Anda di halaman 1dari 12

RAHASIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Asesmen Kepribadian

Dosen Pengampu:
1. Siti Raudhoh, M.Psi., Psikolog
2. Marlita Andhika Rahman, M.Psi., Psikolog
3. Dessy Pramudiani, M.Psi., Psikolog

Disusun oleh:
Farah Isranita Aura Utama
G1C117076

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019

0
RAHASIA

I. Identitas Subjek
Nama : DRM
Tempat, Tanggal Lahir : Jambi, 29 Desember 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : S1
Agama : Islam
Alamat : Perumahan Bougenville Blok. CA No. 1 Kota Jambi,
Jambi.
Tanggal Pemeriksaan : 09 Desember 2019
Pemeriksa : Farah Isranita Aura Utama

1
RAHASIA

II. Anamnesa
1. Latar Belakang Keluarga
DRM merupakan anak kedua dari 5 saudara. Ia memiliki kakak laki-laki yang
berbeda 3 tahun di atasnya, 2 adik perempuan dan 1 adik laki-laki. Hubungan
antara DRM dan kedua orang tuanya sangat baik, DRM mengakui bahwa ia sering
bercerita dengan ayahnya, saat kecil DRM lebih dekat dengan ayahnya, namun
ketika sudah besar saat ini ia lebih dekat dengan ibunya, begitu pula dengan
seluruh saudaranya ia mengatakan bahwa ia dan saudaranya seperti layak seorang
teman, sering bermain, bercerita bersama dan bahkan beberapa kali dianggap pacar
kakak laki-lakinya oleh teman-temannya, sedangkan kepada adik ke4 dan ke5,
DRM cenderung menganggap dirinya sebagai yang lebih berkuasa ke adik-
adiknya. Kemudian ketika SD, DRM sering berkelahi dengan teman-teman
abangnya yang berusaha mengganggu abangnya.
Ayah DRM adalah seorang buruh harian lepas sedangkan ibunya adalah seorang
ibu rumah tangga dan DRM adalah seorang mahasiswa saat ini.
Untuk saat ini, DRM sudah memiliki rencana kedepan untuk adik-adiknya,
terutama pada bidang pendidikan. Setelah kedua adiknya yang sekarang masih
duduk dibangku Sekolah Dasar lulus, DRM ingin memasukan mereka ke pesantren
dengan harapan agar pendidikan agamanya lebih baik daripada kakak-kakaknya
dengan di biayai oleh DRM, karena pada saat itu ia sudah lulus S1 dan DRM
sendiri berencana untuk bekerja terlebih dahulu setelah mendapat gelar sarjana
untuk biaya pendidikan adik-adiknya.

2. Riwayat Pendidikan
DRM bersekolah di TK Baiturrahman dikarenakan terletak dekat dari
rumahnya dan juga pada saat itu DRM mengakui bahwa ia adalah anak yang nakal
dan cengeng. DRM mengenyam bangku pendidikan SD di SDN 53 Muaro Jambi
Kenali Kecil. Disini DRM mulai memiliki beberapa prestasi dan ia juga beberapa
kali di percayai untuk menjadi MC pada beberapa acara di sekolahnya seperti
Maulid Nabi, walaupun begitu DRM tetap menduduki peringkat 10 besar selama
SD. DRM melanjutkan jenjang pendidikan SMP di SMPN 22 Kota Jambi, DRM
mengakui bahwa ia jarang belajar dan malah sering berada diluar rumah untuk
bermain bersama teman-temannya.
SMAN 11 Kota Jambi adalah sekolah dimana DRM kemudian melanjutkan
pendidikannya, DRM mengakui bahwa ketika di bangku SMA ia malah lebih
sering berada dirumah dibandingkan bermain bersama teman-temannya seperti
sewaktu SMA dikarenakan mungkin sudah bosan untuk keluyuran yang sekedar
jalan-jalan. Pada saat SMA DRM suka mengajak berdebat orang-orang
disekitarnya mulai dari teman sekolah hingga guru yang mengajar, salah satunya
DRM pernah mengajak guru PKNnya untuk berdebat dan kemudian ia mendapat
reward berupa buku dari guru tersebut yang akhirnya membuat DRM tidak
membeli buku selama setahun. DRM termasuk ke dalam peringkat tiga besar kelas
selama di SMA dan ia pun mengakui bahwa ia bukan merupakan seorang siswi
yang cerdas namun mau berusaha dan tekun. DRM masuk dan berkuliah di

2
RAHASIA

Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas


Jambi melalu jalur SNMPTN dikarenakan nilai raport nya yang tergolong tidak ada
yang bermasalah ataupun masuk kategori nilai yang bermasalah, sekarang DRM
sudah duduk di semester lima dan ia mengakui bahwa untuk kuliah sekarang ia
selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik.
3. Relasi Sosial (Afeksi)
DRM memiliki relasi dengan teman-temannya sangat baik dan tidak ada
masalah ia juga memiliki teman-teman yang baik pada saat ini di perkuliahan
karena DRM mengakui bahwa ia tidak suka ketika merasa sepi ataupun sendirian
dan ia cenderung ingin terus di kelilingi oleh orang-orang terdekat disekitarnya dan
senang berada dalam keramaian. DRM menganggap bahwa kita manusia
merupakan makhluk sosial jadi hubungan kita dengan manusia memang harus
diperbanyak dengan membuka diri untuk bersosialisasi.
DRM mengakui bahwa dirinya bukan seseorang yang terlalu ingin dianggap
keberadaannya, dalam artian ketika orang-orang menganggap keberadaannya dan
bersikap baik terhadap dirinya maka dia juga akan memperlakukan orang tersebut
dengan perlakuan yang sama dan ketika orang tersebut tidak menganggap
keberadaan DRM pun, dia tidak merasa terganggu, terkucilkan, ataupun
tersinggung karena hal itu. Dalam berkelompok atau diskusi kelompok DRM
mengakui bahwa dirinya bukan orang yang suka mengambil keputusan atas
gagasan pribadinya sendiri melaikan dia lebih suka mengikuti hasil dari keputusan
bersama anggota kelompoknya.
Dari sisi pergaulan dengan lawan jenis, DRM mengakui bahwa dirinya
memilih untuk lebih menutup diri dalam artian menjaga jarak, karena memang
ketentuan dalam agama yang dianut oleh DRM sendiripun memang harus seperti
itu. DRM juga mengakui bahwa dirinya belum pernah sekalipun menjalin
hubungan dengan lawan jenis sebagai seorang pacar karena itu memang keinginan
dia pribadi dan baginya pacaran itu tidak ada gunanya, dari segi tipe lawan jenis
DRM tidak memiliki kriteria yang spesial tetapi dia mementingkan dari segi
agamanya harus bagus. DRM menginginkan sebuah hubungan yang membuat dia
dan pasangannya bisa sama-sama belajar untuk memperbaiki diri, karena DRM
pribadi tidak memikirkan untuk mencari pasangan yang melebihi kemampuan yang
dirinya sendiri miliki dengan artian sama dalam hal pemikiran, prestasi mungkin,
ataupun segi sosial dalam proses saling menerima kekurangan dan menutupi
kekurangan itu dengan kelebihan yang masing-masing dirinya punya agar menjadi
pribadi yang lebih baik lagi.
4. Emosi dan Dorongan
DRM memilih untuk diam dan memperbanyak dzikir ataupun beristighfar
ketika dihadapi dengan sebuah masalah karena ia menganggap marah-marah itu
percuma dan hanya akan menimbulkan perbedaan antara hal yang ingin
diungkapkan dengan kata-kata yang bakal terucap serta beranggapan bahwa
meluapkan emosi dengan marah-marah tidaklah menjadi solusi dari penyelesaian
masalah. DRM mengakui bahwa sebenarnya ia memiliki dorongan dalam dirinya
untuk berbicara hal yang ingin dia utarakan tetapi karena DRM menganggap bahwa

3
RAHASIA

itu hanya dapat mengakibatkan masalah lain dan menambah musuh, ia memilih
untuk lebih baik diam saja.
DRM mengakui bahwa ia tidak merasakan emosi yang berarti dalam kurun
waktu akhir-akhir ini, hanya saja mungkin ada beberapa emosi yang muncul
dikarenakan banyaknya tuntutan tugas akhir semester yang musti ia selesaikan.
Akhir-akhir ini DRM merasa memiliki hobby baru yang ia tekuni yaitu
menulis, tetapui hal itu sedang ia kesampingkan dikarenakan kesibukkan dalam
mengerjakan tugas akhir semester tetapi ia akan menekuni hobbynya mungkin
setelah libur semester.
DRM sendiri memiliki cita-cita yaitu ingin menjadi psikolog pendidikan,
untuk mewujudkan cita-citanya hal yang sudah dilakukannya antara lain kuliah
mengambil program studi psikologi, belajar sungguh-sungguh, sering ke perpustakaan
mencari buku yg terkait psikologi pendidikan dan DRM mengungkapkan bahwa ia
ingin mengambil pendidikan magister profesi yang berkaitan degan psikologi islam.

Hasil Skoring

II.1. WZT

Aspects Content of the Drawings Score


EMOTION Open: Animate, Physiognomy, Expanded, Curved, 14
Constricted, Casual.
Seclusive: Inanimate, Atmosphere, Soft, Symmetrical, 23
Asymmetrical, Shading, Parts, Scribble, Schematism.
IMAGINATION Combinative: Physiognomy, Ornaments, Style, 14.5
Organization, Symmetric.
Creative: Expanded, Fantasy, Original, Asymmetric, 6.5
Dark.
INTELECT Practical: Object, Detail. 15.5
Speculation: Organized, Technical. 4.5

ACTIVITY Dynamic: Animate, Movements, Full, Strong, Dark, 29.5


Orientation.
Controlled: Empty, Constricted, Straight, Strong, 27.5
Closure, Repetition, Duplication.

II.2. EPPS

N R C S SS Percentile

4
RAHASIA

Ach 9 9 18 + 90
Def 7 7 14 0 73
Ord 5 2 7 --- 28
Exh 10 8 18 +++ 88
Aut 5 9 14 ++ 70
Aff 10 8 18 + 58
Int 9 6 15 0 35
Suc 4 2 6 _ 9
Dom 6 5 11 _ 28
Aba 9 6 15 _ 51
Nur 13 13 26 ++ 99
Chg 9 8 17 + 52
End 10 12 22 + 97
Het 2 3 5 0 5
Agg 3 1 4 -- 9
Con 210

5
RAHASIA

IV. Interpretasi Fragmental Tes Grafis


TES INTERPRETASI SIMPTOM
WZT Subjek memiliki emosi yang seclusive, yang berarti Open: 23
subjek berorientasi tidak pada dunia yang terlihat
disekitarnya, tetapi subjek lebih berorientasi dan ber-
refleksi dari dalam dirinya sendiri, karena itu, subject
cenderung melihat segala sesuatu dengan sikap dan bias
pribadinya. Seseorang yang memiliki emosi seclusive
cenderung sensitif sehingga dapat meluap dengan
mudah, maka dari itu, mereka cenderung menarik diri
dan beralih ke dunia mimpi, spekulasi atau spiritualitas.
Ketika individu melakukan sesuatu, pengalaman tersebut
dapat menghasilkan efek jangka panjang yang dapat ia
lihat kembali di masa yang akan datang.
Subjek memiliki imajinasi combinative, yang berarti Combinative: 14,5
subjek memiliki kemampuan mengkombinasikan yang
tinggi. Subjek cenderung mengadaptasi imajinasi dari
lingkungan sekitar dan mengaturnya sesuai dengan
keinginan, penilaian, dan pengalaman dirinya sendiri.
Tipe imajinasi kombinasi ini cenderung berbasis dari
persepsi yang berorientasi kepada realita, hal ini juga
membuat individu dapat menjadi emosional seperti
menunjukkan nilai tertentu dalam cara tertentu dalam
dirinya.
Subjek memiliki intelektual practical yang lebih tinggi Practical: 16.5
dibanding intelektual spekulatif. Subjek bertindak
dengan persepsi dan pengamatan nyata berdasarkan data
lapangan yang kemudian dibentuk menjadi sebuah
perilaku atau respon. Subjek memiliki tingkat kesadaran
yang tinggi, kepribadian yang jelas, nyata dan tegas
yang ditandai dengan kesadaran yang penuh, pemikiran
penuh, dan keterusterangan ekspresi yang memberikan
kepribadiannya kokoh dan kualitas positivistik yang
ketat. Intelektual practical didominasi oleh objek yang
menunjukkan bahwa ia mempunyai kesenangan akan
hal-hal praktis dan pribadinya tidak berbelit-belit.

Pada aspek activity, subjek memiliki nilai dynamic lebih Dynamic: 29,5
tinggi dari pada nilai controlled. Dalam hal ini, subjek
cenderung senang mencoba hal-hal baru, percaya diri,
berani, antusias, dan individu memiliki energi yang
memungkinkan melakukan berbagai macam aktivitas
dalam waktu yang bersamaan.
BAUM Subjek cenderung dipengaruhi oleh pengalaman masa Posisi gambar
lampau, memiliki acuan, keputusan dan pertimbangan berada di kiri.
diri yang dipengaruhi oleh pengalaman pada dirinya.

6
RAHASIA

Subjek memiliki sifat diri yang ambisius, semangat, Kualitas garis tegas
antusias, dan percaya terhadap dorongan diri
Subjek memiliki dorongan dan energi dalam diri yang Batang kecil,
tidak terlalu besar namun memiliki rasa serba ingin tahu, ramping, dan
tidak dapat memutuskan sesuatu, tidak mau mengikat ujungnya terbuka
diri serta mudah bergaul dan berempati
Ada keinginan subjek untuk berprestasi, memiliki Dahan ada yang
sebuah tujuan namun tidak menentu, subjek juga mudah tertutup dan
terpengaruh dengan lingkungan. terbuka
Subjek sulit untuk mengendalikan emosi, sulit untuk Mahkota yang
berkonsentrasi, serta suka mengikuti orang lain berbentuk seperti
awan
Subjek memiliki sikap hati-hati tidak mudah percaya Garis miring pada
kepada orang lain, tidak mau menyesuaikan diri serta batang
memiliki kemauan yang lemah serta perasaan yang tidak
aman
Dorongan dari dalam diri yang besar atas kehendak Akar yang terbuka
pribadi untuk disalurkan
Subjek masih memiliki beberapa sikap yang mengacu Ada anak kecil
pada sifat kekanak-kanakkan, ingin ditemani dan bermain ayunan
membutuhkan orang lain.
EPPS Subjek memiliki kebutuhan untuk berprestasi namun Ach +
tidak didukung dengan kemampuan subjek untuk Dom –
memimpin dan mengarahkan kelompok dalam membuat Nur ++
keputusan, disisi lain subjek memiliki kecenderungan Agg --
dalam menolong atau bersimpati terhadap teman namun
subjek kesulitan dalam mengungkapkan emosi yang ia
rasakan
Subjek memiliki kebutuhan yang tinggi dalam hal Ord ---
menceritakan pengalaman dirinya atau menjadi pusat Exh +++
perhatian akan tetapi kebutuhan tinggi subjek tersebut End +
tidak didukung dengan kebutuhan untuk membuat
perencanaan terlebih dahulu yang membuat subjek
kesulitan untuk berbicara di depan umum secara formal
dan hal ini didukung juga dengan kebutuhan subjek yang
cenderung tinggi untuk menyelesaikan tugas secara
cepat
Subjek cenderung dapat bekerja dan mengambil Aut ++
keputusan sendiri tanpa bantuan orang lain dan subjek End +
mengharapkan hasil yang sesuai dengan keinginannya, Agg -
tetapi subjek cenderung ingin menyelesaikan
pekerjaannya dengan cepat dan ketika hasil yang dicapai
tidak sesuai dengan keinginannya subjek cenderung sulit
untuk mengungkapkan emosi dan perasaan yang ia
miliki

7
RAHASIA

Subjek memiliki empati yang cukup tinggi, cenderung Nur ++


ingin menolong teman apabila mengalami kesulitan dan End +
menunjukan kasih sayang terhadap orang lain, dan Chg +
subjek ingin menyelesaikan tugasnya secara cepat Aba –
namun sikap subjek cenderung dapat berubah ketika
menghadapi permasalahan yang dirasa tidak menantang
serta subjek cenderung tidak dapat merasa bersalah
apabila membuat kesalahan
Subjek cenderung kurang mampu menjadi pemimpin Dom –
dalam sebuah kelompok dan subjek juga kurang Suc –
mengharapkan bantuan dari orang lain ketika Nur ++
menghadapi kesulitan namun subjek cenderung ingin Agg --
menolong teman ketika dalam kesulitan dan berempati
serta memperlakukan orang dengan baik dan subjek
tidak dapat megekspresikan emosi yang ia rasakan
ataupun mengungkapkan isi perasaannya

8
RAHASIA

V. Dinamika Kepribadian Berdasarkan EPPS


DINAMIKA KEPRIBADIAN SIMPTOM
Subjek berorientasi dan berefleksi dari dalam dirinya sendiri, WZT :
memiliki acuan, keputusan dan pertimbangan diri yang Emosi Seclusive,
dipengaruhi oleh pengalaman dirinya sehingga subjek Imajinasi
cenderung melihat segala sesuatu dengan sikap dan bias combinative,
pribadinya. Kemudian, subjek memiliki kemampuan Practical,
mengkombinasikan yang tinggi. Subjek cenderung Dynamic
mengadaptasi imajinasi dari lingkungan sekitar dan BAUM :
mengaturnya sesuai dengan keinginan, penilaian, dan Posisi gambar di kiri,
pengalaman dirinya sendiri. Mahkota berbentuk
Selain itu, subjek memliki intelektual practical sehingga subjek seperti awan,
menyukai akan hal-hal praktis dan menyukai untuk mencoba Dahan ada yang
hal-hal baru, individu yang percaya diri, berani, antusias, serta terbuka dan tertutup.
memiliki energi yang memungkinkan melakukan berbagai EPPS :
macam aktivitas dalam waktu yang bersamaan. Kemudian, Ach +, Chg +, Aut ++,
subjek cenderung dapat bekerja dan mengambil keputusan Nur ++, Agg- -
sendiri tanpa bantuan orang lain.
Anamnesa:
Subjek memiliki keinginan untuk berprestasi, namun subjek
Riwayat pendidikan
merupakan individu yang sulit untuk mengendalikan emosi, Emosi dan dorongan
sulit untuk berkonsentrasi, mudah berubah serta mudah untuk
dipengaruhi oleh orang lain. Namun, subjek cenderung
menyukai untuk menolong teman ketika dalam kesulitan dan
berempati serta memperlakukan orang lain dengan baik

9
RAHASIA

Kesimpulan
DRR berorientasi dan berefleksi dari dalam dirinya sendiri, memiliki acuan, keputusan
dan pertimbangan diri yang dipengaruhi oleh pengalaman dirinya (masa lampau).
Menyukai akan hal-hal praktis dan menyukai untuk mencoba hal-hal baru, memiliki
keinginan untuk berprestasi, percaya diri, berani, antusias, memiliki energi yang
memungkinkan melakukan berbagai macam aktivitas dalam waktu yang bersamaan
serta mampu bekerja secara cepat. Namun subjek merupakan individu yang sulit untuk
mengendalikan emosi, sulit untuk berkonsentrasi, mudah berubah serta mudah untuk
dipengaruhi oleh orang lain.

Jambi, 15 Desember 2019


Pemeriksa,

Farah Isranita Aura Utama


G1C117076

10
RAHASIA

VI. Lampiran
1. Lembar Tes WZT (Wartegg Zeichen),
2. Lembar Skoring WZT (Wartegg Zeichen),
3. Lembar Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule),
4. Lembar Tes BAUM.

11

Anda mungkin juga menyukai