Anda di halaman 1dari 2

PANITIA UJIAN AKHIR SEMETER GENAP 2021/2022

UNIVERSITAS IVET
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING
KONTRIBUTIF, INOVATIF, TECHNOPRENEURSHIP
Jalan Pawiyatan Luhur IV No.17 Bendan Dhuwur, Gajahmungkur, Kota Semarang,
Jawa Tengah – Indonesia 50233 Telp. 024-83 16105, 8316118 Fax. 0248316105

NAMA MAHASISWA : Riska Damayanti


NIM : 2221130082
MATA KULIAH : Teori dan Pendekatan Konseling
JURUSAN : Bimbingan dan Konseling
SEMESTER : III RPL
DOSEN PENGUJI : Widya Novi A.D, S.Psi, S.Pd, M.Pd, Kons
SIFAT : Open Book

Petunjuk mengerjakan:
a. Menjawab soal berdasarkan Kasus 1 dan Kasus 2.
b. Jawaban sudara merupakan kemampuan saudara dalam menuangkan pendapat
sehingga tidak akan ada jawaban yang persis sama diantara mahasiswa.
c. Jika ada indikasi jawaban copy paste, maka jawaban saudara tidak akan dinilai.

SOAL
Kasus 1:
D adalah seorang siswa SMP sebuah sekolah negeri ternama di kota S, dia merasa
sedih karena merasa tersingkir dari pergaulan teman-temannya, hingga datang pada
guru BK nya di sekolahnya dan menceritakan kesedihannya karena tidak mempunyai
teman dikelasnya, D bercerita kalau dirinya merasa sangat depresi dan cemas
memikirkan teman-temannya yang cuek dengannya, D merasa teman-temannya sering
berkata kasar suatu saat pikiran buruk menerpanya, hingga susah untuk menerima
pelajaran dikelas, sampai berkeinginan pindah kelas karena merasa tidak betah
dikelasnya. D merasa tidak bisa dekat dengan teman-temannya karena D biasa
dimanja oleh orang tuanya dirumah, sedangkan di sekolah teman-temannya kurang
bisa memahaminya.
Kasus 2 :
S adalah seorang wanita karir berusia 26 tahun dan S mempunyai suami T yang
berusia 27 tahun, pernikahan mereka berusia 2 tahun, sudah dikaruniai seorang anak
perempuan, yang saat ini berusia 1 tahun. S adalah seorang istri yang selalu pulang
tepat waktu setelah pulang kerja, tetapi suaminya T pulang larut malam. Pada suatu
hari, S seperti mendengar petir di siang bolong karena mendapati handphone T yang
tergeletak ada sms masuk ditengah malam yang berisikan kemesraan. Melihat hal itu,
keesokan harinya ia pulang kerja tidak langsung pulang tetapi langsung pergi
bersenang-senang dengan teman-temannya hingga pulang larut malam. Dan
merasakan kesenangan dengan teman dekatnya itu hingga merasa jatuh cinta. Sampai
anaknya pun rela tidak diasuhnya. Segala kesenangan S lalui bersama teman-
temannya untuk melampiaskan kekecewaannya pada suaminya.
Pertanyaannya :
1. Berdasarkan kasus 1 jawab pertanyaan dibawah ini :
dengan menggunakan pendekatan rational-emotif, carilah irasional belief yang
ada dalam perilaku klien dan deskripsikan penanganannya secara singkat dengan
menggunakan teknik asertif!

Deskripsi Penanganan : Kasus 1 dengan menggunakan Pendekatan Rational emotif


dengan Teknik Asertif . Karena adanya pemikiran irasional Belief dari D merasa teman-
temannya sering berkata kasar suatu saat pikiran buruk menerpanya, hingga susah untuk
menerima pelajaran dikelas, sampai berkeinginan pindah kelas karena merasa tidak betah
dikelasnya. D merasa tidak bisa dekat dengan teman-temannya karena D biasa dimanja oleh
orang tuanya dirumah, sedangkan di sekolah teman-temannya kurang bisa memahaminya.
Hal ini menyebabkan D tidak bisa bergaul dan menyebabkan ada pemikiran negatif tentang
temannya . dengan teknik asertif konselor melatih klien untuk mebiasakan diri berpikir
rasional membedakan mana hal yang masih prasangka dan mana yang sudah terjadi. Yang
masih prasangka adalah merasa teman nya berkata kasar yang benar terjadi adalah dia tidak
bisa menerima pelajaran.

2. Masih berdasar kasus 1, jawab pertanyaan dibawah ini:


bagaimana peran konselor sesuai dengan pendekatan transaksional?

Peran konselor dengan pendekatan transaksional adalah mengajak konseli untuk


komunikasi secara verbal dengan analisis structural melihat lagi ke masa lalu dan
melihat masa sekarang serta rencana dia untuk masa depan. Mengadakan kontrak
cara-cara yang akan dilakukan konseli untuk menemukan solusi .

3. Dari kasus 2, jawab pertanyaan dibawah ini :


a) identifikasikan kegagalan yang dialami oleh klien !
S tidak bisa menerima kenyataan bahwa suaminya telah selingkuh dan
bermesraan dengan wanita lain, sehingga dia jadi tidak bertanggungjawab
mengasuh anaknya dengan baik.
b) bagaimana peran konselor dengan menerapkan konsep 3 R (Responsibility,
Reality, Right) agar tercapai identitas sukses sesuai dengan pendekatan
realitas!
 Konselor berperan menyerukan agar konseli bisa bertanggung jawab
karena keputusan akhir ada ditangan konseli dia harus sadar terhadap
apa yang dilakukannya .
 Konselor menjadi motivator untuk mendorong konseli untuk menerima
keadaan nyata dan bisa menentukan harapan yang ingin dicapainya,
dan merangsang konseli untuk tidak menjadi individu yang
ketergantungan dan itu bisa menyebabkan dirinya sulit sendiri.
 Konselor Mendidik konseli untuk memahami tindakan nya yang
kurang benar karena tidak mengasuh anak yang disayanginya

Anda mungkin juga menyukai