Anda di halaman 1dari 13

B ah asa In d o n esia

Kalimat Efektif
Dzakirah Ezra Griselda Khair J011191020
Febrinda Safira Putri J011191023
Andi Yudia Sari Firmansyah J011191024
CIRI-CIRI 1. Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur
KALIMAT subjek dan predikat.

EFEKTIF 2. Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku.


3. Menggunakan diksi yang tepat.
4. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa
dan jalan pikiran yang logis dan sistematis.
5. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang
dipakai.
6. Melakukan penekanan ide pokok.
7. Mengacu pada kehematan penggunaan kata.
8. Menggunakan variasi struktur kalimat.
PENGERTIAN
KALIMAT EFEKTIF

kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan penutur dan penulisnya


secara tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar serta pembaca
secara tepat pula.
Menurut Ekosusilo, kalimat dikatakan efektif apabila
didukung oleh:
• kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang
logis;
• keparalelan, untuk tujuan efektivitas tertentu;
• ketegasan dalam menonjolkan pikiran utama;
• kehematan dalam pilihan kata;
• kevariasian dalam penyusunan kalimat;
• kelogisan.
a. Kesepadanan
2) Ide pokok harus terdapat dalam induk kalimat

Kesepadanan
contoh: adalah kemaksimalan struktur bahasa untuk mendukung gagasan atau ide
yang
Ia meninggalkan
dikandung, untuk
kelasitu
ketika
yangkuliah
harus sedang
diperhatikan
berlangsung.
adalah sebagai berikut.

1) Setiap
Ide pokok
kalimat
darimayor
kalimat
harus
di atas
memiliki
adalahsubjek
ia meninggalkan
dan predikat.
kelas.
contoh:
Mereka
Apabilamembicarakan
ide pokok yangmasalah
dimaksud
batas
adalah
studi.kuliah sedang berlangsung maka kalimat di atas
menjadi berikut ini.
Kalimat di atas memiliki S, P, O, yaitu fungsi S diisi oleh kata mereka, fungsi P diisi oleh
kata
Kuliah
membicarakan,
sedang berlangsung,
dan fungsi
ketika
O diisi
ia meninggalkan
oleh frasa masalah
kelas.batas studi.
b. Keparalelan
Keparalelan adalah penggunaan bentuk-bentuk bahasa atau
konstruksi bahasa yang sama dalam susunan serial, dapat juga
dikatakan sebagai kesejajaran pengungkapan ide-ide dalam suatu
kalimat.

contoh:
Penghapusan pangkalan asing dan penarikan kembali pasukan AS dari
Filipina akan mempercepat perwujudan cita-cita segenap bangsa
Filipina.
atau

Dihapuskannya pangkalan asing dan ditariknya kembali pasukan AS


dari Filipina akan mempercepat terwujudnya cita-cita segenap bangsa
Filipina.
c. Ketegasan dan
• Mengulang Keutamaan
gagasan yang penting,
contoh:
Untuk mencapai ketegasan dan keutamaan dalam suatu tulisan, seorang penulis harus
Untuk menambah
memperhatikan iklim
posisi bagian yangyang sejukHaldiitunegara
diutamakan. kita dengan:
dapat ditempuh maka perlu
kesadaran moral, kesadaran politik, kesadaran agama, kesadaran
• Meletakkan bagian yang
bermasyarakat, dan penting pada berbudaya.
kesadaran awal kalimat,
contoh:
Masalah kenaikan harga itu dapat dibicarakan pada kesempatan yang lain.
• Menekankan gagasan yang penting dengan partikel –lah
atau
contoh:
Pada kesempatan yang lain masalah kenaikan harga itu dapat dibicarakan.
Kitalah yang bertanggung jawab atas kejadian itu.
• Mempertentangkan gagasan yang satu dengan yang lain,
contoh:
Perusahaan menghendaki perbaikan secara menyeluruh bukan setengah-setengah.
d. Kehematan

Dalam menyusun tulisan ilmiah, diharapkan


seorang penulis dapat berhemat dalam pemakaian
kata, frasa, atau bentuk-bentuk bahasa yang lain.
Kehematan ini menyangkut gramatikal dan makna
kata.
Kehematan dapat ditempuh dengan cara

1) Menghindari pengulangan subjek kalimat


2) Menghindari kata hari, tanggal, bulan, dan tahun
dalam hubungannya dengan nama hari, tanggal,
bulan, dan tahun.
3) Menghindari pemakaian hipernim
4) Menghindari pemakaian kata penghubung yang
berlebihan
5) Menghindari pemakaian kata yang berlebihan (kata-
kata yang memiliki makna sama)
e. Variasi
Untuk membuat kalimat yang tidak monoton dan menjemukan,
diperlukan adanya variasi.

Kevariasian dapat ditempuh dengan berbagai cara berikut.

1) Variasi penggunaan kata


contoh:
Pembicaraan itu membicarakan kenakalan mahasiswa (monoton)
Pembicaraan itu membahas kenakalan mahasiswa (variatif)
2) Variasi dalam pembukaan kalimat

a) Frasa keterangan tempat atau keterangan waktu diletakkan di awal


kalimat.
contoh:
Dari desa yang terpencil ia merantau ke Bandung.

b) Penggunaan frasa verbal :


contoh:
Merombak kendaraan tua adalah kegemarannya.

c) Penempatan klausa anak kalimat :


contoh:
Ketika ujian berlangsung, mahasiswa itu jatuh sakit.
F. Kelogisan

– Kalimat pasif dan aktif harus jelas


– Subjek dan keterangan harus jelas
– Pengantar kalimat dan predikat harus jelas
– Induk kalimat dan anak kalimat harus jelas
– Subjek tidak ganda
– Predikat tidak didahului kata yang
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai