Pengenalan
Manajemen
Operasional
1-1
Manajemen Operasional
Manajemen operasional adalah:
Manajemen dari sistem-sistem atau proses-
proses yang menghasilkan barang-barang
dan /atau menyediakan jasa-jasa
1-2
Organisasi
Gambar 1.1
Organisasi
1-3
Proses Pertambahan Nilai
Gambar 1.2
Fungsi operasi melibatkan perubahan masukan
(input) menjadi keluaran (output).
Nilai Tambah
Masukan
Transformasi/ Keluaran
Tanah
Proces Barang
Tenaga Kerja
pengubahan Jasa
Modal
Feedback
Pengawasan
Feedback Feedback
1-4
Nilai Tambah & Paket Produk
Nilai tambah adalah perbedaaan antara
harga dari masukan-masukan (inputs)
dengan nilai atau harga keluaran-keluaran
(outputs).
Paket produk (paket) adalah kombinasi dari
barang dan jasa.
Paket produk dapat menjadikan sebuah
perusahaan lebih kompetitif.
1-5
Rangkaian kesatuan (Continuum) barang dan jasa
Gambar 1.3
Barang Jasa
Bedah, Mengajar
1-6
Penyiapan makanan
Tabel 1.2
1-7
Proses di rumah sakit
Tabel 1.2
1-8
Perbedaan utama antara Usaha
Barang dan Jasa
1-12
Tantangan dalam pengelolaan
usaha jasa
Pekerjaan jasa kurang terstruktur dibandingkan
pekerjaan manufaktur .
Tingginya hubungan dengan pelanggan/nasabah
Rendahnya tingkat keahlian pekerja
Tingginya tingkat perputaran tenaga kerja
Tingginya keberagaman masukan
Kinerja usaha jasa dapat dipengaruhi oleh hal
pribadi pekerja.
1-13
Pengambilan keputusan dalam
manajemen operasional
Models (A model is an abstraction of reality.)
Pendekatan-pendekatan kuantitatif
Analisa trade-offs
Pendekatan sistem
Menetapkan skala prioritas
Etika
1-14
Keputusan kunci bagi seorang
manajer operasi
Apa
Sumberdaya apa/berapa jumlahnya
Kapan
Dibutuhkan/dijadwalkan/dipesan
Di mana
Sebuah pekerjaan akan dilakukan
Bagaimana
Dirancang/didisain
Siapa
Melakukan pekerjaan
1-15
Pengambilan Keputusan
Perancangan sistem
– kapasitas
– lokasi
– pengaturan departemen-departemen
– Perencanaan produk dan jasa
– perolehan & penempatan peralatan
Pengoperasioan keputusan
– sumberdaya manusia
– persediaan
– penjadwalan
– manajemen proyek
– jaminan mutu
1-16
Keunggulan model
Mudah digunakan, tidak terlalu mahal
Mengharuskan penggunanya untuk teratur
Meningkatkan pemahaman akan masalah
Memungkinkan pertanyaan “bagaimana-
jika” (“what-if”)
Alat yang konsisten untuk evaluasi dan
standarisasi format
Kekuatan dari matematika
1-17
Keterbatasan model
Lebih mengutamakan informasi kuantitatif
dari informasi kualitatif
Model bisa disalahgunakan dan hasilnya
disalahartikan
Pengguna yang kurang mahir dapat kurang
memahami aturan penggunaan model
Pengunaan model tidak menjamin untuk
menghasilkan keputusan yang berguna
1-18
Pendekatan-pendekatan kuantitatif
• Linear programming
• Metode antrian
• Model-model persediaan
• Model-model untuk proyek
• Model-model statistika
1-19
Analisa Trade-Offs
Keputusan akan banyaknya persediaan di
gudang
Peningkatan biaya karena penyimpanan
persediaan
Vs.
Tingkat kepuasan konsumen
1-20
Pareto Phenomenon
1-21
Isu-isu etika
Laporan keuangan
Keselamatan kerja
Keamanan produk
Kualitas
Lingkungan
Komunitas
Pengankatan/pemberhentian pekerja
Menutup fasilitas
Hak-hak pekerja
1-22
Keterkaitan dalam operasional bisnis
Gambar 1.4
Operasional
Pemasaran
Keuangan
1-23
Sejarah evolusi manajemen operasional
Tabel 1.7
1-25
Teknologi manajemen
Teknologi: aplikasi dari penemuan-
penemuan ilmiah untuk pengembangandan
perbaikan barang dan jasa
Teknologi produk dan jasa
Teknologi proses
Teknologi informasi
1-26
Rantai Suplai Produk Sederhana
Gambar 1.7
1-27
Rantai suplai dari roti
1-28
Kecenderungan penting
lainnya
Etika dan perilaku
Strategi operasional
Bekerja dengan sedikit sumberdaya
Manajemen pendapatan
Perbaikan dan analisa proses
Peningkatan aturan dan
pertanggungjawaban produk
Sedikit berpoduksi (lean production)
1-29