Anda di halaman 1dari 10

Teori Motivasi Prestasi

Mc Clelland
McClelland’s motivational needs
Motivasi Berprestasi

 Istilah Need for achievement pertama kali dipopulerkan oleh Mc


Clelland dengan sebutan n-ach sebgai singkatan dari need for
achievement. Mc Clelland menganggap n-ach sebagai virus mental.
Virus mental tersebut merupakan suatu fikiran yang berhubungan
dengan bagaimana melakukan sesuatu dengan baik, lebih cepat lebih
efisien dibanding dengan apa yang telah dilakukan sebelumnya. Kalau
virus mental tersebut bertingkah laku secara giat
 Menurut Mc Clelland pengertian motivasi berprestasi didefinisikan
sebagai usaha mencapai sukses atau berhasil dalam kompetisi dengan
suatu ukuran keunggulan yang dapat berupa prestasi orang lain
maupun prestasi sendiri
Motivasi Berprestasi

 Motivasi berprestasi (need for achievement atau achievement


motivation) sangat erat kaitannya dengan keberhasilan dan
kesuksesan, atau semangat seseorang dalam mencapai sebuah tujuan
atau kesuksesan.
 David McClelland terkenal dengan teori kebutuhan untuk mencapai
prestasi yang menyatakan bahwa motivasi berbeda-beda, sesuai
dengan kekuatan kebutuhan seseorang akan prestasi.
 Motivasi berprestasi dikatakan McClelland sebagai suatu daya dalam
mental manusia untuk melakukan suatu kegiatan yang lebih baik,
lebih cepat, lebih efektif, dan lebih efisien daripada kegiatan yang
dilaksanakan sebelumnya
Tiga Motif Motivasi

Penghargaan
(Achievement)

Afiliasi Power
(Affiliation) (Kepemimpinan)
Motif Power (Kepemimpinan)

 Poin yang pertama ini merupakan bagian dari ketiga bagian yaitu,
kekuasaan, afiliasi, dan prestasi ketiga unsure ini merupakan satu
bagian yang Saling keterkaitan dimana akan muncul dan dominan
ketika seseorang dalam kondisi membutuhkannya. Dalam konteks ini
motif kekuasaan dibagi dalam dua bentuk yaitu positif dan negatif.
Motif Afiliasi(Kerjasama)

 Motif afiliasi (N Motif afiliasi ditemukan dua bentuk, yaitu jaminan


afiliatif (affiliative assurance) dan minat afiliatif (Affiliative interest).
Selanjutnya Boyatzis mengatakan bahwa individu yang mempunyai
motif jaminan afiliatif tinggi selalu mengantisipasi perasaan dan
pandangan orang-orang yang ada dibawahnya baik terhadap diri
sendiri atau tugasnya. Dia selalu mencoba mendapatkan persetujuan
dari karyawan dan bawahannya.
Motif Penghargaan (Achievement)

 Aplikasi dari motif berprestasi ini bahwa individu akan mengerjakan


sesuatu dengan gigih dan resiko kerjanya adalah moderat, maka dia
akan berhasil lebih bertanggung jawab dan memperoleh umpan balik
atas hasil prestasinya.
 Motif berprestasi ini mengarah pada kepentingan masa depan
dibandingkan masa lalu atau masa kini dan individu akan menjadi
lebih kuat dalam menghadapi kegagalan karena dirinya dapat
memperkirakan situasi yang akan datang untuk memperoleh prestasi
yang lebih baik dalam bekerja.
Karakter Motivasi Berprestasi (1)

 Mc Clelland mengemukakan bahwa ada 6 karakteristik individu


yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi, yaitu
1. Perasaan yang kuat untuk mencapai tujuan, yaitu keinginan
untuk menyelesaikan tugas dengan hasil yang sebaik-baiknya.
2. Bertangungjawab, yaitu mampu bertanggungjawab terhadap
dirinya sendiri dan menentukan masa depannya, sehingga apa
yang dicitacitakan berhasil tercapai.
3. Evaluatif, yaitu menggunakan umpan balik untuk menentukan
tindakan yang lebih efektif guna mencapai prestasi, kegagalan
yang dialami tidak membuatnya putus asa, melainkan sebagai
pelajaran untuk berhasil.
Karakter Motivasi Berprestasi (2)

4. Mengambil resiko “sedang”, dalam arti tindakan-


tindakannya sesuai dengan batas kemampuan yang
dimilikinya.
5. Kreatif dan inovatif, yaitu mampu mencari peluang-
peluang dan menggunakan kesempatan untuk dapat
menunjukkan potensinya.
6. Menyukai tantangan, yaitu senang akan kegiatan-kegiatan
yang bersifat prestatif dan kompetitif.
Daftar Pustaka

 Sobur, Alex. (2003). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia


 Wijono, Sutarto. (2010). PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI : Dalam Suatu
Bidang Gerak Psikologi Sumber Daya Manusia. Jakarta : Kencana Prenada
Media Grup.
 Weiner, Bernard.(1985). An Attributional Theory of Achievement Motivation
and Emotion. Psychological Review. Vol. 92, No. 4, 548-573.
 McClelland, D.C. (1987). Human Motivation. New York : Cambridge University
Press.

Anda mungkin juga menyukai