Anda di halaman 1dari 9

Sifat Kualitatif

dan Kuantitatif

Genetika
Ayu Rahayu, S.Pt., M.Sc.
Sifat Kualitatif

• Sifat kualitatif adalah suatu sifat dimana individu-


individu dapat diklasifikasikan ke dalam satu dari
dua kelompok atau lebih dan pengelompokan itu
berbeda jelas satu sama lain.
• Ini berlawanan dengan sifat kuantitatif dimana
tidak ada pengelompokan yang jelas.
• Sifat-sifat kualitatif biasanya hanya dikontrol oleh
sepasang gen.
• Sifat kualitatif biasanya bersifat aditif.
• Dalam arti luas, sifat-sifat kualitatif dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:

• 1. Sifat Luar

• 2. Cacat Genetik

• 3. Polimorfisme Genetik
Sifat Luar
• Sifat luar yang tampak dengan sedikit atau
bahkan tak ada hubungannya dengan
kemampuan produksi.
• Kelompok ini termasuk sifat-sifat seperti warna,
bentuk dan panjang telinga, panjang ekor, ada
tidaknya tanduk dan sebagainya.
• Walaupun mungkin ada sedikit hubungannya
dengan kemampuan produksi tetapi mungkin
pentig bagi pemula sebagai cap dagang (trade
marks).
Cacat Genetik
• Cacat genetik berkisar dari yang hanya sedikit
pengaruhnya terhadap kemampuan produksi
(hanya didapatkan pada beberapa keadaan saja),
sampai yang mematikan yaitu mematikan individu
yang cacat.
• Pengaruh letal muncul dan terlihat pada saat yang
berbeda misalnya segera setelah pembuahan
terjadi pada saat individu sudah dewasa atau
bahkan sampai saat akhir hidupnya.
• Kebanyakkan cacat genetik adalah resesif. Apabila
homosigot resesif tidak mampu berkembang biak,
maka terjadi seleksi otomatis melawan gen resesif
dan biasanya cukup untuk menjaga frekuensi sifat
cacat dalam populasi agak rendah.
Polimorfisme Genetik
• Kelompok sifat-sifat ini dapat
diketahui pada seekor ternak hanya
dengan penelitian laboratorium pada
cairan atau jarigan.
• Sifat-sifat ini berguna untuk
menentukan asal-usul dalam
masalah pertengkaran dan untuk
menentukan hubungan filogenetis
antara spesies, bangsa dan tipe
ternak yang berbeda.
Sifat Kuantitatif
• Sifat-sifat yang telah digunakan selama ini sebagai
contoh bersifat kualitatif dengan perbedaan tipe
yang tajam dan mudah dipisahkan.
• Akan tetapi lebih banyak sifat-sifat penting pada
pemuliaan ternak bersifat kuantitatif dengan
perbedaan yang tidak tajam antara yang baik dan
yang jelek.
• Sifat-sifat kuantitatif sangat dipengaruhi oleh
perbedaan lingkungan.
• Sifat kuantitatif dikontrol oleh banyak pasangan gen
yang aksinya bersifat aditif.
• Biasanya hubungan antaralel yang paling umum
adalah kodominan atau dominan tidak penuh.
Contoh-contoh sifat kuantitatif pada ternak yaitu:
• 1. pertambahan berat badan harian,
• 2. produksi susu,
• 3. produksi telur,
• 4. laju pertumbuhan sebelum dan sesudah
sapih
• 5. sifat-sifat fertilitas seperti jumlah anak per
kelahiran,
• 6. presentase kebuntingan,
• 7. daya tetas,
• 8. sifat-sifat karkas pada sapi pedaging,
• 9. kecepatan lari kuda dan
• 10. insting berburu anjing.

Anda mungkin juga menyukai