SISTEM BILANGAN
S1 Teknik Informatika
DOSEN PENGAMPU :
Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs
Joko Dwi Santoso, M.Kom
Naskan, S.Kom
Rico Agung D., S.Kom
Rikie Kartadie, S.T., M.Kom
Outlines
2
Oktal
Desimal
Heksadesimal
Sandi Alfanumerik
ASCII
EBCDIC
Bilangan Biner
Sistem bilangan biner berbasis-2, menggunakan digit
biner (bit) yaitu 0 dan 1.
Istilah bit dipakai dalam sistem bilangan biner
singkatan dari binary digit.
Byte adalah string yang terdiri dari 8 bit.
Sandi biner
Sandi biner dibentuk dari n bit dengan 2n kemungkinan
cara menyusun bit yang berlainan (2n kombinasi)
Sandi binary code decimal (BCD)
Sandi Excess (XS-3)
Sandi 8, 4, -2, -1
Sandi Gray
Sandi alfanumerik.
Sandi Biner
5
• Sandi 8, 4, -2, -1
Sandi 8, 4, -2, -1 mirip dengan sandi BCD, hanya
nilai yang digunakan terdapat bobot negatifnya.
Nilai 01102 untuk sandi 8, 4, -2, -1
01102 = 0x8 + 1x4 + 1x (-2) + 0x(-1)
=4–2=2
Sandi Biner
10
Sandi Gray
Sandi Gray hanya 1 bit saja yang berubah dalam
dua kode yang berurutan, setengah bagian atas
(kode desimal 5 - 9) merupakan bayangan cermin
dari setengah bagian bawah (kode desimal 0 - 4)
kecuali untuk bit ke-4 dari kanan (bersifat reflektif).
Sandi ini sering diaplikasikan dalam industri kendali
dan implementasi urutan pada finite state machine
(FSM).
Sandi Biner
11
Tahapan konversi 0
1
0000
0001
0000
0001
sandi Gray 3
4
0011
0100
0010
0110
5 0101 0111
6 0110 0101
7 0111 0100
8 1000 1100
9 1001 1101
10 1010 1111
11 1011 1110
12 1100 1010
13 1101 1011
14 1110 1001
15 1111 1000
Bilangan Oktal
Sistem bilangan oktal jarang digunakan dalam
representasi sinyal digital, namun beberapa referensi
ada yang menuliskannya.
Bilangan oktal tidak begitu familiar, namun bisa
digunakan dalam bentuk konversinya.
Bilangan Oktal
15
Bilangan Oktal
Sistem bilangan oktal berbasis-8.
Penulisan notasi ini dituliskan misal sebagai 7348 atau
734oktal.
Konversi nilai oktal ke dalam bentuk biner lebih mudah
karena hanya mengambil tiga digit saja dari bilangan
biner kemudian mengkonversinya menjadi desimal.
Bilangan Oktal
16
• Bilangan Oktal
Contoh :
7348 konversi binernya menjadi 1110111002
hasil konversinya 1112 = 7
0112 = 3
1002 = 4
Bilangan Oktal
17
• Bilangan Oktal
Nilai konversi desimal ke oktal dilakukan
dengan cara membagi nilai desimal dengan 8
Bilangan Desimal
Sistem bilangan desimal berbasis angka 10
Posisi paling tidak berarti (paling kanan) memiliki
sebuah bobot faktor berbasis 10-n, dan posisi paling
berarti (paling kiri) memiliki bobot faktor 10n
Penulisan notasinya : 10n, ..., 103, 102, 101, 100, 10-1,
10-2, 10-3, ..., 10-n
Bilangan Desimal
19
Bilangan Heksadesimal
Bilangan yang sering digunakan dalam representasi
bilangan dalam aplikasi sistem digital dan penulisan
kode program.
Sistem bilangan heksadesimal berbasis-16
Notasinya 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E dan F.
Bilangan Heksadesimal
22
• Bilangan Heksadesimal
• Konversi nilai heksadesimal ke dalam bentuk biner
lebih mudah karena hanya mengambil 4 digit saja dari
bilangan biner kemudian mengkonversinya menjadi
desimal.
Contoh :
73416 konversi binernya menjadi 111001101002
hasil konversinya 01112 = 7
00112 = 3
01002 = 4
Bilangan Heksadesimal
23
Bilangan Heksadesimal
Nilai konversi desimal ke heksadesimal dilakukan
dengan cara membagi nilai desimal dengan
angka 16
Sandi Alfanumerik
Sandi
alfanumerik digunakan untuk mengolah data
yang berupa huruf, tanda baca, dan karakter lain.
American Standard Code for Informat Interchange (ASCII)
Extended Binary Codec Decimal Interchange Code
(EBCDIC).
Sandi ASCII
27
Sandi EBCDIC
31
Terima Kasih