Disusun oleh:
M. THOHA JAPARI
(NIM: F1051141038)
NURHATIKA
(NIM: F1051141019)
RAHMATIKA WAHDINI
(NIM: F1051141028)
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunianya kami masih diberi kesempatan untuk bekerja bersama
untuk menyelesaikan makalah ini. Dimana makalah ini merupakan salah satu
dari tugas mata kuliah Pengembangan Peserta Didik, yaitu melakukan
obeservasi
tentang
Perkembangan
Emosi.
Tidak
lupa
kami
ucapkan
terimakasih kepada Bapak Lukmanul Hakim, St. Mpd. Selaku dosen pengampu
dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan
tugas ini.
Diharapkan laporan ini dapat memberikan informasi kepada kita semua.
Kami menyadari bahwa laporan yang kami buat ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu kami harapkan demi perbaikan untuk kedepannya. Akhir kata, kami
ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta ini dari
awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Amin.
Pontianak, Juni 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................ 2
BAB I...................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN....................................................................................................... 4
1.
Latar Belakang................................................................................................ 4
2.
Rumusan Masalah........................................................................................... 4
3.
Tujuan Masalah............................................................................................... 4
BAB II..................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN........................................................................................................ 5
1.
SASARAN...................................................................................................... 5
2.
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN..............................................................5
3.
4.
5.
KAJIAN TEORITIK........................................................................................... 7
BAB III................................................................................................................... 11
PENUTUP............................................................................................................. 11
1.
KESIMPULAN............................................................................................... 11
2.
REKOMENDASI............................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 12
LAMPIRAN............................................................................................................ 12
1.
2.
BERKAS OBSERVASI................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Semua manusia pada umumnya memiliki dorongan dan minat yang besar
untuk mencapai atau ingin memiliki sesuatu. Adanya perilaku seseorang dan
munculnya berbagai kebutuhan seseorang disebabkan oleh dorongan dan minat
yang besar. Jika terpenuhi, itulah dasar dari pengalaman emosionalnya. Perjalanan
hidup seseorang satu dengan yang lainnya itu tidak sama. Semua memiliki jalan
sendiri-sendiri. Semua memiliki pola sendiri-sendiri pula. Jika seseorang bisa
memenuhi apa yang mereka inginkan, maka mereka akan memiliki emosi yang
stabil, dengan demikian bisa menikmati hidupnya dengan sebaik-baiknya. Tetapi
sebaliknya, jika seseorang tidak bisa memenuhi apa yang mereka inginkan, maka
mereka cenderung memiliki emosi yang tidak stabil.
Seseorang manusia dalam menanggapi sesuatu lebih banyak diarahkan oleh
penalaran dan pertimbangan-pertimbangan objektif. Tetapi pada saat tertentu,
dorongan emosional banyak campur tangan dan mempengaruhi pemikiranpemikiran dan tingkah lakunya. Oleh sebab itu, untuk memahami remaja, memang
perlu mengetahui apa yang dia pikirkan dan dia lakukan. Yang lebih penting lagi
adalah mengetahui apa yang mereka rasakan. Gejala-gejala emosional seperti
marah, takut, malu, cinta, benci, dan lainnya perlu dicermati dan dipahami dengan
baik. Oleh karena itu kita akan melakukan observasi secara langsung untuk
mengetahui secara langsung tentang perkembangan emosi pada peserta didik.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
1. SASARAN
Satu orang pelajar SMP kelas 9 (laki-laki) dan dua orang pelajar
SMA yaitu kelas 11 (perempuan) dan kelas 12 (laki-laki).
2. LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
1. Dibuat pertanyaan observasi
2. Dihubungi sasaran dan menanyakan kesediaannya
3. Dilakukan obrolan ringan sambil meminta mereka untuk
menjawab pertanyaan yang telah disiapkan
4. Dianalisis hasil observasi
5. Dibandingkan hasil observasi dengan teori-teori yang ada di
beberapa sumber
6. Dibuat kesimpulan tentang perkembangan emosi pada peserta
didik
3. KUMPULAN PERTANYAAN OBSERVASI
1. Apa yang kamu lakukan jika keinginanmu tidak terpenuhi?
2. Pernahkah kamu bertindak sesuka hati tanpa memikirkan
dampaknya?
3. Bagaimanakah perasaan kamu ketika bermain dengan teman
sebaya?
4. Bagaimana perasaan kamu ketika berdekatan dengan lawan
jenis?
5. Apakah kamu memiliki seorang idola? Sosok seperti apakah
yang kamu jadikan idola?
6. Kamu lebih sering menuruti perkataan orang tua mu atau lebih
sering membantah?
7. Jika orangtua melarangmu melakukan sesuatu yang kamu
inginkan, bagaimana perasaanmu?
4. DESKRIPSI HASIL OABSERVASI
1. Pelajar SMP kelas 9
Sasaran kami yang pertama adalah seorang pelajar SMP
kelas 9 di Kota Pontianak yang berjenis kelamin laki-laki. Dia
mengatakan jika ada keinginannya yang tidak terpenuhi maka
dia akan diam-diam saja dan menerima dengan lapang dada
dan mencoba untuk mengikhlaskannya saja. Meskipun tampak
orangtua
melarangnya
melakukan
sesuatu
yang
yang
kedua
adalah
seorang
nya
daripada
menurutinya.
Hal
ini
mungkin
disebabkan usia dan emosi nya yang masih belum matang dan
sering
terlihat
usaha
seseorang
untuk
abstraksi
menimbulkan
kemampuan
bagaimana
yang
semestinya
menurut
alam
dengan
perkembangan
fisik
yang
dirasakan
dapat
berhubungan
dengan
orang
lain
tanpa
mereka.
Mereka
juga
tetap
membutuhkan
kemampuannya.
Bertambahnya
umur
juga
akan
bahwa
emosi mempunyai
kemampuan untuk
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
a. Emosi merupakan reaksi psikologis yang nampak dari reaksi fisik.
b. Emosi adalah setiap kegiatan atau pergolakan pikiran-pikiran yang
khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian
kecenderungan untuk bertindak.
c. Emosi itu ada dua jenis, yaitu emosi positif dan emosi negatif. Emosi
positif merupakan reaksi psikologis sebagai tanda adanya kepuasan
terhadap berbagai keputusan yang dirasakan remaja, dan emosi negatif
diakibatkan ketidakpuasan terhadap berbagai kebutuhan itu.
d. Emosi yang paling sering dirasakan remaja adalah emosi marah, takut,
cemas, kecewa dan cinta.
e. Gangguan emosi yang dialami remaja dapat menjadi sumber tingkah
laku yang melenceng dari kebiasaan dan adat istiadat.
f. Hal-hal yang menyebabkan emosi remaja terganggu perlu dihindari.
g. Cara yang sangat penting untuk menghindari gangguan emosi pada
remaja yaitu memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik dan psikologis.
2. REKOMENDASI
DAFTAR PUSTAKA
Fatimah,
Enung.2010.Psikologi
perkembangan
(perkembangan
peserta
LAMPIRAN
1. FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN OBSERVASI
2. BERKAS OBSERVASI