Anda di halaman 1dari 20

DEFINISI

 Risiko
adalah bahaya, akibat atau masalah yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang
sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang.
 Identifikasi risiko
adalah usaha untuk menemukan atau mengetahui risiko-risiko yang mungkin terjadi
dalam kegiatan yang dilakukan.
 Ruang lingkup adalah batasan tentang risiko
 Kategori risiko adalah bagian atau klasifikasi risiko
 Mitigasi risiko
adalah suatu tindakan terencana dan berkelanjutan yang dilakukan untuk
mengurangi dampak risiko.
BERDASARKAN PMKP 12
 Unit kerja harus membuat risk register unit
CONTOH FORM RISK REGISTER UNIT
DENGAN LANGKAH-LANGKAH SEBAGAI BERIKUT :
1. KATEGORI RISIKO
Menentukan kategori risiko antara lain dan tidak terbatas pada risiko :
a. Strategis (terkait tujuan organisasi)
b. Oprerasional (rencana pengembangan untuk tujuan organisasi)
c. Keuangan (menjaga aset)
d. Kepatuhan (hukum dan peraturan)
e. Reputasi (image yang dirasakan oleh masyarakat)
Tuliskan kategori risiko yang sesuai pada kolom (1)
a. STRATEGI (terkait tujuan organisasi)
Dengan ruang lingkup risiko sebagai berikut:
 RENSTRA
 Rencana Pengembangan
 Kompetitor
 Marketing
 Unggulan baru
 Kontrol & Evaluasi Kontrak
 Rencana Renovasi Perjanjian / MOU
 Lisensi / Perijinan
 Kebijakan / Prosedur
b. OPRERASIONAL
(rencana pengembangan untuk tujuan organisasi)
Dengan ruang lingkup risiko sebagai berikut:

 Alur Pelayanan  Keamanan RS / Security


 Peningkatan mutu  K3 / Safety
 Keselamatan Pasien  Hazard Material / B3
 Komunikasi  Disaster
 Confidentiallity / kerahasiaan  Alat medis
 Pengendalian infeksi  Gangguan utilitas
 Medication safety / keamanan obat  Kebakaran
c. KEUANGAN (menjaga aset)
Dengan ruang lingkup risiko sebagai berikut:

 Kemampuan meningkatkan modal


 Penggantian
 Billing
 Metode pembayaran
 Pembiayaan operasional
d. KEPATUHAN (hukum dan peraturan)
Dengan ruang lingkup risiko sebagai berikut:

 Tindak lanjut rekomendasi Regulator


 Penanganan KPK (Kej Potensial Klaim) / PCE
 Penanganan Klaim dan komplain
 Penanganan tuntutan
 Kebijakan sesuai dengan hukum & regulasi KEMKES, DINKES
 Identifikasi & ases faktor2 terkait kepatuhan terhadap hukum &
Regulasi
 Monitoring da laporan program kerja
e. REPUTASI
(image yang dirasakan oleh masyarakat)
Dengan ruang lingkup risiko sebagai berikut:
 Kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan
 Komplain pasien
 Citra rumah sakit
 Reputasi / citra RS
 Hub dgn stakeholder
 Hub dgn media
 Unggulan baru
2. RUANG LINGKUP RISIKO
Jenis-jenis risiko yang ada dikelompokkan berdasarkan ruang lingkup risiko
manajemen risiko rumah sakit meliputi beberapa hal, namun tidak terbatas pada :
a) Pasien
b) Staf medis
c) Tenaga kesehatan dan tenaga lain yang bekerja dirumah sakit
d) Fasilitas rumah sakit
e) Lingkungan rumah sakit
f) Bisnis rumah sakit,
Diisikan pada kolom (2) pada risk register unit.
3. JENIS-JENIS RISIKO
Menentukan jenis risiko dengan melihat proses terkait kategori risiko dan ruang
lingkup, tidak terbatas pada :

a) Manajemen pengobatan

b) Risiko jatuh

c) Pengendalian infeksi

d) Gizi

e) Risiko peralatan

Diisikan pada kolom (3) risk register unit.


4. GRADING RISIKO
Melakukan grading risiko dengan menggunakan risk matriks grading dengan cara,
sebagai berikut:

1. Lihat pada tabel dampak : risiko pasien salah obat deskripsinya moderat level 3
(tuliskan kedalam kolom (4))

2. Pada tabel risk matrix grading risiko pasien salah obat risikonya SERING karena
dapat terjadi beberapa kali dalam setahun, kemudian levelnya 4 (tuliskan
kedalam kolom (5))

3. Menentukan tingkatan grading dengan melihat pada tabel risk grading matrix,
tarik garis dari dampak dengan frekuensi akan didapatkan tingkat HIGH (warna
Kuning), (berikan tanda ceklish pada kolom (6))
TABEL DAMPAK
TABEL FREKUENSI
TABEL RISK GRADING MATRIX
Memprioritaskan risiko menggunakan tabel risk grading matrix :

BISA DI MANAGE KEPALA UNIT HARUS REVIEW MENDALAM TINDAKAN SEGERA OLEH
DENGAN SPO MENILAI AKIBAT DAN TINDAKAN SEGERA DIREKSI. DIREKTUR
TERHADAP BIAYA DALAM OLEH MANAJEMEN DIBERITAHU
MENANGANI RISIKO
5. MEMPRIORITASKAN RISIKO
Memprioritaskan risiko menggunakan tabel risk grading matrix . Tingkat grading dari yang rendah sampai
tinggi :
1. Warna biru (Low) : Bisa di manage dengan SPO oleh ka. Unit/ ka. Instalasi/ kabag
2. Warna hijau (Moderat) : Kepala unit harus menilai akibat terhadap biaya dalam menangani risiko

3. Warna kuning (High) : Review mendalam dan tindakan segera oleh manajemen (lakukan pertemuan
antara ka. Unit dengan bidang terkait)
4. Warna Merah (Extreme) : Tindakan segera oleh doreksi. Direktur diberitahu. (Ka. Unit/ka. Instalasi
mengadakan pertemuan dengan direktur)

Contoh : Dari jenis risiko dampak yang akan ditimbulkan jatuh pada level angka (4), dan frekuensi yang akan
terjadi jatuh pada level angka (5), maka angka (4) pada dampak ditarik vertikal kemudian angka (5)
pada frekuensi ditarik horizontal sampai bertemu pada satu titik warna merah (extreme). Diberi
tanda √ pada kolom (6).
6. STRATEGI PENGURANGAN RISIKO
Berdasarkan contoh diatas prioritas risiko jatuh pada warna merah (extreme).

Strategi pengurangan risiko secara umum mengacu pada rekomendasi yang ada

pada tabel risk grading matri warna merah (Tindakan Segera Oleh Direksi, Direktur

Diberitahu) dan ditambahkan dengan pengurangan risiko lain yang terkait. Diisikan

pada kolom (7).


7. BUKTI TINDAK LANJUT MENGURANGI RISIKO
Lakukan monitoring evaluasi terhadap risiko tersebut dan tuliskan pada kolom (8) dan (9)
pada risk register unit.
Berikut contoh form tindaklanjut.
8. ALUR PELAPORAN KEJADIAN
Melakukan pelaporan manajemen risiko tiap bulan ke KMMR, dengan alur pelaporan
sebagai berikut:
1. Insiden Keselamatan Pasien ke Sub Keselamatan Pasien KMMR menggunakan form IKP
2. Kecelakaan Kerja ke Komite K3Rs menggunakan form kecelakaan kerja K3RS
3. Tertusuk Jarum dan Benda Tajam ke Komite PPIRS menggunakan form tertusuk jarum
dan benda tajam PPI
4. Kerusakan Fasilitas Non Medis ke IPS Non Medis menggunakan form laporan
kerusakan IPS NM
5. Perawatan, kalibrasi dan kerusakan alat medis ke IPS Medis form perawatan alat
medis IPS Medis
6. Kekosongan BMHP/Obat ke Instalasi Farmasi form permintan kebutuhan BMHP/Obat
farmasi
7. Kekosongan keperluan rumah tangga ke Subbag RT
8. Pemeliharaan APAR, Instalasi air bersih, tempat sampah ke Instalasi Kesling

Anda mungkin juga menyukai