Anda di halaman 1dari 31

KOMUNIKASI DATA – ST014

SISTEM BILANGAN
S1 Teknik Informatika

DOSEN PENGAMPU :
Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs
Joko Dwi Santoso, M.Kom
Naskan, S.Kom
Rico Agung D., S.Kom
Rikie Kartadie, S.T., M.Kom
Outlines
2

 Sistem Bilangan dan Konversinya


 Biner

 Oktal

 Desimal

 Heksadesimal

 Sandi Alfanumerik
 ASCII
 EBCDIC

Komunikasi Data - S1 Teknik Informatika (ST014)


Bilangan Biner
3

 Bilangan Biner
 Sistem bilangan biner berbasis-2, menggunakan digit
biner (bit) yaitu 0 dan 1.
 Istilah bit dipakai dalam sistem bilangan biner
singkatan dari binary digit.
 Byte adalah string yang terdiri dari 8 bit.

 Bilangan biner 101 mempunyai persamaan desimal:


22x1 + 21x0 + 20x1 = 4 + 0 + 1 = 5.
Sandi Biner
4

 Sandi biner
 Sandi biner dibentuk dari n bit dengan 2n kemungkinan
cara menyusun bit yang berlainan (2n kombinasi)
 Sandi binary code decimal (BCD)
 Sandi Excess (XS-3)
 Sandi 8, 4, -2, -1
 Sandi Gray
 Sandi alfanumerik.
Sandi Biner
5

• Sandi Binary Coded Decimal (BCD)


• Sandi binary coded decimal (BCD) menggunakan prinsip
4 bit biner untuk merepresentasikan satu digit desimal.
• Kelebihan : konversinya lebih mudah dan sering
digunakan pada aplikasi antarmuka.
• Kekurangannya : penggunaan bit yang boros karena
hanya 4 bit saja yang digunakan untuk menunjukkan 16
nilai yang berbeda, tapi hanya 10 nilai saja yang
digunakan.
Sandi Biner
6

 Sandi Binary Coded Decimal (BCD)


 Jenis-jenis sandi BCD
 8421 BCD
 4221 BCD
 5421 BCD

 Misalkanmenggunakan 4221 BCD jika ingin


menampilkan angka 7 maka nilai binernya adalah
11012 atau 10112, namun jika menggunakan 8421
BCD maka nilai binernya 01112.
Sandi Biner
7

• Sandi Binary Coded Decimal (BCD)


• Konversi nilai desimal ke BCD untuk 171,625
1 7 1 , 6 2 5
0001 0111 0001 , 0110 0010 0101
• Konversi BCD ke desimal untuk
00101001,01001000
0010 1001 , 0100 1000
2 9 , 4 8
Sandi Biner
8

• Sandi Excess 3 (XS-3)


• Sandi Excess 3 (XS-3) adalah kelebihan tiga
diperoleh dari nilai binernya ditambah tiga.
Nilai yang dicari excess-3 : 2 3
Nilai yang ditambahkan +3 +3
Hasil dari excess-3 5 6
Nilai biner yang dibentuk =0101
=0110
Nilai dari sandi excess-3 untuk nilai desimal 23
adalah 010101102.
Sandi Biner
9

• Sandi 8, 4, -2, -1
Sandi 8, 4, -2, -1 mirip dengan sandi BCD, hanya
nilai yang digunakan terdapat bobot negatifnya.
Nilai 01102 untuk sandi 8, 4, -2, -1
01102 = 0x8 + 1x4 + 1x (-2) + 0x(-1)
=4–2=2
Sandi Biner
10

 Sandi Gray
 Sandi Gray hanya 1 bit saja yang berubah dalam
dua kode yang berurutan, setengah bagian atas
(kode desimal 5 - 9) merupakan bayangan cermin
dari setengah bagian bawah (kode desimal 0 - 4)
kecuali untuk bit ke-4 dari kanan (bersifat reflektif).
 Sandi ini sering diaplikasikan dalam industri kendali
dan implementasi urutan pada finite state machine
(FSM).
Sandi Biner
11

• Tahapan konversi biner ke sandi Gray


1. Mulai dengan bit MSB biner. MSB sandi Gray sama
dengan MSB biner,
2. Bit kedua yang terdekat ke MSB pada sandi Gray
diperoleh dengan menambahkan MSB dan MSB kedua
dari biner dengan mengabaikan bawaannya,
3. Bit ketiga MSB pada sandi Gray dengan
menambahkan MSB kedua dan ketiga pada biner
dengan mengabaikan bawaannya,
4. Proses ini berlanjut hingga didapatkan LSB untuk sandi
Gray.
Sandi Biner
12

• Tahapan konversi sandi Gray ke biner


1. Mulai dengan bit MSB. MSB biner sama dengan
MSB untuk sandi Gray,
2. Bit kedua yang dekat ke MSB pada biner didapat
dengan menambahkan MSB biner dan MSB kedua
dari sandi Gray dengan mengabaikan
bawaannya,
3. Bit ketiga MSB pada biner dengan menambahkan
MSB kedua biner dan ketiga pada sandi Gray
dengan mengabaikan bawaannya.
4. Proses ini berlanjut sampai didapatkan LSB biner.
Sandi Biner
13

Desimal Biner Sandi Gray

 Tahapan konversi 0

1
0000

0001
0000

0001

Desimal – Biner - 2 0010 0011

sandi Gray 3

4
0011

0100
0010

0110

5 0101 0111

6 0110 0101

7 0111 0100

8 1000 1100

9 1001 1101

10 1010 1111

11 1011 1110

12 1100 1010

13 1101 1011

14 1110 1001

15 1111 1000

dan seterusnya dan seterusnya dan seterusnya


Bilangan Oktal
14

 Bilangan Oktal
 Sistem bilangan oktal jarang digunakan dalam
representasi sinyal digital, namun beberapa referensi
ada yang menuliskannya.
 Bilangan oktal tidak begitu familiar, namun bisa
digunakan dalam bentuk konversinya.
Bilangan Oktal
15

 Bilangan Oktal
 Sistem bilangan oktal berbasis-8.
 Penulisan notasi ini dituliskan misal sebagai 7348 atau
734oktal.
 Konversi nilai oktal ke dalam bentuk biner lebih mudah
karena hanya mengambil tiga digit saja dari bilangan
biner kemudian mengkonversinya menjadi desimal.
Bilangan Oktal
16

• Bilangan Oktal
Contoh :
7348 konversi binernya menjadi 1110111002
hasil konversinya 1112 = 7
0112 = 3
1002 = 4
Bilangan Oktal
17

• Bilangan Oktal
Nilai konversi desimal ke oktal dilakukan
dengan cara membagi nilai desimal dengan 8

Bilangan dibagi 8 sisa


476 59 4 Least Significant Bit
59 7 3 |
7 0 7 Most Significant Bit ==> 476 = 7348
Bilangan Desimal
18

 Bilangan Desimal
 Sistem bilangan desimal berbasis angka 10
 Posisi paling tidak berarti (paling kanan) memiliki
sebuah bobot faktor berbasis 10-n, dan posisi paling
berarti (paling kiri) memiliki bobot faktor 10n
 Penulisan notasinya : 10n, ..., 103, 102, 101, 100, 10-1,
10-2, 10-3, ..., 10-n
Bilangan Desimal
19

• Bilangan Desimal direpresentasikan sebagai berikut:


581 = 5 x 100 + 8 x 10 + 1 x 1
atau dituliskan dalam ranah bilangan 10 sebagai,
581 = 5x102 + 8x101 + 1x100 = 500 + 80 +1
Bilangan desimal dan biner menggunakan sistem
pembobotan posisional, yaitu:
10102 = 1x23 + 0x22 + 1x21 + 0x20
= 1x8 + 0x4 + 1x2 + 0x1
= 1010
Konversi Desimal ke Biner
20

• Nilai biner disusun dari most significant bit (MSB)


menuju least significant bit (LSB)
Bilangan dibagi 2 sisa
155 77 1 Least Significant Bit
77 38 1 ^
38 19 0 |
19 9 1 |
9 4 1 |
4 2 0 |
2 1 0 |
1 0 1 Most Significant Bit ==> 15510 = 10011011 2
Bilangan Heksadesimal
21

 Bilangan Heksadesimal
 Bilangan yang sering digunakan dalam representasi
bilangan dalam aplikasi sistem digital dan penulisan
kode program.
 Sistem bilangan heksadesimal berbasis-16

 Notasinya 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E dan F.
Bilangan Heksadesimal
22

• Bilangan Heksadesimal
• Konversi nilai heksadesimal ke dalam bentuk biner
lebih mudah karena hanya mengambil 4 digit saja dari
bilangan biner kemudian mengkonversinya menjadi
desimal.
Contoh :
73416 konversi binernya menjadi 111001101002
hasil konversinya 01112 = 7
00112 = 3
01002 = 4
Bilangan Heksadesimal
23

 Bilangan Heksadesimal
 Nilai konversi desimal ke heksadesimal dilakukan
dengan cara membagi nilai desimal dengan
angka 16

Bilangan dibagi 16 sisa


476 29 12 = C Least Significant Bit
29 1 13 = D |
1 0 1 Most Significant Bit ==> 476 = 1DC16
Bilangan Heksadesimal
24

• Nilai heksadesimal dikonversi menjadi nilai biner


untuk mendapatkan nilai desimal, contoh 100112
maka nilai heksadesimalnya adalah 1316, nilai
desimalnya :
1x24 + 0x23 + 0x22 + 1x21 + 1x20
1x16 + 0x8 + 0x4 + 1x2 + 1x1
16 + 0 + 0 + 2 + 1 = 19
Bilangan Heksadesimal
25

• Konversi nilai heksadesimal menjadi nilai desimal


• 1DC16 = 1x162 + Dx161 + Cx160
= 1x162 + 13x161 + 12x160
= 256 + 208 + 12
= 476
Sandi Alfanumerik
26

 Sandi Alfanumerik
 Sandi
alfanumerik digunakan untuk mengolah data
yang berupa huruf, tanda baca, dan karakter lain.
 American Standard Code for Informat Interchange (ASCII)
 Extended Binary Codec Decimal Interchange Code
(EBCDIC).
Sandi ASCII
27

 Sandi ASCII (American Standard Code for


Informat Interchange) merupakan sandi 7 bit
 Jumlah sandi ASCII sebanyak 27 = 128 sandi
 Sandi ini sering diaplikasikan dalam dekoder
untuk membuat tampilan pada liquid crystal
display (LCD) atau tampilan yang lainnya.
Sandi ASCII
28
HEX 0 1 2 3 4 5 6 7
7 0 0 0 0 1 1 1 1
 Sandi ASCII H Posisi 6 0 0 1 1 0 0 1 1
E Bit 5 0 1 0 1 0 1 0 1
X 4 3 2 1
0 0 0 0 0 NUL DLE SP 0 @ P p
1 0 0 0 1 SOH DC1 ! 1 A Q a q
2 0 0 1 0 STX DC2 “ 2 B R b r
3 0 0 1 1 ETX DC3 # 3 C S c s
4 0 1 0 0 EOT DC4 $ 4 D T d t
5 0 1 0 1 ENQ NAK % 5 E U e u
6 0 1 1 0 SVK SYN & 6 F V f v
7 0 1 1 1 BEL ETB ‘ 7 G W g w
8 1 0 0 0 BS CAN ( 8 H X h x
9 1 0 0 1 HT EM ) 9 I Y i y
A 1 0 1 0 LF SUB * : J Z j z
B 1 0 1 1 VT ESC + ; K [ k {
C 1 1 0 0 FF FS , < L l |
D 1 1 0 1 CR GS - = M ] m }
E 1 1 1 0 SO RS . > N . n ~
F 1 1 1 1 SI US / ? O _ o DEL
Sandi EBCDIC
29

 Sandi EBCDIC (Extended Binary Codec Decimal


Interchange Code) merupakan sandi 8 bit yang
diaplikasikan pada sistem komputer untuk saling
bertukar informasi.
Sandi EBCDIC
30

 Sandi EBCDIC
31

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai