Sanitasi Dan Higiene
Sanitasi Dan Higiene
Prinsip :
Setiap aspek pembuatan obat hendaklah menerapkan tingkat sanitasi dan
higiene yang tinggi.
7.. Tiap personil yang mengidap penyakit atau menderita luka terbuka yang
dapat merugikan mutu produk hendaklah dilarang menangani bahan awal,
bahan pengemas, bahan yang sedan diproses dan obat jadi sampai dia
sembuh kembali.
(Dibuat peraturan setiap personil yang mengidap penyakit atau mempunyai
luka terbuka segera melapor kepada atasan)
14. Hendaklah tersedia dalam jumlah yang cukup sarana toilet dengan
ventilasi yang baik dan tempat cuci bagi personil yang letaknya mudah
diakses dari area pembuatan.
(Disediakan toilet untuk pria dan wanita yang terpisah , letak toilet
produksi di kelas kebersihan yang lebih tinggi adalah di area loker
sebelum masuk ke ruang ganti pakaian bersih untuk masuk ke area
produksi.
JUMLAH MINIMUM TOILET YANG DIANJURKAN
1-15 1
16-35 2
36-55 3
56-80 4
81-110 5
111-150 6
Lebih dari 150:tambah
1 toilet untuk setiap
penambahan 40
personil
22. Segala praktik tidak higienis di area pembuatan atau area lain yang
dapat berdampak merugikan terhadap mutu produk, hendaklah dila-
rang. Praktik tidak higienis meliputi:
a. Kesehatan personil
b. Higiene perorangan
c. CPOB
Praktik yang tidak higienis
A. Kesehatan personil
Personil bekerja dalam kondisi tidak sehat seperti
- mengidap penyakit infeksi pada sal. pernafasan bagian atas, influenza (
batuk pilek), terkena alergi.
- keadaan mempunyai luka terbuka, bercak-bercak, gatal, bisul atau
penyakit kulit lain.
Bila baru sembuh dari suatu penyakit menular atau baru kembali dari
daerah wabah penyakit menular hendaklah dinyatakan layak bekerja
oleh dokter sebelum bekerja di area pembuatan atau area yang
berdampak merugikan terhadap mutu obat.
PRAKTIK YANG TIDAK HIGIENES
(LANJUTAN)
B. Higiene perorangan
Melakukan praktik kebiasaan non-higienis/buruk seperti :
- membersihkan hidung atau telinga dengan jari tangan
- menggaruk kepala
- tidak mematuhi prosedur mencuci tangan sebelum
memasuki area pembuatan
- tidak mematuhi prosedur pemakaian tutup kepala
sebelum memasuki ruangan produksi
- bersin tanpa ditutup dengan masker atau tidk keluar
dari ruangan pengolahan
- mengunyah, makan, minum atau merokok
C. CPOB
- tidak menngenakan alat pelindung yang disediakan perusahaan
sesuai dengan prosedur pada waktu menangani produk terbuka
- tidak mengenakan pakaian kerja sesuai prosedur
Manusia
Bahan awal
Mesin & peralatan
Bangunan
Lingkungan
Sumber pencemaran
MANUSIA
Seleksi pada waktu penerimaan
Dilatih kebiasaan / sikap hygiene
Dibuat protap bekerja
Pelatihan protap
Pakaian pelindung sesuai peruntukannya
Sanitasi & Higiene ……….…………..
Bahan Awal
Tetapkan spesifikasi
Vendor audit
Protap penanganan bahan awal
Pelaksanaan konsisten & ketat
Bangunan
Desain & konstruksi memudahkan sanitasi
Fasilitas sanitasi yang cukup
Prosedur pembersihan & sanitasi konsisten & ketat
Rodentisida, insektisida, bahan sanitasi sesuai
Lingkungan
Sistem pengendalian udara / HVAC
Sistem pengolahan air