Anda di halaman 1dari 14

PERILAKU PROSOSIAL:

MENOLONG ORANG LAIN


Pengertian
Tindakan yang menguntungkan
orang lain tetapi tidak
memberikan keuntungan yang
jelas bagi orang yang melakukan
tindakan itu, dan kadang-
kadang justru dapat
menimbulkan risiko baginya.
KASUS
Catherine (Kitty) Genovese sedang dalam perjalanan pulang ke
rumah dari tempat kerjanya sebagai seorang manajer bar. Ketika
menyeberangi jalan dari tempatnya memarkir mobil ke gedung
apartemennya, seorang pria yang membawa pisau terhunus
mendekat. Kitty lari. Pria itu mengejar, menangkap, lalu
menusuknya. Genovese menjerit minta tolong. Lampu-lampu dari
beberapa jendela kamar apartemen dinyalakan. Penyerang
mundur sesaat, kemudian kembali ke korbannya yang berlumuran
darah. Kitty menjerit lagi, tetapi pria itu terus menusukinya hingga
tewas. Beberapa waktu setelah itu terungkap bahwa interaksi
mengerikan selama empat puluh lima menit itu disaksikan oleh
tiga puluh delapan orang, tetapi tidak seorang pun datang
menolong Kitty atau bahkan sekadar menelepon polisi
(Rosenthal, 1964).
Analisis Kasus
Bystander Effect.
ketika jumlah bystander yang semakin
banyak, kecenderungan individu untuk
menolong semakin berkurang dan semakin
lama waktu yang tertunda sebelum
pertolongan diberikan.
Menolong atau Tidak Menolong? (Latané dan Darley)
Bystander Langkah 5 tidak
dihadapkan pada Apakah bystander Pertolongan tidak
situasi darurat tidak memutuskan untuk diberikan karena takut
yang terjadi di bertindak menolong akan konsekuensi
luar dugaan Pertolongan tidak negatif atau karena
diberikan karena ya tidak memiliki motivasi
tidak memperhatikan positif yang cukup
ya situasinya Langkah 4 untuk itu
Apakah bystander
Langkah 1 tidak memiliki
Apakah bystander pengetahuan, tidak
kecakapan, dan Pertolongan tidak
memperhatikan Pertolongan tidak
terlatih untuk diberikan karena
situasi itu diberikan karena tidak
memberikan kurangnya pengetahuan,
menginterpretasikannya
pertolongan kecakapan, dan/atau
sebagai sebuah situasi
latihan untuk
ya darurat situasinya
ya memberikan pertolongan

Langkah 2 Langkah 3
tidak Apakah bystander
Apakah bystander
menginterpretasi Pertolongan tidak merasa tidak
situasinya sebagai diberikan karena tidak bertanggung jawab Pertolongan tidak
situasi darurat menginterpretasikanny untuk memberikan diberikan karena
a sebagai sebuah situasi pertolongan menganggap orang lain
darurat situasinya lah yang harus
melakukan sesuatu

ya
Faktor-faktor Lain
yang Mempengaruhi
Perilaku Prososial
Pengaruh Disposisional pada
Perilaku Prososial
Komponen yang paling krusial untuk
kepribadian altruistik adalah empati, yang
juga berhubungan dengan pola kelekatan
yang secure, konsep diri dan locus of
control.
Altruisme. Kepedulian terhadap
kesejahteraan orang lain yang tidak
bersifat mementingkan diri sendiri.
Empati. Kecenderungan untuk merespon
keadaan emosional orang lain dengan
emosi yang sama seperti yang dirasakan
orang itu.
Peran Model-Model Sosial
• Apa yang dilakukan orang lain di
dalam sebuah situasi membantu
menciptakan sebuah norma sosial
• Tayangan televisi yang menunjukkan
model-model yang memberikan
pertolongan pun dapat menciptakan
norma sosial yang mendorong
perilaku prososial para pemirsanya.
Kemungkinan Mendapatkan
Pertolongan Lebih Bes ar
Menolong Korban yang Disukai
 semakin kita menyukai seseorang,
semakin kuat pula kecenderungan
kita untuk memberikan bantuan
yang dibutuhkannya
 korban yang secara fisik tampak
atraktif menerima lebih banyak
bantuan dibanding yang tidak
atraktif (Benson, Karabenick, dan
Lerner, 1976).
 Heteroseksual lebih mudah
mendapatkan bantuan daripada
homoseksual
Kesamaan antara korban dan
bystander cenderung meningkatkan
kecenderungan menolong, tetapi
kesamaan yang terlalu banyak
kadang-kadang dapat dirasakan
sebagai ancaman dan
menyebabkan orang yang
berpotensi untuk menolong
cenderung menyalahkan korban
atas musibah yang menimpanya.
Penjelasan Teoretik
Lain tentang Motivasi
Prososial
Efek Suas ana Hati Pos itif vers us
Negatif pada Perilaku Menolong
Efek-efek Suasana Hati Negatif
Jika perilaku menolong itu sendiri
menjanjikan bahwa Anda akan merasa
senang, maka emosi negatif itu justru
meningkatkan frekuensi tindakan
prososial (Cialdini, Kenrick, dan Bauman,
1982).
Syarat:
 perasaan negatif Anda tidak terlalu
intens,
 jika keadaan daruratnya jelas,
 jika tindakan menolong itu menarik
atau menyenangkan
Efek Suas ana Hati Pos itif vers us
Negatif pada Perilaku Menolong
Efek-efek Suasana Hati Positif
jika kebutuhan bantuan itu jelas
dan jika perilaku menolong tidak
melibatkan konsekuensi negatif,
maka emosi positif akan
memunculkan perilaku prososial.
Tetapi, jika kebutuhan bantuan
dan/atau konsekuensinya ambigu,
maka emosi positif akan
menghambat perilaku menolong.
Penjelasan Teoretik untuk Perilaku Motivasi untuk Menolong Alasan Mengapa Perilaku Menolong
Prososial Muncul

Empathy-Atruism Hypothesis Empati terbangkitkan Orang memberikan pertolongan semata-mata


Orang melihat keadaan darurat karena korban membutuhkan dan karena
perbuatan itu membuatnya merasa puas

Negative-State Relief Model Afek negatif dibangkitkan oleh


Orang melihat keadaan darurat situasi darurat atau orang Orang memberikan pertolongan untuk
mengalami afek negatif karena mengurangi afek negatifnya sendiri sehingga
sesuatu yang lain membuat dirinya sendiri merasa lebih baik

Empathic Joy Hypothesis Situasinya menimbulkan


Orang melihat keadaan darurat keinginan untuk bertindak dan Orang memberikan pertolongan untuk dapat
untuk memberikan efek positif melakukan aktivitas yang menghasilkan
pada korbannya kesuksesan yang membuat sang penolong
merasa puas

Genetic-Determinism Model Keinginan tak-sadar untuk Orang memberikan pertolongan untuk


Orang melihat keadaan darurat membantu hanya dapat timbul memaksimalkan peluang untuk
jika orang mempersepsi mempertahankan kelangsungan hidup gen-
korban tampak mirip dengan gen yang sama dengan gennya sendiri
dirinya sendiri

Empat pendapat teoretik yang berhubungan dengan motif-motif


yang mendasari perilaku prososial

Anda mungkin juga menyukai