0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
41 tayangan8 halaman
Ceramah adalah pidato yang bertujuan untuk menerangkan atau menyiarkan nasehat dan petunjuk berkaitan dengan ajaran agama. Tujuan ceramah adalah informatif, persuasif, argumentatif, deskriptif, dan rekreatif. Ceramah memiliki struktur yang lengkap dengan pendahuluan, isi, dan penutup, serta unsur penceramah, pendengar, materi, metode, dan media.
Ceramah adalah pidato yang bertujuan untuk menerangkan atau menyiarkan nasehat dan petunjuk berkaitan dengan ajaran agama. Tujuan ceramah adalah informatif, persuasif, argumentatif, deskriptif, dan rekreatif. Ceramah memiliki struktur yang lengkap dengan pendahuluan, isi, dan penutup, serta unsur penceramah, pendengar, materi, metode, dan media.
Ceramah adalah pidato yang bertujuan untuk menerangkan atau menyiarkan nasehat dan petunjuk berkaitan dengan ajaran agama. Tujuan ceramah adalah informatif, persuasif, argumentatif, deskriptif, dan rekreatif. Ceramah memiliki struktur yang lengkap dengan pendahuluan, isi, dan penutup, serta unsur penceramah, pendengar, materi, metode, dan media.
Memiliki struktur yang lengkap, terdiri atas pendahuluan, isi, penutup. Isi ceramah sesuai dengan kegiatan yang ada. Isi ceramah harus objektif, jelas, dan benar. Isi ceramah tidak akan menimbulkan pertentangan di masyarakat. Bahasa yang digunakan penceramah mudah dipahami pendengar. Bahasa yang digunakan penceramah harus santun dan rendah hati. JENIS-JENIS CERAMAH
Adapun jenis-jenis dari ceramah terdiri atas dua
jenis yaitu : Ceramah Umum Ceramah Khusus UNSUR-UNSUR CERAMAH
Adapun unsur-unsur ceramah yaitu :
Penceramah Pendengar Ceramah Materi Ceramah Metode Ceramah Media Ceramah STRUKTUR TEKS
Menggunakan kalimat simpleks/tunggal dan kompleks/majemuk. Menggunakan kata kerja mental, misalnya memprihatinkan. Kalimatnya bersifat deklaratif dan imperatif (persuasif/ajakan). Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi (sebab-akibat) satu dengan yang lainnya. Menggunakan kata-kata teknis/peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas penceramah. Menggunakan kata sapaan orang kedua atau ketiga yang sesuai dengan bahasa adat setempat, santun serta sesuai dengan kondisi/situasi.