidup.
b. kajian kriteria penguasaan tanah:
sosial; 1) bidang tanah telah dikuasai oleh pihak secara
3) lahan garapan; dan/atau fisik dengan itikad baik dan secara terbuka;
4) hutan yang dikelola oleh 2) bidang tanah tidak diganggu gugat; dan
masyarakat hukum adat. 3) bidang tanah diakuai dan dibenarkan oleh
b. Melakukan pemetaan poligon usulan masyarakat hukum adat dan/atau kepala
pemohon sesuai pola pemanfaatan desa/kelurahan yang bersangkutan serta
PTKH. diperkuat oleh kesaksian orang yang dapat
c. Melakukan penelaahan kesesuaian dipercaya.
usulan terhadap kriteria pola
pemanfaatan PTKH melalui tumpang c. kajian kronologis keberadaan PTKH:
susun dengan Citra. 1) bidang tanah yang telah dikuasai dan
d. kajian fisik usulan terhadap dimanfaatkan dan/atau telah diberikah hak
kekompakan pengelolaan kawasan diatasnya sebelum bidang tanah tersebut
hutan. ditunjuk sebagai kawasan hutan; atau
2) bidang tanah yang telah dikuasai dan
dimanfaatkan setelah bidang tanah tersebut
ditunjuk sebagai kawasan hutan.
d. kajian proses pengukuhan kawasan hutan pada
areal yang dimohon:
1) PPTKH yang dapat diproses adalah
penguasaan saat kawasan pada tahap
penunjukan kawasan hutan
2) Kajian maksimal kepemilikan lahan sesuai
ketentuan yang berlaku di bidang pertanahan.
KEGIATAN VERIFIKASI LAPANGAN
• Kewajiban Regu Pelaksana adalah Memelihara dan menyimpan data (hardcopy dan digital) hasil verifikasi lapangan
sampai kegiatan PTKH selesai
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Pengolahan dan analisis data fisik dan yuridis dengan menggunakan perangkat lunak Sistem Informasi
Geografis (SIG). Hasil pengolahan dan analisis data fisik dan data yuridis adalah:
a. Informasi bidang tanah yang terdiri a. Daftar penguasaan lebih dari 20 Tahun;
dari penggunaan, penguasaan tanah b. Daftar penguasaan kurang dari 20
dan nama pemohon; Tahun;
b. Informasi fungsi kawasan hutan sesuai c. Daftar pola pemanfaatan penguasaan
tahapan pengukuhannya; tanah;
c. Informasi perizinan bidang kehutanan; d. Daftar keberadaan bidang tanah
d. Informasi keberadaan bidang tanah terhadap keberadaan kawasan hutan;
terhadap keberadaan kawasan hutan; dan
dan e. Luas kawasan hutan di Provinsi.
e. Informasi pola pemanfaatan
penguasaan tanah.
REKOMENDASI
Rekomendasi Penyelesaian PPTKH yang tertuang dalam Pasal 7 – 13 Perpres 88 Tahun 2017 tentang
PPTKH :
1 Perubahan Batas
2 Resettlement
3 Perhutanan Sosial
1. Menteri LHK
1. Penyampaian rekomendasi kepada
mengkoordinasikan hasil
Menko perekonomian
kajian rekomendasi tersebut
2. Menko Perekonomian melakukan
kepada Menko
validasi dan analisis awal
Perekonomian sebelum
pengambilan keputusan..
2. Menteri LHK mengeluarkan
keputusan
a. Tukar menukar kawasan hutan atau resettlement atau pemberian akses pengelolaan hutan melalaui
program perhutanan sosial, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyelesaikan sesuai Ketentuan
Peraturan Perundang-undangan.
b. Pengeluaran bidang tanah dari kawasan hutan dengan perubahan batas kawasan hutan, Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan memproses melalui :
1) Penerbitan surat persetujuan perubahan batas.
2) Pelaksanaan Penataan Batas.
3) Keputusan Menteri LHK tentang Perubahan Batas
SUMMARY PETUNJUK TEKNIS PTKH
5 Rekomendasi
TERIMA KASIH
29