Intubasi
Intubasi
ENDOTRAKEAL
Anatomi - Fisiologi Saluran
Napas Bagian Atas
Sistem Respirasi
Pengertian Intubasi
Endotrakheal
Tindakan memasukkan pipa trakea ke dalam
trakea melalui rima glotis dengan
mengembangkan cuff, sehingga ujung
distalnya berada kira-kira dipertengahan
trakea antara pita suara dan bifurkasio
trakea. (Petunjuk Praktis Anestesiologi FKUI)
Tujuan Intubasi Endotrakhea
Mempermudah pemberian anestesia.
Mempertahankan jalan nafas agar tetap bebas
serta mempertahankan kelancaran pernafasan.
Mencegah kemungkinan terjadinya aspirasi isi
lambung (pada keadaan tidak sadar, lambung
penuh dan tidak ada refleks batuk).
Mempermudah pengisapan sekret
trakheobronchial.
Pemakaian ventilasi mekanis yang lama.
Indikasi Intubasi menurut
Gisele tahun 2002
Keadaan oksigenasi yang tidak adekuat (karena
menurunnya tekanan oksigen arteri dan lain-lain)
yang tidak dapat dikoreksi dengan pemberian
suplai oksigen melalui masker nasal.
Keadaan ventilasi yang tidak adekuat karena
meningkatnya tekanan karbondioksida di arteri.
Kebutuhan untuk mengontrol dan mengeluarkan
sekret pulmonal atau sebagai bronchial toilet.
Menyelenggarakan proteksi terhadap pasien
dengan keadaan yang gawat atau pasien dengan
refleks akibat sumbatan yang terjadi.
sumber lain (Anonim, 1986)
Menjaga jalan nafas yang bebas dalam keadaan-keadaan yang sulit.
Operasi-operasi di daerah kepala, leher, mulut, hidung dan
tenggorokan, karena pada kasus-kasus demikian sangatlah sukar
untuk menggunakan face mask tanpa mengganggu pekerjaan ahli
bedah.
Pada banyak operasi abdominal, untuk menjamin pernafasan yang
tenang dan tidak ada ketegangan.
Operasi intra torachal, agar jalan nafas selalu paten, suction
dilakukan dengan mudah, memudahkan respiration control dan
mempermudah pengontrolan tekanan intra pulmonal.
Untuk mencegah kontaminasi trachea, misalnya pada obstruksi
intestinal
Pada pasien yang mudah timbul laringospasme.
indikasi intubasi endotrakheal
pada beberapa kasus non-bedah
Asfiksia neonatorum yang berat.
Untuk melakukn resusitasi pada pasien yang tersumbat
pernafasannya, depresi atau abcent dan sering
menimbulkan aspirasi.
Obstruksi laryngeal berat karena eksudat inflamatoir.
Pasien dengan atelektasis dan tanda eksudasi dalam
paru-paru.
Pada pasien-pasien yang diperkirakan tidak sadar untuk
waktu yang lebih lama dari 24 jam seharusnya diintubasi.
Pada post operative respiratory insufficiency.
Kontra Indikasi
Cricothyrotomy / Trakeostomi
Penilaian Saluran Nafas
Soft palate
Uvula
Prediksi Sulit Intubasi
Gambaran Laryngoscopic grade 3,4 adalah
sulit untuk di intubasi
Leher Pendek
Peralatan
STATICS:
Scope: Laryngoscope, Stethoscope
Tube: siapkan 3 nomor ukuran
Airway: Bagging, Face mask, OPT/NPT
Tape: plester
Introducer: Stylet, Magill forceps
Connector: konektor Oksigen
Suction: peralatan suction yang berfungsi baik.
Peralatan
Intubasi
Pipa Endotracheal
umur(tahun)
Ukuran ETT 4
4
Oro-pharyngeal tube
10 cm
10 cm
Posisi Kepala
Sniffing position pada
pasien gemuk
Ganjal mulai dari bahu
Ventilasi dengan facemask
• Hati-hati! Jangan
menekan jaringan
leher
Satu
Penolong • Selalu bertumpu
pada tulang!
• Terutama pada
anak-anak
Dua
Penolong
Teknik Intubasi
Laryngeal Mask Airway(LMA)