Keperawatan Kronik
Primary care model
Keperawatan Kronik
Primary Care Model
Primary Care Model mengacu pada perawatan yang terintegrasi yang dapat diakses
oleh dokter yang bertanggungjawab untuk menangani kebutuhan perawatan keseh
atan pribadi dan berlatih dalam konteks mengembangkan kemitraan berkelanjutan
dengan pasien, keluarga, dan komunitas.
Primary Care Model dapat dilakukan oleh dokter (dokter keluarga, internist, dokter
anak, dokter umum, dokter umum, dll) dan perawat praktisi.
Kelebihan PCM
1 2 3 4 5 6
1 3
2
APLIKASI
PRIMARY CARE
MODEL PADA
PASIEN
Perawat telah melakukan kontrak pada pasien mulai dari pasien masuk, selain itu perawat memperkenalkan diri, bertang
gungjawab menjelaskan fasilitas ruangan, dan peraturan yang berlaku di ruangan tersebut.
Tindakan perawat yang bersifat terapi keperawatan dilakukan oleh perawat primer karena bentuk tindakan
lebih pada interaksi, adaptasi, dan peningkatan kemandirian klien yang perlu landasan konsep dan teori
yang tinggi. Jenis pelayanan yang diberikan seperti perhatian perawat terhadap keluhan pasien, respon
perawat pada saat pasien memanggil lewat bel, waktu yang diberikan perawat untuk mendengarkan
keluhan pasien, informasi perkembangan kondisi pasien, penjelasan setiap prosedur tindakan yang
diperlukan, support perawat terhadap penyakit klien, salam pada awal dan akhir pertemuan, dalam
pemberian obat menjelaskan tentang jenis, fungsi, efek samping obat, serta mengevaluasinya.
.
TRANSITIONAL CARE MODEL
Keperawatan Kronik
Transitional Care Modell
Keterbatasan informasi yang dimiliki pasien dan keluarga Meskipun keluarga telah mendapat informasi te
saat dilakukan discharge planning. Bervariasinya ntang perawatan namun keluarga tidak
kemampuan kognitif klien serta keterbatasan mereka mengetahui tentang kondisi keparahan dari pen
berkomunikasi dengan tenaga kesehatan membuat yakit klien sehingga saat terjadi kondisi
keluarga dan pasien merasa tidak dipersiapkan dalam menghada kegawatan mereka kurang mampu memberikan
pi kepulangan klien
penanganan yang sesuai
Aplikasi dari TCM telah menunjukkan keberhasilan dalam mengurangi readmissions, panjang rawat inap beri
kutnya dan biaya keseluruhan. TCM memanfaatkan perawat di didik di tingkat master sebagai perawat lanjut
an praktik seperti spesialis atau praktisi perawat untuk mengkoordinasikan perencanaan perawatan dengan k
lien, dokter, perawat, kelompok, dan instansi lain yang terkait. Demikian juga perawat lanjutan praktik memb
erikan perawatan kepada lansia untuk mencegah hospitalisasi ulang. Sehingga dengan mengadaptasi TCM da
lam pemberian perawatan masa transisi pada lansia diharapkan akan meningkatkan kualitas hidup lansia dal
am semua aspek kehidupan.
Thank you