Anda di halaman 1dari 27

Hubungan Antara Preeklamsia dan

Kardiomiopati Peripartum:
Systematic Review dan Meta-Analysis
SUMBER
Bello, N., Rendon, I.S.H. and Arany, Z., 2013. The relationship between
pre-eclampsia and peripartum cardiomyopathy: a systematic review and
meta-analysis. Journal of the American College of Cardiology, 62(18),
pp.1715-1723.

DISUSUN OLEH
Dr.

PENGUJI
Dr.
ABSTRAK
ABSTRAK
SASARAN LATAR BELAKANG

• memberikan ulasan secara sistematis • Kardiomiopati peripartum (PPCM) merupa

mengenai kardiomiopati peripartum S kan penyebab penting morbiditas dan mor

• menentukan prevalensi terjadinya pree talitas ibu hamil dan bayi di seluruh dunia

klamsia (PE) pada wanita dengan kardi M • Etiologi masih belum diketahui


omiopati peripartum (PPCM)
evaluasi prevalensi penyakit hipertensi,
L • Preeklamsia (PE) sering dikaitkan sebagai
faktor risiko terjadinya kardiomiopati perip

kehamilan multipel, dan multiparitas


H •
artum
Tidak terdapat evaluasi yang menyeluruh
mengenai hubungan antara keduanya.
ABSTRAK
METODE HASIL

• Data dari 22 penelitian (979 pasien)


• Strategi pencarian sistematis dilakukan
pada banyak database untuk mengide S • 22% prevalensi penelitian (CI 95%) lebih
dari 4x tingkat preeklamsia pada kehamila
ntifikasi penelitian yang mendeskripsik
an ≥3 wanita yang menderita kardiomi M n di seluruh dunia yang rata-ratanya 5%


opati peripartum.
Angka prevalensi Preeklamsia, hiperten
L •
(p < 0,001)
Tidak ada perbedaan letak geografis atau

si, kehamilan multipel, multiparitas


H •
ras
Angka kejadian hipertensi selama kehami
lan (37%[CI 95%]) dan kehamilan multipel
(9%[CI 95%]) juga meningkat.
ABSTRAK
KESIMPULAN

• Prevalensi terjadinya preeklamsia, hipertensi, dan kehamilan multipel pada wanita


dengan kardiomiopati peripartum lebih tinggi daripada populasi umum.
• Temuan ini memperkuat adanya kombinasi patogenesis antara preeklamsia dan kar
diomiopati peripartum serta meningkatkan kewaspadaan tumpang tindihnya kedua
penyakit ini
PENDAHULUAN
KARDIOMIOPATI PERIPARTUM
DEFINISI

terjadi pada wanita selama waktu persalinan dan ditandai dengan disfungsi sistolik
yang tidak dapat dijelaskan dan berkembangnya gejala gagal jantung

ANGKA KEJADIAN

peripartum terjadi pada 1 dari 3000 kehamilan, meskipun lebih sering terjadi pada
wanita keturunan Afrika dan dapat terjadi sebanyak 1% dari semua kehamilan di “
daerah panas” tertentu

ANGKA KEMATIAN

25% wanita dengan kardiomiopati peripartum di negara berkembang meninggal dalam


5 tahun, sementara angka mortalitas bayi sebanyak 50% hingga 75%
KARDIOMIOPATI PERIPARTUM

Etiologi kardiomiopati peripartum masih belum diketahui


Preeklamsia sering dikaitkan sebagai faktor risiko independen untuk terjadinya kardiomiopati
peripartum
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kardiomiopati peripartum adalah penyakit vascular yang
dipicu oleh sekresi akhir kehamilan berupa agen antiangiogenik yang poten dari plasenta dan
hipofisis; preeklamsia juga disebabkan oleh kelebihan sekresi faktor antivaskular dari plasenta
METODE
METODE

PENCARIAN LITERATUR PENCARIAN LITERATUR SELEKSI PENELITIAN


• pedoman Systematic Review • Strategi pencarian ini diterapkan Penyaringan artikel dan
dari MOOSE dan Cohcrane pada MEDLINE (1966 hingga se abstrak secara independ
Handbook karang), EMBASE (1966 hingga en dilakukan oleh 2 pen
• mencari database elektronik, sekarang), dan Web of Science ulis (Drs. Bello dan Ren
daftar referensi pemindaian, (1945 hingga sekarang). don)
dan konsultasi dengan para • Pencarian terakhir dilakukan
ahli di lapangan pada tanggal 7 Januari 2013
METODE
Kriteria :
1) Publikasi yang memaparkan ≥3 wanita dengan kardiomiopati peripartum;
2) Publikasi yang melaporkan jumlah kasus dan ukuran sampel atau prevalensi
preeklamsia dan/atau gangguan hipertensi;
3) Kardiomiopati peripartum didefinisikan menurut kriteria National Heart, Lung, and
Blood Institute Workshop 1992 yaitu fraksi ejeksi ventrikel kiri (LVEF) <45%,
pemendekan fraksional <30%, atau keduanya (25,26).

Untuk artikel-artikel di mana 2 pengambil data tidak setuju (n = 3), penulis ketiga (Dr.
Arany) secara independen meninjau artikel dan membuat keputusan akhir tentang
inklusi atau eksklusi penelitian
METODE
ANALISIS STATISTIK

• Meta-analisis dilakukan dengan menggunakan model efek variabel untuk menentukan prevalensi
preeklamsia pada wanita dengan kardiomiopati peripartum
• Korelasi Spearman dilakukan untuk mengevaluasi hubungan antara keturunan Afrika dan preekla
msia pada wanita dengan kardiomiopati peripartum
• Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan Stata / SE versi 12.0
HASIL
TABEL 1. KARAKTERISTIK PENELITIAN YANG DIMETA ANALISIS
HASIL

PENELITIAN
267 artikel dan abstrak data primer diidentifikasi sebagai publikasi yang
relevan

TABEL 1
979 pasien dilibatkan, kira-kira setengah penelitian berasal dari Amerika
Serikat, dan sebagian besar dipublikasikan dalam dekade terakhir.
Ukuran sampel bervariasi dari 6 hingga 110, dan mayoritas wanita multi
para
Fraksi perempuan keturunan Afrika sangat bervariasi
TABEL 2. PREVALENSI PREEKLAMPSIA
HASIL
TABEL 2

10 penelitian tambahan (47-56) dan tidak termasuk 1 studi dari analisis


primer karena pasien tumpang tindih (37), dilakukan untuk menilai prev
alensi gangguan hipertensi (preeklampsia atau tidak), kehamilan ganda,
dan multiparitas selama kehamilan dengan kardiomiopati peripartum

Tingkat gangguan hipertensi dan kehamilan ganda meningkat pada


wanita dengan kardiomiopati peripartum

67% wanita dengan kardiomiopati peripartum adalah multipara

Kardiomiopati peripartum lebih sering terjadi pada wanita keturunan


Afrika
HASIL
Tingkat preeklamsia terhadap prevalensi keturunan Afrika

Tidak ada korelasi yang ditemu


kan antara tingkat preeklamsia
dan keturunan Afrika pada
wanita dengan kardiomiopati
peripartum
DISKUSI
ANALISIS

pasien dengan kardiomiopati peripartum memiliki prevalensi preeklamsia


lebih tinggi 4 kali rata-rata tingkat global pada populasi umum

Hubungan epidemiologis yang kuat antara preeklamsia dan kardiomiopati


peripartum menunjukkan bahwa preeklamsia menjadi bagian dari jalur
yang mengarah ke gangguan fungsi jantung
HUBUNGAN PREEKLAMPSIA DAN KARDIOMIOPATI PERIPARTUM

• Hubungan epidemiologis yang kuat antara preeklamsia dan kardiomiopati peripartum


menunjukkan bahwa preeklamsia menjadi bagian dari jalur yang mengarah ke gangguan
fungsi jantung
• Beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa wanita dengan preeklamsia mengalami
disfungsi diastolik, serta gangguan regangan sistolik yang dinilai melalui fraksi ejeksi
• Hipertensi gestasional tanpa preeklamsia tidak menyebabkan gangguan jantung
PENJELASAN

• soluble version of the vascular endothelial growth factor receptor 1 (sVEGFR1), mengikat dan
menetralisir faktor pertumbuhan endotel pembuluh darah
• Pada konsentrasi tinggi, sVEGFR1 mengganggu homeostasis di banyak tempat pembuluh darah,
termasuk glomerulus, menyebabkan terjadinya hipertensi dan proteinuria yang merupakan
karakteristik dari preeklamsia

• adanya defisiensi peroxisome proliferator-activated receptor gamma coactivator 1-alpha, sudah


cukup untuk memicu terjadinya kardiomiopati dilatasi bahkan tanpa adanya kehamilan
ANALISIS SEKUNDER

Terdapat hubungan yang konsisten tinggi antara kardiomiopati peripartum dan kehamilan kembar.
Kehamilan kembar memiliki plasenta lebih besar yang mengeluarkan lebih banyak sVEGFR1 ke
dalam sirkulasi ibu, dan kehamilan kembar juga merupakan faktor risiko preeklamsia

Riwayat preeklamsia meningkatkan > 2 kali lipat risiko penyakit kardiovaskular di masa depan

Kardiomiopati peripartum lebih sering terjadi dan memberikan prognosis buruk pada wanita
keturunan Afrika.
KETERBATASAN PENELITIAN

• Prognosis baik buruknya preeklampsia dengan kardiomiopati peripartum belum diketahui secara
pasti dan memerlukan penelitian lebih lanjut.
• Data hasil yang tidak termasuk dalam banyak studi dievaluasi di sini, dan dengan demikian hubu
ngan antara hasil dan kejadian preeklamsia tidak dapat dievaluasi.
KESIMPULAN

• Penelitian ini menunjukkan bahwa preeklamsia, hipertensi pada kehamilan,


dan kehamilan multipel merupakan faktor risiko terjadinya kardiomiopati
peripartum di seluruh dunia.
• Hasil penelitian ini mendukung konsep kombinasi patobiologi antivaskular
preeklamsia dan kardiomiopati peripartum.
• Analisis penelitian kami menyoroti kebutuhan untuk pemahaman yang lebih
baik mengenai adanya tumpang tindih mekanisme antara preeklamsia dan
kardiomiopati peripartum
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai