Anda di halaman 1dari 16

PT PLN (PERSERO)

PUSAT PENDIDIKAN DAN


PELATIHAN

Tanggal Penyusunan

PENGOPERASIAN ALAT BANTU PLTU


PEMBELAJARAN 5

PENGOPERASIAN COAL
HANDLING SYSTEM
Prinsip Kerja

• Coal handling system adalah instalasi yang menangani


batubara untuk mencukupi kebutuhan bahan bakar PLTU
batubara. Penanganan mulai dari pembongkaran batubara
dari kapal (dermaga), penimbunan ke stock area maupun
pengisian ke bunker untuk kebutuhan unit agar selalu
beroperasi secera terus menerus serta mengutamakan
dampak lingkungan dan keselamatan kerja.
• Persiapan Pengoperasian Coal handling sistem :
 Siapkan perlengkapan K3.
 Siapkan peralatan kerja.
 Siapkan Prosedur kerja, instruksi kerja dan P&ID yang
diperlukan.
 Siapkan logsheet.
Pengoperasian Pembongkaran (Unloading)
• Pembongkaran atau unloading dimaksudkan pada pembongkaran di
tongkang dengan menggunakan ship unloader yang berfungsi untuk
melakukan pengambilan atau pembongkaran batubara dari
tongkang ke coal yard (unloading) atau diteruskan ke coal bunker
(direct unloading) menggunakan transportasi conveyor.
• Ruang Lingkup
Fungsi Equipment/system
Ship Unloader berfungsi untuk pengambilan /
pembongkaran batubara dari tongkang ke coal yard(Unloading)
atau diteruskan ke coal bunker (Direct Unloading) menggunakan
transportasi Conveyor System.
Tujuan SOP :
SOP Ship Unloader ini bertujuan sebagai pedoman operator
dalam melaksanakan (pembongkaran batubara di tongkang),
sehingga dapat terlaksana secara aman, efisien, handal dan
tepat.
Spesifikasi teknik
Ship Unloader

- Merk/Manufacture : HUANGZHAU HUAXIN

- Type : ZQX 1250 T/H GENERAL BRIDGE CRANE

- Tegangan : 500 V

- Power : 6 kV

- Grab Capacity : 1250 T/h


Sumber Daya (Resource)

Alat Pelindung Diri (APD)


• Safety helmet, Pakaian kerja (Wearpack), Sarung tangan katun, Safety
shoes, Pelindung telinga (Ear plug), Masker, Kacamata Pelindung (Safety
glasses)
Alat Kerja / Tool
• Senter, P&ID, Alat komunikasi ( HT / HP), Kunci Panel, Kunci Breaker,
Majun
Peralatan (Equipment)
• Ship Unloader, Tongkang, Conveyor, Stacker Reclaimer, Coal yard, Alat
berat
Material
• Batubara
Pengendalian
• Sebelum Pelaksanaan Pekerjaan
Pastikan bahwa Work Order untuk pekerjaan Unloading telah di order
 Siapkan peralatan kerja yang digunakan.
 Gunakan APD yang telah ditentukan.
 Konfirmasikan pekerjaan yang akan dilakukan dengan bidang pemeliharaan
 Check list peralatan
• Pelaksanaan Pekerjaan, Persiapan :
 Pastikan AC (Air Conditioner) menyala semua
 Pastikan Push Button Emergensy stop dalam kondisi release
 On 6 kV breaker
 Cek conveyor dan system proteksi dari C3, TT2, C2, TT1, C0 dan TT0 untuk mengetahui apakah ada problem pada conveyor system. Bila ada masalah dapat dilihat
pada display monitor CHCB.
 Check jika ada penghalang (sampah, besi, batubara, tumpahan oli, dll) di area track/rell Ship Unloader.
 Cek standart oil level di wheel clamp sea side – land side dalam kondisi aman
 Pastikan Anchor Lift dan Safety Hook dalam keadaan tidak terpasang (release). Cek mur – baut rail.
 Energized Tegangan 500 Volt AC dari MCC room (MV Room)
 Pada kondisi gelap, lampu di nyalakan dengan mengONkan switch di panel box lantai 2 atau dari Cabin Operator.
 Cek set glass water level Tanki Water Spray
 Cek kabel roll drum.
 Cek semua bagian-bagian komponen yang bergerak dan motor feeder.
 Cek standart level oil hold motor dalam kondisi aman
 Cek standart level oil troley motor dalam kondisi aman
 Cek standart level oil open-close grab motor dalam kondisi aman
 Check kondisi wire rope dan pulley dari karat dan kerusakan (aus, putus, rantas, dll).
 Cek jalur dan rail troley
 Cek motor cabin
 Check kondisi kekencangan baut atau clam pengikat secara visual pada struktur Ship Unloader.
 Cek roll kabel power supply ke cabin
 Check semua handle atau switch operasi harus berada diposisi off.
 Jika operator mulai menyalakan power Ship Unloader,operator harus terus memantau kondisi tegangan pada volt meter dan arus listrik di ampere meter harus dalam
kondisi normal.
 Pastikan Power Utama SU sudah di energized dari Breaker room, kemudian selector switch posisikan ”ON”.
 Check apakah contactor bekerja dengan normal
 Check apakah limit switch /brake (rem) bekerja dengan normal dan benar.
• Sebelum pengoperasian SU didalam Cabin operator :
Langkah-langkah setting Grab :
 Operator SU masuk ke kabin, buka spill plate dan anti wind (back door).
 Posisikan function select pada posisi 3
 Naikkan grab sampai Hold Up limit switch (display monitor) dengan
menggerakkan joyn stick sebelah kanan operator ke belakang
 Posisikan Function select pada posisi 2 open-close
 Setting grab open-close menggunakan Joy Stick sebelah kanan operator
digerakkan ke kiri (close) dan ke kanan (open), jika grab sudah sesuai dengan
setting, tekan push button open-close initializer grab
 Posisikan function select pada posisi 4 opereasi
 Geser grab ke kiri hingga menyentuh limit switch menggunakan joyn stick
sebelah kiridigerakkan ke kiri
 Kemudian Grab digeser ke atas hopper
 Geser cabin dengan memutar selector left/right cabin pada panel sebelah
kiri operator hingga cabin diposisi tengah-tengah tongkang.
 Geser Grab ke atas tongkang menggunakan Joyn Stick sebelah
kanan operator dan siap untukmengambil batubara dari tongkang
Langkah-langkah operasi (pembongkaran batu bara):
 Setelah setting grab selesai
 Turunkan grab dengan posisi terbuka sampai menyentuh batu bara
lalu tutup grab dan pastikan grab dalam keadaan
penuh (full load).kemudian angkat grab dengan cara mengggerakkan
joy stick ke kiri pada panel sebelah kanan
 Kemudian naikkan Grab menggunakan Joy Stick sebelah kanan ditarik
kebelakang
 Setelah grab sampai di atas (Hold Up limit switch) lalu geser grab ke
kiri sampai tengah-tengah hopper, setelah grab tenang (aman) buka
grab dengan cara menggerakkan joy stick kekanan pada panel sebelah
kanan.
 Ulangi proses tersebut hingga hopper penuh (full load).
 Konfirmasikan dengan operator CHCB sebelum
menekan tombol vibrate feeder ON pada panel sebelah kiri.
 Ulangi proses tersebut diatas hingga batu bara diatas tongkang mulai
menipis.
Langkah-langkah pengangkatan whel loader:
 Tutup Grab dan posisikan function selector pada panel sebelah kanan operator ke posisi
nomor 5.
 Geser grab kedarat hingga posisi Hold Up limit switch wheel loader (display monitor) dan
aman untuk proses menaikkan Wheel loader.
 Turunkan grab pelan-pelan hingga menyentuh lantai dasar dermaga.
 Setelah wire terpasang pada grab kemudian angkat grab sesuai kebutuhan.
 Wheel loader posisikan di bawah grab, pastikan wire terpasang aman di wheel loader.
 Naikkan Grab sampai wire terlihat kecang untuk memastikan posisi Grab sudah lurus
dengan trolley dan menghindari hunting dan hentakan.
 Grab diangkat pelan-pelan posisi Hold Up limit switch wheel loader (display monitor),
pastikan wheel loader aman melewati hopper.
 Geser Grab ke arah laut hingga posisi di tengah-tengah tongkang.
 Geser cubin ke arah laut hingga lurus dengan Grab.
 Turunkan wheel loader pelan-pelan sampai di atas tongkang.
 Lepas wire dari wheel loader, jauhkan whel loader dari bawah grab.
 Grab diturunkan sampai menyentuh dasar lantai tongkang.
 Wire dilepas dan angkat kembali grab hingga maksimal.
 Setelah pengangkatan whel loader selesai, grab berada di atas Hopper dan diturunkan ±
30 cm di atas hopper, function selector pada panel sebelah kanan dikembalikan
ke nomor 4,kemudian grab dinaikkan Hold Up limit switch(display monitor).
 Laksanakan proses pengambilan sampai batubara di atas tongkang benar-benar habis.
Langkah – langkah pengembalian whel loader dari tongkang ke
land side :
 Tutup Grab dan posisikan function selector pada panel sebelah kanan operator ke posisi
nomor 5.
 Geser grab kearah laut hingga pada posisi di tengah-tengah tongkang.
 Turunkan grab pelan-pelan hingga menyentuh lantai dasar tongkang.
 Pasang wire pada grab.
 Kemudian angkat grab sesuai kebutuhan.
 Wheel loader posisikan di bawah grab, pastikan terpasang aman di wheel loader.
 Naikkan Grab sampai wire terlihat kecang untuk memastikan posisi Grab sudah lurus dengan
trolley dan menghindari hunting dan hentakan
 Grab angkat ke atas pelan-pelan hingga posisi Hold Up limit switch wheel loader(display
monitor), pastikan wheel loader aman melewati hopper.
 Geser ke arah darat hingga posisi limit dan aman untuk menurunkan wheel loader.
 Turunkan grab dan wheel loader pelan-pelan sampai wheel loader menyentuh lantai
dermaga.
 Lepas wire dari wheel loader, jauhkan wheel loader dari bawah grab.
 Turunkan grab sampai menyentuh lantai dermaga dan lepas wire dari grab.
 Naikkan Grab sampai posisi Hold Up limit switch(display monitor) dan geser Grab ke atas
hopper.
 Rubah function selector ke posisi 4 dan Grab diposisikan terbuka.
 Kembalikan function selector pada panel sebelah kanan ke nomor 3 untuk parkir Grab ke atas
hopper.
Langkah-langkah setelah selesai pembongkaran
 Setelah grab pada posisi tepat di atas Hopper dengan posisi grab full
open.
 Turunkan grab sampai menyentuh hopper secara perlahan-lahan
 Pastikan Hopper telah kosong dari batubara, kemudian start vibrator
hopper supaya dinding-dinding hopper bersih dari sisa batubara yang
menempel.
 Setelah hopper benanr-benar bersih dan kosong tekan tombol feeder
OFF.
 Setelah mendapat konfirmasi dari CHCB bahwa proses Unloading
batubara telah selesai maka tekan tombol crane OFF.
 Sebelum meninggalkan cabin, operator cek terlebih dahulu kondisi cabin
dalam keadaan aman.
 Cek kondisi peralatan yang terdapat di Machine room saat akan turun
dari Ship Unloader.
 Breaker power utama SU pada panel diposisikan “OFF”.
 Pastikan semua pintu telah terkunci sebelum meninggalkan
ShipUnloader.
 Pasang Anchor Lift pada tempatnya, dan jika ShipUnloader tidak
Pengoperasian Pengisian (Loading)
• Persiapan
 Sebelum anda melakukan start coal handling sistem , lakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
 Periksa semua peralatan coal handling yang akan dioperasikan dan
yakinkan tidak ada indikasi gangguan (sistem proteksi) yang kerja .
 Periksa Hopper dari tumpukan yang menempel (terblok/clogged) dan
benda asing agar tidak mengganggu jalan operasi
 Periksa arah Diverter Gate
 Periksa Magnetic Separator
 Periksa Tripper dan kebersihan Screen
 Periksa Telescopic Chute
 Periksa Belt Scale
 Periksa Oil semua Gear box berada diatas level minimum
 Periksa dan yakinkan bahwa tidak ada orang bekerja pada peralatan
yang akan dioperasikan
• Start/Stop Coal handling system
 Start/Stop automatic dari CHCR ( lihat
manual book/SOP/IK)
 Start/Stop manual dari CHCR ( lihat manual
book/SOP/IK)
 Start/Stop local dari LCP ( lihat manual
book/SOP/IK)
Instruksi Kerja (SOP)
Dari Hopper A ke
• Stack out area
• Bunker unit 1 & 2 dan / atau
• Bunker unit 3 – 4 dan atau
• Live Storage area via stacker reclaimer

Dari Stock out Area ( Hopper D) ke


• Bunker unit 1 – 2 dan /atau
• Bunker unit 3 – 4

Dari live storage area via stacker reclaimer ke


• Bunker unit 1 – 2 dan / atau
• Bunker unit 3 - 4

Anda mungkin juga menyukai