Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3 PSIKOLOGI KESEHATAN

NIM GANJIL

Disusun Oleh:
Nama : Ega Putri Amanda
NIM : 2200036005
Kelas : A

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM STUDI GIZI
2023
Data Informan:
Nama : ZWWL
Umur : 18 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Mahasiswa

Hasil wawancara:
ZWWL menceritakan aktivitas sehari-harinya, bahwa beliau ketika melakukan
pekerjaan selalu buru-buru, contohnya saat mengerjakan tugas kuliah, membeli barang online
menunggu terlalu lama membuat beliau cepat emosi. ZWWL juga merasa bahwa dirinya
mudah tersinggung, tidak mudah sependapat dengan orang lain, beliau juga mudah mengeluh,
tidak puas dengan apa yang dimiliki, saat beliau tidak setuju dengan pendapat orang lain
tentang diri nya ia akan memberikan argumen, dan menunjukkan sikap gerak isyarat yang
kurang pantas. Sering tidak yakin pada apa yang sampai kan orang lain, dan jika pendapat yang
benar beliau bisa mengatakan pendapat itu salah karena menurut ia penjelasannya sulit di
mengerti. Ketika di kampus beliau jarang berinteraksi bersama teman-teman, beliau termasuk
orang yang pendiam ketika bertemu orang yang baru di kenal, tetapi saat bersama teman dekat
beliau termasuk agresif, keras kepala, mudah marah jika kemauan ia tidak ada yang turuti.
ZWWL juga bercerita bahwa ia juga sering bermasalah dengan keluarganya, terutama
dengan saudara-saudaranya. Cara beliau mengatasi masalah tersebut dengan cara
menenangkan diri di dalam kamar, diam selama beberapa jam, karena semakin ia di ajak
berbicara akan membuat dirinya semakin emosi, karena hal itu beliau memilih untuk diam
sejenak. Ia mengatakan bahwa diri nya tidak bisa menyelesaikan masalah dengan baik-baik.
Karena ia tidak mendapatkan cara untuk selesaikan masalah di dalam keluarganya tersebut.

Tipe kepribadian Informan


Berdasarkan hasil wawancara dalam pandangan saya sebagai orang terdekat ZWWL,
ia kecenderungan memiliki ciri-ciri individu yang mudah tersinggung dan terburu-buru dalam
menunggu sesuatu, tidak pernah puas dan tidak pernah mau salah. Beliau termasuk dalam
kepribadian tipe A merupakan suatu tindakan dan emosi yang dapat diamati pada seseorang
yang secara agresif terlibat dalam perjuangan terus-menerus untuk mencapai hasil yang lebih.
Orang dengan kepribadian Tipe A akan menghindari satu sama lain bila diperlukan untuk
mendapatkan apa yang mereka inginkan, beberapa ciri yang menonjol dari kepribadian tipe A
adalah sangat berorientasi pada prestasi, pekerja keras, tergesa-gesa, eksplosif, suka tantangan
dan kompetitif (Ramadhany & Simarmata, 2014).
Tipe Kepribadian A terdiri dari tiga faktor yang merupakan karakteristik dari TAPB
Zyanski dan Jenkins dalam Rice (1992) yakni:
1. Faktor S, cepat dan tidak sabar (speed and impatience)
Waktu merupakan sesuatu yang penting sehingga mereka selalu melakukan segala sesuatu
dengan cepat dan mereka memiliki sifat tidak sabar. Mereka menuntut ketepatan waktu,
memberi batas waktu dalam menyelesaikan suatu kegiatan atau tugas karena mereka
berorientasi pada waktu. Mereka tidak sabar ketika melihat orang lain bekerja dengan lamban.
Mereka juga tidak sabar dan gelisah jika terjadi keterlambatan.
2. Faktor J, keterlibatan dengan tugas (job involvement)
Mereka sangat terlibat dengan apa yang mereka kerjakan, sangat bertanggung jawab atas tugas
mereka sehingga seringkali aspek kehidupan lainnya cenderung terabaikan. Individu yang
bertipe A adalah ambisius, perfeksionis, dan selalu sadar akan waktu.
3. Faktor H, kompetitif, mudah marah, dan pekerja keras (competitive, hostile, and hard
driving)
Mereka memiliki orientasi yang kuat, serta mudah marah. Mereka juga memiliki sikap
menganggap diri sebagai orang yang kompetitif, teliti, dan berusaha mengerjakan sesuatu
melebihi apa yang akan dikerjakan oleh orang lain.

Saran
Berdasarkan hasil wawancara saya mempunyai saran untuk ZWWL bahwa jika beliau memiliki
masalah sebaiknya ia menyelesaikan masalahnya dengan baik, tidak meninggalkan masalah
dengan begitu saja, menerima apa yang telah terjadi, bercerita terhadap orang terdekat untuk
memberi solusi dan saran, juga tidak berpendapat bahwa orang lain selalu salah, tidak
menjadikan teman itu lawan termasuk saudara kandungnya sendiri, mengerjakan atau
menunggu sesuatu dengan sabar tidak selalu emosi, belajar mengontrol emosi, menerima
pendapat/solusi dari orang lain, bersyukur, dan ingat kepada Allah.
DAFTAR PUSTAKA

Ramadhany, N. P. A., & Simarmata, N. (2014). Hubungan pelanggaran kontrak psikologis dan
kepribadian tipe A dengan intensi turnover karyawan bank. Jurnal Psikologi Udayana,
1(2), 311-321.
Rice, P.L. (1992). Stress and Health (edisi kedua). Pasific Groove: Brooks/Cole Publishing
Company.

Anda mungkin juga menyukai